Anda di halaman 1dari 94

PENGANTAR

RISET
KEPERAWATAN

Dosen : Merfalina Dewi, SKM,M.Kes


METODE PEMBELAJARAN
• Metode Pembelajaran Yang
digunakan
- 30 % Ceramah
- 30 % Tanya Jawab
- 20 % Diskusi (Focus Group
Discussion)
-20% Tugas Mandiri
SISTEM PENILAIAN

- 10 % Kehadiran + 15% Sikap


- 15 % Partisipasi di Kelas/ Keaktifan
- 25 % Tugas Mandiri
- 35 % Final
SUB POKOK BAHASAN
1. MEMILIH TOPIK / MASALAH PENELITIAN
2. SISTEMATIKA PROPOSAL STUDI KASUS
3. JUDUL, LATAR BELAKANG,TUJUAN & RUMUSAN
MASALAH
4. METODOLOGI PENELITIAN
a. JENIS PENELITIAN
b. POPULASI, SAMPEL & PARTISIPAN
c. PENENTUAN BESAR SAMPEL PENELITIAN
KUALITATIF & KARAKTERISTIK PARTISIPAN
STUDI KASUS
5. MERANCANG INSTRUMEN
6. PENULISAN KUTIPAN (QUOTATION)
4
SUMBER PUSTAKA
1. SUHARSIMI ARIKUNTO,
MANAJEMEN PENELITIAN, TAHUN
2009
2. KELANA KUSUMA DHARMA,
METODOLOGI PENELITIAN
KEPERAWATAN, TAHUN 2011

5
3. A. ALIMUL AZIS HIDAYAT, RISET
KEPERAWATAN, TAHUN 2010
4.Drs. Moch. IMRON TA, MM,MBA
METODOLOGI PENELITIAN BIDANG
KESEHATAN, TAHUN 2009
5. Dr. SOEKIDJO NOTOATMODJO,
METODOLOGI PENELITIAN KESEHATAN,
TAHUN 2010
6. Prof. SUGIYONO, METODE PENELITIAN
KUANTITATIF KUALITATIF DAN R&D, 2007
7. Dr. YATI AFIYANTI, S.Kp.,MN,
METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF
DALAM RISET KEPERAWATAN
6
TAHAPAN PENELITIAN
1. PERSIAPAN
2. PELAKSANAAN
3. PENGOLAHAN DATA
4. PEMBUATAN LAPORAN
5. PENYEBARLUASAN

PERSIAPAN:
CARI

=MASALAH
=KETERANGAN PENUNJANG
=PEMBUATAN USULAN PENELITIAN
7
MASALAH ?

 PERTANYAAN YANG DICOBA DITEMUKAN JAWABANNYA


 KESENJANGAN ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN

 PROSES YANG MENGALAMI HALANGAN DALAM MENCAPAI


TUJUANNYA

TUJUAN

JENIS PENELITIAN 8
BARU TIMBUL
MASALAH NON LIMITATIF JIKA ADA
HAMBATAN/
SIFAT PENELITIAN KESENJANGAN

EKSPLORATIF = BERTUJUAN MEMPEROLEH PENGETAHUAN


TENTANG GEJALA-GEJALA

KESALAHAN SERING DALAM


PRAKTEK, ANTARA LAIN:
=KEMAMPUAN 1. KUMPUL DATA TANPA RENCANA
YG RINCI
=FASILITAS (DANA & WAKTU)
2. AMBIL DATA YG ADA DAN
=KEMUNGKINAN DATA DIPEROLEH BERUSAHA MEMAKSAKAN
=PENTINGNYA PERUMUSANMASALAHNYA
3. RUMUSKAN TUJUAN SECARA
UMUM DAN MERAGUKAN

9
PANDANGAN EKSTRA ILMIAH
DALAM MEMILIH MASALAH

MINAT DAN KEPENTINGAN PENELITIAN

KEPENTINGAN UMUM/MASYARAKAT PEMILIHAN


MASALAH
PENELITIAN

RESISTENSI SOSIAL, KULTURAL,


DAN IDIOLOGIS

10
PANDANGAN ILMIAH DALAM MEMILIH MASALAH

MASALAHNYA DAPAT DITELITI

PEMILIHAN
MASALAH BARU DAN PENTING MASALAH
PENELITIAN

MASALAH MEMENUHI PERSYARATAN


TEKNIS METODOLOGIS

11
Pertimbangan prioritas masalah penelitian

Memilih Topik Penelitian, pertimbangkan hal2 :


1. Magnitude; besarnya masalah, misalnya kasus atau
masalah penyakit yang diangkat berdasarkan jumlah
kejadian menempati urutan pertama dalam penyakit
utama di RS atau Puskesmas.
2. Severity, tingkat keparahan masalah, misalnya kasus
atau kejadian luar biasa, penyakit mematikan.
3. Community Concern, perhatian masyarakat
menanggapi kasus atau masalah tersebut.
4. Accessibility, Keterjangkauan artinya masalah
penelitian mudah dijangkau untuk diteliti.

09/04/2019 dewimerfalina@rocketmail.com 12
Penelitian Deskriptif
Penelitian Deskriptif juga berarti Penelitian yang
dimaksudkan untuk menjelaskan Fenomena atau
Karakteristik Individual, Situasi atau Kelompok
tertentu secara Akurat.

Rancangan Penelitian Deskriptif bertujuan untuk menerangkan


atau menggambarkan masalah penelitian yang terjadi berdasarkan
karakteristik Orang, Tempat dan Waktu.

13
Penelitian Deskriptif

 Variabel Orang :
Orang sebagai individu mempunyai Variabel yang tak
terhingga banyaknya, sehingga untuk mengadakan
pengamatan terhadap semua variabel tersebut sangat
tidak mungkin.
 Beberapa Variabel Utama yang dapat digunakan
sebagai indikator untuk mengidentifikasi seseorang,
diantaranya adalah : Umur, Jenis Kelamin, Suku
Bangsa/Etnis, Pendidikan, Status Perkawinan, Status
Ekonomi, Status Marital, dsb

14
Jenis & Desain Penelitian
1. Deskriptif ........; Studi Kasus (DIII.Kep)
2. Survei Analitik
3. Eksperimental

15
Penelitian Deskriptif

 Penelitian Deskriptif adalah Suatu Penelitian


yang dilakukan dengan tujuan utama untuk
memberikan Gambaran atau Deskripsi tentang
suatu keadaan secara Objektif.

16
Penelitian Deskriptif

1. Variabel Tempat :
 Faktor Tempat atau Distribusi Geografis
memegang peranan yang sangat penting dalam
penelitian, karena pada geografis yang berbeda
akan berbeda pula pola permasalahan yang
dihadapi (=pola penyakitnya).

17
Penelitian Deskriptif

2. Variabel Waktu :
 Variabel Waktu sangat berpengaruh terhadap hasil
penelitian yang dilaksanakan, misalnya suatu “survey”
yang dilakukan pada Waktu atau Musim yang berbeda,
dapat menghasilkan Pola Penyakit yang
berbeda pula.
 Perubahan Waktu yang perlu mendapatkan perhatian
antara lain :
Kecenderungan Sekuler ; Variasi Siklik ; Variasi Musim ;
Variasi Random

18
JENIS – JENIS
PENELITIAN DESKRIPTIF
1... Survey
2... Case Study
3... Correllation Study
4... Comparative Study
5... Prediction Study
6... Evaluation Study

19
1. Survey
 SURVEY adalah Suatu cara penelitian Deskriptif
yang dilakukan terhadap sekumpulan objek
yang biasanya cukup banyak dalam jangka
waktu tertentu
 TUJUAN Survey adalah untuk membuat
Penilaian terhadap suatu Kondisi dan
Penyelenggaraan suatu program di masa
sekarang dan hasilnya digunakan untuk
menyusun perencanaan perbaikan program
tersebut.
20
2. Case Study
 Case Study (Studi Kasus) merupakan penelitian
/ penyelidikan yang mendalam ( indepth study )
tentang suatu aspek lingkungan sosial termasuk
manusia didalamnya yg dilakukan sedemikian
rupa sehingga menghasilkan gambaran yang
terorganisasikan dengan baik dan lengkap.

21
3. Comparative Study
 Penelitian dengan menggunakan Metode Studi
Perbandingan (Comparative Study) dilakukan
dengan cara membandingkan Persamaan dan
Perbedaan sebagai fenomena untuk mencari
Faktor –Faktor apa / Situasi bagaimana yang
dapat menyebabkan timbulnya suatu peristiwa
tertentu

22
4. Correlation Study
 Penelitian Korelasional bertujuan untuk
mengungkapkan hubungan Korelatif antar
Variabel walaupun TIDAK diketahui apakah
hubungan tersebut merupakan hubungan Sebab
– Akibat atau bukan.
 Yang dimaksud Hubungan Korelatif adalah
Hubungan yang menyatakan adanya adanya
perubahan pada satu variabel yang diikuti oleh
perubahan pada variabel yang lain.

23
5. Prediction Study ….
 Study Prediksi ini digunakan untuk
memperkirakan tentang kemungkinan
munculnya suatu gejala berdasarkan gejala lain
yang sudah muncul dan diketahui sebelumnya

24
Beberapa CIRI Desain Penelitian
Deskriptif adalah sebagai berikut :
1) Bersifat mendeskripsikan kejadian atau peristiwa yang bersifat
faktual. Penelitian ini dimaksudkan HANYA membuat Deskripsi
atau Uraian Suatu Fenomena semata – mata, TIDAK untuk mencari
Hubungan antar variabel, Menguji hipotesis, atau Membuat
ramalan.
2) Dilakukan secara Survey ; oleh karena itu Penelitian Deskriptif
sering disebut sebagai Penelitian Survey.
3) Bersifat Mencari Informasi Faktual dan dilakukan secara
Mendetail.
4) Mengidentifikasi masalah atau untuk mendapatkan justifikasi
keadaan dan praktek yang sedang berlangsung.
5) Mendeskripsikan subjek yang sedang dikelola oleh kelompok
orang tertentu dalam waktu yang bersamaan.

dewimerfa@yahoo.co.id 25
LANGKAH – LANGKAH
PENELITIAN DESKRIPTIF
 Secara umum Langkah – Langkah (Teknis) yang harus ditempuh dalam Penelitian
Deskriptif tidak berbeda dengan desain penelitian-penelitian yang lain, yang meliputi :
1) Memilih MASALAH yang akan diteliti,
2) Merumuskan dan Mengadakan PEMBATASAN MASALAH ; kemudian
melakukan STUDI PENDAHULUAN untuk menghimpun informasi dan teori – teori
sebagai dasar menyusun Kerangka Konsep Penelitian.
3) Merumuskan dan memilih Teknik PENGUMPULAN Data,
4) Menentukan Kriteria atau Kategori untuk mengadakan KLASIFIKASI Data,
5) Menentukan Teknik dan Alat PENGUMPUL Data yang akan digunakan,
6) Melaksanakan Penelitian atau Pengumpulan Data
7) Melakukan PENGOLAHAN dan ANALISIS Data,
8) Menarik KESIMPULAN atau GENERALISASI,
9) Menyusun dan Mempublikasikan LAPORAN Penelitian

dewimerfa@yahoo.co.id 26
.
TEKNIK PENYUSUNAN
PROPOSAL PENELITIAN
• Persyaratan Proposal penelitian yg
baik :
1. Sistematis
2. Terencana
3. Mengikuti Konsep Ilmiah

27
USULAN PENELITIAN

 JUDUL
 LATAR BELAKANG MASALAH
 RUMUSAN MASALAH
 TUJUAN PENELITIAN
 MANFAAT PENELITIAN
 TINJAUAN PUSTAKA
 METODE PENELITIAN (Rancangan
Studi Kasus, Definisi Operasional,
Tempat & Waktu Penelitian Kasus)
 DAFTAR PUSTAKA

28
FORMAT PENULISAN USULAN KARYA
TULIS ILMIAH (PROPOSAL) AKPER
i. JUDUL
ii. HALAMAN PERSETUJUAN
iii. DAFTAR ISI
Bab I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
1.2. Rumusan masalah
1.3. Tujuan penelitian
1.4. Manfaat Penelitian
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Studi Kasus
3.2. Subyek Studi Kasus
3.3. Fokus Studi
3.4. Definisi Operasional
3.5. Instrumen
3.6. Tempat & Waktu Penelitian
3.7. Metode Pengumpulan Data
3.8. Etika Penelitian
DAFTAR PUSTAKA 29
JUDUL PENELITIAN
• SINGKAT U/KARYA TULIS MAKSIMAL 12 KATA
• JELAS
• MENUNJUKKAN DENGAN JELAS MASALAH YANG
DITELITI (MENCERMINKAN INTI MASALAH YANG AKAN
DITELITI)
• TIDAK MEMBERI PELUANG PENAFSIRAN
• MENGGUNAKAN BAHASA ILMIAH (EYD) DAN MUDAH
DIPAHAMI

*SEMAKIN SEDIKIT KETERANGAN YANG DICANTUMKAN DALAM JUDUL,


SEMAKIN LUAS CAKUPANNYA (DAN SEBALIKNYA)= DAPAT MENUNJUK
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
*HARUS DIIBUAT BERDASARKAN PERMASALAHAN PENELITIAN

30
JUDUL PENELITIAN
Syarat judul yang baik :
1. Menarik minat peneliti
2. Mampu dilaksanakan oleh peneliti
3. Mengandung Kegunaan Praktis & Penting untuk diteliti
4. Tersedia cukup data
5. Hindari duplikasi dengan judul lain
6. Berisi variabel yang akan diteliti
7. Berupa kalimat pernyataan
8. Jelas, Singkat & Tepat

31
A. LATAR BELAKANG MASALAH
1. SUMBER DARI MANA MASALAH DIMUNCULKAN (DEDUKSI
TEORI, HASIL PENELITIAN, HASIL KEBIJAKAN PEMERNTAH,
PENGAMATAN SEHARI-HARI, LINGKUNGAN PROFESI
DSB).
2. ARGUMENTASI PENTINGNYA PENELITIAN
(TEORITIK/PRAKTIS) : DENGAN MENUNJUKKAN FAKTA
NORMATIF DAN EMPIRIK
3. PENJELASAN BAHWA BELUM PERNAH DITELITI ATAU
BERBEDA DARI YANG PERNAH ADA
(ORISINALITAS/KEASLIAN)

32
• Dalam rumusan masalah, dijelaskan
secara spesifik masalah yang akan
diteliti dan dinyatakan dalam bentuk
kalimat tanya. Kalimat tersebut
mempermasalahkan suatu variabel
atau mempertanyakan hubungan
antara dua variabel atau lebih.

09/04/2019 dewimerfalina@rocketmail.com 33
B. RUMUSAN MASALAH

1. Lazimnya dalam kalimat tanya


2. Rumusan harus jelas dan tegas ke arah
tujuan yang diteliti
3. Mencerminkan masalah pokok dan dirinci
ke dalam rumusan yang spesifik dan
operasional

34
C. Tujuan Penelitian

Rumusan tujuan penelitian selalu konsisten dengan


rumusan masalah. Berapa banyak masalah
dirumuskan, sebanyak itu juga tujuan yang akan
dicapai.

Tujuan Subyektif

Motif subyektif penyusunan skripsi / Karya Tulis

Tujuan Obyektif
Untuk memperoleh data dalam rangka mengetahui jawaban permasalahan
yang diteliti
35
D. Manfaat Penelitian

Manfaat/kegunaan penelitian ada 2


macam:

Secara teoritis Secara praktis

Berguna sebagai Berguna sebagai


pengembangan ilmu upaya yang dapat
pengetahuan dan dipetik langsung
teknologi manfaatnya.
36
PENELUSURAN LITERATUR
DALAM TINJAUAN PUSTAKA

09/04/2019 dewimerfalina@rocketmail.com 37
E. Tinjauan Pustaka

TINJAUAN PUSTAKA:
URAIAN SISTEMATIS TENTANG KETERANGAN-
KETERANGAN YANG DIKUMPULKAN DARI PUSTAKA
YANG ADA DAN MENUNJANG PENELITIAN
1. PUSTAKA TERBARU DARI JURNAL ILMIAH
USAHAKAN 2. RELEVAN DAN ATAU
3. ASLI HASIL PENELITIAN
TERDAHULU

KESALAHAN:

38
Tinjauan Pustaka

Kerangka Teori Kerangka Pikir

Kerangka teoritis : susunan dari beberapa anggapan, pendapat,


cara, aturan, asas, keterangan sebagai satu kesatuan yang logis
yang menjadi landasan, acuan dan pedoman untuk mencapai
tujuan dalam penelitian.

Kerangka pikir : susunan dari beberapa konsep sebagai satu


kebulatan yang utuh, sehingga terbentuk suatu wawasan untuk
dijadikan landasan, acuan, dan pedoman dalam penelitian.
Berfungsi sebagai pedoman operasional dalam proses
pengumpulan, pengolahan, dan penganalisisan data. 39
PUSTAKA ACUAN

 Hampir seluruh penelitian dibangun berdasarkan


penelitian sebelumya, tapi bukan berarti
penelusuran literatur hanya terbatas pada hasil
penelitian terdahulu
 Para peneliti biasanya mulai dengan membaca
literatur yang berkaitan dan mendapatkan ide dari
literatur tsb

40
Lanjutan …(PUSTAKA ACUAN)
 Dalam menyajikan hasil kerjanya, para peneliti
memberikan acknowledge kepada para
pendahulunya dengan menuliskan sumber
dokumen tersebut pada bagian daftar bacaan.
 Jangan sampai ada pustaka yg diacu tetapi
tidak terdaftar dalam daftar pustaka atau
sebaliknya.
 Gelar akademis pengarang tidak boleh
dicantumkan
 Pada daftar pustaka disusun secara alphabet

 Konsisten !!!
41
American psychological association
(APA) REFERENCING GUIDE

 Semua sumber referensi, baik dalam bentuk data


statistik, laporan, pernyataan, argumen, konsep, ide
dsb yg dipakai dalam penulisan ilmiah yg berasal dari
sumber artikel, buku, surat kabar, atau publikasi
lainnya seperti catatan kuliah, siaran radio & tv, hasil
wawancara, web site, harus dinyatakan (acknowledge)

42
 Karya tulis yg baik ad/ karya tulis yg
menggunakan banyak referensi dari berbagai
sumber dan bervariasimenunjukkan seberapa
banyak sumber yg dipakai u/ memperoleh ide yg
dipakai, dianalisa, & disintesis u/ memperoleh
argumen yg koheren.

09/04/2019 43
Lanjutan …(PUSTAKA ACUAN)

Kalimat dalam teks yang menunjukkan bahwa


penulis mengacu pada suatu sumber adalah :
Sudah dibuktikan oleh …. bahwa…
Para peneliti terdahulu sudah ….
Beberapa hasil penelitian menunjukkan ….
Beberapa ahli berpendapat bahwa ….
Telah disarankan dari penelitian terdahulu
bahwa ….

44
Mengapa Harus Menunjukkan
Sumber Tulisan ???
 Menyatakan asal muasal / sumber informasi yg
anda dapatkan untuk mencegah PLAGIARISME
 Memudahkan pembaca (khususnya pembimbing
& penguji) menguji kebenaran informasi yg anda
tuliskan, termasuk kutipan dari penelitian atau
tulisan orang lain.
 Untuk menginformasikan para pembaca
tentang sumber bacaan anda sehingga mudah
untuk dicek kembali.

45
APA ITU PLAGIARISME ???
 Plagiarisme Ad/Penjiplakan atau
pengambilan karangan, pendapat, dan
sebagainya dari orang lain dan
menjadikannya seolah karangan dan
pendapat sendiri
 Plagiat dapat dianggap sebagai tindakan
pidana karena mencuri hak cipta orang lain

09/04/2019 46
 Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme
dapat dihukum berat seperti dikeluarkan dari
sekolah/ akademi/universitas
 Pelaku Plagiarisme disebut PLAGIATOR

09/04/2019 47
Teknik Penulisan Referensi

Dua Cara Penulisan kutipan dalam teks yg berlaku :


1. Cantumkan di dalam tanda kurung nama akhir penulis
dan tahun
Contoh : informasi dikutip dari buku karangan atau
hasil penelitian Sri Wahyuni Awaluddin, maka pada
akhir kutipan dalam teks anda mencantumkan
(Awaluddin, 2008)
…..dari penelitian terhadap tiga rumah sakit di
Indonesia, ternyata tingkat kepatuhan perawat dalam
pelaksanaan pengendalian infeksi masih sangat
rendah (Awaluddin,2008)
48
Lanjutan … (Teknik Penulisan
Referensi)

2. Cantumkan nama akhir penulis dalam teks, kemudian


diikuti dengan tahun publikasi
Contoh :
…hasil penelitian serupa juga telah dikemukakan oleh
Awaluddin (2008) yang menyatakan bahwa fasilitas
yang tersedia di ruang perawatan tidak ada
hubungannya dengan tingkat kepatuhan perawat
terhadap pelaksanaan pengendalian infeksi di rumah
sakit.
49
Hambatan Dalam Melakukan Riset

 Akses sumber penelitian yang terbatas


 Informan Kurang berpartisipasi dalam
penelitian
 Pengetahuan yang belum memadai dalam
melakukan Riset.

50
LITERATUR REVIEW

 Evidence Based Practice


Hasil Penelitian yang up to date membantu
memperbaiki pelayanan kepada klien dari
yang sudah ada sebelumnya
* Membutuhkan review literatur yang kritis

09/04/2019 dewimerfalina@rocketmail.com 51
HOW to find topic?

 Temukan literatur pada jurnal penelitian


pubmed, biomed central,mkm, kemas
 Gunakan mesin pencari : Google, Yahoo, dll
Contoh :
google scholar, google cendekia
gizi.net http://digilib.litbang.depkes.go.id
jmpk-online
digilib.litbang.depkes.go.id
52
MERANCANG USULAN
PENELITIAN STUDI KASUS
DENGAN PENDEKATAN
KUALITATIF
Pertanyaan Peneliti
1. Mengapa & dengan cara seperti apa topik penelitian peneliti memiliki
kemaknaan bagi suatu penyelesaian masalah untuk dapat diteliti ?
2. Sejauh mana topik & hasil penelitian berhubungan dengan penelitian
lainnya?
3. Mengapa wawancara merupakan metode yang tepat ?
4. Apakah ukuran dan metode rekrutmen sampel sesuai dengan topik
penelitian ?
5. Bagaimana peneliti merekam wawancara ? Bagaimana membuat
transkrip wawancara ?
6. Apakah partisipan perlu diwawancarai satu per satu ?
7. Apakah peneliti mencari fakta objektif, persepsi subjektif atau hanya
narasi ?
8. Bagaimana peneliti menganalisis semua data yang telah dikumpulkan ?
Langkah – langkah penelitian
dengan pendekatan kualitatif

- Memilih topik dan memformulasikan pertanyaan


penelitian .
- Menyesuaikan pertanyaan penelitian ke dalam
suatu teori .
- Memilih desain penelitian yang efektif .
- Menelaah literatur secara efektif .
Jenis Pendekatan Studi Kasus

- Studi Kasus Tunggal Instrumental, yaitu studi


kasus yang mempelajari satu kasus tunggal. Kasus yang
dipelajari merupakan kasus umum yang terjadi saat ini,
dgn batasan waktu & tempat terjadinya kasus tsb untuk
mengilustrasikan dan menggeneralisasikannya.
- Studi Kasus Multiple, yaitu kasus yg dipelajari lebih
dari satu dengan karakteristik yang sama. Masing –
masing kasus akan dibandingkan satu sama lainnya.
- Studi Kasus Intrinsik, yaitu mempelajari kasus
khusus secara utuh, terutama pada kasus – kasus yang
tidak biasa atau situasi yang unik. (Spt evaluasi program,
kasus kehamilan pada remaja, dst)
SAMPLING PADA PENELITIAN
DENGAN PENDEKATAN
KUALITATIF
Topik:
Pemahaman tentang populasi dan sampel
Tehnik Sampling
 Populasi target

 Pop.studi

sample
Populasi …..
 Ad/ Keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti.
 Populasi adalah keseluruhan objek yang akan/ingin diteliti.
Populasi ini sering juga disebut Universe. Anggota populasi
dapat berupa benda hidup maupun benda mati, dimana sifat-
sifat yang ada padanya dapat diukur atau diamati. Populasi
yang tidak pernah diketahui dengan pasti jumlahnya disebut
"Populasi Infinit" atau tak terbatas, dan populasi yang
jumlahnya diketahui dengan pasti (populasi yang dapat
diberi nomor identifikasi), misalnya murid sekolah, jumlah
karyawan tetap pabrik, dll disebut "Populasi Finit".

60
Sampel….

Sampel adalah bagian dari populasi


(sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti).
Sampel penelitian adalah sebagian atau
keseluruhan dari populasi yang diambil sebagai
sumber data dan dapat mewakili seluruh
populasi. Untuk penelitian kasus sampel
yang terpilih menjadi partisipan (P)

61
Penggunaan sampel ini mengandung berbagai
keuntungan, di antaranya adalah:

1. Lebih murah

2. Lebih mudah

3. Lebih cepat

4. Lebih akurat

5. Mewakili populasi

6. Lebih spesifik

62
Faktor – Faktor Yang Perlu
Dipertimbangkan dalam pengambilan
sampel

 Membatasi Populasi
 Mendaftar Seluruh unit yang menjadi anggota
populasi
 Menentukan sampel yang akan dipilih
 Menentukan teknik sampling

63
Teknik Pengambilan Sampel
(Sampling Technique)dalam
Riset secara umum

A. Random Sampling (Probability Sampling)


B. Non Random Sampling (Non Probability
Sampling)

64
Random Sampling
1. Pengambilan Sampel Secara Acak Sederhana
(Simple Random Sampling)
2. Pengambilan Sampel Secara Acak Sistematis
(Systematic Sampling)
3. Pengambilan Sampel Secara Acak Stratifikasi
(Stratified Random Sampling)
4. Pengambilan sampel secara kelompok atau
gugus (cluster sampling)
5. Pengambilan sampel secara gugus bertahap
(Multistage sampling)
65
Pengambilan Sampel Secara Acak
Sederhana (Simple Random Sampling)

 Setiap anggota atau unit dari populasi


mempunyai kesempatan yang sama untuk
diseleksi sebagai sampel
 Teknik pengambilan sampel dapat dengan
mengundi anggota populasi (lottery technique)
atau teknik undian, dan dengan menggunakan
tabel bilangan atau angka acak (random
number)

66
Pengambilan Sampel Secara Acak
Sistematis (Systematic Sampling)

 Merupakan teknik modifikasi dari sampel


random sampling, caranya dengan membagi
jumlah atau anggota populasi dengan
perkiraan jumlah sampel yang diinginkan.

67
Pengambilan Sampel Secara Acak
Stratifikasi (Stratified Random
Sampling)

Teknik sampling untuk populasi yang


kharakteristiknya cenderung berbeda – beda
/ heterogen.

68
Pengambilan Sampel Secara
Kelompok atau gugus (cluster
sampling)

Pada teknik ini sampel bukan terdiri dari unit


individu, tetapi terdiri dari kelompok atau
gugusan.

69
Pengambilan Sampel Secara Gugus
Bertahap (multistage sampling)

Pengambilan sampel dengan teknik ini


dilakukan berdasarkan tingkat wilayah
secara bertahap. Hal ini memungkinkan bila
populasi terdiri dari bermacam – macam
tingkat wilayah.

70
Non Random (Non Probability) Sampling

A. Purposive Sampling / Consecutive


B. Quota Sampling
C. Accidental Sampling / Convenience
D. Snowball sampling

71
Non probability sampling
 Consecutive sampling (Purposive)
Pemilihan subjek berdasarkan kriteria yg telah ditetapkan. Teknik
sampling ini lazim digunakan pada penelitian studi kasus
 Convenient sampling/accidental sampling
Pemilihan sampel tanpa kriteria, tanpa sistematika
tertentu
 Quota sampling
Sampel yang akan diambil telah ditentukan jumlah dan kriterianya.
Kalau jumlah tersebut sudah dicapai maka si pengumpul data
berhenti.
 Snowball Sampling – Sampel Bola Salju
Karena peneliti menginginkan lebih banyak lagi, lalu dia minta
kepada sampel pertama untuk menunjukan orang lain yang kira-
kira bisa dijadikan sampel.
Consecutive (Purposive) Sampling
......(digunakan pd desain studi kasus)

 Pengambilan Sampel yg didasarkan pada


pertimbangan tertentu dari peneliti dan
didasarkan pada tujuan penelitian.
 Tentukan kriteria inklusi dan eksklusi
 Khusus Untuk penelitian studi kasus dengan
pendekatan kualitatif lazimnya menggunakan
sampling purposive

73
Langkah sampling Purposive

 Diawali dengan menyeleksi individu (key


informan) yang memiliki informasi yang kaya
tentang fenomena yang diteliti sesuai tujuan
penelitian.
 Selanjutnya peneliti memutuskan sampel atau
sumber data berikutnya sesuai dengan
munculnya konsep atau teori yang ditemukan
dari data yang diperolehnya disebut teknik
sampling teoretis

74
Contoh Sampling Purposive
Pada Studi Kasus

 Terdapat fenomena tentang kehidupan pasien kanker


yang menjalani pengobatan kanker, peneliti tsb akan
memulai studinya dengan menemui para penderita
kanker yang sedang menjalani pengobatan tsb.
 Berdasarkan ket. Para partisipan bahwa para penderita
kanker mengalami berbagai efek samping dari terapi
yang dijalaninyadan harus berupaya mengatasi efek
samping tsb.
 Untuk mengeksplorasi lebih mendalam konsep efek
samping pengobatan kanker, peneliti memutuskan
sampel penelitian adalah survivor kanker
Quota Sampling

 Pengambilan sampel dengan cara


menetapkan sejumlah anggota sampel
secara quotum atau jatah

76
Accidental Sampling
 Pengambilan sampel dengam mengambil
kasus atau responden yang kebetulan ada
atau tersedia.
 Representasi 10%

77
Metode Pengumpulan Data pada
penelitian Studi Kasus
 Pengamatan ( Observasi)
 Wawancara (Interview)
 Diskusi Kelompok Terfokus (Focus Group
Discussion)
 Studi Dokumentasi (Document)
 Penggunaan material audiovisual

WODS
dewimerfa@yahoo.co.id
Pengamatan ( Observasi)

 Pengamatan Ad suatu teknik pengumpulan


data dengan prosedur yg berencana, antara
lain dengan melihat dan mencatat jumlah dan
taraf aktivitas tertentu yg ada hubungannya
dengan masalah yg diteliti.

79
Jenis – Jenis
Pengamatan
 Pengamatan Terlibat (Observasi Partisipatif)
 Pengamatan Sistematis
 Observasi Eksperimental

dewimerfa@yahoo.co.id 80
Jenis – Jenis
Wawancara
 Wawancara tidak berstruktur tidak
berstandar, informal, atau berfokus
 Wawancara Semi berstruktur
 Wawancara dengan percakapan informal
 Wawancara berstruktur atau berstandar
 Wawancara kelompok

dewimerfa@yahoo.co.id 81
Merancang Instrumen Penelitian

82
Syarat Instrument Penelitian

Syarat Instrumen Penelitian:


 Akurasi (accuracy) → valid
 Presisi (precision) → reliabel
 Kepekaan (sensitivity) → teliti
 Akurasi (validitas) → apakah instrumen tersebut benar benar dapat
mengukur apa yang hendak diukur.
 Presisi (reliability) → kemampuan memberikan kesesuaian hasil
pada pengulangan pengukuran (ajeg)
 Kepekaan (teliti) → mampu mengukur perubahan data yang
semakin kecil (teliti)

dewimerfalina@rocketmail.com 83
Syarat Desain Instrumen Penelitian
(Kuisioner, Pedoman Wawancara)
1. Pertanyaan hendaknya Jelas maksudnya
2. Pertanyaan Hendaknya Membantu Ingatan
Responden
3. Pertanyaan menjamin responden untuk dengan
mudah mengutarakan jawabannya
4. Pertanyaan hendaknya menghindari “bias”
5. Pertanyaan hendaknya memotivasi responden
u/menjawab
6. Pertanyaan hendaknya dapat menyaring responden

dewimerfalina@rocketmail.com 84
Data Kualitatif

 Mengukur data kualitatif sebaiknya menggunakan:


 Jawaban benar salah (contoh: mengukur pengetahuan)
 Skala Likert (contoh: mengukur persepsi, sikap,
perilaku)
 Skala Likert Persepsi
1 = Sangat tidak tepat
2 = Tidak tepat
3 = Cukup tepat
4 = Tepat
5 = Sangat Tepat

85
Data Kualitatif
 Skala Likert Sikap

1 = Sangat tidak setuju


2 = Tidak setuju
3 = Cukup setuju
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju

86
Data Kualitatif
 Skala Likert Perilaku

1 = Tidak pernah
2 = Jarang
3 = Kadang-kadang
4 = Selalu
5 = Selalu

87
PEDOMAN WAWANCARA

Penggunaan kata tanya pada naskah


wawancara lazimnya kata tanya
“mengapa”, “apa” dan “bagaimana”

88
PROTOKOL WAWANCARA
Penelitian : Refleksi maternal terhadap manajemen nyeri persalinan
Waktu wawancara : ....................................
Tanggal : ....................................
Tempat : ....................................
Nama Partisipan(Inisial : ....................................
Pewawancara : ....................................
Keterangan
PA : Pertanyaan Alternatif
SP : Sub Pertanyaan
Pertanyaan :
1. Keluhan apa yang paling ibu rasakan ketika melahirkan ?

2. Bagaimana perasaan ibu ketika mengalami nyeri ?

3. Menurut ibu apakah perlu nyeri persalinan itu diatasi ? Mengapa ?

4. Apakah ibu mendapatkan bantuan mengatasi nyeri ? Bisa diceritakan ?

5. Apa saja yang ibu ketahui tentang bagaimana mengatasi nyeri saat
persalinan ?
PA : Bisakah ibu memberikan contoh cara mngatasi nyeri persalinan ?
89
LEMBAR OBSERVASI
Penulisan Kutipan (Quotation)
Creswell (2013) menjelaskan bentuk – bentuk
penulisan kutipan partisipan pada laporan
penelitian dengan pendekatan kualitatif
dibedakan atas 3 bentuk :
1. Kutipan partisipan dalam bentuk blok (block
quotation)
2. Kutipan bentuk inti/ pokok (embedded
quotation)

91
Contoh penulisan kutipan bentuk blok (block quotation) :
Pada studi fenomenologi tentang pengalaman para
penderita kanker serviks berkenaan dengan keluhan fisik
seksual mereka yg terdapat pada laporan disertasi
Afiyanti & Milanti (2013) sebagai berikut :

......Sekarang nyeri berkurang Bu, sudah tidak kering, .


Jadi nggak kering banget karena posisi tengkurap
kadang miring sering sekarang saya lakukan, karena
suami saya mudah jadinya membantu saya untuk bisa
rileks dulu jadi nggak nyeri.............(P1, 48 tahun)

92
Contoh penulisan kutipan bentuk inti / pokok (embedded
quotation) :
Pertanyaan wawancara: Seperti apa pengalaman menjadi
seorang perempuan yang pertama kali menjadi Ibu ?

“ menjadi seorang ibu adalah tidak mudah (P1, 31 tahun)

93
SEKIAN &
TERIMA KASIH

94

Anda mungkin juga menyukai