DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3 (TIGA) VB :
Larisa 1963201067
Margaretha Saputri Piamat 1963201049
2020/2021
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat serta hidayah-Nya , sehingga kami
dapat menyelesaiakan makalah kami yang berjudul “PERAN PIMPINAN DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN” untuk memenuhi tugas dari bapak Drs. H. M. Z. ARIFIN,
M.Si dengan tepat waktu. Segala usaha dan upaya yang maksimal telah kami lakukan demi
terwujudnya makalah ini. Namun karna keterbatasan dan kemampuan kami, maka kritik dan
saran yang konstruktif terhadap makalah ini kami harapkan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca .
Pemakalah
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR..................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................
A. A.LATAR BELAKANG..................................................................................................
B. B.RUMUSAN MASALAH..............................................................................................
C. C.TUJUAN.......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................
A. KESIMPULAN.................................................................................................................
DAFTAR PUSATAKA................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi secara
intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yangdapat membantu dalam usaha
pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan
sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan
baku, dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini disebut dengan
manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan (leadership) ( Siagian, 1980)
Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi
keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adapun keterampilan personal menjadi
terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja
organisasi, sangat bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan
personalnya. Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami perilaku
individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk dinamika organisasi,
kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami dan memberi motivasi,
kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan komunikasi yang efektif, kemampuan
memahami relasi antar konsep kepemimpinan-kekuasaan-politik dalam organisasi, kemampuan
memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta kemampuan mengkonstruksikan budaya
organisasi yang ideal.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
5. Dapat mengatahui apa saja fakor – faktor yang mempengaruhi pengambilan keputus
BAB II
PEMBAHASAN
Pada hakekatnya pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap
hakekat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif
yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang
paling tepat.Pengertian diatas menunjukan ada lima hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Dalam proses pengambilan keputusan tidak ada hal yang terjadi secara kebetulan.
2. Pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan secara sembrono.
3. Sebelum sesuatu masalah dapat dipecahakan dengan baik, hakekatnya daripada
masalah itu harus diketahui dengan jelas
4. Pemecahan masalah tidak dapat dilakukan dengan ilham atau dengan mengarang,
tetapi harus didasarkan pada fakta yang terkumpul,, terolah dengan baik dan
disimpan secara teratur sehingga dapat dipercayai
5. Keputusan yang baik adalah keputusan yang telah dipilih dari berbagai alternatif
yang ada dari berbagai alternatif yang dianalisis dengan matang.Kesemuanya ini
menunjukan bahwa pengambilan keputusan sebagai tugas terpenting dan
terutama bagi seorang pemimpin yang baik, bukan merupakan tugas mudah dan
bahwa apabila seorang ingin diakui sebagai seorang pemimpinyang baik maka
orang tersebut sepanjang karirnya harus teratur dan berkesinambungan dengan
kemampuan mengambil keputusan. Dengan kata lain pengambilan keputusan
adalah suatu teknik untuk memecahkan suatu masalah dengan menggunakan
teknik – teknik ilmiah.
Pengambilan keputusan adalah pemilihan dua alternatif atau lebih. Pengambilan keputusan perlu
dilakukan karena adanya perbedaan antara harapan atau tujuan dengan hasil yang dicapai. Salah
satu model pengambilan keputusan adalah The Optimizing Model. Model tersebut merupakan
model pengambilan keputusan yang menguraikan bagaimana individu seharusnya berperilaku
untuk mencapai hasil atau keluaran yang maksimal.
1. Nilai dianggap sebagai pedoman jika seorang menghadapi situasidimana harus dilakukan
suatu pilihan.
2. kepribadian. Aspek kepribadian meliputi sikap, Kepercayaan dan kebutuhan individu.
3. kecendrungan mengambil resiko. Ada yang berani dalam mengambil resiko,ada yang
ditengah-tengah dan ada yang penuh pertimbangan /kurang ambil resiko.
4. Disonasi kognif. Adanya rasa cemas pada pengambilalan keputusan terhadap akibat dari
keputusan yang diambilnya.
Langkah-langkah tersebut tentunya tidak mutlak berurutan, melainkan harus disesuaikan dengan
bobot keputusan yang akan diambilnya. Seringkali hal-hal khusus harus dimasukan didalamnya,
antara lain menyangkut asumsi-asumsi yang harus dirumuskan agar alternatif-alternatif dapat
lebih banyak dimunculkan. Dengan alternative yang relative lebih banyak, kemungkinan yang
dievaluasi semakin banyak pula. Pada akhirnya, keputusan dapat diambil berdasarkan berbagai
alternatif yang muncul.Selain itu juga Herbert A. Simon mengajukan mmodel proses
pengambilan keputusan yang dianggap sebagai sebuah arus dari penyelidikan samapai
perancangan dan kemudian pada pemulihan. Tetapi pada setiap tahap hasilnya mungkin
dikembalikan ke tahap sebelumnya untuk dimulai lagi. Jadi tahapan tersebut merupakan unsur
unsur sebuah proses bersinambungan.
Keputusan
Selanjutnya, John D.Miller dalam Imam Murtono (2009) menjelaskan faktorfaktor yang
berpengaruh dalam pengambilan keputusan adalah: jenis kelamin pria atau wanita, peranan
pengambilan keputusan, dan keterbatasan kemampuan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemimpin adalah seseorang yang melaksanakan beberapa hal yang benar. manajer adalah
seseorang yang harus melaksanakan sesuatu secara benar. Kepemimpinan seseorang dalam
sebuah organisasi sangat besar perannya dalamsetiap pengambilan keputusan, sehingga
membuat keputusan dan mengambil tanggung jawab terhadap hasilnya adalah salah satu tugas
pemimpin. Sehingga jika seorang pemimpin tidak mampu membuat keputusan, seharusnya dia
tidak dapat menjadi pemimpin.
DAFTAR PUSTAKA
http://strawberrycupcup.blogspot.com/2013/05/normal-0-false-falsefalse-in-x-none-x.html
http://suryasyahrulrajabfoundation.blogspot.com/2012/04/beberapatipologi-kepemimpinan.html
http://desndesty.blogspot.com/2012/11/arti-penting-kepemimpinandalam_7976.html