D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA : SITIROMA HARAHAP
NPM : 71220321062
B.STUDY : Analisis Pengambilan Keputusan
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
“Konsep Pengambilan Keputusan”.
Kami ucapkan banyak terima kasih kepada selaku dosen pengampu mata kuliah Analisis
p engambilan keputusan, serta pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah
ini. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala penulis dapat teratasi.
Semoga makalah ini dapat menjadi nilai baik bagi mahasiswa dalam menyelesaikan
tugas. dan penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Untuk itu, kepada guru pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan
makalah kami di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca.
SITIROMA HARAHAP
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
Latar Belakang........................................................................................................................................1
Rumusan Masalah...................................................................................................................................1
Tujuan Penulisan Makalah......................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
A. Definisi Pengambilan Keputusan........................................................................................................2
B. Gaya Pengambilan Keputusan............................................................................................................2
C. Tahap -Tahap Pengambilan Keputusan..............................................................................................3
D. Proses Pengambilan Keputusan..........................................................................................................3
E. Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan.........................................................................4
F. Perubahan dalam Keputusan...............................................................................................................4
G. Kualitas Keputusan.............................................................................................................................5
H. Pengambilan Keputusan dalam Berbagai Kondisi..............................................................................5
I. Risiko Keputusan.................................................................................................................................6
J. Karakteristik Pengambil Keputusan dan Pengaruhnya bagi Perusahaan..............................................7
BAB III........................................................................................................................................................9
PENUTUP...................................................................................................................................................9
A. KESIMPULAN..................................................................................................................................9
B. SARAN...............................................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam setiap perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuannya sering kali
masalah juga datang. Karena tidak ada masalah yang tidak terduga dalam melaksanakan
proses untuk mencapai tujuan. Ketika sedang ada masalah harus bisa menyelesaikan
permasalahan tersebut dengan baik. Dapat diselesaikan melalui komunikasi dan kerja
sama yang baik untuk mengambil keputusan yang tepat. Karena permasalahan yang ada
tidak hanya dari internal tetapi juga ada yang dari eksternal. Ketika menyelesaikan
masalah itu juga bisa menjadi tolak ukur keberhasilan karier manajemen.
Pengambilan keputusan juga termasuk ke dalam cara untuk menyelesaikan
masalah yang terjadi di dalam perusahaan atau organisasi. Di sini seorang individu harus
mampu berpikir kritis untuk memecahkan masalah. Karena dalam menyelesaikan
masalah sangat dibutuhkan individu yang berpikir kritis untuk dapat menganalisis
masalah tersebut. pengambilan keputusan juga tidak hanya dipikirkan oleh satu individu
saja tetapi juga bisa dalam berkelompok dengan membangun komunikasi yang baik. Agar
tidak terjadi kesalahpahaman dalam setiap pengambilan keputusan. Dengan ini di
harapkan dapat mengambil keputusan secepatnya tetapi juga tepat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Pengambilan Keputusan?
2. Apa saja yang ada dalam Pengambilan Keputusan?
3. Bagaimana konsep dalam pengambilan keputusan?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pengambilan Keputusan
Kehidupan manajer dipenuhi dengan serangkaian pembuatan keputusan. Kegiatan ini
memainkan peranan penting, karena kualitas keputusan – keputusan manajer akan
menentukan efektifitas rencana yang disusun.
1. Gaya Direktif
2. Gaya Analitik
3. Gaya Konseptual
2
Suka mempertimbangkan banyak pilihan dan kemungkinan masa depan Melibatkan banyak
orang untuk memperoleh beragam informasi dan banyak menggunakan intuisi dalam peng
keputusan
4. Gaya Perilaku
Cenderung bekerja dengan orang lain dan terbuka dalam pertukaran pendapat
Cenderung menerima saran, sportif dan bersahabat
Suka informasi yang verbal dan menghindari konflik serta peduli pada kebahagiaan org lain
Terkadang, keputusannya tidak tegas dan sulit mengatakan tidak jika keputusan tersebut
akan berdampak kerugian pada orang lain.
a) Mendefinisikan masalah tersebut secara jelas dan gamblang, atau mudah untukdimengerti.
b) membuat daftar masalah yang akan dimunculkan, dan menyusunnya secara prioritas dengan
maksud agar adanya sistematika yang lebih terarah dan terkendali.
c) Melakukan identifikasi dari setiap masalah tersebut dengan tujuan untuk lebih memberikan
gambaran secara lebih tajam dan terarah secara lebih spesifik.
e) Memastikan kembali bahwa alat ujian dipergunakan tersebut telah sesuai dengan prinsip-
prinsip dan kaidah-kaidah yang berlaku pada umumnya.
3
E. Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
1. Internal organisasi seperti ketersediaan dana, SDM, kelengkapan peralatan, teknologi,
dan sebagainya. Biasanya faktor ini berada di dalam suatu organisasi itu sendiri untuk
terciptanya suatu keputusan dalam organisasi.
2. Eksternal organisasi seperti keadaan sosial politik, hukum, dan sebagainya. Faktor ini
berasal dari luar yang terkait dalam organisasi.
3. Ketersediaan informasi yang diperlukan. Seberapa banyaknya informasi yang ada
atau seberapa lengkap dan akuratnya informasi yang didapatkan untuk menjadi
pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang tepat.
4. Kepribadian dan kecakapan pengambil keputusan. Dalam faktor ini dibutuhkan
kebijaksanaan dan ketegasan dalam mengambil keputusan dengan tidak bersifat
merugikan.
5. Pengalaman
Pengalaman seorang pembuat keputusan adalah hal yang sangat penting, karena
banyaknya pengalaman orang tersebut maka ia akan berani dalam menentukan
keputusan. Hal ini juga berkaitan terhadap keahlian yang dimiliki oleh pemimpin atau
anggota karena pengalaman yang pernah dialaminya. Pengalaman juga dapat
dijadikan suatu pelajaran dalam mengambil keputusan yang tepat bagi organisasi.
a. Incremental change
b. Turbulence change
4
bergantinya presiden di Irak baik sebelum Saddam Hussein maupun pada saat Saddam
Hussein ditangkap atau diturunkan posisinya dari presiden Irak secara paksa oleh tentara
Amerika dan sekutunya.
Data keputusan yang terlalu lama sulit untuk dijadikan sebagai data prediksi ke
depan dan jika ke depan terlalu jauh untuk diprediksi maka ketepatan prediksi juga
menjadi bagian yang dilakukan hasilnya.
G. Kualitas Keputusan
Kualitas merupakan mutu dari pekerjaan atau hasil yang telah dicapai dengan
proses yang dilakukan. Kualitas keputusan merupakan mutu yang dihasilkan dari hasil
keputusan yang telah diaplikasikan secara maksimal dan terlihat hasilnya secara
maksimal serta dinilai secara maksimal juga. Jika keputusan tersebut adalah dipakai
untuk bidang ilmu ekonomi, teknik, kedokteran, dan sosiologi maka itu harus
berlandaskan pada asas dan aturan-aturan pada bidang ilmu yang bersangkutan dengan
maksud nantinya selalu saja keputusan tersebut berpatokan dan tetap berada pada koridor
ilmu yang bersangkutan. Ini ditujukan dengan maksud guna menghindari terjadinya
tumpang tindih atau kekacauan dalam aplikasi keputusan itu nantinya.
Kekacauan yang sering timbul adalah pada saat setiap bidang tersebut tidak
bergerak atau juga tidak diberikan keleluasaan bergerak secara independen sesuai dengan
garisnya. Dan ini berdampak pada pembentukan keputusan yang tidak berlangsung secara
profesionalisme.
5
Pada kondisi tidak pasti proses lahirnya keputusan lebih sulit atau lebih komplek
dalam artian keputusan yang dibuat belum diketahui nilai probabilitas atau hasil yang
mungkin diperoleh. Untuk menghindari timbulnya masalah sebaiknya melakukan riset
terlebih dahulu mencari informasi sebanyak mungkin dan mempergunakan beberapa
metode pengambilan keputusan yang paling sesuai dengan setiap kondisi masalah yang
mungkin timbul, seperti metode laplace (proses pengambilan keputusan dengan asumsi
bahwa probabilitas terjadinya berbagai kondisi adalah sama besarnya), metode maximax
(proses pengambilan keputusan dengan hanya mengutamakan hasil yang paling
optimistis dengan mengabaikan sisi lain yang mungkin terjadi), metode maximin (proses
pengambilan keputusan dengan memilih alternatif yang minimalnya paling besar),
metode regret (proses pengambilan keputusan dengan didasari pada hasil keputusan yang
maksimal berdasarkan data pada masa lalu sebagai bahan perbandingannya), metode
realisme (proses pengambilan keputusan dengan menggabungkan metode maximax dan
maximin).
I. Risiko Keputusan
6
J. Karakteristik Pengambil Keputusan dan Pengaruhnya bagi Perusahaan
Karakteristik seperti ini adalah dimana sang decision maker sangat hati-hati
terhadap keputusan yang diambilnya bahkan ia cenderung begitu tinggi melakukan
tindakan yang sifatnya menghindari resiko yang akan timbul Jika keputusan
diaplikasikan. Secara umum pebisnis yang berkarakter seperti ini cenderung melakukan
tindakan yang biasanya disebut dengan safety player. Maka mereka penganut risk avoider
cenderung sulit menjadi pemimpin dan lebih banyak menjadi follower bukan seorang
innovator. Namun yang harus kita pahami bahwa hampir semua investor adalah bertipe
penghindaran risiko, dalam artian mereka tidak ingin menanggung resiko yang akan
timbul dalam bentuk kerugian yang akan timbul di kemudian hari.
Karakteristik seperti ini adalah dimana sang decision maker sangat hati-hati atau
begitu menghitung terhadap segala dampak yang akan terjadi jika keputusan tersebut
dilakukan. Namun bagi mereka yang menganut karakteristik seperti ini dengan
kecenderungan kehati-hatian yang begitu tinggi maka biasanya setelah keputusan tersebut
diambil ia tidak akan mengubahnya begitu saja. Bagi kalangan bisnis mereka menyebut
orang dengan karakter seperti ini secara ekstrem sebagai tipe peragu.
Karakteristik seperti ini adalah tipe yang begitu suka pada resiko. Karena bagi dia
semakin tinggi resiko maka semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang akan
diperolehnya. Prinsip seperti ini cenderung begitu menonjol dan mempengaruhi besar
terhadap setiap keputusan yang ia ambil, mereka terbiasa dengan spekulasi dan itu pula
yang membuat mereka karakteristik ini selalu saja ingin menjadi pemimpin dan
cenderung tidak ingin menjadi pekerja. Mental risk seeker atau juga risk lover adalah
7
mental yang dimiliki oleh pebisnis besar yang umumnya dimiliki oleh para pemberontak
dimana mereka mau besusah-payah dengan keyakinan akan memperoleh kenikmatan
setelah itu yaitu berupa kemenangan.
Dari ketiga karakteristik mungkin karakter risk seeker adalah yang paling begitu
mendominasi Jika dilihat dari segi kedekatannya dengan risiko, tapi jika dikaitkan dengan
ruang lingkup aktivitas bisnis maka mereka dengan latar belakang mental risk seeker
cenderung lebih berani dan tegas daripada yang lain, tentunya tidak terlepas dari muatan
keputusan yang dihasilkan yaitu fokus pada sasaran atau penuh perhitungan bukan hanya
sekedar spekulasi saja.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam pengambilan keputusan seorang manajer harus bisa berpikir kritis dan
dapat bertanggung jawab atas apa yang sudah diambil risiko. Pengambilan keputusan
merupakan suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat
menyelesaikan suatu masalah dengan cara agar dapat diterima oleh semua pihak. Dapat
menganalisis setiap permasalahan yang ada juga termasuk dalam modal yang ada
sebelum mengambil keputusan. Dalam setiap analisis dilakukan secara menyeluruh agar
bisa mengambil keputusan.
B. SARAN
Dengan adanya konsep dasar manajemen diharapkan dapat memberikan
pengetahuan kepada masyarakat khususnya para pelajar untuk mengetahui maksud dari
ruang kelas, serta diharapkan kepada para pelajar atau mahasiswa untuk mengamalkan
ilmu yang telah diberikan oleh dosen serta apa yang mereka pelajari pada saat kegiatan
belajar mengajar untuk diamalkan di kehidupan sekarang ataupun masa yang akan
datang.