Anda di halaman 1dari 13

MENGANLISIS PEMBUATAN KEPUTUSAN

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Management

Dosen Pengampu : Cecep Sudrajat

Disusun oleh kelompok 6:

Intan Nurazizah 2222.035.1

M. Rizfa Dzikrulloh S 2222.051.1

EKONOMI SYARI’AH 1B

FAKULTAS SYARI’AH

UNIVERSITAS ISLAM KH. RUHIAT CIPASUNG

TASIKMALAYA

2023
KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur marilah kita panjatkan kehadirat illahirobbi, yang telah
memberikan kenikmatan yang melimpah. Sholawat beserta salam semoga tercurah
limpahkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW. Berkat limpahan
rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi
tugas mata kuliah Pengantar Management. Dalam penyusunan tugas atau materi
ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi, namun penulis menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu proses penyusunan makalah ini sehingga penulis dapat
merampungkannya.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya mahasiswa/I Universitas Islam
KH.Ruhiat Cipasung. Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengampu, penulis meminta masukannya
demi perbaikan pembuatan makalah penulis dimasa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Tasikmalaya, 30 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Daftar Isi................................................................................................

KATA PENGANTAR...........................................................................

BAB I PENDAHULUAN......................................................................

A. Latar Belakang..................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................
C. Tujuan................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................

A. Tipe-tipe Keputusan..........................................................................
B. Berbagai Situasi Pengambilan Keputusan.........................................
C. Dasar Pengambilan Keputusan..........................................................
D. Proses Pembuatan Keputusan............................................................
E. Metode dalam Mengambil Keputusan..............................................

BAB III PENUTUP...............................................................................

A. Kesimpulan........................................................................................
B. Saran..................................................................................................

Daftar Pustaka.......................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengambilan keputusan berkaitan dengan ketidakpastian dari hasil
keputusan yang diambil. Untuk mengurangi faktor ketidakpastian tersebut,
keputusan membutuhkan informasi yang ahli mengenai kondisi yang telah,
dan mungkin akan terjadi, kemudian mengolah informasi tersebut menjadi
beberapa alternatif pemecahan masalah sebagai bahan pertimbangannya dalam
memutuskan langkah yang akan dilaksanakannya, sehingga keputusan yang
diambil diharapkan dapat memberikan keuntungan yang maksimal. Karena
itulah dikembangkan dan digunakan Decision Support System (DSS) untuk
membantu seseorang dalam meningkatkan kinerjanya dalam pengambilan
keputusan. Decision Support System dipandang secara luas sebagai "sebuah
sistem berbasis komputer yang membantu proses pengambilan keputusan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Saja Tipe-tipe Pengambilan Keputusan?
2. Bagaimana Situasi Pengambilan Keputusan?
3. Bagaimana Dasar Pengambilan Keputusan?
4. Bagaimana Proses Pembuatan Keputusan?
5. Apa Saja Metode Dalam Pengambilan Keputusan?

C. Tujuan
1. Mahasiswa/I dapat mengetahui apa saja tipe-tipe pengambilan keputusan
2. Mahasiswa/I dapat mengetahui situasi pengambilan keputusan
3. Mahasiswa/I dapat mengetahui dasar pengambilan keputusan
4. Mahasiswa/I dapat mengetahui proses pengambilan keputusan
5. Mahasiswa/I dapat mengetahui metode dalam pengambilan keputusan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tipe-tipe Pengambilan Keputusan


Tipe Pengambilan keputusan adalah tindakan manajemen dalam pemilihan
alternative untuk mencapai sasaran. Keputusan dibagi dalam 3 tipe:
a. Keputusan terprogram/ keputusan terstruktur, yaitu Keputusan yang
berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan
terstrukturterjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah.
Contoh : keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.
b. Keputusan setengah terprogram/ setengah terstruktur, yaitu Keputusan yang
sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan
sebagiantidak terstruktur. Keputusan ini sering bersifat rumit dan
membutuhkan perhitungan- perhitungan serta analisis yang terperinci.
Contoh : Keputusan membeli sistem komputeryang lebih canggih,
keputusan alokasi dana promosi.
c. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur, yaitu Keputusan yang tidak
terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi
dimanajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak
terstruktur tidakmudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan
biasanya berasal dari lingkungan luar.

Pada dasarnya tipe-tipe pengambilan keputusan dapat dibedakan menjadidua hal,


yaitu:

1. Keputusan yang diprogramkan


Keputusan yang diprogramkanmerupakan keputusan yang direncanakan
sesuai dengan kebiasaan,aturan, atau prosedur yang berlaku. Biasanya hasil
atau dampakdari keputusan ini tidak mengejutkan karena cenderung berulang-
ulang dan lebih bersifat rutinitas. Kehadiran keputusan ini seringdengan
mudah dapat diantisipasi sebelumnya oleh karyawan. Untuklebih jelasnya
dapat diberikan contoh dari tipe keputusan ini:Kegiatan audit mutu internal,
Rapat tinjauan manajemen,Pemeliharaan rutin, Pemeliharaan suku cadang
secara rutin,Mengikuti pelatihan yang direncanakan.

2. Keputusan yang tidak diprogramkan


Keputusan yang tidakdiprogramkan merupakan keputusan yang tidak
direncanakansebelumnya. Biasanya berkenaan dengan masalah-masalah
barudan bersifat khusus. Dalam menangani tipe keputusan ini,
pimpinancenderung menggunakan pertimbangan, intuisi, dan kreativitas.Tipe
keputusan ini relatif lebih sulit dibandingkan dengan keputusanyang
diprogramkan. Waktunya sering tidak bisa diduga, bersifatdarurat dan segera
sehingga cukup menyulitkan pimpinan dalammengambil keputusan. Untuk
lebih jelasnya dapat diberikan contohdari tipe keputusan ini: Keluhan dari
pelanggan, Keterlambatandistribusi ke pelanggan, Kerusakan mesin yang
berakibat fatal,Pengunduran diri personel inti, Unjuk rasa dan
pemogokankaryawan.

B. Situasi Pengambilan Keputusan


Pengambilan keputusan merupakan proses suatu alternatif untuk
meamastikan keberlangsungan perusahaan. Dalam proses tersebut, perusahaan
harus mempertimbangkan faktor internal dan eksternal yang memengaruhi
pengambilan keputusan. Faktor internal contohnya sumber daya yang
diperlukan perusahaan untuk pengambilan keputusan dengan baik, sementara
faktor eksternal meliputi situasi dan kondisi lingkungan diluar perusahaan
yang akan berdampak pada pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan keputusan dibedakan dalam tiga keadaan, yaitu
pengamilan keputusan dalam keadaaan pasti, keadaan mengandung resiko,
dan keadaan tidak pasti. Perbedaan ketiga keadaan tersebut adalah:
a. Pengambilan keputusan dalam keadaan pasti yaitu disaat kita memiliki
infoemasi yang cukup akurat sehingga hasil dari keputusan itu tepat sesuai
dengan yang diprediksi.
b. Pengambilan keputusan dalam keadaan mengandung resiko yaitu
keputusan yang diambil sudah diketahui resiko yang akan dihadapi begitu
juga alternatifnya, namun keadaan di lapangan tidak dapat dipastikan
apakah resiko ini bisa ditanggulangi dengan alternatif-alternatif jalan keluar
yang telah disediakan atau tidak.
c. Pengambilan keputusan dalam keadaan tidak pasti yaitu keputusan yang
dibuat dengan benar-benar tidak bisa diprediksi, hal ini dikarenakan
minimnya infirmasi yang diterima, sehingga apa yang akan terjadi setelah
keputusan dibuat benar-benar tidak diketahui.

C. Dasar Penngambilan Keputusan


George R. Terry menyebutkan 5 dasar (basis) dalam pengambilan keputusan,
yaitu: intuisi, pengalaman, fakta, wewenang, dan rasional.

D. Proses Pengambilan Keputusan


Proses pengambilan keputusan adalah metode mengimpilkan informasi,
menilai alternatif, dan akhirnya menentukan pilihan akhir.
Proses pengambilan keputusan memiliki beberapa tahapan, diantaranya:
 Tahap 1: pemahaman dan pemecahan masalah
 Tahap 2: pengumpulan dan analisis data yang akurat
 Tahap 3: pengembangan alternatif-alternatif
 Tahap 4: evaluasi alternatif-alternatif
 Tahap 5: pemilihan alternatif terbaik
 Tahap 6: implementasi keputusan
 Tahap 7: evaluasi hasil-hasil
E. Metode dalam Mengamil Keputusan
a. Decision matrix
Metode decision matrix dapat membantumu mengevaluasi berbagai pilihan
secara menyeluruh untuk mengambil keputusan. Melansir truOI, dalam
metode ini kamu akan membuat tabel dengan beberapa kolom. Setiap
kolom berisi macam-macam keputusan yang akan diambil. Lalu, kolom
lainnya mengandung alasan serta faktor mengapa opsi tersebut harus
dipilih. Melalui informasi dari decision matrix, kamu dapat membuat
urutan dari setiap opsi keputusan berdasarkan kepentingan dan
kebutuhanmu.

b. Daftar pros/cons
Metode pengambilan keputusan lain yang bisa kamu gunakan adalah daftar
pros/cons. Dalam metode ini, kamu membandingkan seluruh keuntungan
dan kekurangan dari beragam keputusan. Untuk melakukannya, kamu bisa
membuat daftar dampak dari setiap keputusan dan mempertimbangkan
setiap signifikasinya. Dengan begitu, kamu bisa memahami setiap pilihan
keputusanmu lebih baik lagi.

c. Decision tree
Metode pengambilan keputusan ini menggunakan analisis statistik. Analisis
statistik dapat membantumu memahami masalah yang membutuhkan
proses decision making secara bertahap. Decision tree akan berbentuk
seperti grafis atau model yang menjelaskan penilaian dari setiap opsi
keputusan beserta kemungkinan outcome-nya. Melansir Indeed, metode ini
akan sangat berguna jika ada ketidakpastian saat mengambil keputusan.

d. Cost-benefit analysis
Cost-benefit analysis adalah metode pengambilan keputusan yang
digunakan jika setiap pilihan memiliki dampak terhadap finansial. Metode
ini dapat membantumu menilai biaya dari setiap opsi keputusan dan
keuntungan yang dimilikinya. Dari sini, kamu dapat menentukan keputusan
apa yang memiliki keuntungan paling besar dengan biaya paling sedikit.
Dengan begitu, kamu dapat memaksimalkan keuntungan yang didapat.

e. Teknik multivoting
Multivoting adalah metode decision making yang sangat berguna terutama
jika ingin dilakukan secara kolaboratif. Metode ini membantu kelompok
mengerucutkan opsi dengan memilih keputusan sesuai kebutuhan setiap
individu di dalamnya. Sehingga dalam metode ini, suatu kelompok akan
melakukan voting hingga mereka mencapai keputusan secara kolektif.

f. Influence diagram
Metode pengambilan keputusan lain yang bisa digunakan adalah influence
diagram. Influence diagram memungkinkanmu untuk mempertimbangkan
setiap variabel yang terlibat dalam suatu keputusan. Metode ini menimbang
pilihan, ketidakpastian, dan tujuan serta hubungannya antara satu sama lain.
Kamu bisa menggunakan metode decision making ini sebagai alternatif
dari decision tree. Terutama ketika menyimpulkan dan menilai potensi
pengaruh dari setiap opsi serta hasilnya.

g. Trial and error


Trial and error adalah metode pengambilan keputusan yang tergolong
‘aktif’. Karena, kamu dapat mengetes beragam opsi keputusan dan menilai
hasilnya.
Metode trial and error melibatkan uji coba terhadap opsi keputusan tersebut
dan mengevaluasi setiap manfaat secara langsung. Trial and error biasanya
cocok digunakan untuk membuat keputusan dalam skala dan dampak yang
kecil, serta keputusannya bisa ditarik kembali.

h. Pareto analysis
Analisis pareto adalah sebuah metode pengambilan keputusan di mana
kamu menilai setiap opsi dari proses decision making yang kompleks dan
berdampak besar. Melalui metode ini, kamu dapat mengurutkan opsi
berdasarkan prioritas dengan menentukan keputusan mana saja yang
memiliki dampak paling besar. Dari sana, kamu bisa memaksimalkan
dampak dari keputusan yang dipilih. Tentu, hal tersebut akan sangat
menguntungkan terutama jika ingin mengambil keputusan untuk
keberlangsungan perusahaan atau bisnis.

i. Analisis SWOT
Metode pengambilan keputusan lain yang bisa digunakan adalah analisis
SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats). Analisis SWOT
membantumu dalam mengevaluasi setiap aspek dari opsi keputusan yang
ada ketika proses decision making. Melalui penelitian yang mendalam dari
berbagai sudut pandang, kamu bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan
dari setiap opsi keputusan yang tersedia. Dari situ, kamu bisa
memaksimalkan kekuatan dan kesempatan setiap pilihan serta
meminimalisir kelemahan juga ancaman yang dimiliki.

j. Analisis PEST
Analisis PEST (political, economic, social, technological)
memungkinkanmu untuk menilai beragam faktor eksternal yang dapat
memengaruhi hasil dari sebuah opsi keputusan. Metode ini sangat berguna
ketika dihadapi masalah yang mengharuskanmu untuk memerhatikan tren
terkini dan juga memprediksi hal tersebut di masa depan. Biasanya,
perusahaan menggunakan metode ini dengan tujuan untuk menjadi semakin
kompetitif di pasar industrinya.

k. Feasibility study
Metode selanjutnya yang dapat membantumu dalam pengambilan
keputusan adalah feasibility study. Dengan feasibility study, kamu bisa
mengetahui dampak dari setiap keputusan yang bisa diambil melalui
analisis hasil potensialnya. Dari sana, kamu bisa menentukan keputusan
mana yang dapat membantumu mendapatkan hasil maksimal.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengambilan keputusan merupakan salah satu fungsi manajemen dimana
pihak terkait melakukan pertimbangan dan menjatuhkan pilihan yang meliputi
merumuskan masalah, menganalisis masalah, menentukan dan
mengembangkan alternatif mengambil tindakan berdasarkan hasil
pertimbangan dan melakukan evaluasi.
Pengambilan keputusan sanngat diutuhkan sebagai salah satu pemecahan
masalah dalam kegiatan manajemen. Hal ini diharapkan dapat membantu
kegiatan-kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya. Dengan
kata lain, pengambilan keputusan dimaksudkan untuk memecahkan masalah
dalam kegiatan organisasi.
Keputusan dapat dilakukan secara mendadak, hal ini bisa dikarenakan
keadaan yang tidak memungkinkan untuk merumuskan keputusan terlebih
dahulu dan pengambilan keputusan yang didasarkan pada kegiatan rutin
sehingga dapat dirumuskan terlebih dahulu.

B. Saran
Dengan selesainya makalah ini semoga bermanfaat bagi pembaca.
Makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saya mohon kepada para
pembaca agar dapat memberikan saran, kritik, atau komentarnya demi
kelancaran tugas ini.
Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

Daft, L, Richad, 2010, Era Baru Manajemen, Edisi 9, Salema Empat.

Syamsi, Ibnu. 1989. Pengambilan Keputusan (Decision Making). Jakarta: Bina


Aksara. s

Anda mungkin juga menyukai