Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Komunikasi

Dalam Praktik Kebidanan

Disusun oleh:

Kelompok 10

1. Anita Trihandayani P2.06.24.2.19.004

2. Putri Nawal Adisti P2.06.24.2.19.027

JURUSAN D III KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Agustus 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul Pengambilan Keptutusan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan dengan baik.

Dalam penyusunan makalah ini tentu kami mendapat bantuan, bimbingan,

saran dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin

menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dewi Vimala, SST, MPH selaku dosen

pengajar dan koordinator mata kuliah Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan.

Kami sangat menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat

kami harapkan.

Semoga makalah ini bermanfaat dan membantu bagi pembaca terutama

teman-teman yang mendapat tugas serupa.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ........................................................................................ i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1

1.1 Latar Belakang ................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................2

1.3 Tujuan .............................................................................................2

1.4 Manfaat ...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 4

2.1 Pengertian Pengambilan Keputusan ................................................4

2.2 Strategi Membantu Klien Dalam Pengambilan Keputusan ............4

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Klien ...............................5

2.4 Tipe Pengambilan Keputusan.........................................................6

2.5 Pemberian Informasi Efektif...........................................................9

BAB III PENUTUP ........................................................................................11

3.1 Kesimpulan ...................................................................................11

3.2 Saran ..............................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehidupan sehari-hari kita sebenarnya adalah kehidupan yang selalu

bergumul dengan keputusan. Keputusan merupakan kesimpulan terbaik yang

diperoleh setelah mengevaluasi berbagai alternatif. Di dalam arti tersebut,

terkandung unsur situasi dasar, peluang munculnya situasi dasar, dan aktivitas

pencapaian keputusan. Lantas pertanyaannya, apakah setelah evaluasi

alternatif serta merta begitu saja hadir keputusan? Iya, secara rasional

kesimpulan tersirat dalam premis-premis sehingga hanya kepentingan

perumusan saja. Walaupun berbagai literatur yang memandang keputusan

sebagai proses menampilkan tersurat kata keputusan di dalam modelnya.

Untuk mengatasi suatu masalah atau deviasi maka perlu diambil

keputusan yang tepat untuk dilaksanakan hingga tujuan bias tercapai. Apabila

berhubungan dengan sumber-sumber, sarana dan prasarana misalnya, maka

keputusan (decision) diambil dalam rangka pengerahan dan penggunaan

sumber-sumber, sarana dan prasaranauntuk mencapai hasil tertentu. Mencari

jalan keluar dari suatu masalah, biasanya dapat dirumuskan dan diidentifikasi

berbagai kemungkinan alternative-alternatif. Dan keputusan itu sendiri

merupakan salah satu dari alternative yang sudah diidentifikasi, sehingga

dalam analisis masalah perlu dijabarkan syarat-syarat yang sebaiknya dipenuhi

oleh alternative yang nantinya akan dipilih menjadi keputusan.

1
Untuk memahami lebih jauh lagi mengenai pengambilan keputusan

itu, faktor apa saja yang mempengaruhi pengambilan keputusan, tipe

pengambilan keputusan dan pemberian informasi efektif pengambilan

keputusan maka akan dijelaskan lebih jauh dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud pengambilan keputusan?

2. Bagaimana strategi membantu klien dalam pengambilan keputusan?

3. Apa saja faktor yang mempengaruhi keputusan klien?

4. Apa saja tipe pengambilan keputusan?

5. Bagaimana pemberian informasi efektif?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan kami membuat makalah ini adalah agar dapat

mengaplikasikasikan mengambil keputusan dengan baik, cepat dan tepat

dalam praktikum dan menjalankan tugas sebagai bidan.

1.4 Manfaat

Makalah ini dapat berguna bagi:

1. Mahasiswa

Menambah ilmu pengetahuan tentangPengambilan keputusan.

Sehingga dapat digunakan untuk pembelajaran selanjutnya.

2. Kampus

Dapat digunakan sebagai bahan materi dalam proses belajar

mengajar mengenai ppengambilan keputusan.

2
3. Masyarakat

Menambah ilmu pengetahuan tentang pengambilan keputusan yang

dilakukan oleh seorang bidan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai pemilihan alternatif

terbaik dari beberapa pilihan alternatif yang tersedia. Proses pengambilan

keputusan merupakan bagian dasar dan integral dalam praktik suatu profesi

dan keberadaanya sangat penting karena akan menentukan tindakan

selanjutnya. Menurut Terry, pengambilan keputusan adalah memilih alternatif

yang ada. Sedangkan pengambilan keputusan klinis yang dibuat oleh seorang

tenaga kesehatan sangat menentukan kualitas pelayanan kesehatan.

Pengambilan keputusan klinis dapat terjadi mengikuti suatu proses yang

sistematis, logis, dan jelas. Proses pengambilan keputusan klinis dapat

dijelaskan, diajarkan, dan dipraktikkan secara gamblang. Kemampuan ini

tidak hanya tergantung pada pengumpulan informasi, tetapi tergantung juga

pada kemampuan untuk menyusun, menafsirkan, dan mengambil tindakan

atas dasar informasi yang didapat saat pengkajian. Kemampuan dalam

pengambilan keputusan klinis sangat tergantung pada pengalaman,

pengetahuan, dan latihan/praktek. Ketiga faktor ini sangat berpengaruh

terhadap pengambilan keputusan klinis yang dibuat sehingga menentukan

tepat tidaknya tindakan yang petugas kesehatan berikan pada klien.

2.2 Strategi Membantu Klien Dalam Pengambilan Keputusan

Kemampuan dalam mengambil keputusan adalah sangat penting bagi

klien untuk menyelesaikan masalah kegawatdaruratan terutama yang

4
berhubungan dengan kebidanan. Dalam konseling pengambilan keputusan

mutlak diambil oleh klien, bidan hanya membantu agar keputusan yang

diambil klien tepat.

Empat strategi membantu klien dalam mengambil keputusan :

1. Membantu klien meninjau kemungkinan pilihannya.beri kesempatan

klien untuk melihat lagi beberapa alternative pilihannya, agar tidak

menyesal atau kecewa terhadap pilihannya.

2. Membantu klien dalam mempertimbangkan keputusan pilihan, dengan

melihat kembali keuntungan atau konsekuensi positif dan kerugiannya

atau konsekuensi negative.

3. Membantu klien mengevaluasi pilihan. Setelah klien menetapkan

pilihan, bantu klien mencermati pilihannya.

4. Membantu klien menyusun rencana kerja, untuk menyelesaikan

masalahnya.

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Klien

Ketika seorang konseli akan mengambil keputusan, banyak faktor

yang menyebabkan keputusan tersebut menjadi berhasil secara optimum

ataupun tidak. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan

adalah sebagai berikut.

1. Fisik

Pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan fisik, (tidak

berat dan tidak memforsir tenaga). Menghindari tingkah laku yang

menimbulkan ketidaksenangan dan memilih tingkah laku yang

menimbulkan kesenangan.

5
2. Emosional

Setiap orang memiliki tingkat emosional yang berbeda. Jika

pengambilan keputusan terjadi pada perempuan sebuah keputusan sudah

akan berbeda dengan keputusan yang akan diambil seorang laki-laki.

Seorang perempuaan memiliki Sikap subjektivitas akan mempengaruhi

keputusan yang diambil.

3. Rasional

Biasa didasarkan pada pengetahuan (orang terpelajar dan

intelektual). Orang mendapat informasi, memahami situasi dan berbagai

konsekuensinya.

4. Praktikal

Didasarkan kepada keterampilan individu dan kemampuan

melaksanakannya (untuk menilai potensi diri dan kepercayaan diri).

5. Interpersonal

Didasarkan pada pengaruh jaringan social. Hubungan antara satu

orang dan orang lain mempengaruhi tindakan individu.

6. Struktural

Didasarkan pada lingkup social, ekonomi dan politik. Lingkungan bias

mendukung maupun mengkritik.

2.4 Tipe Pengambilan Keputusan

Tipe pengambilan keputusan (Desicion Making) adalah tindakan

manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran. Pada

keputusan dapat dibedakan menjadi empat hal, yaitu:

1. Keputusan aktif

6
Keputusan etik atau moral judgment yang memacu untuk

melakukan tindakan dan membawa perubahan.

2. Keputusan pasif

Keputusan yang menolak,menunda atau menghindari tidakan dan

mempertahankan status quo dengan menolak atau merubah tanggung

jawab untuk menghindari tanggungjawab.

3. Keputusan yang diprogramkan

Keputusan yang diprogramkan merupakan keputusan yang

direncanakan sesuai dengan kebiasaan, aturan, atau prosedur yang

berlaku. Biasanya hasil atau dampak dari keputusan ini tidak mengejutkan

karena cenderung berulang-ulang dan lebih bersifat rutinitas. Kehadiran

keputusan ini sering dengan mudah dapat diantisipasi sebelumnya oleh

tenaga kesehatan.

4. Keputusan yang tidak diprogramkan

Keputusan yang tidak diprogramkan merupakan keputusan yang

tidak direncanakan sebelumnya. Biasanya berkenaan dengan masalah-

masalah baru dan bersifat khusus. Dalam menangani tipe keputusan ini.

Tipe keputusan ini relatif lebih sulit dibandingkan dengan keputusan yang

diprogramkan. Waktunya sering tidak bisa diduga, bersifat darurat dan

segera sehingga cukup menyulitkan tenaga kesehatan dalam mengambil

keputusan.

Pengambilan keputusan ada beberapa tipe yang tergantung dari

kondisi pengambil keputusan. Saraswati (2000) membagi tipe pengambilan

keputusan tersebut menjadi enam.

7
1. Pengambilan keputusan untuk tidak berbuat apa-apa karena

ketidaksangguapan atau merasa tidak sanggup.

2. Pengambilan keputusan intuitif, sifatnya segera, langsung diputuskan,

karena keputusan tersebut dirasakan paling tepat.

3. Pengambilan keputusan yang terpaksa karena segera harus dilaksanakan.

4. Pengambilan keputusan yang reaktif. Seringkali dilakukan dalam situasi

marah dan tergesa-gesa.

5. Pengambilan keputusan yang ditangguhkan, dialihkan pada orang lain

yang bertanggung jawab

6. Pengambilan keputusan secara berhati-hati, dipikirkan baik-baik,

mempertimbangkan berbagai pilihan. Peran bidan disini sebagai fasilitator,

membantu klien untuk memilih yang terbaik bagi klien dan keluarganya.

Kerangka pengambilan keputusan dalam asuhan kebidanan

memeperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Bidan harus mempunyai responbility dan accountability.

2. Bidan harus menghargai wanita sebagai individu dan melayani dengan

rasa hormat.

3. Pusat perhatian pelayanan bidan adalah safety and wellbeing mother.

4. Bidan berusaha menyokong pemahaman ibu tentang kesejahteraan dan

menyatakan pilihannya pada pengalaman situasi.

5. Sumber proses pengambilan keputusaan dalam kebidanan ialah

pengetahuan (knowledge), ajaran intrisik, kemampuan berpikir kritis,

kemampuan membuat keputusan klinis yang logis.

8
2.5 Pemberian Informasi Efektif

Seringkali di masyarakat keputusan diambil tidak berdasarkan pada

kemampuan dan kebutuhan konseli tetapi lebih cenderung keputusan dari

konselor yang disebabkan karena pemberian informasi yang tidak efektif.

Oleh karena itu anda harus memperhatikan hal-hal di bawah ini agar

keputusan yang diambil bermanfaat dan tepat sasaran sesuai dengan

kebutuhan dan kondisi klien.

1. Informasi yang dibiarkan spesifik, dapat membantu klien dalam

pengambilan keputusan.

2. Informasi disesuaikan dengan situasi klien, dan mudah dimengerti

3. Diberikan dengan memperhatikan hal-hal berikut.

 Singkat dan tepat (pilih hal-hal penting yang perlu diingat klien)

 Menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami klien.

 Gunakan alat bantu visual sewaktu menjelaskan sehingga klien

mempunyai gambaran yang jelas terhadap solusi yang akan diambil.

 Beri kesempatan klien bertanya dan minta klien mengulang hal-hal yang

perlu diingat untuk mengetahui pemahaman klien terhadap pilihan

keputusan ataupun solusi yang disepakati.

Tiga langkah dasar dalam memberikan nasihat atau penyuluhan pada

klien:

1. Memberi penjelasan, misalnya cara memberi salep mata, mengeringkan

telinga, mengobati luka di mulut, menyiapkan larutan oralit atau melegakan

tenggorok.

9
2. Memberi contoh, misalnya cara memegang anak pada saat diberi salep mata,

menyiapkan sumbu untuk mengeringkan telinga, cara mencampur satu

bungkus oralit dalam air yang benar, cara membubuhi gention violet

dimulut anak, cara melegakan tenggorok dengan bahan atau obat yang aman

dan dapat dibuat sendiri di rumah.

3. Memberi kesempatan untuk mempraktikan, misalnya cara membubuhi salep

pada mata bayi, mencampur dan melarutkkan oralit, memberi dosis pertama

anti biotik.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keputusan adalah tindakan tertentu yang dipilih. Biasanya,

pemecahan satu masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.

Kemampuan dalam pengambilan keputusan klinis sangat tergantung pada

pengalaman, pengetahuan, dan latihan atau praktek.

Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan:

a. Fisik

b. Emosional

c. Rasional

d. Praktikal

e. Interpersonal

f. Struktural

Pengambilan keputusan ada beberapa tipe yang tergantung dari

kondisi pengambil keputusan. Saraswati (2000) membagi tipe pengambilan

keputusan tersebut menjadi enam.

Pemberian informasi efektif harus dilakukan untuk meningkatkan

mutu pelayanan. Tujuannya adalah agar informasi atau keputusan yang

diambil bermanfaat dan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan dan kondisi

klien.

11
3.2 Saran

Dalam mengambil keputusan, kita perlu mempelajari beberapa aspek

yang sudah kami susun dalam pembahasan makalah ini, kita pasti tidak

menginginkan keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang bisa

membuat kita menyesal di kemudian hari. Untuk itu, dalam makalah ini

sangat perlu dan dibutuhkan oleh semua orang khususnya mahasiswa yang

masih memerlukan ilmu dan pengetahuan dalam pengambilan keputusan

untuk menentukan kehidupan di masa yang akan datang agar menjadi

manusia yang lebih baik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Handajani, Siti Rini. 2016. Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan. Jakarta


Selatan: Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan

___ . 29 Agustus 2019. Makalah Strategi Membantu Klien dalam Mengambil


Keputusan
https://meismidwife.wordpress.com/2013/04/15/makalah-strategi-
membantu-klien-dalam-mengambil-keputusan/

Wikipedia. 29 Agustus 2019. Pengambilan Keputusan.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pengambilan_keputusan

Moudy E.U Djami. 29 Agustus 2019. Bahan Ajar: Teori-Teori yang Mendasari

Pengambilan Keputusan dalam Menghadapi Dilema Etik/Moral

Pelayanan Kebidanan.

https://moudyamo.wordpress.com/2017/10/15bahan-ajar-teori-teori-

yang-mendasari-pengambilan-dalam-menghadapi-dilemma-etikmoral-

pelayanan-kebianan/

13

Anda mungkin juga menyukai