Anda di halaman 1dari 24

TUGAS KELOMPOK

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN


KEHAMILAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan dalam Pelayanan
Kebidanan
Dosen Pembimbing : Sugita, S.Pd.,M.Pd

Disusun oleh :
Adilla Nur Fauziah P27224020001
Desintya Arifah Syam P27224020009
Kharisma Dyah Handayani P27224020020
Putri Alawiah P27224020033
Salsabila Asyifa Hasanah P27224020038

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN
TAHUN 2021
MAKALAH KEWIRAUSAHAAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
KEHAMILAN

STRUKTUR KELOMPOK

A. KETUA

1. Putri Alawiah P27224020033

B. SEKRETARIS

1. Salsabila Asyifa H P27224020038

C. ANGGOTA KELOMPOK

1. Adilla Nur Fauziah P27224020001


2. Desintya Arifah Syam P27224020009
3. Kharisma Dyah Handayani P27224020020

i
DAFTAR ISI

STRUKTUR KELOMPOK....................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................2
C. Tujuan.........................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................3
A. Pengertian Kewirausahaan........................................................................................3
B. Manfaat kewirausahaan............................................................................................3
C. Fungsi Wirausaha......................................................................................................5
D. Primsip-prinsip entrepreneurship menurut Dhidiek D. Machyudin, yaitu:..........6
E. Pola pikir (mindset) wirausaha, yaitu:.....................................................................9
F. Kewirausahaan dan Pengembangan diri................................................................10
G. Kewirausahaan dalam Praktek Kebidanan.......................................................11
BAB III.................................................................................................................................18
KESIMPULAN....................................................................................................................18
A. Kesimpulan...............................................................................................................18
B. Saran.........................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

llmu kebidanan merupakan dasar usaha yang dalam bahasa Inggris disebut
dengan istilah maternity care. Menurut definisi Committee on the Midwife in Maternity
Care, tujuan Maternity Care atau pelyanan kebidanan ialah menjamin agar setiap wanita
hamil dan menyusui bayinya dapat memelihara bayi dan kesehatannya dengan sempurna
agar wanita hamil melahirkan sehat tanpa gangguan apapun dan kemudian dapat
merawat bayinya
Seiring dengan perkembangan zaman kini bidan banyak sekali mengembangkan
bisnis dalam pelayanan kesehatan yang mana dapat dijadikan peluang bisnis sehingga
selain dapat membantu mengatasi atau mencegah masalah dalam masa kesehatan juga
dapat mengambil keuntungan dari mengatasi atau mencegah masalah kesehatan tersebut
dan salah satu pelayanan kesehatan yang dapat di jadikan bidang usaha oleh bidan yaitu
dalam pelayanan maternity care Menjadi profesi bidan yang unggul di bidang
kewirausahaan atau interprenuership dalam bentuk maternity care mampu menciptakan
lapangan pekerjaan, khususnya kewirausahaan yang bergerak dibidang kesehatan sangat
membantu dalam pengembangan pembangunan yang mana pada masa sekarang ini.
Seorang bidan yang memiliki bisnis di bidang kesehatan disebut juga sebagai
wirausahawan. Sebagai pelaku usaha mandiri dalam bentuk layanan jasa kesehatan
bidan dituntut untuk mengetahui dengan baik manajemen usaha. Bidan sebagai pelaku
usaha mandiri dapat berhasil baik dituntut untuk mampu sebagai manajerial dan
pelaksana usaha, di dukung pula kemampuan menyusun perencanaan berdasarkan visi
yang diimplementasikan secara strategis dan mempunyai ke mampuan personal selling
yang baik guna meraih sukses. Diharapkan bidan nantinya mampu memberikan
pelayanan kesehatan sesuai profesi dan mampu mengelola manajemen pelayanan secara
profesional, serta mempunyai jiwa entrepreneur.

1
Bidan yang berwirausaha harus berusaha untuk mendongkrak inovasi yang baru
terhadap manajemen usaha dalam bidang asuhan antenatal yang bermutu timggi untuk
mengoptimalkan kesehatan ibu selama kehamilan yang meliputi deteksi dini,
pengobatan dan rujukan. Dimulai dari modal yang ia punya, alat-alat kesehatan, susunan
ruangan, manajemen keuangan, dan lain-lain

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian, manfaat, fungsi dan prinsip kewirausahaan?


2. Bagaimana pola pikir usaha?
3. Apa yang dimaksud kewirausahaan dan pengembangan diri?
4. Bagaimana kewirausahaan dalam praktik kebidanan?
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian, manfaat, fungsi dan prinsip kewirausahaan.


2. Untuk mengetahui pola pikir usaha.
3. Untuk mengetahui kewirausahaan dan pengembangan diri.
4. Untuk mengetahui kewirausahaan dalam praktik kebidanan.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kewirausahaan
Menurut Fahmi (2013:1) Kewirausahaan adalah suatu ilmu yang
mengkaji tentang pengembangan dan pembangunan semangat kreativitas serta
berani menanggung risiko terhadap pekerjaan yang dilakukan demi mewujudkan
hasil karya tersebut. Sedangkan menurut Hisrich et.al. dalam
Slamet et.al (2014:5) kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang
baru dan memiliki nilai dengan mengorbankan waktu dan tenaga, melakukan
pengambilan risiko finansial, fisik, mapun sosial, serta menerima imbalan
moneter dan kepuasan serta kebebasan pribadi.
Jadi kewirausahaan adalah suatu ilmu bagaimana menciptakan suatu ide
yang baru bahkan berani menanggung risiko untuk mengorbankan waktu, biaya
dan tenaga demi terwujudnya ide tersebut sesuai dengan apa yang telah
diharapkan.
B. Manfaat kewirausahaan
Menurut Thomas W Zimmerer et al (2005) manfaat kewirausahaan adalah :
1. Membuka peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri
Mempunyai usaha sendiri akan membuat suatu kebebasan dan peluang untuk
pebisnis dalam mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis akan mencoba
memenangkan hidup mereka dan memungkinkan mereka untuk
menggunakan bisnisnya untuk bisa mewujudkan apa yang menjadi cita-
citanya.
2. Memberi peluang melaksanakan perubahan semakin banyak pebisnis yang
mengawali usahanya karena mereka bisa menangkap peluang untuk
melakuka serangkaian perubahan yang bagi mereka adalah penting.
Mungkin dalam bentuk menyediakan perumahan sederhana yang sehat dan

3
layak pakai, dan mendirikan daur ulang limbah untuk melestarikan sumber
daya alam yang terbatas, pebisnis sekarang memiliki cara dalam
mengkombinasikan wujud kepedulian mereka kepada berbagai masalah
ekonomi dengan sosial dengan suatu arahapan untuk menjalani hidup yang
lebih baik.
3. Memberik peluang untuk meraih potensi diri dengan penuh
Banyak orang yang mulai sadar bahwa bekerja pada sebuah perusahaan
sering membuat bosan, kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini
tentu tidak berlaku untuk seorang wirausahawan, bagi mereka tidak banyak
perbedaan antara bekerja atau menyalurkan hobi atau bermain, keduanya
sama saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh wirausahawan adalah alat
sebagai aktualisasi diri. Keberhasilan mereka merupakan sebuah hal yang
ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi dan visi mereka sendiri.
Mempunyai usaha atau perusahaan sendiri dapat memberi kekuasaan
terhadap mereka, kebangkitan spiritual dan dapat mengikuti minat atau hobi
sendiri.
4. Mempunyai Peluang Untuk Meraih Keuntungan
Meskipun di tahap awal uang bukan daya tarik utama untuk wirausahawan,
keuntungan berwirausaha adalah faktor motivasi yang sangat penting untuk
mendirikan usaha sendiri, seringkali pebisnis tidak ingin menjadi kaya raya,
tetapi banyak diantara mereka yang menang menjadi berkecukupan.
5. Mempunyai Peluang Untuk Berperan Aktif didalam masyarakat dan
memperoleh pengakuan terhadap usahanya pengusaha atau pemilik usaha
kecil biasa meruapak warga masyarakat yang paling dihormati dan
dipercaya. Kesepakatan bisnis menurut kepercayaan dan saling menghormati
merupakan ciri pengusaha kecil. Pemilik sangat suka kepercayaan dan
pengakuan yang diterima dari pelanggan yang sudah dilayaninya dengan
setia selama bertahun-tahun. Peran yang sangat penting dijalankan dalam
sistem bisnis pada lingkungan setempat dan juga kesadaran bahwa kerja

4
mempunyai dampak yang nyata dalam membuat lancar fungsi sosial dan
ekonomi nasional yang merupakan imbalan untuk manajer perusahaan kecil.

6. Mempunyai Peluang Untuk Melaksanakan Sesuatu Yang Disukai dengan


menjadi wirausahawan akan mempunyai peluang melakukan sesuatu yang
disenangi dan menimbulkan rasa senang dalam mengerjakan hal yang
didasarkan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil adalah bahwa
aktivitas usaha mereka sesungguhnya bukanlah bekerja. Banyak
kewirausahaan yang bisa berhasil mempunyai masuk dalam bisnis tertentu,
karena mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut.
C. Fungsi Wirausaha
1. Adapun fungsi wirausaha adalah antara lain sebagai berikut:

a. Membuat keputusan tujuan dan sasaran perusahaan


b. Menetapkan bidang usaha dan pasar yang akan dilayani
c. Menghitung skala usaha yang dikehendaki
d. Menetapkan modal yang dikehendaki (modal sendiri, atau modal dari
luar)
e. Memilih dan menentukan kriteria pegawai atau karyawan dan
memotivasinya
f. Melakukan pengendalian dengan efektif dan efisien
g. Membuat terobosan baru dalam memperoleh masukan atau input dan juga
mengelolanya menjadi barang atau jasa yang menarik
h. Memasarkan barang dan jasa tersebut untuk membuat pelanggan puas dan
juga bisa memperoleh dan mempertahankan keuntungan maksimal.
2. Fungsi lain dari wirausaha adalah:
a. Mengetahui atau mengenali lingkungan sekitar perusahan dalam rangka
mencari dan menciptakan peluang usaha
b. Melakukan pengendalian lingkungan pada arah yang membuat untuk bagi
perusahan

5
c. Menjaga lingkungan usaha supaya tidak membuat rugi masyarakat
ataupun merusak lingkungan akibat dari limbah usaha yang mungkin
dihasilkan
d. Meluangkan dan peduli pada CSR. Setiap pengusaha wajib peduli dan
ikut serta bertanggung jawah pada lingkungan sekitar.
D. Prinsip-prinsip entrepreneurship menurut Dhidiek D. Machyudin, yaitu:

1.      Harus optimis

2.      Ambisius

3.      Dapat membaca peluang pasar

4.      Sabar

5.      Jangan putus asa

6.      Jangan takut gagal

7.      Kegagalan pertama dan kedua itu biasa, anggaplah kegagalan adalah


kesuksesan yang tertunda

Ada pula prinsip entrepreneurship yang diungkapkan oleh Khafidhul


Ulum. Ada tujuh prinsip yang diberikan, diantaranya:

1.    Passion (semangat)

2.    Independent (mandiri)

3.    Marketing sensitivity (peka terhadap pasar)

4.    Creative and innovative (kreatif dan inovatif)

5.    Calculated risk taker (mengambil resiko dengan penuh perhitungan)

6
6.    Persistent (pantang menyerah)

7.    High ethical standard (berdasar standar etika)

Jadi, apabila kedua pendapat tersebut digabungkan ada 12 prinsip dalam


berwirausaha yaitu:

a. Jangan takut gagal.

Banyak yang berpendapat bahwa untuk berwirausaha dianalogkan dengan


impian seseorang untuk dapat berenang. Walaupun teori mengenai
berbagai gaya berenang sudah bertumpuk,sudah dikuasai dengan baik dan
literatur-literatur sudah lengkap, tidak ada gunanya kalau tidak di ikuti
menyebur ke dalam air (praktek berenanga) demikian halnya untuk
berusaha, tidak ada gunanaya berteori kalau tidak terjun langsung, sehingga
mengalami (berpengalaman), dan sekalilagi jangan takut gagal sebab
kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.

b. Penuh semangat

Hal yang menjadi penghargaan terbesar bagi pembisnis atau


perwirausahaan bukanlah tujuannya melainkan lebih kepada proses dan
perjalanannya.

c.  Kreativ dan Inovativ.

Kreativitas dan Inovasi adalah modal bagi seorang pengusaha. Seorang


wirausaha tidak boleh berhenti dalam berkreativitan dan berinovasi dalam
segala hal.

d. Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko.

7
Resiko selalu ada dimanapun kita berada. Seringkali kita menghindra dari
resiko yang satu, tetapi menemui bentuk resiko lainnya. Namun yang harus
diperhitungkan adalah perhitugkan deangan baik-baik sebelum
memutuskan sesuatu, terutama yang tingkat resikonya tinggi.

e. Sabar, ulet dan tekun.

Prinsip lain yang tidak kalah penting dalam berusa adalah kesabaran dan
keytekunan. Saban dan tekun meskipun harus menghadapi berbagai bentuk
permasalahan, percobaan, dan kendala bahkan diremehkan oleh orang lain

f.     Harus optimis.

Optimis adalah modal usaha yang cukup penting bagi usahawan, sebab
kata optimis nerupakan sebuah prinsip yang dapat memotivasi kesadaran
kita sehingga apapun usaha yang kita lakukan harus penuh optimis bahwa
usaha yang kita laksanakan akan sukses.

g. Abisius.

Demikian juga prinsip ambisius seorang wirausahawan  harus berambisi,


apapun jenis usaha yang akan dilakukannya.

h. Pantang menyerah atau jangan putus asa.


Prinsip pantang menyerah adalah bagian yang harus dilakukan kapanpun
waktunya.

i. Peka terhadap pasar atau dapat baca peluang pasar.

Prinsip peka terhadap pasar atau dapat baca peluang pasa radalah  prinsip
mutlak yang harus dilakukan oleh wirausahawan, baik pasar ditingkat

8
lokal, regional, maupun internasional. Peluang pasar sekecil apapun harus
di identifikasi dengan baik, sehingga dapat mengambil peluang pasar
tersebut dengan baik.

j.   Berbisnis dengan standar etika.

Prinsip bahwa setiap pebisnis harus senantiasa memegang secara baik


tentang standar etika yang berlaku secara universal

k. Mandiri.

Prinsip kemandirian harus menjadi panduan dalam berwirausaha. Mandiri


dalam banyak hal adalah kunci penting agar kita dapat menghindarkan
ketergantungan dari pikak-pikak atau para pemangku kepentingan atas
usaha kita.

l. Jujur.

Menurut Pytagoras, kejujuran adalah mata uang yang akan laku dimana-
mana. Jadi, jujur kepada pemasok dan pelanggan atau kepada seluh
pemangku kepentingan perusahaan adalah prinsip dasar yang harus
dinomorsatukan dalam berusaha.

m. Peduli lingkungan.

Seorang pengusaha harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan


sehingga haruas turut serta menjaga kelestarian lingkungan tempat
usahanya. Dan yang terakhir dalam prinsip kewirausahaan adalah
membangun Relasi dan network dengan sesama wirausahawan karena
dengan begitu proses pembelajaran dan pengetahuan akan kewirausahawan
kita akan berkembang. Semakin banyaknya network atau relasi juga akan
menciptakan peluang-peluang kita dalam mengembangkan dan mencapai

9
usaha yang baik.usaha yang baik dan maju disini bukan berarti rasa puas
dan rasa nyaman yang telah kita dapatkan,karena dengan rasa puas dan
nyaman tersebut justru nantinya akan menurunkan semangat dan
optimalisasi dalam kita meningkatkan usaha kita.

E. Pola pikir (mindset) wirausaha, yaitu:

1. Sangat bersemangat dalam melihat atau mencari peluang-peluang baru


dengan tetap waspada, selalu mengambil kesempatan untuk mendapat
keuntungan dari perubahan dan hambatan dari jalannya bisnis. Mereka akan
memiliki pengaruh yang amat besar ketika mereka menciptakan
keseluruhan model bisnis yang baru dari cara memperoleh penghasilan,
membuat pembiayaan, menjalankan operasional, dan keseluruhan kegiatan
industri.

2. Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat. Umumnya wirausaha tidak


hanya bersiap untuk peluang yang kecil, namun mereka langsung
mengambil tindakan terhadap peluang-peluang yang belum tergali. Mereka
sering mengkaji ulang koleksi ide - ide mereka, tetapi mereka
merealisasikannya hanya ketika hal itu diperlukan. Mereka melakukan
investasi hanya jika arena suatu kompetisi menarik mereka dan peluang
yang ada sudah matang

3. Hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar


peluang lain yang melelahkan diri dan organisasi mereka. Walaupun
kebanyakan wirausaha adalah orang-orang berada, untuk meraih
kesuksesan besar tetap dituntut kedisiplinan dalam membatasi jumlah
proyek yang hendak mereka raih. Mereka tetap mengikuti portofolio dari
peluang dengan kendali yang amat ketat dalam berbagai tahap

10
pengembangan. Mereka cenderung mengikat kuat strategi mereka dengan
proyek yang telah mereka pilih dibandingkan melonggarkan usaha mereka
terlalu melebar.

4. Fokus pada pelaksanaan, khususnya yang bersifat adaptif. Orang dengan


kerangka berpikir wirausaha akan memilih melaksanakan apa yang telah
mereka tetapkan daripada menganalisis ide baru yang menghancurkan.
Adaptasi yang mereka lakukan dengan mengubah arah kerja sesuai dengan
peluang yang nyata dan mengambil langkah terbaik untuk
merealisasikannya.

5. Mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan


mereka. Kebiasaan wirausaha diantaranya adalah melibatkan banyak orang
baik dari dalam maupun luar organisasi untuk mewujudkan peluang
mereka. Mereka memilih membuat dan menyebarkan jaringan kerja
daripada mengerjakannya sendiri. Mereka memberdayakan berbagai
potensi intelektual dan sumber daya manusia untuk membantu mereka
meraih tujuan sebaik mungkin
F. Kewirausahaan dan Pengembangan diri

Kewirausahaan dimaknai sebagai semangat, sikap dan perilaku atau


kemampuan seseorang dalam melihat peluang, menangani usaha dan atau
kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara
kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang
lebih besar. Kewirausahaan juga merupakan suatu proses kreativitas dan inovasi
yang mempunyai risiko tinggi untuk menghasilkan nilai tambah bagi produk
yang bermanfaat bagi masyarakat dan mendatangkan kemakmuran bagi
wirausahawan (Suwena, 2015).

11
Pada penelitian Kadiyono (2014) Menyebutkan kewirausahaan dapat pula
didorong oleh seseorang yang menjalankan wirausaha, karena telah memberikan
inspirasi dan minat untuk berwirausaha. Dorongan atau pemicu lainnya datang
dari teman sepergaulan, lingkungan keluarga, saha-bat, dan teman yang selalu
yang mendis-kusikan gagasan, atau karena adanya pengalaman bisnis kecil-
kecilan yang ber-hasil sehingga termotivasi untuk membe-sarkannya.
Upaya pengembangan potensi kewirausahaan yang memang memiliki
nilai besar bagi upaya perbaikan generasi di masa yang akan datang tidak hanya
berupa mata pelajaran, namun menumbuhkan mental kewirausahaan pada
wirausahawan. Melalui motivasi otonom dalam mempelajari pengetahuan dasar,
teknik, dan keterampilan dalam mengelola kemampuan wirausaha tersebut, maka
wirausaha tidak hanya merupakan perilaku untuk kondisi masa kini namun
menetap dalam diri individu sebagai modal dalam pengembangan kemampuan
wirausaha individu tjersebut kelak (Kadiyono, 2014).

G. Kewirausahaan dalam Praktek Kebidanan


Profesi bidan dituntut untuk selalu berinovasi dan peka dengan
perkembangan zaman, tidak hanya menyangkut mengenai pemberian asuhan
kebidanan saja yang memang menjadi kompetensi dasar profesi bidan namun
lebih dari itu, bidan harus memaksimalkan peranannya sebagai enterpreneur.
Bidan sebagai enterpreneur bukan berarti harus stagnan dengan ilmu-ilmu lama
yang jauh dari inovasi dan pengetahuan baru, bidan menjadi garda depan
menghadapi pasien sehingga knowledge, skills dan attitudes harus terus
berkesinambungan dan meningkat.
Perekonomian dan kesehatan merupakan benang merah yang menjadi
simpul penghubung yaitu fungsi profesi bidan itu sendiri selain penyedia layanan
kesehatan juga sebagai social entrepereneur, tidak berarti kesehatan digunakan
sebagai bisnis yang berorientasi pada benefit namun lebih menekankan
bagaimana seseorang itu mempunyai kemampuan berpikir yang kreatif dengan

12
daya kreasi dan membuat sesuatu yang baru dengan cakap melihat suatu peluang
serta berani mengambil risiko atas tindakannya (Wirapraja, 2016)
Pada penelitian Herdiani dan Apriani (2020) menjelaskan peran bidan
sebagai agen promotif, preventif akan kesehatan dituntut tanggap dan inovatif,
salah satu upaya peningkatan mutu layanan inovatif yang diterapkan di Praktek
Mandiri Bidan yaitu layanan baby spa berupa pijat bayi, swimming baby, senam
bayi, layanan kelas ibu hamil, ibu balita, pra wedding, parenting, waterbirth,
hipnobirthing, post natal treatment dan selain jasa pelayanan kebidanan bidan
juga dapat mengembangkan enterpreneur seperti usaha chatering, bakery, butik,
dan sebagainya yang dapat dikemas secara kekinian dan banyak di gemari semua
kalangan. Adapun peluang usaha dalam kompetensi asuhan antental diantaranya
sebagai berikut:
1. Prenatal care
Prenatal care (Antenatal care) merupakan rangkaian pemeriksaan kehamilan
untuk persiapan persalinan, mendeteksi dini dan mecegah komplikasi yang
terjadi pada ibu dan janin. Pada peluang ini bidan memberikan beberapa jasa
dalam program ini diantaranya adalah:
a. Pemeriksaan kehamilan komprehensif
Pemeriksaan kehamilan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan
mental pada ibu hamil secara optimal, hingga mampu mengahadapi masa
persalinan, nifas, menghadapi persiapan pemberian ASI secara eksklusif,
serta kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan wajar.
b. Jasa pemeriksaan laboratorium
Jasa pemeriksaan laboratorium merupakan pemeriksaan penunjang yang
bertujuan untuk memeriksa kemungkinan masalah dan deteksi dini yang
dapat menyebabkan masalah gangguan selama kehamilan untuk
memeriksa kesehatan ibu dan janin.
Adapun pemeriksaan laboratorium tersebut meliputi tes darah, cek
anemia, cek golongan darah, tes HIV, Tes sifilis.

13
c. Pemeriksaan USG
Pada peluang usaha ini menawarkan pemeriksaan USG yang bekerjasama
dengan dokter untuk memeriksa. Pemeriksaan USG bertujuan untuk
menggambarkan perkembangan janin dan organ reproduksi ibu hamil
serta mendeteksi terjadinya suatu masalah pada ibu dan janin.
d. Prenatal yoga
Prenatal yoga adalah olahraga yang mendukung peregangan, ketenangan
jiwa, dan focus pada pernafasan. Manfaat prenatal yoga bagi ibu hamil
dan bayinya yaitu meingkatan kualitas tidur, mengurangi stress dan
kecemasan, meningkatkan kekuatan, kelenturan dan daya tahan otot yang
dibutuhkan untuk melahirkan serta mengurangi nyeri punggung bawah,
mual, sakit kepala dan sesak nafas.
e. Senam hamil
Senam hamil adalaj rangkaian gerakan senam untuk ibu hamil. Gerakan
senam hamil umumnya aman dan ringan, sehingga dappat dilakukan di
berbagai usia kehamilan. Tujuan senam hamil yaitu membantu ibu dalam
proses persiapan menghadapi persalinan. Manfaat senam hamil yaitu
mengurangi nyeri punggung, mencegah konstipasi, menurukan risiko
diabetes, preeclampsia dan operasi Caesar, menjaga berat badan ideak
selamam kehamilan, melatih pernafasan hiduo, perut, dan dada serta
melatih posisi melahirkan yang baik.
f. Hypnobirthing.
Hypnobirthing merupakan metode yang mebggunakan self-hypnosis
(hipnotis diri sendiri) dan teknik relaksasi untuk membantu ibu
mengurangi persepsi akan ketakutan, kecamasan atau tegang dan rasa
sakit saat melahirkan. Manfaat hypnobirthing yaitu memberikan
kenyamanan, relaksasi dan bantuan selama persalinan, mengurangi stress
dan ketakutan saat melahirkan, sakit saat persalinan berkurang atau
bahkan tidak ada.

14
Adapun langkah-langkah tindak lanjut (mengaplikasikannya) adalah:
1) Menyiapkan pendanaan yang dibutuhkan untuk melaksanakan
program tersebut, meliputi sumber dana saat ini dan potensial dari
dana ini.
2) Mencari lokasi yang strategis, lahan parkir luas dan tempat nyaman.
3) Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
4) Mempersiapkan pegawai yang kompeten serta bersertifikat ahli
dibidangnya dengan proses seleksi pegawai untuk menghasilkan
pegawai yang berkarakter, tepat posisi, dan mampu memberikan yang
terbaik untuk usaha tersebut.
5) Membuat desain nama tempat yang unik agar dapat dikenal dan
dikenang banyak orang.
6) Melakukan pemasaran melalui media sosial seperti instagram, website,
facebook dan media sosial lainnya untuk memperluas jangkauan
pemasaran dan menarik minat dengan lebih mudah.
7) Menyusun prosedur/alur untuk klien diantaranya yaitu pasien
mendaftar ke ruang pendaftaran, memilih program sesuai yang akan
dilakukan, melakukan peneriksaan, melakukan program yang telah
dipilih, melakukan evaluasi dari program yang telah diikutinya,
melakukan pembayaran dan pasien pulang.
8) Mengembangkan produk untuk pelayanan atau menciptakan produk
jadi yang lebih unik dan dikemas dengan lebih inovatif agar
menaikkan brand pada pelayanan tersebut.
9) Memberikan evaluasi pada setiap pelayanan dengan melibatkan klien
yang bertujuan untuk membantu pelayanan berkembang dengan baik
dengan memberikan fasilitas kotak saran.
2. Maternity treatment
Maternity treatment merupakan pelayanan perawatan pada ibu hamil
dengan memberikan pelayanan SPA. SPA merupakan suatu rangkaian

15
perawatan yang terdiri dari terapi pijat seluruh badan, lulur/body scrub,
masker pemutih, terapi musik, aromatherapy, atau mandi aromatherapy.
Merawat tubuh selama kehamilan tentu saja diperlukan agar mendukung
ibu untuk tampil selalu segar dan cantik. Salah satu yang dapat dicoba
adalah melakukan perawatan spa ibu hamil.
Berikut beberapa treatment yang dapat dilakukan :
a) Pemijatan
Dilakukan untuk mengurangi rasa pegal dan tegang pada otot leher dan
pundak, kaki, tangan serta punggung selama kehamilan.
b) Creambath
Treatment aman dilakukan dengan memberikan pijatan di kepala
dengan krim khusus kehamilan yang mengandung asam amino,
vitamin B kompleks, biotin dan kalsium. Untuk mengatasi masalah
rambut kusam dan mudah rontok selama kehamilan, sesi pijat
creambath ini sangat dianjurkan.
c) Facial
Untuk treatment ini dapat dilakukan agar ibu merasa segar dan percaya
diri pada penampilannya. Jenis facial yang aman untuk kehamilan
adalah hydrating facial, deep cleansing facial dan oxygen facial.
d) Rendam kaki
Melakukan perawatan rendam kaki dengan aromaterapi juga dapat
dilakukan untuk ibu hamil. Hal ini bermanfaat untuk meredakan
ketegangan otot area kaki, betis dan lutut yang sehari-hari bekerja
berat menopang kehamilan. Merendam kaki dengan garam epsom juga
berkhasiat mengempiskan kaki yang bengkak selama kehamilan.
e) Lulur
Perawatan spa untuk ibu hamil ini aman dilakukan untuk memberikan
efek menanangkan melalui aromaterapi lulur, serta membuat kulit
lebih sehat.

16
3. Parenting class: penyuluhan, seminar
Bidan dapat memberikan pengetahuan melalui kelas parenting bagi ibu hamil
untuk meingkatkan pengetahuan menjelang persalinan dan memberi kesiapan
sebagai calon orangtua bagi bayi yang akan lahir.
4. Pengobatan Tradisional (Komplementer terapi)
Pada ibu hamil pasti akan mengalami beberapa keadaan yang dapat mengganggu
kegiatan maupun kesehatan pada ibu hamil. Maka bidan juga dapat memberikan
altenatif seperti menawarkan produk untuk membantu mengatasi masalah ibu
hamil sperti aromaterapi yang dapat digunakan untuk mengurangi mual
muntah maupun nyeri, madu untuk meningkatkan kadar hemoglobin saat
kehamilan, produk susu untuk kehamilan juga dapat diberikan pada ibu
hamil untuk menjaga nutrisi saat hamil.
5. Pregnancy Self Skin care
Perawatan wajah maupun tubuh sangat diperlukan untuk ibu hamil karena ibu
hamil biasanya mengalami perubahan hormon termasuk dibagian wajah maka
bidan dapat juga dapat memberikan perawatan pada wajah dengan menggunakan
masker kecantikan, bidan juga dapat memberikan perawatan totok wajah agar
ibu merasakan rileks dan otot pada wajah tidak kaku.
6. Jasa konsultasi masalah kehamilan
Jasa konsultasi masalah kehamilan ini menawarkan dengan dua cara yaitu ibu
dapat berkonsultasi langsung atau konsultasi secara online. Tujuan dari usaha ini
untuk mempermudah ibu jika terdapat masalah, memastikan agar ibu sehat dan
mendeteksi dini terjadinya komplikasi pada ibu dan janin.
7. Jasa homecare
Jasa homecare adalah jasa layanan kunjungan kesehatan ke rumah yang
dilakukan oleh bidan. Tujuan dari jasa ini untuk memastiakn keadaan ibu dan
janin sehat, mencegah dan menangani komplikasi pada ibu hamil serta bisa
menjadi wadah ibu untuk berbagi keluh kesah mengani masalah kehamilan.
8. Jasa penjualan perlengkapan ibu dan bayi
Jasa ini menawarkan berbagai perlengkapan dan kebutuhan ibu selama
kehamilan dan persiapan kebutuhan kelahiran bayi. Pada peluang usaha ini

17
menyediakan berbagai macam perlengkapan yang lengkap dengan harga
terjangkau.
9. Catering makanan sehat dan bergizi untuk ibu hamil.
Peluang usaha ini bertujuan untuk membantu ibu hamil dalam memenuhi
kebutuhan gizi yang sehat untuk ibu dan janin yang disesuaikan dengan
kandungan gizi dan asupan kalori yang baik serta mempermudah ibu untuk tidak
repot berbelanja dan masak.
10. Maternity shoot (j)
Saat ini maternity shoot banyak digandrungi oleh pasangan suami dan istri.
Tujuan dari usaha ini untuk mengabadikan kehamilannya lewat foto-foto sebagai
kenang-kenangan. Manfaat dari maternity shoot ini dantaranya yaitu menjadikan
ibu percya diri dalam hal mencintai tubuhnya akan perubahan penampilannya,
meningkatkan kesehatan mental ibu.

18
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi
peluang peluang yang muncul di pasar. Seorang wirausahawan selalu di haruskan
menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta di kaitkan dengan tindakan
yang inovatif dan kreatif. Wira usahawan adalah orang yang merubah nilai
sumberdaya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainya menjadi lebih besar
dari pada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan
cara- cara baru.

Jasa praktek bidan mandiri biasanya merupakan usaha yang dijalankan oleh
seorang yang memiliki keahlian atau berprofesi sebagai seorang bidan. Di bidang
kebidanan, Bidan bisa memiliki peluang usaha kewirausahaan dengan
mengembangkan pelayanan menjadi lebih inovasi dan kreatif yang tetap sesuai
dengan standar kompetensi bidan. Layanan Kebidanan yang dapat
dikembangkan tentu saja menitikberatkan pada upaya promotif dan preventif
antara lain Prenatal care, Maternity treatment ,Parenting class, Pengobatan
Tradisional (Komplementer terapi), Pregnancy Self Skin care, Jasa konsultasi
masalah kehamilan, Jasa homecare ,Jasa penjualan perlengkapan ibu dan bayi ,
Catering makanan sehat dan bergizi untuk ibu hamil, Maternity shoot. Lalu kita
memilih Prenatal care sebagai prioritas karena merupakan progam yang paling
utama.

B. Saran
Mahasiswi kebidanan diharapkan dapat mengembangkan pelayanan
kebidanan di BPM sesuai standar kompetensi kebidanan menjadi peluang
kewirausahaan yang inofatif dan kreatif. Sehingga dapat terlaksana BPM yang
dapat memberikan dukungan dalam pencapaian kesehatan masyarakat.

19
DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Irham. (2013). Kewirausahaan Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung: Alfabeta.

Herdiani, Tria Nopi., Apriani, Waytherlis. 2020. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan


Dengan Inovasi Enterpreneur Dalam Pelayanan Praktik Mandiri Bidan Di
Kota Bengkulu”. Journal for Quality in Women's Health, Vol. 3 No. 2
September 2020 Hal. 233-246.

Kadiyono, Anissa L. 2014. “Effectiveness Of Self Development And Entrepreneurial


Orientation In Improving Entrepreneurial Attitude”. Jurnal Intervensi
Psikologi, Vol 6 No. 1, Juni 2014.

Slamet, Franky, dkk. (2014). Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: PT. Indeks.

Suwena, Kadek Rai. 2015. “Pentingnya Penilaian Potensi Diri Wirausaha Sebagai
Pondasi Untuk Mensukseskan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW).
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. Vol. 4, No. 2, Oktober 2015.

Thomas W Zimmerer, Norman M Scarborough, Kewirausahaan dan Manajemen


Usaha Kecil, Salemba empat, 2005
http://repositori.kemdikbud.go.id/4651/1/Model%202016-Kursus-Model
%20Kewirausahaan%20Sosial-Bahan%20ajar-Apa-w.pdf

Tyastuti S dan Wahyuningsih H P. 2016. Modul bahan ajar: Asuhan Kebidanan


Kehamilan. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan Kemenkes RI.

Wirapraja, Aristha Dwi. 2016. Bidan sebagai Social Enterpreneur.


http://pasca.unej.ac.id/bidan-sebagai-social-enterpreneur/ (diakses tanggal 13
Februari 2021).

20
21

Anda mungkin juga menyukai