Disusun oleh;
EKONOMI SYARI’AH 1B
FAKULTAS SYARI’AH
TASIKMALAYA
2023
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur marilah kita panjatkan kehadirat illahirobbi, yang telah
memberikan kenikmatan yang melimpah. Sholawat beserta salam semoga tercurah
limpahkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW. Berkat limpahan
rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi
tugas mata kuliah Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Dalam penyusunan tugas
atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi, namun penulis
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini
sehingga penulis dapat merampungkannya.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya mahasiswa/I Universitas Islam
KH.Ruhiat Cipasung. Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengampu, penulis meminta masukannya
demi perbaikan pembuatan makalah penulis dimasa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Penulis
Abstract
Indonesian is one of the developing countries, where the Indonesian state
adheres to a populist economic system. Populist economics is not a new economic
school, but only as a contrucstion of understanding of economic realities that are
common in developing countries.
People’s economy is an economic situation in which various economic
activities are carried out involving the participation of all members of the
community, while the implementation of these economic activities is under the
control or supervision of members of the community.
In early 2020, Covid-19 became is a family of viruses found in humans
and animals. Some of the viruses can infect humand and cause various diseases,
and can even cause death. Indonesia is one of the countries affected by Covid-19
pandemic is not only on public health but also has an impact on the country’s and
society’s economy, specially informal workers who are vulnerable to reduced
incomes to the point of losing their livelihoods due to lack of demand.
The problems experienced y SMEs are very diverse. They complained
about the various impacts of the pandemic, including declining sales, difficulties
with raw materials, hampered distribution, difficulties experienced by the
bussines sector during the pandemic were also felt by large companies, which
resulted in termination of the employment (PHK) for employees in order to
maintain the stability pf the company’s cash flow.
Daftar Isi................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................
C. Tujuan................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................
B. Saran..................................................................................................
Daftar Pustaka.......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, dimana negara
indonesia menganut sistem ekonomi kerakyatan. Ekonomi kerakyatan
bukanlah sebuah mazhab ekonomi baru, namun hanya sebagai kontruksi
pemahaman dari realita ekonomi yang umum terdapat di negara berkembang.
Suatu realita ekonomi dimana ada selain sektor formal yang umunya
didominasi oleh pengusaha dan konglomerat terdapat sektor informal dimana
sebagian besar anggota masyarakat hidup. Ekonomi rakyat berkembang sesuai
dengan kondisi masyarakat disuatu daerah tertentu.
Ekonomi kerakyatan merupakan situasi perekonimian dimasa kegiatan
ekonomi diselenggarakan dengan melibatkan partisipasi semua anggota
masyarakat, sementara penyelenggaraan kegiatan-kegiatan ekonimi itupun
berada dibawah penngendalian atau pengawasan anggota-anggota masyarakat.
Menurut (Mubyarto, 1999) ekonomi kerakyatan adalah ekonomi yang berbasis
kekeluargaan berkedaulatan rakyat dan menunjukan pemihakan sungguh-
sungguh pada ekonimi rakyat. Dalam praktiknya, ekonomi kerakyatan dapat
dijelaskan juga sebagai ekonomi jejarig yang menghuung-hubungkan sentra-
sentra inovasi, produksi, dan kemandirian.
Ekonomi kerakyatan sebagai dasar pijakan pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi di indonesia. Dalam rangka mewujudkan aspek hasil-
hasil pembangunan, sektor usaha kecil menduduki peran penting dan strategis
dalam pembangunan nasional, baik dilihat dari segi kuantitas maupun dari
segi kemampuannya dalam meningkatkan pendapatan dan penyerapan tenaga
kerja dalam mewujudkan pemerataan hasil-hasil pembangunan, termasuk
pengentasan kemiskinan.
B. Rumusan Masalah