Disusun Oleh :
4. Annisa ( 200607502039 )
2022 / 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas karunia yang diberikan tuhan yang Maha Esa sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Mengidentifikasi dan
merasionalkan dalam menentukan kriteria keputusan”. Makalah ini kami buat untuk
memenuhi tugas kelompok mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kami maupun para pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN................................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan..................................................................................................................................5
BAB II ..................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 6
2.3Rasionalisasi Keputusan............................................................................................................. 8
PENUTUP ........................................................................................................................................... 22
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................22
3.2 Saran................................................................................................................................22
PENDAHULUAN
3) Rasionalisasi Keputusan
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
a) Aktivitas inteligen.
b) Berasal dari pengertian militer "intelligence Simon mendeskripsikan tahap
awal ini sebagai penelusuran kondisi lingkungan yang memerlukan
pengambilan keputusan.
c) Aktivitas desam Selama tahap kedua, mungkin terjadi tidakan penemuan
pengembangan, dan analisis masalah.
d) Aktivitas memilih. Tahap ketiga dan terakhu ini merupakan pilihan
sebenarnya memilih tindakan tertentu dari yang tersedia.
Berhubungan dengan tahap tahap tersebut, tetapi lebih empiris yaitu
menelusuri keputusan sebenarnya dalam organisas Langkah pengambilan
keputusan menurut Mintzberg;
1. Tahap Identifikasi
Di mana pengenalan masalah atau kesempatan muncul dar diagnosis
dibuat Diketahui bahwa masalah yang berat mendapatkan diagnosis yang
ekstensif dan sistematis.
2. Tahap pengembangan
3. Tahap seleksi
Di mana pilihan solusi dibuat. Ada tiga cara pembentukan seleksi yaitu
dengan penilaian pembuat keputusan, berdasarkan pengalaman atau intuisi,
dengan analisis alternatif yang logis dan sistematis dan dengan tawar-menawar
saat Cseleksi melibatkan kelompok pembuat keputusan dan semua manuver
politik yang ada. Sekali keputusan diterima secara formal otorisasi pun kemudian
dibuat Merangkum tahap pengambilan keputusan berdasarkan penelitian
Mintzberg Baik terekspres dalam tahap Sumon maupun Mintzberg terdapat
langkah awal yang dapat diidentifikan yang menghasilkan aktivitas pemilihan
dalam pengambilan keputusan Perlu dicatat bahwa pengambilan kepumisan
merupakan proses dinamis terdapatbanyak celah berupa umpan balik dalam
setiap tahap "Celah umpan balik dapat disebabkan oleh masalah waktu politik
ketidaksetujuan antar pemimpin, ketidakmampuan untuk mengidentifikasi
alternatif yang tepat atau mengimplementasikan solusi, pergantian pemimpin,
atau munculnya alternatif baru secara tiba-tiba.Yang penting adalah
pengambilan keputusan merupakan Proses dinamis ini mempunyai implikasi
perilaku dan strategis pada organisasi Penelitian empiris terbaru
mengindikasikan bahwa proses keputusan yang mencakup pembuatan palihan
strategis menghasilkan keputusan yang baik dalam organisasi, tetapi masih
terdapat banyak masalah, yakni pemimpin mengambil keputusan yang salah
Kembali ke peranan domman yang dimainkan teknologi informasi dalam analisis
dan praktik pengambilan keputusan yang efekut relevansi tudi dan aplikasi
perilaku organisasi itu adalah apa yang disebut perilaku pengambilan keputusan.
Ide ini umumnya disebut rangkaian atau hierarki rencana dan tujuan
Simon menunjukkan bahwa luerarki rencana dan tujuan merupakan rangkaran
yang jarang terhubung dan terintegrasi sepenuhnya Hubungan antara aktivitas
organisasi dan tujuan akhir kerap kali tidak jelas, atau tujuan akhir tidak
sepenuhnya dirumuskan atau terdapat konflik internal dan kontradiksi antara
tujuan akhir atau antara rencana yang dipilih untuk mempertahankan tujuan.
Model ini berasal dari model ekonomi klasik di mana pembuat keputusan
sepenuhnya rational dalam segala hal Berkaitan dengan aktivitas pengambilan
keputusan terdapat acumu.
Keputusan akan sepenuhnya rasional dalam hal rencana dan tujuan.
Terdapat sistem pilihan yang lengkap dan konsisten yang memungkinkan
pemilihan alternative.
Kesadaran penuh terhadap semua kemungkinan alternatif.
Tidak ada batasan pada komplektas komputau yang dapat ditampilkan
untuk menentukan alternatif terbaik.
Probabilitas kalkulasi tidak menakutkan ataupun misterius.
Metode ABC dan tradisional mencapai biaya yang sama tetapi ABC
members pembuat keputusan rincian data baya yang jauh lebih akurat
Misalnya, B2B (bisnis untuk bimas menggunakan internet ternyata menguangy
akuisisi dan distribust biaya perusahaan yang düdentifikasi dan di Henter
Packard, saat ABCmenunjukkan bahwa pengujian desain dan bagian baru
sangat mahal, maka teknisi segera mengubah rencana pada komponen yang
memerlukan sedikit pengujian, dengan demikian sangat memperkecil biaya.
Contoh pemikiran rasionalitas ekonomi tradisional yang digunakan oleh
pembuat keputusan manajemen adalah teknik finansial economic value added,
atau EVA.
3. Model Sosial
1. Gaya Direktif
2. Gaya Analitik
3. Gaya Konseptual
4. Gaya Perilaku
1. Teknik Partisipatif
Teknik partisipan diterapkan secara informal pada individu atau tam atau
secara formal data program Teknik partisipan individu adalah dimana anggota
memengaruhi pengambilan keputusan pemimpin Partisipasi kelompok
menggunakan teknik konsultasi dan demokrasi Pemimpin meminta dan
menerima keterlibatan anggota dalam partisipasi konsultasi, tetapi pemimpin
mempertahankan hak untuk membuat keputusan Dalam bentuk demokrasi,
terjadi partisipasi total, dan kelompok, bukan per individu, membuat keputusan
akhir dengan konsensus atau suara terbanyak.
3. Teknik Dhelp
Kritik utama terhadap teknik Delphi berpusat pada konsumsi waktu, biaya,
clan efek papan Ouija Ketiga kritik tersebut mengimplikasikan bahwa Delphi
tidak memiliki basis atau dukungan ilmiah Unik menghadapi kritik tersebut.
Perusahaan mengatur panel non ahli yang menggunakan teknik Delphi untuk
menjawab pertanyaan,hasil studi menunjukan bahwa perkiraan menurut panel
non ahli hampir benar tetapi dengan teknik umpan balik anonim dengan delphi
akan lebih benar.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran