Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN

“MANAJER SEBAGAI PENGAMBIL KEPUTUSAN”

Disusun oleh:
1. Fasya Ivan Daniswara (2220103058)
2. Delia Astuti (2220103059)
3. Fazrul Ahmad Mubarok (2220103060)
4. Niki Pita Swantika (2220103061)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG
TAHUN 2022

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “MANAJER SEBAGAI
PENGAMBIL KEPUTUSAN”

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada anggota kelompok sehingga proses pembuatan
makalah ini dapat berjalan dengan lancar dan mendapat hasil yang memuaskan.

Makalah ini berisi tentang deskripsi, macam-macam, tujuan, manfaat, teknik, langkah-
langkah, unsur. faktor, dan juga metode pengambilan keputusan.

Dalam penulisan makalah apabila ada kekurangan ataupun kesalahan pada penyampaian
materi dari kami, semua pihak berkesempatan untuk memberi kritik dan saran dengan tujuan
penyempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan tugas makalah ini dari awal sampai akhir.

Magelang, 22 September 2022


Tertanda,

Kelompok 4

DAFTAR ISI

II
KATA PENGANTAR..................................................................................................II
DAFTAR ISI...............................................................................................................III
BAB 1........................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................1
C. TUJUAN MAKALAH........................................................................................1
BAB 2........................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. DESKRIPSI........................................................................................................2
B. MACAM-MACAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN......................................2
C. TUJUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN.......................................................3
D. MANFAAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN...................................................3
E. TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN.......................................................3
................................................................................................................................... 4
F. LANGKAH-LANGKAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN..............................4
G. UNSUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN.........................................................7
H. FAKTOR FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN..............................................................................7
I. METODE-METODE PENGAMBILAN KEPUTUSAN....................................8
BAB 3......................................................................................................................... 10
KESIMPULAN...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................11

III
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan setiap manusia pasti memiliki masalah dari mulai
yang kecil sampai yang besar, setiap hari dengan semua masalah yang ada akan
memaksa kita para manusia untuk memikirkan dan mengambil keputusan.
Pengambilan keputusan tersebut melewati proses yang panjang sebelum sebuah
keputusan akan diambil, dengan kemampuan alami sebagai makhluk yang
memiliki akal dapat memikirkan kemungkinan yang ada untuk mengambil
keputusan yang tepat.

B. RUMUSAN MASALAH
 Apa yang dimaksud dengan mengambil sebuah keputusan?
 Apa saja yang harus dilakukan untuk mengambil sebuah keputusan yang
tepat?
 Apa tujuan dan manfaat mengambil sebuah keputusan?

C. TUJUAN MAKALAH

 Diharapkan pembaca dapat memahami apa itu pengambilan sebuah


keputusan.
 Dapat mamahami langkah-langkah dan metode-metode untuk mengambil
sebuah keputusan.
 Mengerti apa tujuan dan manfaat sebuah keputusan.

1
BAB 2
PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI

Pengambilan keputusan menurut Baron dan Byrne (2008) adalah suatu


proses melalui kombinasi individu atau kelompok dan mengintegrasikan
informasi yang ada dengan tujuan memilih satu dari berbagai kemungkinan
tindakan. Pengambilan keputusan juga didefinisikan oleh Sweeney dan McFarlin
(dalam Sarwono & Meinarno, 2009) sebagai suatu proses mengevaluasi pilihan-
pilihan yang ada untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Menurut Siagian
(dalam Hasan, 2002) pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang
sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan
yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa,
pengambilan keputusan adalah proses mengkombinasikan informasi-informasi
yang ada dengan tujuan memilih satu tindakan yang dianggap paling tepat untuk
menyelesaikan sebuah permasalahan.

B. MACAM-MACAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Keputusan Auto Generated


Pengambilan keputusan pada jenis ini diambil dengan cepat dan kurang
memperhatikan, mempertimbangkan data, informasi, fakta, dan pada
lapangan keputusannya. Biasanya keputusan auto generated diambil pada
keadaan darurat yang mendesak seorang decision maker untuk membuat
keputusan secepat mungkin, sehingga keputusan ini mempunyai resiko yang
besar.
2. Keputusan Induced
Keputusan induced ini diambil dengan berdasarkan scientific management
atau manajemen ilmiah, yang sehingga keputusan itu logis, ideal, rasional

2
untuk dilaksanakan dan resikonya relatif kecil, dalam proses pengambilan
keputusan lebih lambat.

C. TUJUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Tujuan dalam pengambilan keputusan dapat dibedakan menjadi:


1. Tujuan yang bersifat tunggal.
Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal yaitu terjadi apabila
dalam keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, yang
artinya bahwa sekali diputuskan, tidak ada kaitannya dengan masalah lain.
2. Tujuan yang bersifat ganda.
Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda yaitu terjadi jika
keputusan yang dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah, yang
artinya keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua (atau lebih)
masalah yang sifatnya kontradiktif atau yang sifatnya tidak kontradiktif.

D. MANFAAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Pengambilan keputusan mempunyai arti penting bagi maju atau mundurnya
suatu organisasi. Pengambilan keputusan yang tepat akan menghasilkan suatu
perubahan terhadap organisasi ke arah yang lebih baik, namun sebaliknya
pengambilan keputusan yang salah akan berdampak buruk pada roda organisasi
dan administrasinya.

E. TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Operation Research
dengan menggunakan suatu metode-metode scientific (yang terdiri
dari teknik-teknik matematis) dalam analisis dan pemecahan suatu masalah
tertentu, penerapan dalam teknik ini yaitu usaha inventarisasi.
2. Linear Programing
dengan memakai rumus-rumus matematik yang disebut juga dengan vector
analysis.

3
3. Gaming War Game
dengan teori yang biasa dipakai dalam menentukan strategi.

4. Probability
dengan sebuah teori kemungkinan yang bisa diterapkan pada kalkulasi
rasionalitas hal-hal yang tidak normal, dalam mengenai sebuah keputusan
yang dipertimbangkan dan diperhitungkan.

5. Ranking and statistical weighting


Yaitu dengan cara:
 Menempatkan berbagai faktor yang akan memengaruhi suatu keputusan
akhir.
 Menimbang suatu faktor-faktor yang bisa dibandingkan dan yang tercakup
didalam setiap alternative.

.
F. LANGKAH-LANGKAH

Proses pengambilan keputusan adalah suatu usaha yang rasional dari


administrator untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan pada bagian
awal dari fungsi perencanaan. Prosesnya mulai dan berakhir dengan
pertimbangan la memerlukan kreativitas, keterampilan kuantitatif dan
pengalaman. Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:
1. Identifikasi keputusan yang perlu diambil
Saat mengidentifikasi keputusan, pikirkan beberapa pertanyaan seperti:
 Masalah apa yang perlu dipecahkan?
 Gol apa yang ingin dicapai dengan menerapkan keputusan ini?
 Bagaimana kita akan mengukur kesuksesan?

Semua pertanyaan ini adalah teknik penetapan gol umum yang akhirnya
akan membantu untuk menemukan solusi yang tepat. Saat sudah ditentukan
dengan jelas, akan ada lebih banyak informasi untuk menghasilkan keputusan
terbaik guna memecahkan masalah.

4
2. Kumpulkan informasi relevan
Mengumpulkan informasi terkait keputusan yang sedang diambil adalah
langkah penting untuk mengambil keputusan yang matang. Mencari informasi
di luar tim atau perusahaan juga penting. Pengambilan keputusan efektif
memerlukan informasi dari banyak sumber berbeda. Temukan sumber daya
eksternal, baik dengan melakukan riset pasar, bekerja sama dengan konsultan,
atau berbincang dengan kolega di perusahaan lain yang memiliki pengalaman
relevan. Mengumpulkan informasi membantu tim menemukan solusi yang
berbeda.

3. Cari solusi alternatif


Langkah ini menuntut untuk mencari banyak solusi berbeda untuk masalah
yang dihadapi. Menemukan lebih dari satu alternatif sangat penting dalam
pengambilan keputusan bisnis karena pemangku kepentingan berbeda
mungkin memiliki kebutuhan berbeda, tergantung peran mereka. Contohnya,
jika perusahaan mencari alat manajemen kerja, tim desain mungkin memiliki
kebutuhan yang berbeda dengan tim pengembangan. Memilih hanya satu
solusi di awal mungkin bukan tindakan yang tepat.

4. Pertimbangkan Bukti
Pada tahap ini penting untuk mengambil semua solusi berbeda yang
ditemukan dan menganalisis caranya menangani masalah awal. Selanjutnya
bisa mulai mengidentifikasi pro dan kontra setiap opsi dan mengeliminasi
alternatif dari pilihan-pilihan itu.
Ada beberapa cara umum untuk menganalisis dan mempertimbangkan bukti
opsi:
a. Daftar pro dan kontra,
b. Analisis SWOT,
c. Matriks keputusan.

5. Pilih dari sejumlah alternatif

5
Langkah selanjutnya adalah mengambil keputusan akhir. Pertimbangkan
semua informasi yang telah dikumpulkan dan pengaruh keputusan ini
terhadap setiap pemangku kepentingan. 
Terkadang, keputusan yang tepat bukan salah satu dari alternatif, tapi
gabungan beberapa alternatif. Pengambilan keputusan efektif melibatkan
pemecahan masalah dan berpikir kreatif. Jadi, jangan batasi kemungkinan
pada opsi yang jelas.

6. Ambil Tindakan
Setelah mengambil keputusan berupa langkah selanjutnya adalah
menerapkan solusi tersebut dengan mengambil tindakan yang tepat. Gunakan
waktu sebagai patokan dalam mengambil tindakan. Setelahnya aplikasikan
tindakan yang sudah diputuskan, pantau progresnya untuk menentukan
keputusan yang diambil merupakan keputusan yang baik.

7. Tinjau keputusan Anda dan pengaruhnya (baik dan buruk)


Dalam menentukan baik atau tidaknya keputusan yang diambil dapat
dievaluasi menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut:
 Apa keputusan memecahkan masalah yang diidentifikasi tim di langkah
1? 
 Apa keputusan ini memengaruhi tim secara positif atau negatif?
 Pemangku kepentingan mana yang menikmati manfaat dari keputusan ini?
 Pemangku kepentingan mana yang terdampak secara negatif?

Jika solusi yang diambil bukan alternatif terbaik, terapkan manajemen


proyek berulang. Hal ini memungkinkan untuk cepat beradaptasi dengan
perubahan, serta mengambil keputusan terbaik dengan sumber daya yang
dimiliki.

6
G. UNSUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Berikut ini merupakan unsur pengambilan keputusan:


 Tujuan dari pengambilan keputusan,
 Identifikasi alternatif keputusan yang memecahkan suatu permasalahan,
 Perhitungan tentang suatu faktor-faktor yang tidak bisa diketahui
sebelumnya atau di luar jangkauan manusia,
 Sarana untuk mengevaluasi atau mengukur suatu hasil dari suatu
pengambilan keputusan.

H. FAKTOR FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM


PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan menurut


Terry, yaitu:
1. Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang emosional
maupun yang rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
2. Setiap keputusan harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan
organisasi
3. Setiap keputusan jangan berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi harus
lebih mementingkan kepentingan organisasi.
4. Jarang sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena itu buatlah alternatif-
alternatif tandingan.
5. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama.
6. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik.
7. Setiap keputusan merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan
mata rantai berikutnya.

7
I. METODE-METODE PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Dalam proses pengambilan keputusan ada beberapa metode yang sering di


gunakan oleh para pemimpin, yaitu:
1. Kewenangan tanpa diskusi (Authority rule without discussion)
Metode pengambilan keputusan ini seringkali digunakan oleh para
pemimpin otokratik atau dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki
beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak
mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan.
Selain itu, metode ini cukup sempurna dapat diterima kalau pengambilan
keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan-persoalan rutin
yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para
anggotanya. Namun demikian, jika metode pengambilan keputusan ini terlalu
sering digunakan, ia akan menimbulkan persoalan-persoalan, seperti
munculnya ketidakpercayaan para anggota organisasi terhadap keputusan
yang ditentukan pimpinannya, karena mereka kurang bahkan tidak dilibatkan
dalam proses pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan akan memiliki kualitas yang lebih bermakna,
apabila dibuat secara bersama-sama dengan melibatkan seluruh anggota
kelompok,daripada keputusan yang diambil secara individual.

2. Pendapat Ahli (Expert Opinion)


Kadang-kadang seorang anggota organisasi oleh anggota lainnya diberi
predikat sebagai ahli (expert), sehingga memungkinkannya memiliki
kekuatan dan kekuasaan untuk membuat keputusan. Metode pengambilan
keputusan ini akan bekerja dengan baik, apabila seorang anggota organisasi
yang dianggap ahli tersebut memang benar-benar tidak diragukan lagi
kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota lainnya.
Dalam banyak kasus, persoalan orang yang dianggap ahli tersebut
bukanlah masalah yang sederhana, karena sangat sulit menentukan indikator
yang dapat mengukur orang yang dianggap ahli (superior).

8
Ada yang berpendapat bahwa orang yang ahli adalah orang yang
memiliki kualitas terbaik; untuk membuat keputusan, namun sebaliknya tidak
sedikit pula orang yang tidak setuju dengan ukuran tersebut. Karenanya,
menentukan apakah seseorang dalam kelompok benar-benar ahli adalah
persoalan yang rumit.

3. Kewenangan setelah diskusi (Authority rule after discussion)


Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila
dibandingkan dengan metode yang pertama. Karena metode authority rule
after discussion ini pertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota
organisasi dalam proses pengambilan keputusan.
Dengan demikian, keputusan yang diambil melalui metode ini akan
meningkatkan kualitas dan tanggung jawab para anggotanya disamping juga
munculnya aspek kecepatan (quickness) dalam pengambilan keputusan
sebagai hasil dari usaha menghindari proses diskusi yang terlalu meluas.
Dengan perkataan lain, pendapat anggota organisasi sangat diperhatikan
dalam proses pembuatan keputusan, namun perilaku otokratik dari pimpinan,
kelompok masih berpengaruh.
Metode pengambilan keputusan ini juga mempunyai kelemahan, yaitu
pada anggota organisasi akan bersaing untuk memengaruhi pengambil atau
pembuat keputusan. Artinya bagaimana para anggota organisasi yang
mengemukakan pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan, berusaha
memengaruhi pimpinan kelompok bahwa pendapatnya yang perlu
diperhatikan dan dipertimbangkan.

9
BAB 3
KESIMPULAN

Pengambilan keputusan merupakan bagian kunci dari kegiatan manajemen, sebuah


proses mengintegrasikan informasi-informasi yang ada dengan tujuan mengambil
sebuah tindakan yang tepat, sebuah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang
manajemen. Pengambilan keputusan berperan penting dalan kemajuan ataupun
kemunduran sebuah organisasi. Ada tiga metode pengambilan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi yaitu kewenangan tanpa diskusi, pendapat para
ahli, dan kewenangan setelah diskusi. Dan juga ada empat unsur dalam pengambilan
keputusan yaitu tujuan dari pengambilan keputusan, indentifikasi alternatif
keputusan perhitungan suatu faktor-faktor yang tidak terduga dan yang terakhir
sarana dan perlengkapan untuk mengevaluasi dari suatu pengambilan keputusan.
Lalu langkah langkah yang harus dilakukan untuk membuat sebuah keputusan yang
pertama adalah identifikasi keputusan yang harus diambil, yang kedua kumpulkan
informasi yang relevan, ketiga cari solusi alternative, keempat pertimbangkan bukti,
kelima pilih dari sejumlah alternative, ambil tindakan, dan yang terakhir tinjau
keputusan dan pengaruhnya.

10
Daftar pustaka

 https://www.gurupendidikan.co.id/teknik-pengambil-keputusan/
 https://www.coursehero.com/file/86711331/JURNAL-KDK-IIdocx/
 https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2018/09/tujuan-dan-fungsi-
pengambilan-keputusan.html?m=1
 https://asana.com/id/resources/decision-making-process

11

Anda mungkin juga menyukai