Anda di halaman 1dari 17

PROSES PENELITIAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Dosen Pengampu : Dr. Wawan Sadtyo Nugroho., M.Si., Ak, CA

Disusun Oleh :

1. Ulfah Hasanah (22.0101.0054)


2. Syabila Dwi Rachmatika (22.0101.0055)
3. Anisa Aulia Nur Fadila (22.0101.0083)
4. Irfan Hasan Aurora (22.0101.0084)
5. Sukma Wijaya Ramadhina (22.0101.0085)
6. Muhammad Rizal (22.0101.0089)

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Muhammadiyah Magelang
Tahun 2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji dan Syukur kita sampaikan kehadirat Allah SWT


karena berkah rahmat dan ridho-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas kami untuk membuat makalah ini dengan baik serta tepat pada
waktunya.

Makalah yang berjudul ‘Proses Penelitian dan Pengambilan


Keputusan’ bisa diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak sehingga
memudahkan dalam menyelesaikan tantangan dan hambatan dalam
membuat makalah ini. Ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
makalah ini. Sebelumnya, ucapan terima kasih kepada Dosen Pengampu,
yaitu Dr. Wawan Sadtyo Nugroho., M.Si., Ak, CA yang telah memberi
arahan.

Perlu disadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan –


kekurangan mendasar. Oleh karena itu, kami berharap pembaca untuk
memberikan saran maupun kritik yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah selanjutnya.

Demikianlah dari kami, akhir kata semoga makalah ini dapat


bermanfaat bagi kepentingan kita bersama.

Magelang, 22 Februari 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................II

DAFTAR ISI...................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1

A. LATAR BELAKANG...................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN.................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3

A. PENGERTIAN PENELITIAN........................................................................3
B. TUJUAN PENELITIAN................................................................................4
C. JENIS – JENIS PENELITIAN........................................................................5
D. PROSES PNGAMBILAN KEPUTUSAN.........................................................6
E. PROSES PENELITIAN.................................................................................9

BAB III KESIMPULAN.................................................................................12

KESIMPULAN...............................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam era dinamika dan ketidakpastian seperti sekarang, proses


penelitian dan pengambilan keputusan menjadi landasan esensial bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, inovasi, dan kesuksesan organisasi. Baik
di dunia akademis maupun dunia bisnis, pemahaman mendalam terhadap
kedua aspek ini memberikan keunggulan dalam menyikapi perubahan yang
cepat dan kompleksitas yang terus meningkat. Penelitian dan pengambilan
keputusan tidak hanya terkait erat, tetapi juga saling melengkapi,
menciptakan fondasi yang kuat untuk pengembangan pengetahuan dan
manajemen efektif.

Penelitian adalah proses sistematik untuk mencari pemahaman baru,


menguji teori, dan menyelidiki realitas. Di dunia akademis, penelitian
adalah pendorong utama kemajuan ilmu pengetahuan, menghasilkan
temuan-temuan yang membuka wawasan baru dan mendefinisikan batasan
pengetahuan. Dalam konteks ini, penelitian tidak hanya menghadirkan
jawaban, tetapi juga menimbulkan pertanyaan baru, membentuk pondasi
bagi eksplorasi lebih lanjut. Pengambilan keputusan adalah proses vital
dalam menghadapi situasi yang kompleks dan tidak pasti. Organisasi dan
individu dihadapkan pada tuntutan untuk memilih opsi terbaik dari
berbagai alternatif. Keputusan yang tepat dapat memberikan keunggulan
kompetitif dan menjaga kelangsungan hidup suatu entitas. Oleh karena itu,
pengambilan keputusan mencakup kemampuan untuk memahami
informasi yang ada, mengevaluasi risiko, dan mengoptimalkan hasil sesuai
dengan tujuan yang diinginkan.

Dengan memahami betapa krusialnya sinergi antara keduanya, kita


dapat mengoptimalkan potensi untuk inovasi, pengembangan pengetahuan,
dan kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka mengajukan


rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan penelitian ?


2. Apa tujuan dari adanya penelitian ?
3. Apa saja jenis – jenis penelitian bisnis ?
4. Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan ?
5. Bagaimana proses pengambilan keputusan ?
6. Bagaimana proses penelitian ?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan perumusan masalah diatas, tujuan yang hendak dicapai adalah :

1. Menjelaskan konsep dan ruang lingkup penelitian untuk memberikan


pemahaman dasar tentang kegiatan penelitian
2. Menganalisis alasan atau tujuan di balik pelaksanaan penelitian dan
mengidentifikasi manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian
tersebut.
3. Menyajikan informasi komprehensif mengenai berbagai jenis
penelitian bisnis untuk memberikan pemahaman yang mendalam
tentang pendekatan- pendekatan yang dapat diambil dalam konteks
bisnis.
4. Mendefinisikan konsep pengambilan keputusan untuk memberikan
pemahaman yang jelas tentang proses dan dampaknya dalam konteks
pengelolaan bisnis.
5. Menguraikan langkah-langkah dan faktor-faktor yang terlibat dalam
proses pengambilan keputusan untuk memahami bagaimana keputusan
dibuat dalam lingkungan bisnis.
6. Membahas secara rinci tahapan dan langkah-langkah yang terlibat
dalam proses penelitian untuk memberikan pandangan yang
komprehensif tentang bagaimana suatu penelitian dilakukan dan
diselesaikan.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian
Penelitian Bisnis (reaserch bisnis) adalah penyelidikan sistematis
yang menyediakan formasi dalam memahami pengambilan keputusan
manajerial. Lebih spesifik lagi, hal ini adalah proses perencanaan,
pengambilan, analisis, penyegaran data, informasi, dan wawasan yang
tepat yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan dengan cara
mengerahkan organisasi untuk mengambil tindakan yang sesuai untuk
memaksimalkan kinerja. Penelitian Bisnis dilakukan secara sistematis,
mengikuti langkah-langkah yang terorganisir untuk mendapatkan
pemahaman yang mendalam. Ini melibatkan perencanaan yang matang,
pengumpulan data yang terstruktur, dan analisis yang cermat. Penelitian
Bisnis tidak hanya berkaitan dengan individu atau tim peneliti, tetapi juga
melibatkan mengerahkan seluruh organisasi. Informasi yang diperoleh dari
penelitian harus dapat diintegrasikan ke dalam praktik dan kebijakan
organisasi secara keseluruhan.
Penelitian bisnis adalah suatu kajian atau kajian yang terorganisir,
sistematis, berbasis data, kritis objektif terhadap suatu masalah tertentu
yang dilakukan dengan tujuan untuk menemukan jawaban atau solusi
terhadap masalah tersebut. Penelitian menyediakan manajemen informasi
yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat agar berhasil
memecahkan masalah.
Informasi yang diberikan dapat diperoleh secara langsung atau
langsung dari analisis mendalam terhadap data yang dikumpulkan atau
dari data yang telah tersedia. Data dapat bersifat kuantitatif (data berupa
angka-angka yang diperoleh melalui pertanyaan terstruktur) atau kualitatif
(respon rinci terhadap pertanyaan wawancara atau respon word-of-word
yang diperoleh dari respon terhadap pertanyaan survei atau observasi
terbuka). Alternatifnya, informasi yang tersedia diperoleh dari berbagai
sumber seperti Internet
Setiap hari, manajer di semua organisasi dihadapkan pada masalah
dan tujuan besar yang harus mereka selesaikan dengan mengambil
keputusan yang tepat

B. Tujuan Penelitian
Para manajer memiliki akses terhadap informasi selain yang
dihasilkan oleh penelitian bisnis. Memahami hubungan antara penelitian
bisnis dan sumber informasi lainnya. Sistem pendukung keputusan dan
business intelegence menjadi hal penting dalam memahami bagaimana
informasi dapat mengarahkan pengambilan keputusan sesuai dengan misi,
tujuan, strategi, dan taktik organisasi.
Sederhananya, tujuan penelitian adalah untuk memperoleh
pengetahuan yang dapat menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah.
Secara umum data yang diperoleh melalui penelitian dapat digunakan
untuk memahami dan memperjelas suatu masalah atau informasi yang
belum diketahui. Dengan demikian, metode penelitian bisnis dapat
dipahami sebagai metode ilmiah dalam mengumpulkan data berharga
dengan tujuan untuk menemukan, membuktikan dan mengembangkan
pengetahuan yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah,
keputusan, dan prediksi di bidang bisnis
Menurut (Sugiyono, 2009) secara umum tujuan penelitian :
1. Menggambarkan.
Yaitu mendiskripsikan atau memotrait apa yang terjadi pada
objek yang diteliti.
2. Membuktikan
Yaitu berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk
membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi, teori,
tindakan atau produk yang telah ada.
3. Mengembangkan
Yaitu memperdalam, memperluas, menyempurnakan
pengetahuan, teori, tindakan dan produk yang telah ada
sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.
4. Menemukan
Yaitu mendapatkan sesuatu yang hilang atau masih terpendam.
5. Menciptakan
Yaitu membuat ilmu, produk dan tindakan yang betul- betul
baru yang sebelumnya belum pernah ada.

C. Jenis – Jenis Penelitian


Berbagai jenis penelitian dikenal berdasarkan fokus dan metode
yang digunakan yaitu:
1. Penelitian Terapan (applied research)
Fokus pada peningkatan pengetahuan secara umum tanpa
fokus pada aspek praktis. Tujuannya adalah untuk memecahkan
masalah saat ini yang dihadapi oleh manajer dalam konteks
pekerjaan yang menuntut solusi tepat waktu.

2. Penelitian Dasar (basic, fundamental, atau pure research)


Berfokus pada analisis dan pemecahan masalah kehidupan
praktis. Tujuannya adalah untuk menghasilkan pokok
pengetahuan dan perusahaan memahami sepenuhnya bagaimana
masalah tertentu yang terjadi dalam organisasi dapat diselesaikan.
Penelitian dasar adalah untuk menghasilkan lebih banyak
pengetahuan dan pemahaman terhadap fenomena ketertarikan dan
membangun teori-teori berdasarkan hasil penelitian. Materi
tersebut kemudian membentuk dasar penelitian lebih lanjut terkait
banyak aspek fenomena. Proses mengembangkan pengetahuan
yang sudah ada tersebut merupakan asal mula pengembangan
teori, khususnya dalam bidang manajemen. Ada beberapa contoh
penelitian dasar. Misalnya, Penelitian terhadap penyebab dan
konsekuensi permanen Global akan menawarkan banyak solusi
untuk mengurangi fenomena tersebut dan menyebabkan penelitian
lebih lanjut untuk menentukan apakah dan bagaimana pemanasan
global dapat dicegah.
D. Proses Pngambilan Keputusan

Pengambilan keputusan adalah proses memilih tindakan atau


keputusan dari beberapa alternatif yang tersedia. Langkah pengambilan
keputusan ini dapat bervariasi, namun pada dasarnya akan meliputi
beberapa kegiatan berikut: penemuan dan perumusan masalahm pemilihan
model, pengumpulan informasi, analisis data, evaluasi alternatif, dan
pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan ini dijelaskan
secara:

1. Penemuan dan perumusan masalah


Proses pengambilan keputusan diawali dengan penemuan dan
perumusan masalah. Manajemen menyadari situasi yang telah atau
sedang terjadi yang harus segera diantisipasi. Penemuan masalah ini
mungkin berasal dari keputusan manajemen untuk menciptakan
produk baru atau mungkin merupakan masalah yang kompleks,
seperti perencanaan unit bisnis. Hal ini akan menimbulkan sejumlah
masalah lebih lanjut dan memerlukan penelitian tersendiri. Isu-isu
terkini harus dipahami dan disajikan secara akurat. Kesalahan dalam
memahami masalah akan mengakibatkan pengambilan keputusan
yang salah.

2. Pemilihan Model

Untuk menyelesaikan masalah yang beranekaragam ini


diperlukan model pemecahan masalah yang tepat. Penggunaan model
yang tidak sesuai dengan sifat permasalahan tidak akan membuahkan
penyelesaian yang baik. Apabila manajemen ingin menentukan
jumlah pembelian material yang paling ekonomis, model pembelian
bahan dapat dipergunakan untuk menentukan pembelian tersebut.
Agar dapat menjelaskan realitas dunia yang kompleks, para ahli
melakukan abstraksi atas fenomena dunia nyata yang kompleks dan
menyusun suatu model. Artinya, mereka menyeleksi beberapa
variable yang dipandang berpengaruh penting dalam masalah yang
diamati, dan memfokuskan perhatian pada hubungan antaravariabel
tersebut. Model secara umum adalah abstraksi dari realitas dunia
nyata. Dalam ilmu ekonomi, model ekonomi didefinisikan sebagai
suatu konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang terdiri
dari himpunan konsep, definisi, anggapan, persamaan, kesamaan
(identitas) dan ketidaksamaan dari mana kesimpulan akan diturunkan
(Insukindro, 1992).

Kendati terdapat fleksibilitas dalam penyusunan model,


sebagian besar model yang disajikan dalam buku ini berisi satu atau
lebih variabel dan parameter. Suatu variabel adalah jumlah yang
terukur yang dapat bervariasi atau mudah berubah. Variabel
umumnya dikategorikan menjadi:

 Variabel dependen, identik dengan variabel terikat,


yang dijelaskan, atau dependent variable.
 Variabel independen, identik dengan variabel bebas,
penjelas, atau independent/explanatory variable.
Variabel ini biasanya dianggap sebagai variabel
prediktor atau penyebab karena memprediksi atau
menyebabkan variabel dependen.

Dalam bidang ekonomi, seorang ekonom dapat


mengelompokkan variabel dunia nyata menjadi variabel ekonomi
dan variabel nonekonomi (Insukindro, 1992: 4-5). Variabel non
ekonomi umumnya tidak dipilih dalam penelitian ekonomi, sehingga
biasanya diasumsikan sebagai sesuatu yang tetap atau ceteris
paribus. Variabel ekonomi dibedakan menjadi:
 Variabel endogin, yaitu variabel yang menjadi pusat
perhatian si pembuat model, atau variabel yang ditentukan di
dalam model dan ingin diamati variasinya.
 Variabel eksogin, yaitu variabel yang dianggap ditentukan di
luar sistem (model) dan diharapkan mampu menjelaskan
variasi variabel endogin.

 Variabel kelambanan, yaitu variabel dengan unsur lag, yang


umumnya digunakan untuk data runtut waktu.

3. Pengumpulan Data
Tahap berikutnya adalah pengumpulan informasi. Kelengkapan
data mempengaruhi kualitas analisis, oleh karenanya akan
berdampak kepada ketepatan keputusan yang akan diambil.
Pencarian informasi ini bisa dilakukan sebelum tahap perumusan
masalah, namun pengumpulan informasi dan data dalam tahap ini
ditekankan kepada informasi atau data yang berhubungan dengan
permasalahan yang akan diselesaikan, serta sesuai dengan model
yang telah dipilih.

4. Analisis Data
Apabila data yang diperlukan telah terkumpul, analisis data
dapat segera dilakukan. Sementara itu, dari analisis data bisa terdapat
kemungkinan ditemukannya permasalahan yang baru sehingga
memerlukan data yang baru. Beberapa alternatif keputusan akan
dapat diperoleh melalui analisis ini. Penggunaan beberapa model
analisis yang tepat dapat meningkatkan kualitas alternatif keputusan
yang dihasilkan.

5. Evaluasi Alternatif
Dari berbagai alternatif keputusan yang dihasilkan melalui
proses analisis data, masing-masing perlu dievaluasi berdasar kriteria
yang ditentukan oleh manajemen. Baik kelebihan maupun kelemahan
masing-masing alternatif perlu dipertimbangkan dalam proses
evaluasi ini. Melalui kriteria tersebut seluruh alternatif yang ada
dievaluasi, dan dari hasil evaluasi diperoleh daftar urutan alternatif
mulai dari alternatif yang paling layak untuk menjadi keputusan
perusahaan.

6. Pengambilan Keputusan
Tahap terakhir adalah seleksi alternatif keputusan untuk
dijadikan keputusan. Meskipun daftar urutan alternatif telah disusun,
pengkajian penerapan masing- masing alternatif perlu dilakukan.
Keputusan ini adalah satu alternatif terbaik berdasarkan data yang
dikumpulkan. Situasi dan kondisi yang ada dalam perusahaan perlu
dipertimbangkan sehingga diperoleh keputusan yang tepat. Sangat
mungkin bahwa suatu keputusan yang diambil akan menimbulkan
permasalahan yang baru di perusahaan. Sebagai contoh, keputusan
untuk melakukan otomatisasi pabrik akan menimbulkan masalah
pengurangan karyawan.
Tahap proses pengambilan keputusan ini terutama akan
diterapkan kepada penyusunan keputusan strategis dan keputusan
taktis. Sebagaimana diketahui, kedua level keputusan tersebut tidak
terstruktur, kompleks, dan lebih banyak yang tidak dapat diprogram
dalam komputer. Untuk keputusan teknis, karena masalah yang
dihadapi adalah masalah rutin dan lebih terstruktur, misalnya
pembayaran gaji, pembuatan rekening langganan akan dapat
dilakukan melalui otomatisasi.

E. Proses Penelitian

Proses penelitian adalah suatu model pengembangan dan interpetasi


penelitian bisnis. Meskipun banyak peneliti melihat studi penilaian sebagai
proses yang melibatkan langkah yang jelas, namun tidak ada satupun yang
menyatakan bahwa penelitian mensyaratkan penyelesaian setiap langkah
sebelum ke langkah berikutnya. Proses menggunakan kembali,
menghindari dan melewatkan terjadi dalam proses. Beberapa langkah
penelitian dilakukan tanpa urutan. Meskipun demikian, proses penelitian
yang berurutan sangat membantu dan bermanfaat bagi pengembangan
penelitian dan menjaga ketertiban dalam proses penelitian. Penelitian
sebagai proses untuk mengembangkan pengetahuan dan menjawab suatu
masalah memperlukan terpenuhinya persyaratan-persyaratan antara lain:
1. Merupakan penyelidikan sistematis terhadap masalah
tertentu
2. Menggunakan metode ilmiah
3. Mengumpulkan bukti yang cukup dan representatif
sebagai dasar untuk menarik kesimpulan
4. Menggunakan penalaran logis dan tidak memihak (bias)
dalam menarik kesimpulan

Proses penelitian secara garis besar terdiri atas 4 tahap:

1. Masalah penelitian

Penelitian mencakup penemuan masalah atau problem finding


dan pemecahan masalah atau problem solving. Penemuan masalah
merupakan tahap penelitian yang paling sulit dan krusial karena
tujuan penelitian adalah menjawab masalah penelitian, sehingga
suatu penelitian tidak dapat dilakukan dengan baik jika masalahnya
tidak dirumuskan dengan jelas. Pemecahan masalah merupakan
proses penentuan untuk menentukan cara yang efektif untuk
memenuhi tujuan atau memecahkan permasalahan yang timbul.

2. Telaah teoretis

Telaah teoretis atau landasan teoretis merupakan tahap dalam


proses penelitian yang bertujuan untuk menyusun kerangka teoretis
yang menjadi dasar untuk menjawab masalah atau pertanyaan
penelitian. Proses ini memerlukan elaborasi oleh peneliti terhadap
pengetahuan-pengetahuan teoritis yang relevan dengan masalah
penelitian. Teori-teori yang ditelaah berasal dari literatur, di
antaranya hasil penelitian-penelitian sebelumnya.

3. Pengujian fakta

Pengujian fakta merupakan tahap dalam proses penelitian yang


secara garis besar terdiri atas proses pemilihan, pengumpulan, dan
analisis faktor yang terkait dengan masalah yang diteliti. Pengujian
fakta atau data pada dasarnya merupakan proses pemilihan data,
pengumpulan data, dan menganalisis data yang hasilnya digunakan
sebagai dasar yang cukup dan representatif untuk menyusun
kesimpulan penelitian.

4. Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu pernyataan atau asumsi yang


diajukan untuk diuji kebenarannya melalui proses penelitian atau
pengujian. Dalam konteks penelitian atau pengujian fakta data,
hipotesis sering kali digunakan sebagai dasar untuk mengarahkan
eksperimen atau analisis data. Dari hasil proses pengujian fakta data
digunakan untuk menguji hipotesis (Aprior) serta dapat digunakan
mengembangkan hipotesis.

5. Kesimpulan

Merupakan hasil penilitan yang memberi feedback pada


masalah atau pertanyaan penelitian. Tujuan penelitian, seperti yang
telah disebutkan dimuka adalah pengembangan ilmu dan pemecahan
masalah. kesimpulan tidak hanya memberikan jawaban terhadap
pertanyaan penelitian, tetapi juga dapat memberikan kontribusi
terhadap pengembangan ilmu dan pemecahan masalah. Artinya,
kesimpulan tidak hanya bersifat membatasi diri pada hasil
konkretnya, tetapi juga melihat implikasi lebih luas dari penelitian
tersebut dalam konteks pengembangan pengetahuan dan kontribusi
terhadap pemecahan masalah di bidang terkait.

BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan

Penelitian bisnis adalah penyelidikan atau pertanyaan yang


terorganisasi, sistematis berdasarkan data, kritis objektif untuk suatu
masalah tertentu, yang dilakukan dengan tujuan untuk menemukan
jawaban atau solusi untuk masalah tersebut. Ada dua jenis penelitian, yaitu
penelitian terapan dan penelitian dasar. Dalam proses pengambilan
keputusan, terdapat dua pendekatan utama, yaitu deduksi dan induksi.
Pendekatan deduksi melibatkan pembentukan hipotesis berdasarkan
struktur teori, pengumpulan fakta atau data empiris, pengujian hipotesis,
dan akhirnya pengambilan kesimpulan. Sementara itu, pendekatan induksi
melibatkan pengumpulan data terlebih dahulu, kemudian pembentukan
hipotesis atau konklusi. Proses pengambilan keputusan melibatkan analisis
data dan pertimbangan fakta untuk memilih tindakan atau keputusan
terbaik dari beberapa alternatif.

Proses penelitian, sebagai upaya untuk mengembangkan pengetahuan


dan menjawab suatu masalah, memiliki beberapa persyaratan penting.
Penelitian harus bersifat sistematis, menggunakan metode ilmiah,
mengumpulkan bukti yang cukup dan representatif, serta menggunakan
penalaran logis dan tidak memihak dalam menarik kesimpulan. Proses
penelitian secara umum terdiri dari empat tahap utama, yaitu penemuan
dan pemecahan masalah, telaah teoretis, pengujian fakta (pengujian data),
dan pembentukan hipotesis. Kesimpulan dari penelitian merupakan hasil
yang memberikan umpan balik terhadap masalah atau pertanyaan
penelitian, dan tujuannya adalah pengembangan ilmu dan pemecahan
masalah. Dengan demikian, baik proses pengambilan keputusan maupun
proses penelitian memiliki peran penting dalam pengembangan
pengetahuan dan pemecahan masalah di berbagai bidang. Keduanya
memerlukan pendekatan sistematis dan metode ilmiah untuk mencapai
hasil yang akurat dan relevan.

DAFTAR PUSTAKA

Cooper, & Schindler. (2001). Bussines Research Method. Jakarta:


Erlangga.
Nur, I., & Bambang, S. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis untuk
akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPPE.
Sugiyono. (2009). Metode penelitian bisnis (pendekatan kuantitatif,
kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Uma , S., & Roger , B. (2017). Metode Penelitian untuk Bisnis:
Pendekatan Pengembangan-Keahlian, Edisi 6 Buku 1. Jakarta: Selemba
Empat.

Anda mungkin juga menyukai