“POHON KEPUTUSAN”
Keputusan)
oleh:
Anisa Dwi Heliza
Elen Elsi Juniarti
Nurma Oktavia
Dalam dunia bisnis yang penuh dengan dinamika dan persaingan yang ketat, pengambilan
keputusan yang cerdas dan tepat waktu menjadi kunci utama bagi keberhasilan sebuah
perusahaan. Terutama di era digital ini, di mana data menjadi semakin melimpah dan
kompleks, memilih strategi yang tepat memerlukan pemahaman mendalam tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi situasi serta analisis yang cermat terhadap data yang tersedia.
Makalah ini membahas tentang salah satu metode yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan, yaitu pohon keputusan atau decision tree. Pohon keputusan adalah
alat yang efektif dalam menganalisis data dan memvisualisasikan alternatif keputusan serta
konsekuensinya secara sistematis. Dengan menggunakan struktur pohon dan algoritma
tertentu, pohon keputusan membantu para pengambil keputusan untuk menjelajahi berbagai
skenario dan memilih opsi yang paling sesuai dengan tujuan bisnis mereka.
Dalam makalah ini, kami akan membahas pengertian pohon keputusan, prosedur
pembentukannya, model pohon keputusan, serta memberikan contoh-contoh soal dalam
berbagai konteks bisnis. Kami berharap bahwa makalah ini dapat memberikan pemahaman
yang lebih mendalam tentang konsep dan aplikasi pohon keputusan, serta memberikan
wawasan yang berharga bagi para pembaca dalam mengambil keputusan yang lebih
terinformasi dan efektif di dunia bisnis yang dinamis ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
penulisan di masa mendatang.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dan mendukung kami dalam penyusunan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
Kesimpulan..........................................................................................................................11
Saran.....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, pengambilan keputusan
yang tepat dan efisien menjadi kunci kesuksesan bagi perusahaan. Salah satu metode yang
digunakan dalam proses pengambilan keputusan adalah pohon keputusan atau decision tree.
Pohon keputusan merupakan alat yang populer dalam analisis data dan pengambilan
keputusan karena kemampuannya untuk menyajikan alternatif keputusan dan konsekuensinya
secara sistematis dan mudah dipahami.
Dalam konteks perekrutan karyawan, pohon keputusan dapat membantu perusahaan dalam
menentukan kandidat yang paling sesuai untuk posisi tertentu berdasarkan kriteria seperti
pengalaman kerja, tingkat pendidikan, dan kemampuan komunikasi. Sementara itu, dalam
analisis produktivitas pabrik, pohon keputusan dapat memberikan panduan dalam memilih
strategi yang tepat untuk meningkatkan, mempertahankan, atau mengembangkan
produktivitas perolehan keuntungan pada pabrik, tergantung pada kondisi ekonomi dan
faktor-faktor produksi lainnya.
Selain itu, pohon keputusan juga dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik internal di
perusahaan, seperti konflik antara manajemen, karyawan, dan supervisor terkait kebijakan
kerja fleksibel. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti tingkat kehadiran, kinerja,
dan kepuasan, pohon keputusan dapat membantu perusahaan dalam memilih pendekatan
yang paling efektif dalam menyelesaikan konflik tersebut.
1
konteks bisnis dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pengambil keputusan dalam
menghadapi tantangan dan peluang di pasar yang kompetitif.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Pohon Keputusan (Decision Tree)!
2. Jelaskan Prosedur dan Tahap dalam Pembuatan Pohon Keputusan
3. Jelaskan Pohon Keputusan dan Pengambilan Keputusan!
4. Jelaskan Contoh Soal 1 untuk Pohon Keputusan (Decision Tree) pada Perekrutan atau
Tidak untuk Karyawan Perusahaan!
5. Jelaskan Contoh Soal 2 untuk Pohon Keputusan (Decision Tree) pada Analisis
Meningkatkan, Mempertahankan, dan Mengembangkan Produktivitas Perolehan
Keuntungan pada Pabrik Silicagel pada Tiga Kondisi Ekonomi!
6. Jelaskan Contoh Soal 3 untuk Pohon Keputusan (Decision Tree) Pendekatan Kasus
Konflik Manajemen Perusahaan dan Karyawan Serta Supervisor!
C. Tujuan
Ingin Menjelaskan Prosedur dan Tahap dalam Pembuatan Pohon Keputusan
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pohon Keputusan
secara umum, pohon keputusan adalah metode pengambilan keputusan yang menggambarkan
alternatif yang tersedia bagi pengambil keputusan dan kemungkinan hasilnya dalam bentuk
diagram yang memiliki cabang dan ranting seperti halnya suatu pohon. Metode ini
memungkinkan pengambil keputusan untuk memahami dan menganalisis konsekuensi dari
berbagai pilihan keputusan yang ada.
Dari pengertian lain Pohon keputusan atau decision tree merupakan metode klasifikasi yang
menjadi salah satu yang terpopuler karena mudah dipahami. Metode ini menyusun setiap opsi
keputusan menjadi bentuk yang bercabang, mirip dengan bentuk pohon, dengan banyak
cabang di bagian ranting maupun bagian akarnya. Konsep dari pohon keputusan melibatkan
cara menyajikan algoritma dengan pernyataan bersyarat, yang terdiri dari beberapa cabang
yang mewakili langkah-langkah dalam pengambilan keputusan yang mengarah pada hasil
yang menguntungkan. Pohon keputusan bekerja paling baik apabila mengikuti aturan
diagram alur dasar, di mana persegi panjang atau bujur sangkar merupakan awal pohon
tempat dimana pertanyaan ditulis, dan garis merupakan perwakilan dari cabang-cabang
pohon1.
Pohon keputusan memiliki manfaat utama dalam memecah proses pengambilan keputusan
yang kompleks menjadi lebih sederhana, sehingga pengambil keputusan dapat lebih mudah
menginterpretasikan solusi dari permasalahan. Terdapat dua jenis pohon keputusan
berdasarkan variabel target, yaitu pohon keputusan variabel kategori dan pohon keputusan
variabel kontinu.
1
Julie ,Adiana, “ Pohon Keputusan Untuk Kinerja Pegawai “, (semarang: Wahana
Komputer: 2012)
3
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman, fakta, dan wewenang dapat memberikan
keputusan yang sehat, solid, dan baik. Selain itu, pengambilan keputusan yang berdasarkan
rasionalitas cenderung bersifat objektif, logis, transparan, dan konsisten untuk
memaksimalkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu.
Tujuan utama dari pohon keputusan adalah untuk memecahkan proses pengambilan
keputusan yang kompleks menjadi lebih sederhana. Dengan menggunakan pohon keputusan,
pengambil keputusan dapat:
2. Mencari Atribut yang Memberikan Informasi Terbanyak: Tujuan utama dari membangun
pohon keputusan adalah untuk menemukan atribut yang paling banyak memberikan informasi
(information gain). Dengan demikian, pohon keputusan membantu dalam mengidentifikasi
atribut yang paling relevan dalam proses pengambilan keputusan.
4
data yang tidak diketahui, nilai atribut akan diuji dengan cara melacak jalur dari node akar
(root) sampai node akhir (daun) dan kemudian akan diprediksi kelas yang dimiliki oleh suatu
data baru tertentu.
Data dalam pohon keputusan biasanya dinyatakan dalam bentuk tabel dengan atribut dan
record. Atribut menyatakan suatu parameter yang dibuat sebagai kriteria dalm pembentukan
pohon keputusan. Misalkan atribut cuaca mempunyai instance berupa cerah, berawan dan
hujan (Basuki dan Syarif, 2003). Proses pada pohon keputusan adalah mengubah bentuk data
(tabel) menjadi model pohon, mengubah model pohon menjadi rule, dan menyederhanakan
rule (Basuki dan Syarif, 2003).
Dalam membangun decision tree menggunakan algoritma ID3 atau C4.5, yang diperkenalkan
dan dikembangkan pertama kali oleh Ros Quinlan yang
1. Pohon dimulai sebagai node tunggal (akar/root) yang merepresentasikan semua data.
2. Sesudah node root dibentuk, maka data pada node akar akan diukur dengan information
gain untuk dipilih atribut mana yang akan dijadikan atribut pembaginya.
3. Sebuah cabang dibentuk dari atribut yang dipilih menjadi pembagi dan data akan
didistribusikan ke dalam cabang masing-masing
4. Algoritma ini akan terus menggunakan proses yang sama atau bersifat rekursif untuk dapat
meinbentuk sebuah decision tree, ketika sebuah atribut telah dipilih menjadi node pembagi
atau cabang, maka atribut tersebut tidak diikutkan lagi dalam penghitungan nilai information
gain.
5. Proses pembagian rekursif akan berhenti jika salah satu dari kondisi di bawah ini
terpenuhi:
a) Semua data dari anak cabang telah termasuk dalam kelas yang sama.
b) Semua atribut telah dipakai, tetapi masih tersisa data dalam kelas yang berbeda.
Dalam kasus ini, diambil data yang mewakili kelas terbanyak untuk dijadikan label
kelas
5
c) Tidak terdapat data pada anak cabang yang baru. Dalam kasus ini, node daun akan
dipilih pada cabang sebelumnya dan diambil data yang mewakili mewakili kelas
terbanyak untuk dijadikan label kelas. diambil data yang
kepada internal node (node yang memiliki satu cabang masuk dan dua atau lebih cabang yang
kehuur), dengan cara harus melakukan tes lagi terhadap atribut atau node daun. Record yang
kelasnya tidak diketahui kemudian diberikan kelas yang sesuai dengan kelas yang ada pada
node daun. Pada pohon keputusan setiap simpul daun menandai label kelas Proses dalam
pohon keputusan yaitu mengubah bentuk data (tabel) menjadi model pohon (tree) kemudian
mengubah model pohon tersebut menjadi aturan 2(rule)
Berikut adalah contoh soal dan jawaban untuk pohon keputusan dalam konteks perekrutan
karyawan perusahaan:
Soal:
Sebuah perusahaan sedang melakukan proses rekrutmen untuk posisi manajer proyek.
Terdapat sejumlah kandidat yang telah melalui tahap wawancara dan evaluasi. Berikut adalah
beberapa atribut yang dapat digunakan dalam pembuatan pohon keputusan untuk menentukan
apakah seorang kandidat akan direkrut atau tidak:
Jawaban:
Berikut adalah contoh pohon keputusan untuk menentukan apakah seorang kandidat akan
direkrut atau tidak berdasarkan atribut-atribut yang telah disebutkan:
├── 3 - 5 tahun:
Pohon keputusan ini memberikan panduan yang jelas bagi perusahaan dalam menentukan
apakah seorang kandidat akan direkrut atau tidak berdasarkan atribut-atribut yang relevan.
7
E. Contoh Soal 2 untuk Pohon Keputusan (Decision Tree) pada Analisis
Meningkatkan, Mempertahankan, dan Mengembangkan
Produktivitas Perolehan Keuntungan pada Pabrik Silicagel pada
Tiga Kondisi Ekonomi
Dalam konteks analisis meningkatkan, mempertahankan, dan mengembangkan produktivitas
perolehan keuntungan pada pabrik silicagel dalam tiga kondisi ekonomi, pohon keputusan
dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang terstruktur. Sebagai contoh, kita dapat
menggunakan beberapa atribut seperti kondisi ekonomi (baik, sedang, buruk), tingkat
produksi silicagel, dan biaya produksi.
Contoh Soal:
Misalkan sebuah pabrik silicagel ingin menganalisis keuntungan produksi dalam tiga kondisi
ekonomi: baik, sedang, dan buruk. Berdasarkan tingkat produksi silicagel dan biaya produksi,
buatlah pohon keputusan untuk menentukan strategi yang tepat dalam meningkatkan,
mempertahankan, dan mengembangkan produktivitas perolehan keuntungan pada pabrik
silicagel dalam ketiga kondisi ekonomi tersebut.
Jawaban:
Berikut adalah contoh pohon keputusan untuk analisis produktivitas perolehan keuntungan
pada pabrik silicagel dalam tiga kondisi ekonomi:
Kondisi Ekonomi
├── Baik:
├── Sedang:
8
│ │ └── Tinggi: Mempertahankan
└── Buruk:
Dalam pohon keputusan di atas, berdasarkan kondisi ekonomi, tingkat produksi silicagel, dan
biaya produksi, pabrik silicagel dapat menentukan strategi yang tepat untuk meningkatkan,
mempertahankan, dan mengembangkan produktivitas perolehan keuntungan dalam setiap
kondisi ekonomi yang berbeda.
Contoh Soal:
Sebuah perusahaan menghadapi konflik antara manajemen, karyawan, dan supervisor terkait
kebijakan kerja fleksibel. Berdasarkan beberapa atribut seperti tingkat kehadiran, tingkat
kinerja, dan tingkat kepuasan, buatlah pohon keputusan untuk menentukan pendekatan yang
tepat dalam menyelesaikan konflik tersebut.
Jawaban:
9
Berikut adalah pohon keputusan untuk menentukan pendekatan yang tepat dalam
menyelesaikan konflik antara manajemen, karyawan, dan supervisor terkait kebijakan kerja
fleksibel:
Tingkat Kehadiran
├── Tinggi:
├── Sedang:
Dalam pohon keputusan di atas, berdasarkan tingkat kehadiran, tingkat kinerja, dan tingkat
kepuasan, perusahaan dapat menentukan pendekatan yang tepat dalam menyelesaikan konflik
antara manajemen, karyawan, dan supervisor terkait kebijakan kerja fleksibel. Misalnya, jika
tingkat kehadiran tinggi dan tingkat kinerja tinggi, pendekatan kolaboratif dapat dipilih.
Sedangkan jika tingkat kehadiran rendah, pendekatan otoriter dapat menjadi pilihan. Pohon
keputusan ini memberikan panduan yang jelas bagi perusahaan dalam menentukan
pendekatan yang sesuai dengan kondisi konflik yang ada.
10
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Pohon keputusan adalah metode pengambilan keputusan yang menggambarkan alternatif
yang tersedia bagi pengambil keputusan dan kemungkinan hasilnya dalam bentuk diagram
dengan cabang dan ranting, memungkinkan pengambil keputusan untuk memahami dan
menganalisis konsekuensi dari berbagai pilihan keputusan yang ada.
Decision tree dibangun sebagai struktur pohon di mana setiap node mewakili atribut yang
diuji, setiap cabang adalah hasil uji, dan node daun mewakili kelompok kelas tertentu.
Algoritma seperti ID3 atau C4.5 digunakan untuk membangun pohon keputusan dengan
proses pencarian top-down.
Pohon keputusan merupakan model prediksi yang menggunakan struktur pohon, di mana
setiap percabangan menyatakan kondisi yang harus dipenuhi dan tiap ujung pohon
menyatakan kelas data.
Saran
pohon keputusan adalah alat yang berguna dalam mengambil keputusan kompleks dengan
menyederhanakan proses dan memberikan panduan yang jelas berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Adiana, Julie, “ Pohon Keputusan Untuk Kinerja Pegawai “, (semarang: Wahana Komputer:
2012)
12