Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

PENELITIAN PENDIDIKAN I
JENIS PENELITIAN BERDASARKAN BIDANG ILMU GARAPANNYA
Dosen Pengampu : Arwin S.Pd., M.Pd

Oleh Kelompok 1:

Adelweiss Saralee (18129002)

Desi Oktaviani (18129238)

Syekal Yusuf (18129319)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karna rahmat dan
hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah “Penelitian
Pendidikan I” yang dibina Bapak Dr. Desyandri S.Pd., M.Pd. Jenis tugas yang
diberikan adalah tentang Jenis Penelitian Berdasarkan Bidang Ilmu Garapannya.
Melalui penugasan ini diharapkan para pembaca dapat memahami tentang
Jenis Penelitian Berdasarkan Bidang Ilmu Garapannya. Selain itu manfaat yang dapat
dirasakan adalah meningkatnya kompetensi pembelajaran bagi semua pembaca.
Semoga makalah ini dapat menjadikan Frame Of Think (Kerangka Pikir)
dalam mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecah
masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang integrative. Oleh karena itu,kritik
dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan penyempurnaan
tugas ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Padang, Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Penelitian Bisnis...................................................................................................................3
B. Penelitian Pendidikan...........................................................................................................5
C. Penelitian Komunikasi........................................................................................................11
D. Penelitian Hukum...............................................................................................................13
E. Penelitian Pertanian............................................................................................................16
F. Penelitian Ekonomi.............................................................................................................19
G. Penelitian Kesehatan...........................................................................................................20
BAB III PENUTUP......................................................................................................................25
A. Kesimpulan.........................................................................................................................25
B. Saran...................................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................26

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan, berkat adanya pemanfaatan metode ilmiah oleh
para pakar pendidikan, ilmu pendidikan mengalami kemajuan yang cukup
menggembirakan. Namun ada beberapa faktor yang menyebabkan belum
terbiasanya guru menulis karya tulis atau melakukan penelitian pada bidang
pekerjaan yang ditekuninya. Faktor tersebut diantaranya adalah bahwa
kemampuan guru dalam meneliti dan menulis masih rendah. Padahal, informasi
yang diperoleh dari hasil penelitian berguna sebagai dasar yang logis dalam
pengambilan keputusan. Akan tetapi tentu tidak semua keputusan yang diambil
harus berdasarkan pada hasil penelitian.
Ada berbagai jenis permasalahan yang dapat kita jumpai dalam
kehidupan, permasalah-permasalahan tersebut tentunya dapat diteliti untuk
dicarikan penyelesaiannya. Setiap permasalahan yang kita jumpai terkadang
antara satu permasalahan berbeda dengan permasalahan yang lainnya. Sehingga
setiap permasalah tentu membutuhkan jenis penyelesaian yang berbeda-beda, dan
tentu dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut membutuhkan adanya
penelitian. Dalam makalah ini akan dibahas ruang lingkup penelitian pendidikan
khususnya mengenai jenis-jenis penelitian berdasarkan bidang ilmu garapannya..
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, dapat diambil rumusan masalah,yaitu :
1. Apa itu penelitian bisnis?
2. Apa itu penelitian pendidikan?
3. Apa itu penelitian komunikasi?
4. Apa itu penelitian hukum?
5. Apa itu penelitian pertanian?
6. Apa itu penelitian ekonomi?
7. Apa itu penelitian kesehatan?

1
C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui apa itu penelitian bisnis.
2. Mengetahui apa itu penelitian pendidikan.
3. Mengetahui apa itu penelitian komunikasi.
4. Mengetahui apa itu penelitian hukum.
5. Mengetahui apa itu penelitian pertanian.
6. Mengetahui apa itu penelitian ekonomi.
7. Mengetahui apa itu penelitian kesehatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Hasan (2004:6) menyatakan bahwa spesialisasi bidang (ilmu) garapannya,


penelitian dibedakan atas beberapa jenis yaitu sebagai berikut: 
A. Penelitian Bisnis
Penelitian bisnis adalah penelitian yang dilaksanakan bidang bisnis
(Nazir,2011:13-17). Penelitian Bisnis adalah penelitian yang umumnya
dilakukan oleh akademisi yang mengkaji keilmuan bisnis seperti bisnis umum,
manajemen Bisnis, perilaku organisasi, sistem informasi manajemen, dan
manajemen operasional. Berikut pengertiannya menurut beberapa ahli, yaitu :
1. Donald et al : Penelitian bisnis merupakan penyelidikan sistematis yang
ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan persoalan-
persoalan (Abdurrahmat, 2006:78)
2. Penelitian yang umumnya dilakukan oleh akademisi yang mengkaji
keilmuan Bisnis seperti bisnis umum, manajemen Bisnis, perilaku
organisasi, sistem informasi manajemen, dan manajemen operasional.
(Adib, 2003:133).
3. Davis & Cosensa : Suatu investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris,
dan kritis mengenai suatu fenomena yang menjadi perhatian pengambil
keputusan manajerial (Saiffudin, 2001:88).
4. Zikmund : Suatu proses sistematis dan objektif yang meliputi
pengumpulan, pencatatan dan analisis data untuk membantu pengambilan
keputusan bisnis. (Saiffudin, 2001:88).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
penelitian bisnis adalah suatu kegiatan meneliti, meriset, dan mengkaji suatu data
serta menyelidikinya sehingga menghasilkan sebuah solusi-solusi yang terbaik
setelah mengalami beberapa proses permasalahan didalam bisnis usaha dengan
tujuan untuk memecahkan masalah dan memperoleh keuntungan dalam
berbisnis.

3
Menurut Sekaran (2006) sejumlah bidang yang biasa diteliti dalam bisnis,
yaitu :
1. Perilaku karyawan, misalnya kinerja, absensi, dan pergantian
2. Sikap karyawan, misalnya kepuasan kerja, loyalitas, dan komitmen
organisasi.
3. Keluaran organisasi, seperti peningkatan penjualan, pangsa pasar, laba,
pertumbuhan, dan efektivitas.
4. Biaya modal, Penilaian perusahaan, kebijakan dividen, dan keputusan
investasi.
5. Program pensiun yang memenuhi syarat dan jenis tunjangan bagi
karyawan.
Penelitian bisnis sangat berpengaruh pada setiap jenis penelitian yang
dilakukan ketika memulai atau menjalankan setiap jenis usaha, misalnya untuk
memulai bisnis membutuhkan penelitian yang menentukan target pelanggan dan
persaingan untuk membuat rencana bisnis. Melakukan riset pasar dalam bisnis
yang ada sangat membantu untuk menjaga hubungan terhadap permintaan
konsumen. Penelitian bisnis kecil dimulai dengan meneliti sebuah ide, nama, dan
berlanjut dengan penelitian berdasarkan permintaan pelanggan dan bisnis lain
yang menawarkan produk atau jasa yang serupa. Semua penelitian bisnis
dilakukan untuk mempelajari informasi yang bisa membuat perusahaan lebih
sukses. Metode penelitian bisnis bervariasi tergantung pada ukuran perusahaan
dan jenis informasi yang dibutuhkan. Misalnya penelitian pelanggan mungkin
mencari tahu tentang perasaan dan pengalaman pelanggan ketika menggunakan
produk atau jasa yaitu dengan cara kuesioner, wawancara, atau seminar.
Adapun tujuan dari penelitian bisnis adalah sebagai berikut :
1. Untuk menyelidiki suatu masalah yang muncul dalam dunia kerja yang
memerlukan solusi.

4
2. Untuk investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis
mengenai suatu fenomena yang menjadi perhatian pengambil keputusan
manajerial
3. Untuk membuat penjelasan, menyusun prediksi, serta mengendalikan
fenomena yang terjadi di dalam suatu batasan yang ditentukan di sebuah
bisnis. (Davis & Cosensa, 1993:9).
Ada dua lingkup penelitian bisnis, yaitu lingkup penelitian manajemen
dan lingkup penelitian akuntansi, berikut penjelasannya :
1. Lingkup penelitian manajemen meliputi bisnis umum, pemasaran,
keuangan, manajemen dan perilaku organisasional, sistem informasi
manajemen, manajemen operasi, dan manajemen sumber daya manusia.
2. Lingkup penelitian akuntansi meliputi akuntansi keuangan, pasar modal,
akuntansi manajemen, auditing, sistem informasi akuntansi, dan
perpajakan.
Berikut contoh dari penelitian bisnis, yaitu :
1. Akunting : sepertiprosedur, praktik, dan sistem pengendalian
anggaran,metode pembiayaan, inventori, depresiasi dan sebagainya.
2. Keuangan : sepertioperasi lembaga keuangan, rasio-rasio
keuangan,merger dan akuisisi dan sebagainya.
3. Manajemen : seperti sikap dan prilaku karyawan, manajemen SDM,
manajemen produksi/operasi, perumusan strategi, sistem informasi
dansebagainya.
4. Pemasaran : contohnya citra produk, periklanan, distribusi,
penentuanharga,kemasan, preferensi konsumen, pengembangan produk
baru dansebagainya.
B. Penelitian Pendidikan
Penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai proses yang sistematis
untuk memperoleh pengetahuan (to discover knowledge) dan pemecahan
masalah (problem solving) pendidikan melalui metode ilmiah, baik dalam
pengumpulan maupun analisis datanya, serta membuat rumusan generalisasi

5
berdasarkan penafsiran data tersebut. Selain itu dapat juga diterjemahkan bahwa
penelitian pendidikan adalah cara yang digunakan orang untuk mendapatkan
informasi yang berguna dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dari
proses penelitian, (Furchan, 2007 : 44). Menurut Furchan (2007:32), penelitian
pendidikan adalah cara yang digunakan orang untuk mendapatkan informasi
yang berguna dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai proses pendidikan
yang menggunakan metode penyelidikan yang sesuai dengan prosedur dasar dan
konsepsi ilmu yang berlaku.
Sedangkan menurut Asmani (2011: 141), penelitian pendidikan adalah
suatu proses atau kegiatan yang dilakukan secara sistematis, logis, dan terencana
untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyimpulkan data dengan
menggunakan metode tertentu untuk mencari jawaban atas permasalahan yang
timbul dalam bidang pendidikan. Menurut Arifin ( 2012 : 4) mengataka bahwa
penelitian pendidikan merupakan penelitia yang memiliki karakteristik yaitu :
dapat memecahkan masalah-masalah praktis pendidikan, memiliki tujuan dari
manfaat yang jelas serta tepat sasaran, dilakukan dengan sengaja, hati-hati,
cermat, dan teliti, dapat diuji kebenarannya, dan dapat diulang oleh peneliti lain,
memiliki ketepatan dan keyakinan, jika dihubungkan dengan populasi dan
sampel, objektif, dan rasional, berlaku secara umum, efisen, konsisten, baik
antara perencanaan, maupun antara hasil penelitian dan tujuan penelitian,
koheren antara satu bagian dengan bagian yang lainnya.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian
pendidikan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan serta
menganalisis data yang berhubungan dengan pendidikan dalam lingkungan
pendidikan. Pada penelitian pendidikan, bidang garapan yang menjadi pokok
penelitian adalah mekankan pada sekitar masalah pendidikan termasuk:
komponen guru, siswa, kurikulum sistem pengajaran, manajemen pendidikan,
dan hubungan lembaga dengan masyarakat. Disamping itu, penelitian juga
mencakup faktor-faktor eksternal seperti: kebijakan pemerintah terhadap
lembaga pendidikan, pengaruh gaya hidup elit politik terhadap prospek

6
pendidikan, pengaruh kehidupan sosial dan ekonomi terhadap pendidikan
generasi muda, dan sebagainya.
Penelitian pendidikan pada umumnya mengandung dua ciri pokok, yaitu
logika dan pengamatan empiris (Babbie, 1986:16)
1. Logika, dalam hal ini logika merujuk kepada:
a. pemahaman terhadap teori yang digunakan dan
b. asumsi dasar yang digunakan oleh peneliti ketika akan memulai
kegiatan penelitian.
2. Pengamatan Empiris, pengamatan empiris bertolak dari hasil kerja indera
manusia dalam melaksanakan observasi dan kekuatan pemahaman
manusia terhadap data-data lapangan.
Kedua unsur penciri pokok penelitian ini harus dipakai dengan konsisten,
artinya dua unsur itu harus memiliki hubungan fungsional-logis. Kegiatan antara
penggunaan logika dan pengamatan empirik harus berjalan konsisten: artinya
kedua unsur (logika dan pengamatan empiris) harus memiliki keterpaduan dan
memungkinkan terjadi dialog intensif. Dengan demikian pengamatan empiris
harus dilakukan sesuai dengan pertimbangan logis yang ada. Sebagai contoh,
yaitu: dalam bidang pendidikan menurunnya prestasi siswa dapat diterangkan
dengan asumsi bahwa:
1. Telah terjadi berkurangnya minat siswa terhadap mata pelajaran tertentu
di sekolah sebagai akibat dari terbatasnya prasarana laboratorium dan
buku penunjang belajar
2. Telah terjadi penurunan rerata nilai ujian untuk matakuliah tertentu,
disebabkan guru belum memahami pelaksanaan kurikulum yang berbasis
kepada KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan).
Penelitian pendidikan sebenarnya suatu proses untuk mengetahui ada
tidaknya hubungan antar konsep yang dijadikan bahan kajian dalam penelitian.
Setiap konsep yang kembangkan sebagai variabel penelitian harus dapat
menunjukkan beberapa indikator empirik yang ada di lapangan. Sebagai contoh

7
konsep kemampuan mengajar guru, maka indikator empirik yang dapat diketahui
adalah:
1. kemampuan penggunaan metode belajar guru di dalam kelas
2. penguasaan materi belajar pada mata pelajaran tertentu di kelas, dan
3. kemampuan guru mengadakan asosiasi beberapa mata pelajaran tertentu
di kelas.
Secara garis besar fase-fase atau langkah-langkah yang ditempuh dalam
proses melaksanakan penelitian pendidikan adalah:
1. Fase perencanaan, kegiatan yang dilakukan dalam fase perencanaan
meliputi:
a. Merumuskan Masalah.
Pada tahap ini setelah peneliti merasakan atau menemukan masalah
yang akan diteliti, selanjutnya membuat rumusan masalah secara
operasional dan membuat pembatasannya, terutama untuk
menentukan ruang lingkup masalah yang diteliti agar batas-batas
yang menjadi lingkup penelitian tidak bersifat kabur dan
menyulitkan usaha pemecahannya.
b. Mengadakan Studi Pendahuluan Atau Prelyminary Study Untuk
Mengumpulkan Data Atau Informasi.
Sehubungan dengan masalah yang diteliti sehingga dapat diketahui
keadaan atau kedudukan masalah tersebut baik secara teoritis
maupun praktis. Pengetahuan yang diperoleh dari studi
pendahuluan sangat berguna untuk menyusun kerangka teoritis
tentang pemecahan masalah dalam bentuk hipotesis yang diuji
kebenarannya melalui pelaksanaan penelitian. Studi pendahuluan
dapat dilakukan melalui studi dokumenter, yakni mempelajari
berbagai dokumen baik resmi maupun tidak resmi. Studi
kepustakaan, yakni mempelajari berbagai buku dan studi lapangan
sehingga masalahnya bener-bener dipahami. Tanpa memahami dan

8
mendalami seluk-beluk masalah yang diteliti, sukar dibayangkan
penelitian akan memperoleh hasil yang berarti (signifikan).
c. Merumuskan Hipotesis.
Hipotesis merupakan kesimpulan atau jawaban terhadap masalah
yang diteliti yang bersifat sementara dalam arti belum final, dan
masih memerlukan pembuktian. Hipotesis sangat penting dalam
kegiatan penelitian, sebab melalui hipotesis tersebut peneliti
berusaha mengumpulkan data untuk dijadikan dasar dalam menarik
kesimpulan akhir atau generalisasi hasil penelitian.
d. Menentukan Sample Penelitian.
Pada tahap ini ditentukan obyek yang akan diteliti. Keseluruhan
obyek yang diteliti disebut populasi atau univers, sedangkan bila
dalam penelitian hanya menggunakan sebagian saja dari seluruh
obyek yang diteliti, maka dalam hal ini digunakan sample.
e. Menyusun rancangan penelitian (Research Design) yang akamen
dijadikan pedoman selama melaksanakan penelitian. Sebagai suatu
pola perencanaan harus dapat mengungkapkan hal-hal yang
berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan penelitian dan memuat
hal-hal sebagai berikut :
1) Masalah yang diteliti dan alasan dilakukannya penelitian.
2) Bentuk atau jenis data yang diperlukan.
3) Tujuan dilakukannya penelitian.
4) Dimana dilakukannya penelitian.
5) Jangkau waktu pelaksanaan penelitian.
6) Organisasi kegiatan dan pembiayaan.
7) Hipotesa yang diajukan.
8) Teknik pengumpulan dan pengolahan data.
9) Pola atau sistematik laporan yang direncanakan.
f. Menentukan dan merumuskan alat penelitian atau teknik
pengumpulan data.

9
Pada tahap ini ditentukan jenis alat atau teknik pengumpulan data
yang digunakan kemudian dirumuskan sehingga dapat digunakan
dalam pelkasanaan penelitian sebagai alat untuk mengumpulkan
data yang diperlukan.

2. Fase pelaksanaan penelitian.


Apabila segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan penelitian
sudah dipersiapkan, selanjutnya barulah meningkat pada fase
pelaksanaan. Kegiatan dalam pelaksanaan penelitian meliputi:
a. Pengumpulan data.
Kegiatan pengumpulan data harus didasarkan pada pedoman yang
sudah dipersiapkan dalam rancanagan penelitian. Kegiatan ini erat
sekali dengan metode penelitian yang digunakan, seperti metode
sejarah, eksperimenta dan deskriptif. Data yang dikumpulkan
menjadi dasar dalam menguji hipotesis.
b. Pengolahan atau analisis data.
Dari data yang terkumpul selanjutnya di analisis, dan hipotesis yang
diajukan diuji kebenarannya melalui analisis tersebut. Teknik
pengujian hipotesis disesuaikan disesuaikan dengan jenis data dan
metode penelitian yang digunakan. Apabila jenis data yang
dikumpulkan itu data kualitatif maka dilakukan dengan penarikan
kesimpulan deduktif-induktif. Namun bila data yang dikumpulkan
kuantitatif atau angka-angka dapat digunakan melalui analisis
statistika sebelum menarik kesimpulan secara kualitatif (deduktif-
induktif). Disamping menggunakan teknik analisis data seperti
diatas apabila tersedia dapat digunakan alat elektronik modern atau
komputer.
3. Fase laporan penelitian.

10
Untuk kepentingan publikasi pada umum atau orang yang
berkepentingan. Sistematik laporan penelitian dapat berupa paper laporan,
skripsi, thesis atau disertasi. Hal itu disesuaikan dengan tujuan
dilakukannya penelitian sebagaimana terumuskan dalam rancangan
penelitian. Demikianlah proses dalam melaksanakan penelitian ilmiah.
Keterbatasan penelitian tidak memaparkan keterbatasan waktu dan
logistik yang yang dihadapi peneliti saat melakukan penelitian. Kesulitan-
kesulitan yang mungkin dihadapi peneliti saat melakukan penelitian sudah harus
diperhitungkan sebelum merencanakan penelitian. Keterbatasan penelitian
memaparkan hal-hal atau variabel yang sebenarnya tercakup di dalam keluasan
lingkup penelitian tapi karena kesulitan-kesulitan metodologis atau prosedural
tertentu sehingga tidak dapat dicakup di dalam penelitian dan di luar kendalikan
peneliti. Adapun yang melatarbelakangi adanya beberapa keterbatasan penelitian
pendidikan yaitu :
1. Dapat terjadi salah penginterpretasian.
2. Sering kali pembuat keputusan hanya mau tahu hasil akhirnya saja.
3. Hasilnya sulit untuk dipublikasikan secara luas kepada publik.
4. Tidak mudah menemukan dan merumuskan masalah yang hendak diteliti.
5. Kurang mendalamnnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik-
teknik dasar penelitian pendidikan.
6. Kurangnya ketidakmampuan dalam menyakinkan bahwa model, metode,
strategi yang digunakan benar-benar berjalan secara efektif dan mampu
membawa perubahan positif.
C. Penelitian Komunikasi
Penelitian komunikasi menjadi salah satu jenis penelitian yang sering
dilakukan, biasanya hal ini dilakukan untuk mengkaji hal-hal yang berkaitan
dengan komunikasi. Teknik analisis data yang paling sering digunakan dalam
penelitian komunikasi adalah teknik analisis isi (Content Analysis). Analisis isi
(Content Analysis) adalah tekhnik penelitian untuk membuat inferensi inferensi
yang dapat ditiru (replicable), dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya.

11
Logika dasar dalam komunikasi, bahwa setiap komunikasi selalu berisi pesan
dalam sinyal komunikasinya itu, baik berupa verbal maupun nonverbal. Sejauh
ini, makna komuniaksi menjadi amat dominan dalam setiap peristiwa
komunikasi.
Ilmu komunikasi sebagai bagian dari ilmu sosial, dalam menganalisa
gejala atau fenomena dan peristiwa sosial, terutama yang berhubungan dengan
aktivitas komunikasi manusia, menggunakan metoda penelitian sosial. Focus
kajian atau penelitian komunikasi manusia mengacu pada segala proses, aktivitas
komunkasi didalam dan diantara sistem sosial.
Harold D. Lasswall mengatakan bahwa komunikasi adalah proses
penyampaian pesan dari seorang komunikator kepada komunikan dengan media
tertentu dan dengan efek tertentu, maka fokuss penelitian komunikasi juga tidak
lepas dari definisi tersebut. Penelitian komunikasi meliputi:
1. Penelitian mengenai proses komunikasi, konteks dan audit komunikasi.
2. Penelitian mengenai komunikator, misalnya; kredibilitas sumber
komunikasi.
3. Penelitian mengenai pesan, misalnya efektifitas isi pesan komunikasi,
struktur dan makna pesan komunikasi, dsb.
4. Penelitian mengenai media komunikasi, baik media nir massa maupun
media massa (cetak & elektronik).
5. Penelitian mengenai komunikan, massa; studi khalayak media massa.
6. Penelitian mengenai efek komunikasi. Studi mengenai dampak
komunikasi.
7. Penelitian mengenai umpan balik (feedback) komunikasi, dan sebagainya.
Karena lingkup penelitian komunikasi yang demikian luas maka dalam
penggunaan metode penelitiannyapun disesuaikan dengan permasalahan
penelitian dan keperluan analisisnya. Beberapa metode penelitian yang lazim
digunakan dalam penelitian komunikasi antara lain:
1. Observasi partisipatif dalam produksi berita dan program acara
2. Analisis isi media

12
3. Survey
4. Eksperimental
5. Focus group discussion (dalam penelitian khalayak media)
6. Semiotik, fenomenologi dan hermenuetika
7. Audit komunikasi
8. Analisis jaringan komunikasi, dll.
Penelitian komunikasi adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang
komunikasi, seperti:
1. Komunikasi massa
2. Komunikasi bisnis
3. Kehumasan (PR)
4. Periklanan
D. Penelitian Hukum
Penelitian hukum adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang
hukum. Soekanto (1986:43) yang menyatakan bahwa penelitian hukum
merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistimatika dan
pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala
hukum tertentu dengan jalan menganalisasnya. Kecuali itu juga diadakan
pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut, untuk kemudian
mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang timbul
dalam gejala yang bersangkutan. Dalam rangka menggambarkan penelitian
hukum, Wignyosoebroto (1974:89) mengemukakan adanya 4 (empat) tipe
penelitian hukum, sebagai berikut :
1. Penelitian-penelitian yang berupa inventarisasi hukum positif ;
2. Penelitian yang berupa usaha penemuan asas-asas dan dasar falsafah
(dogma atau doktrin) hukum positif.
3. Penelitian berupa usaha penemuan hukum inkonkrito yang layak
diterapkan untuk menyelesaikan suatu perkara tertentu ;

13
4. Penelitian hukum yang berupa studi empiric untuk menemukan teori-teori
mengenai proses terjadinya dan mengenai proses bekerjanya hukum di
dalam masyarakat
Apapun pengertian yang diberikan tentang penelitian hukum, yang jelas
bahwa penelitian hukum itu dilakukan secara sistematis, menggunakan pola
berfikir tertentu yang dilakukan terhadap hukum sebagai kaidah, ilmu
pengetahuan ataupun sebagai kenyataan empiris. Penelitian hukum memiliki
tujuan yang tidak banyak berbeda dengan penelitian lainnya, antara lain : 
1. Untuk mendapatkan pengetahuan tentang gejala hukum sehingga dapat
dirumuskan masalah secara tepat ; 
2. Untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu
gejala hukum, sehingga dapat dirumuskan hipotesa ; 
3. Untuk menggambarkan secara lengkap aspek-aspek hukum dari suatu
keadaan, perilaku individu atau perilaku kelompok tanpa didahului
hipotesa ; 
4. Untuk mendapatkan keterangan tentang frekwensi peristiwa hukum ; 
5. Untuk memperoleh data mengenai hubungan antara satu gejala hukum
dengan gejala yang lain ; 
6. Untuk menguji hipotesa yang berisikan hubungan sebab akibat. 
Disamping tujuan tersebut diatas, penelitian hukum mempunyai sejumlah
tujuan tertentu yang membedakannya dengan penelitian lainnya, antara lain : 
1. Untuk mendapatkan azas-azas hukum dari hukum positif yang tertulis
atau dari rasa susila warga masyarakat ; 
2. Untuk mengetahui sistematika dari suatu perangkat kaidah-kaidah hukum,
yang terhimpun dalam suatu kodifikasi atau peraturan perundang-
undangan tertentu ; 
3. Untuk mengetahui taraf sinkronisasi peraturan perundang-undangan baik
secara vertical maupun horizontal ; 
4. Untuk mengetahui perbandingan hukum tentang sesuatu hal dari sejumlah
sistim atau tata hukum yang berbeda ; 

14
5. Untuk mengetahui perkembangan hukum dari perspektif sejarah ; 
6. Untuk mengidentifikasi hukum-hukum tidak tertulis, seperti hukum adapt
ataupun kebiasaan ; 
7. Untuk mengetahui efektifitas dari hukum tertulis maupun tidak tertulis 
Adapun contoh dari penelitian hukum adalah sebagai berikut :
1. Penelitian Tentang Hukum Perdata,
Hukum perdata adalah semua peraturan yang mengatur hak dan
kewajiban perorangan dalam hubungan masyarakat. Hukum perdata
disebut pula dengan hukum private karena mengatur kepentingan
perseorangan. Menurut para ahli Prof. Subekti Pengertian Hukum
Perdata menurut Prof. Subekti adalah segala hukum private materiil
yaitu segala hukum pokok yang mengatur kepentingan perseorangan.
Prof. Sudikno Mertokusumo Pengertian Hukum Perdata menurut Prof.
Sudikno Mertokusumo adalah keseluruhan peraturan yang mempelajari
mengenai hubungan antara orang yang satu dengan yang lainnya dalam
hubungan keluargan dan dalam pergaulan masyarakat.
2. Penelitian Tentang Hukum Pidana,
Hukum pidana adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang
menentukan perbuatan apa yang dilarang dan termasuk ke dalam tindak
pidana di Indonesia, serta menentukan hukuman apa yang dapat
dijatuhkan terhadap yang melakukannya Muljanto mengatakan bahwa
hukum pidana adalah bagian dari keseluruhan hukum yang berlaku di
suatu negara, yang mana mengadakan dasar-dasar dan aturan-aturan
untuk :
a. Menentukan perbuatan-perbuatan mana yang tidak boleh
dilakukan, yang dilarang, dengan disertai ancaman atau sanksi
yang berupa pidana tertentu bagi barang siapa melanggar
larangan tersebut.

15
b. Menentukan kapan dan dalam hal-hal apa kepada mereka yang
telah melanggar larangan-larangan itu dapat dikenakan atau
dijatuhi pidana sebagaimana yang telah di ancamkan.
c. Menentukan dengan cara bagaimana pengenaan pidana itu dapat
dilaksanakan apabila ada orang yang disangka telah melanggar
larangan tersebut
3. Penelitian Tentang Hukum Tata Negara
Hukum tata negara adalah bentuk hukum yang mendefinisikan hubungan
antara berbagai lembaga di dalam suatu negara, yaitu eksekutif, legislatif,
dan yudikatif
4. Penelitian Tentang Hukum Internasional.
Hukum Internasional adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas
entitas berskala internasional. Pada awalnya, hukum internasional hanya
diartikan sebagai perilaku dan hubungan antarnegara namun dalam
perkembangan pola hubungan internasional semakin kompleks
pengertiannya. Hukum internasional juga mengurusi struktur dan perilaku
organisasi internasional dan pada batas tertentu, perusahaan multinasional
dan individu. Hukum internasional adalah hukum bangsa-bangsa, hukum
antarbangsa atau hukum antarnegara. Hukum bangsa-bangsa
dipergunakan untuk menunjukkan pada kebiasaan dan aturan hukum yang
berlaku dalam hubungan antara raja-raja zaman dahulu. Hukum
antarbangsa atau hukum antarnegara menunjukkan pada kompleks kaedah
dan asas yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat bangsa-
bangsa atau negara. Thontowi.(2006).
E. Penelitian Pertanian
Penelitian Pertanian adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang pertanian.
Secara umum, tujuan penelitian pertanian dapat dikelompokkan menjadi
beberapa kelompok, dan setiap penelitian semestinya mengacu pada satu atau
lebih dari tujuan tersebut, yaitu:

16
1. Pengungkapan, pemahaman dan inventarisasi kekayaan sumberdaya
hayati dan non hayati/abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk usahausaha
pertanian yang menguntungkan dan berkelanjutan.
2. Penyediaan informasi tentang pemanfaatan sumberdaya hayati dan non
hayati/abiotik secara efektif-efisien dan berkelanjutan, melalui usaha
pertanian untuk kesejahteraan masyarakat.
3. Penyediaan informasi dan teknologi untuk peningkatan produktivitas,
efisiensi produksi, mutu produk dan total produksi berasal dari
sumberdaya pertanian yang tersedia, secara berkelanjutan.
4. Penyediaan informasi dan teknologi untuk pemanfaatan sumberdaya
pertanian dan kelembagaan sosial pertanian secara efisien, produktif,
ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
5. Penyediaan berbagai informasi sebagai opsi bahan pertimbangan, guna
penyusunan kebijakan pemerintah, terkait pembangunan pertanian.
6. Penyediaan informasi dan teknologi bidang produksi, pengolahan hasil,
pemasaran, dan distribusi produk pertanian, dalam rangka peningkatan
nilai tambah, pencukupan kebutuhan pangan dan pakan Nasional, serta
pencukupan bahan industri pengolahan dan ekspor.
7. Penyediaan informasi dan teknologi yang bersifat agroekologi spesifik,
guna meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha pertanian.
8. Berkontribusi publikasi ilmiah ke dalam bodi keilmuan bidang pertanian,
sehingga menjadi rujukan dalam memajukan pertanian.
9. Penyediaan panduan teknologi untuk pelestarian sumberdaya pertanian
menuju usaha pertanian yang lestari berkelanjutan.
10. Penyediaan informasi pembuatan produk inovatif, produk olahan primer,
olahan sekunder, dan prototipe alat mesin pertanian, agar usaha pertanian
tetap menjadi lapangan usaha yang menguntungkan dan mensejahterakan
pelaku usahatani.
Selain itu, tujuan umum penelitian pertanian juga mencakup dukungan
terhadap pencapaian ketahanan pangan nasional, keamanan konsumsi pangan,

17
penyediaan lapangan kerja di bidang usaha pertanian, penumbuhan ekonomi
daerah dan wilayah perdesaan, peningkatan ekspor produk pertanian,
peningkatan nilai tambah produk hasil pertanian, peningkatan daya saing,
peningkatan mutu gizi masyarakat, dan masih banyak lagi aspek pembangunan
pertanian yang perlu mendapatkan dukungan hasil penelitian. Adapun contoh
dari penelitian pertanian adalah :
1. Penelitian Tentang Agrobisnis,
Agrobisnis adalah bisnis berdasar usaha pertanian atau bisa juga usaha
lain yang mendukungnya. Istilah agribisnis sendiri berasal dari bahasa
inggris agribusiness yang berarti lakuan dari agriculture (pertanian) dan
business (bisnis). Bisnis ini berfokus pada tumbuhan,hewan ataupun
organisme lainnya. Beberapa tahun kebelakang, agrobisnis sangat
menarik perhatian masyarakat dan banyak yang mulai menjalankannya.
Terdapat 4 fungsi utama agribisnis, yaitu sebagai kegiatan pengadaan dan
penyaluran sarana produksi, kedua sebagai kegiatan produksi primer
(budidaya), lalu sebagai pengolahan (agroindustri) dan terakhir sebagai
pemasaran.
2. Penelitian Tentang Budidaya Tanaman,
Budidaya Tanaman adalah Budidaya adalah upaya yang tersusun secara
terencana untuk dapat memelihara dan mengembangbiakan tanaman atau
hewan agar tetap lestari sehingga dapat memperoleh hasil yang
bermanfaat dan berguna dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
Menurut Sunjian (2012) budidaya adalah hasil pertanian yang dilakukan
masyarakat untuk mendapatkan hasil sebagai keputusan secara kolektif
atau individu untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia.
3. Penelitian Tentang Hama Tanaman,
Hama Tanaman adalah organisme yang dianggap merugikan serta
kehadirannya tidak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Meski
ditujukan untuk semua organisme, namun istilah hama cenderung
digunakan kepada hewan pengganggu tumbuhan. Hewan juga bisa

18
disebut sebagai hama apabila menyebabkan kerusakan apda ekosistem
alami atau menjadi agen penyebaran penyakit pada manusia. Misalnya
adalah tikus dan lalat yang dapat menyebarkan wabah, serta nyamuk yang
menjadi vektor malaria.
4. Penelitian Tentang Agronomi.
Agronomi adalah ilmu dan teknologi dalam memproduksi dan
memanfaatkan tumbuhan untuk bahan pangan, bahan bakar, serat, dan
aplikasi lingkungan seperti reklamasi.Agronomi merupakan ilmu yang
mempelajari budidaya tanaman dengan produksi yang optimum dan
kelestarian yang berkelanjutan. Agronomi merupakan salah satu ilmu
terapan yang berbasis biologi tumbuhan yang mempelajari pengaruh dan
manipulasi berbagai komponen biotik (hidup) dan abiotik (tidak hidup)
terhadap suatu individu atau sekumpulan individu tanaman untuk
dimanfaatkan bagi kepentingan manusia. (Wendy B, 1984).
F. Penelitian Ekonomi
Penelitian Ekonomi adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang
ekonomi dengan proses dan langkah-langkah penelitian ilmiah. Uraian dalam
melakukan penelitian ilmiah mulai dari penentuan topik penelitian, penentuan
masalah penelitian, penyusunan kerangka pemikiran dalam rangka membuat
hipotesis hingga membuktikan hipotesis penelitian dengan pendekatan yang
tepat. Dalam penelitian ekonomi, tujuan yang akan dicapai adalah:
1. Menemukan fakta baru dan menguji fakta lama dari gejala atau fenomena
bidang ekonomi.
2. Mengadakan analisis tentang urutan, interelasi, dan penjelasan tentang
fakta yang muncul dalam kerangka teoritis yang berhubungan dengan
fenomena bidang ekonomi.
3. Mengembangkan alat, konsep, dan teori ilmiah baru dalam bidang
ekonomi yang memberi kemungkinan bagi studi tentang tingkah laku
manusia dalam kaitannya dengan ekonomi.
Adapun contoh dari penelitian ekonomi adalah :

19
1. Penelitian Tentang Ekonomi Mikro,
Ekonomi Mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari
perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan
kuantitas faktor input, barang dan jasa yang diperjual-belikan. Ekonomi
mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut
memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan
menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan
penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. (Bade,2001).
2. Penelitian Tentang Ekonomi Makro
Ekonomi Makro adalah Studi tentang ekonomi secara keseluruhan.
Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi
banyak masyarakat perusahaan, dan pasar.
3. Penelitian Tentang Ekonomi Pembangunan.
Ekonomi Pembangunan adalah Cabang ekonomi yang mempelajari
aspek-aspek ekonomi dalam proses pembangunan di negara berkembang.
Selain berfokus pada metode pembangunan ekonomi, pertumbuhan
ekonomi, dan perubahan sosial, ekonomi pembangunan juga memperluas
kesempatan bagi penduduk dengan mendukung perbaikan kondisi
kesehatan, pendidikan, dan tempat kerja melalui sektor publik atau
swasta.
G. Penelitian Kesehatan
Penelitian kesehatan merupakan langkah metode ilmiah yang
berorientasikan atau memfokuskan kegiatannya pada masalah-masalah yang
timbul di bidang kesehatan. Kesehatan itu sendiri terdiri dari dua sub bidang
pokok, yakni :
1. Kesehatan individu yang berorientasikan klinis, pengobatan.
2. Sub bidang kedua yang berorientasi pada kelompok atau masyarakat,
yang bersifat pencegahan.
Selanjutnya sub bidang kesehatan inipun terdiri dari berbagai disiplin
ilmu, seperti kedokteran, kepetrawatan, epidemiologi, pendidikan kesehatan,

20
kesehatan lingkungan, manajemen pelayanan kesehatan, gizi dsb. Sub bidang
tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat pada
umumnya. Sehingga berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian kesehatan
dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk memahami permasalahan-
permasalahan yang dihadapi dalam bidang kesehatan, baik promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitative serta masalah yang berkaitan dengan unsure
tersebut; dengan mencari bukti dan dilakukan melalui langkah-langkah tertentu
yang bersifat ilmiah, sistematis dan logis (Notoatmodjo, 1993). Secara umum
tujuan penelitian kesehatan menurut Notoatmodjo (1993), yaitu :
3. Menemukan atau menguji fakta baru maupun fakta lama sehubungan
dengan bidang kesehatan.
4. Melakukan analisis terhadap hubungan antara fakta-fakta yang ditemukan
dalam bidang kesehatan.
5. Menjelaskan tentang fakta yang ditemukan serta hubungannya dengan
teori yang telah ada.
6. Mengembangkan metode atau konsep baru dalam pelayanan kesehatan
untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Secara singkat, manfaat dari penelitian kesehatan yaitu sebagai berikut :
1. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan tentang keadaan
atau status kesehatan individu, kelompok atau masyarakat.
2. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan
sumber daya dan kemungkinan sumber daya tersebut guna mendukung
pengembangan pelayanan kesehatan.
3. Hasil penelitian dapat dijadikan bahan kajian untuk mencari sebab
masalah kesehatan atau kegagalan yang terjadi dalam pelayanan
kesehatan. Sehingga dapat dijadikan acuan untuk mencari solusi atau
alternatif penyelesaian masalah.
4. Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana untuk menyusun
kebijakan pengembangan pelayanan kesehatan.

21
Pengelompokan jenis penelitian kesehatan bermacam-macam. Hal ini
tergantung dari metode yang dipakai. Berdasarkan metode, penelitian kesehatan
dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu :
1. Metode Penelitian Survey
Dalamm penelitian survey, hasil dari penelitian tersebut merupakan hasil
dari keseluruhan walalupun tidak dilakukan ke seluruh populasi namun
hanya diambil sampel. Hasil dari sampel tersebut dapat digeneralisasikan
sebagai hasil populasi. Metode ini digolongkan menjadi dua bagian yaitu
deskriftif dan analitik.
a. Survey deskriftif
Dalam survey deskriftif, peneliyian diarahkan untuk
mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan di dalam satu
komunitas. Seperti distribusi penyakit, distribusi jenis kelamin atau
karakteristik lainnya.
b. Survey analitik
Pada survey analitik, penelitian diarahkan untuk menjelaskan suatu
keadaan atau situasi. Analitik pada dasarnya digunakan untuk
menjawab pertanyaan mengapa. survey analitik terbagi 3, yaitu :
1) Cross sectional. Dalam penelitian cross sectional,
pengumpulan data baik variable dependent maupun
independent dan factor-faktor yang mempengaruhinya
dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan.
2) Retrospective study. Penelitian ini bertujuan melihat
fenomena pada masa lalu. Pengumpulan data dimulai dari
efek atau akibat yang telah terjadi dan dilihat apakah ada
keterkaitan dengan masa lalu. Contoh apabila mencari
hubungan antara merokok dengan kanker paru. Maka
dimulai dengan mencari data kasus penderita kanker paru
kemudian ditanyakan riwayat merokok di masa lampau.

22
3) Prospective study. Penelitian ini bertujuan melihat
fenomena ke depan. Dimulai dengan melihat variable
penyebab dan dilihat dampaknya di masa datang. Misalnya
untuk melihat hubungan antara alcohol dengan kejadian
chirosis hati, dimulai dengan mengumpulkan data
pengguna alcohol lalu diteruskan dengan obeservasi ke
depan apakah yang menggunakan alcohol positif menderita
chirosis hati atau tidak.
2. Metode Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen, peneliti melakukan perlakuan pada responden dan
mengukur akibat atau pengaruhnya. Perlakukan dapat berupa sengaja atau
terkontrol. Misalnya penelitian tentang dampak terapi music terhadap
tingkat kecemasan pasien yang akan dilakukan operasi.
Namun apabila dilihat dari segi kegunaanya, maka penelitian kesehatan
dapat digolongkan menjadi empat kelompk, yaitu sebagai berikut :
1. Penelitian Dasar (basic of fundamental research)
Penelitian ini dilakukan untuk memahami gejala yang muncul pada suatu
masalah. Kemudian gejala tersebut dianalisa dan kesimpulannya menjadi
teori atau pengetahuan yang baru.
2. Penelitian Terapan
Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki atau memodifikasi system
atau program yang sudah ada. Penelitian dilakukan dengan menerapkan
suatu system atau metode baru namun masih uji coba.
3. Penelitian Tindakan
Penelitian ini dilakukan untuk mencari suatu dasar pengetahuan praktis
guna memperbaiki situasi di suatu komunitas. Penelitian biasanya
dilakukan dimana penyelesaian masalah perlu dilakukan. Misalnya
penelitian tindakan untuk peningkatan kesehatan masyarakat transmigrasi.
4. Penelitian Evaluasi

23
Penelitian dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap pelaksanan
suatu program dalam rangka mencari umpan balik. Misalnya meneliti
tingkat kepuasan pasien di rumah sakit setelah menerapakn konsep
keperawatan primer

24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian bisnis adalah penelitian yang umumnya dilakukan oleh
akademisi yang mengkaji keilmuan bisnis seperti bisnis umum, manajemen
Bisnis, perilaku organisasi, sistem informasi manajemen, dan manajemen
operasional. Penelitian pendidikan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mengumpulkan serta menganalisis data yang berhubungan dengan pendidikan
dalam lingkungan pendidikan. Penelitian komunikasi menjadi salah satu jenis
penelitian yang sering dilakukan, biasanya hal ini dilakukan untuk mengkaji
hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi.
Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada
metode, sistimatika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari
satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisasnya.
Penelitian Pertanian adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang
pertanian. Penelitian Ekonomi adalah penelitian yang dilaksanakan dalam
bidang ekonomi dengan proses dan langkah-langkah penelitian ilmiah.
Penelitian kesehatan merupakan langkah metode ilmiah yang berorientasikan
atau memfokuskan kegiatannya pada masalah-masalah yang timbul di bidang
kesehatan

B. Saran
Penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran
dan kritik yang membangun saya harapkan demi perbaikan makalah ini dan
semoga makalah ini dapat menjadi khazanah pengetahuan khususnya bagi
penulis dan juga kita semua.

25
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahmat, Fathoni, 2006. Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi.


Jakarta : PT Rineka Cipta
Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung :
Remaja Rosdakarya.
Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Metodologi Praktis Penelitian Pendidikan.
Yogyakarta: DIVA Press.
Bade, Robin; and Michael Parkin. 2001. Foundations of Microeconomics. Addison
Wesley Paperback 1st Edition
Furchan, Arief. 2007. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta : PT Bumi
Aksara.
Nazir, Mohammad. 2011. Metode Penelitian. Cetakan Keenam. Bogor: Penerbit
Ghalia Indonesia
Notoatmodjo, Soekidjo. 1993. Pengantar Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.
Yogyakarta: Andi Offset.
Saiffudin, Azwar. 2001. Metode Penelitian,  Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business, Edisi 4, Buku 1 Jakarta:
Penerbit Salemba Empat
Soekanto,Soerjono. 1986. Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia Pers,
Cetakan Ketiga, Jakarta.
Thontowi, Jawahir dan Pranoto Iskandar. 2006. Hukum Internasional
Kontemporer. Bandung: Refika Aditama,
Wendy B. Murphy. 1984. The Future World of Agriculture. Watts.
Wignyosoebroto. 1974. Penelitian Hukum Doktriner. Jakarta : BPHN

26

Anda mungkin juga menyukai