Anda di halaman 1dari 13

PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEUANGAN PUBLIK

Di susun oleh kelompok : 4 (Empat)

1. M. Badarudin (210204058)
2. Ita Sapira (210204051)
3. Lekin Sabarno (210204054)

Dosen Pengampuh : Itsnaini Chusnul Chotimah, M.M


Mata kuliah: Keuangan Publik

INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QUR’AN AL-ITTIFAQIAH

INDRALAYA OGAN ILIR SUMATERA SELATAN

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudulkan “PENGAMBILAN
KEPUTUSAN KEUANGAN PUBLIK” yang Insya Allah bermanfaat bagi
mahasiswa maupun kalangan umum.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan proses analisis secara
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak serta beberapa sumber
terpercaya sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat, tata bahasanya serta isi dari makalah.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini sehingga mendekati
kesempurnaan.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Implikasi
karakteristik pendidikan bagi remaja ini insyaallah bermanfaat untuk pembaca.

Palembang, 17 Maret 2024

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................. i

Kata Pengantar ............................................................................................ii

Daftar Isi ......................................................................................................iii

Bab I Pendahuluan....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2

C. Maksud dan Tujuan ............................................................................ 2

D. Sumber Data....................................................................................... 2

E. Metode dan Tehnik Penelitian............................................................ 2

BAB II Pengambilan Keputusan Keuangan Publik ................................. 3

A. Pengambilan Keputusan..................................................................... 3

1. Pengertian Pengambilan Keputusan................................................ 3

2. Dasar Pengambilan Keputusan ....................................................... 3

3. Faktor Pengambilan Keputusan ...................................................... 4

4. Jenis- Jenis Pengambilan Keputusan .............................................. 5

B. Pengelolaan Keuangan Publik............................................................ 6

1. Pengertian Keuangan Publik........................................................... 6

2. Sumber Penerimaan dan Pengeluaran Negara ................................ 6

BAB III Penutup .......................................................................................... 9

A. Kesimpulan ........................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setap
kegiatan organisasinya, baik perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen
karyawan baru, program penjualan produk baru, maupun perencanaan
anggarannya. Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi organisasi
untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh
karena itu, perusahaan harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak
dicapai sebelum melakukan proses perencanaan.
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi,
sebab perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dala mengambil
suatu keputusan dan tindakan. Perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan
baik itu kegiatan oranisasi, perusahaan maupun kegiatan di masyarakat, dan
perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi
tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-keputusan yang telah
ditetapkan dalam perencanaan.
Kondisi perekonomian merupakan indikator utama dalam mengukur
tingkat kesejahteraan suatu masyarakat. Sebuah negara akan dipandang
sebagai negara yang sejahtera manakala memiliki sistem ekonomi yang mapan
dan memiliki pendapatan yang mencukupi. Sebaliknya, kondisi perekonomian
yang carut-marut, banyak warga yang berada di bawah garis kemiskinan,
jutaan rakyatmenganggur, maka negara tersebut tidak dapat dikatakan negara
sejahtera. Paradigma inilah yang menjadikan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang
paling penting dalam kehidupan manusia. Berbagai teori dikemukakan oleh
para ahli dan para pemikir dari zaman Yunani hingga saat ini. Semua teori dan
pandangan tersebut diperuntukkan membangun masyarakat yang lebih
berkeadilan dan lebih sejahtera.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan topik pembahasan, maka ada beberapa hal yang perlu
dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud pengambilan keputusan?
2. Bagaimana pengelolaan keuangan publik?
C. Tujuan Penulisan

Berkenaan dengan permasalahan pada bagian B di atas, tujuan dari


topik pembahasan penelitian ini adalah :

1. menjelaskan pengertian pengambilan keputusan,


2. menjelaskan Bagaimana pengelolaan keuangan publik.
D. Sumber Data
Untuk melengkapi penelitian yang dilakukan, penulis mencari bahan-
bahan penulisan dari berbagai sumber yang terdiri dari internet, jurnal ilmiah,
surat kabar, majalah, dan buku, yang berhubungan dengan topik yang
dibahas.
E. Metode dan Teknik Penelitian
Metode yang digunakan untuk menyelesaikan makalah ini adalah
metode penelitian kepustakaan. Dan teknik yang digunakan dalam penelitian
ini adalah teknik pengumpulan data secara kualitatif dengan pengumpulan
berbagai data dokumen, terdiri atas referensi buku, internet, jurnal, dan lain-
lain.

2
BAB II
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEUANGAN PUBLIK

A. Pengeambilan Keputusan
1. Pengertian Pengambilan Keputusan
Keputusan adalah pengakhiran daripada proses pemikiran tentang
apa yang dianggap sebagai “masalah” sebagai sesuatu yang merupakan
penyimpangan daripada yang dikehendaki, direncanakan atau dituju
dengan menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif pemecahannya.
Menurut Siagian dalam Asnawir pengambilan keputusan merupakan suatu
pendekatan yang sistematis terhadap suatu masalah yang dihadapi.
Dikatakan lebih lanjut bahwa masalah tersebut menyangkut
pengetahuan tentang hakikat dari masalah yang dihadapi, analisis masalah
dengan mempergunakan fakta dan data, mencari alternatif yang paling
rasional dan penilaian hasil yang dicapai sehingga akibat dari keputusan
yang diambil akan dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang harus
diperbuat untuk mengatasi masalah tersebut dengan menjatuhkan pilihan
(choice) pada salah satu alternatif tertentu.
Dapat diartikan bahwa pengambilan keputusan adalah memilih dan
menetapkan satu alternatif yang dianggap paling tepat dari beberapa
alternatif yang dirumuskan. Keputusan itu harus bersifat fleksibel, analitis
dan mungkin untuk dilaksanakan dengan dorongan sarana prasarana dan
sumber daya yang tersedia (berupa manusiadan material).
2. Dasar pengambilan keputusan
a. Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi,
b. Pengambilan keputusan berdasarkan rasional,
c. Pengambilan keputusan berdasar-kan fakta,
d. Pengambilan keputusan berdasar-kan pengalaman dan
e. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang.

3
3. Faktor Pengambilan Keputusan
a. Posisi atau Kedudukan
Posisi atau kedudukan merupakan tugas dan fungsi yang
diemban seseorang dalam sebuah organisasi. Oleh karena itu, posisi
atau kedudukan dapat menentukan peranannya terhadap sebuah
keputusan untuk bertindak sebagai pembuat, penentu, atau sekedar staf.
Sedangkan berdasarkan tingkatan posisinya dapat bertindak dalam
pengaturan strategi, peraturan, pengorganisasian, pengoperasian atau
hal yang berkaitan dengan teknis.
b. Masalah
Masalah mempunyai karakteristik yang berbeda. Selain itu,
faktor penyebab yang menimbulkan masalah pun bermacam-macam.
Sehingga pengambilan keputusan yang dilakukan pun akan disesuaikan
dengan karakter masalahnya. Dengan demikian masalah mempengaruhi
bagaimana keputusan itu diambil.
c. Situasi
Situasi memiliki keragaman peristiwa yang terjadi dan
mempengaruhi tindakan seseorang. Dengan kata lain situasi terdiri dari
unsur-unsur yang saling berkaitan satu sama lain. Seorang pengambil
keputusan harus jeli membaca situasi yang sedang terjadi karena
masalah timbul dari situasi yang sedang berjalan.
d. Kondisi
Daya gerak, daya berbuat atau kemampuan seseorang
ditentukan oleh kondisi yang terjadi. Kondisi memberikan daya
memengaruhi yang besar terhadap kemampuanseseorang dalam proses
pengambilan keputusan.
e. Tujuan
Tujuan dapat mengarahkan seseorang dalam mengambil
keputusan. Tujuan ini bisa tujuan perorangan, tujuan organisasi, atau
tujuan yang memang sudah ditentukan.

4
4. Jenis-Jenis Pengambilan Keputusan
a. Keputusan berdasarkan Tingkat Kepentingan
Jenis keputusan ini mengacu kepada hierarki manajemen yang
terdiri dari tiga tingkatan manajemen. Pertama, keputusan untuk
menjawab tantangan dan perubahan lingkungan jangka panjang berada
pada tingkat manajemen puncak yang bersifat strategis. Kedua,
keputusan yang bersifat administrasi berada pada tingkat manajemen
menengah yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya. Ketiga,
keputusan keputusan yang menyangkut kegiatan operasional organisasi
sehari-hari berada pada manajemen tingkat bawah.
b. Keputusan Berdasarkan Regularitas
Keputusan ini mendasarkan pada kegiatan manajemen yang
dilakukan secara terstruktur di mana kegiatan terjadi secara berulang-
ulang dan tidak terstruktur di mana bukan termasuk kegiatan yang rutin
terjadi. Sehingga untuk kegiatan manajemen secara terstruktur
dilakukan pengambilan keputusan terprogram yaitu dengan melalui
serangkaian tahap penyelesaian. Sedangkan untuk kegiatan manajemen
secara tidak terstruktur dilakukan pengambilan keputusan tidak
terprogram tanpa melalui serangkaian tahap penyelesaian. Adapun
keputusan berdasarkan tingkat regularitas terbagi 2 yaitu pertama
keputusan terprogram dimana keputusan yang berkaitan dengan
persoalan yang telah diketahui sebelumnya sedangkan kedua keputusan
tidak terprogram yang mana keputusan yang berkaitan dengan
persoalan – persoalan yang baru.
c. Keputusan Berdasarkan Lingkungan
Lingkungan memiliki cakupan yang lebih luas sehingga
keputusan jenis ini dibedakan berdasarkan kondisi yang dialami, yaitu:
(1) Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti; (2) Pengambilan
keputusan dalam kondisi berisiko; (3) Pengambilan keputusan dalam
kondisi tidak pasti; (4) Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik.

5
B. PENGELOLAAN KEUANGAN PUBLIK
1. Pengertian Keuangan Publik
Keuangan publik meliputi setiap sumber keuangan yang dikelola
untuk kepentingan masyarakat, baik yang dikelola secara individual,
kolektif ataupun oleh pemerintah. Abu Ubaid memandang kekayaan
publik merupakan suatu kekayaan khusus, dimana pemerintah berhak
mengatur dan mengelolanya, bahkan mendistribusikannya kepada
masyarakat. Kebijakan pengelolaan keuangan publik juga dikenal dengan
kebijakan fiskal, yaitu suatu kebijakan yang berkenaan dengan
pemeliharaan, pembayaran dari sumber-sumber yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan publik dan pemerintahan. Kebijakan fiskal meliputi
kebijakan-kebijakan pemerintah dalam penerimaan, pengeluaran dan
utang.
2. Sumber Penerimaan dan Pengeluaran Negara
a. Penerimaan Negara
Penerimaan Negara diartikan sebagai penerimaan pemerintah
dalam arti yang seluas-luasnya yaitu yang meliputi penerimaan pajak,
penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan barang dan jasa yang
dimiliki dan dihasilkan oleh pemerintah, pinjaman pemerintah,
mencetak uang dan sebagainya.7 Sumber-sumber penerimaan Negara
meliputi : (a) Pajak, (b) Retribusi, (c) Pencetakan uang kertas, (d)
pinjaman, dan (e) Hadiah.
Pengertian pajak adalah Pajak adalah iuran rakyat kepada kas
negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan
tiada mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut penguasa
berdasarkan norma-norma hukum guna menutup biaya produksi
barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum.
Sedangkan pengertian retribusi adalah suatu pembayaran dari rakyat
kepada pemerintah dimana terdapat balas jasa yang secara langsung
diterima dengan adanya pembayaran retribusi tersebut.

6
Sumber penerimaan Negara lainnya adalah pinjaman.Pinjaman
ini dapat berasal dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Pada
umumnya Negara- negara sedang berkembang mengandalkan
pembiayaan pembangunannya sebagian besar berasal dari pinjaman
luar negeri. Hadiah merupakan sumber danayang dapat berasal dari
swasta kepada pemerintah dan dapat pula terjadi pemerintah suatu
Negara kepada pemerintah Negara lain. Penerimaan Negara dari
sumber ini sifatnya volunteer tanpa balas jasa, baik langsung maupun
tidak langsung.
b. Pengeluaran Negara
Pengeluaran Negara diartikan sebagai pengeluaran pemerintah
dalam arti yang seluas-luasnya, tergantung pada macam dan sifat dari
pengeluaran pemerintah tersebut.
1. Klasifikasi Pengeluaran Negara
Secara garis besar pengeluaran Pemerintah dapat diklasifikasikan
kedalam :
a) Pengeluaran yang merupakan investasi yang menambah
kekuatan dan ketahanan ekonomi dimasa mendatang
b) Pengeluaran yang langsung memberikan kesejahteraan dan
kemakmuran masyarakat
c) Pengeluaran yang merupakan penghematan terhadap
pengeluaran dimasa mendatang
d) Pengeluaran untuk menyediakan kesempatan kerja yang lebih
luas dan menyebarkan daya beli yang lebih luas
2. Pengeluaran Negara berdasarkan sifatnya antara lain :
a) Pengeluaran Negara yang bersifat self-liquidating (yang mampu
memberikan keuntungan), yakni pengeluaran Negara yang
berupa pemberian jasa kepada masyarakat sehingganya nantinya
akan mendapat pembayaran kembali dari masyarakat dari
barang atau jasa yang diberikan BUMN kepada masyarakat.

7
Ini berarti dengan adanya BUMN, maka Negara harus
mengeluarkan biaya tetapi nantinya akan mendapat hasil juga.
b) Pengeluaran Negara yang bersifat reprodiktif, yaitu yang
berakibat masyarakat dapat melakukan usaha dan meningkatkan
penghasilannya. Dilain pihak pemerintha akan menerima
pendapatan juga misalnya dari retribusi dan pajak dari
masyarakat
c) Pengeluaran uang Negara tidak produktif, misalnya pengeluaran
untuk membuat monument yang tidak menghasilkan pemasukan
kembali. Pengeluaran untuk membiayai peperangan atau
menumpas pemberontakan, dan lain-lain
d) Pengeluaran untuk penghematan masa mendatang, misalnya
untuk penyanutnan anak yatim, kalau dimulai sejak dini
biayanya lebih ringan daripaeda kalau terlambat

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengambilan keputusan, yaitu perumusan beberapa alternatif tindakan
dalam menggarap situasi yang dihadapi serta menetapkan pilihan yang tepat
antara beberapa alternatif yang tersedia setelah diadakan evaluasi mengenai
efektivitas alternatif tersebut untuk mencapai tujuan para pengambil
keputusan. Empat langkah dalam perencanaan kebijakan publik, yaitu: a)
Perumusan masalah (defining problem); b) Agenda kebijakan; c) Pemilihan
alternatif untuk memecahkan masalah; dan d) Penetapan kebijakan.

Sektor-sektor penerimaan pemerintah yaitu melalui zakat, Retribusi,


Pencetakan uang kertas, pinjaman, Hadiah. Shadaqah, dan lain-lain. Secara
umum ada kaidah-kaidah syar’iyah yang membatasi kebijakan pendapatan
tersebut, sedikitnya ada tiga prosedur yang harus dilakukan pemerintah Islam,
yakni a. Kaidah Syar’iyah yang berkaitan dengan Kebijakan Pungutan Zakat;
b. Kaidah-kaidah Syar’iyah yang Berkaitan dengan Hasil Pendapatan yang
berasal dari Aset Pemerintah; c. Kaidah Syar’iyah yang berkaitan dengan
Kebijakan Pajak. Penguasa dan rakyat. Harus saling mengawasi untuk
menjaga sumber baitulmaal dan melindunginya dari pelanggaran dan untuk
memastikan pengumpulan dan pengeluarannya sesuai dengan kaidah syariah.

9
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahab, Solichin. (2008). Analisis Kebijaksanaan Dari Formulasi


Ke.Implementasi
Kebijaksanaan Negara, Edisi Kedua. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Asnawir. (2006). Manajemen Pendidikan. Padang: IAIN IB Press.

Atmosudirdjo, Prajudi. (1990). Beberapa Pandangan Umum Tentang Pengambilan

Keputusan (Decision making). Jakarta: Ghalia Indonesia.

B. Uno, Hamzah. (2008). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara..

Abdurrahman. KH. Hafidz. “Negara Kapitalis Negara Pemalak ”. Majalah al-


Waie’.No. 111 Tahun X. November 2009
Abimanyu, Anggito. “ Perencanaan dan Penganggaran APBN ”. Diakses pada 22
Desember 2009 dari
http://www.depkumham.go.id/NR/rdonlyres/C336ABF8-7005-40F3
87D08520FD969BF2/1758/KeuanganPerencanaandanPenganggaranAPB
N.pdf
Al- Haritsi, Jaribah bin Ahmad. Fikih Ekonomi Umar bin Khatthab. Penerjemah
H. Asmuni Solihan Zamakhsyari.(Jakarta: Khalifa, 2006)

10

Anda mungkin juga menyukai