Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DOSEN PENGAMPU :
DRS. FARHAN, M.Pd

MATA KULIAH :
PRILAKU ORGANISASI

KELOMPOK 1 :

NAMA : BISRI SYAMSURI


NIM : PA.71.21.232

NAMA : DADANG KURNIAWAN SAPUTRA


NIM : PA.71.21.222
NAMA : NONIK LIMAS AFIDA
NIM : PA.71.21.355
NAMA : YULIANA HIDAYATI
NIM : PA.71.21.425

INSTITUT TEKNOLOGI SOSIAL DAN KESEHATAN


MUHAMMADIYAH SELONG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr. Wb

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-nya
penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata
kuliah Prilaku Organisasi.

Dalam penyusunan tugas atau makalah ini, kami mengucapkan


terimakasih kepada Bapak Drs. Farhan, M.Pd selaku dosen pengampu mata
kuliah Prilaku Organisasi Karena berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan
Bapak , sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini jauh dari


sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa, ataupun penulisannya. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya
dari Bapak dosen mata Kuliah Prilaku Organisasi guna menjadi acuan dalam
bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa
Institut Teknologi Sosial Kesehatan Muhammadiyah Selong.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Selong, 06 Desember 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 2
A. Identifikasi Masalah dan Peluang ......................................................................... 2
B. Berpikir Rasional .................................................................................................. 2
1.Konsep Berpikir Rasional .................................................................................. 2
2.Langkah-langkah Berpikir Rasional .................................................................. 2
C. Perbedaan Kepentingan Individu dan Organisasi ................................................. 3
1.Fokus dan Tujuan: ............................................................................................. 3
2.Sumber Daya dan Kontribusi: ........................................................................... 3
3.Orientasi Waktu:................................................................................................ 4
4.Keputusan:......................................................................................................... 4
5.Resiko dan Tanggung Jawab: ............................................................................ 4
6.Penghargaan dan Pengakuan: ............................................................................ 4
7.Motivasi: ........................................................................................................... 4
8.Hubungan Antarindividu: .................................................................................. 5
D. Berpikir Kreatif .................................................................................................... 5
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 7
A. Kesimpulan........................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengambilan keputusan adalah proses memilih di antara beberapa
alternatif. Kadang-kadang proses ini sangat sederhana, dan alternatif yang
paling baik mudah ditentukan. Terkadang organisasi juga akan menghadapi
sebuah proses rumit atau organisasi juga akan menemui proses yang
berkepanjangan karena alternatif yang ada cukup banyak dan rasional.

Bagaimana organisasi harus mengambil keputusan ketika organisasi


menghadapi persoalan seperti ini? Biasanya keputusan diambil dengan cara
berdiskusi, meyakinkan, dan kemudian mungkin dengan cara kompromi di
antara para anggota. Namun demikian, apakah organisasi sedang menghadapi
pengambilan keputusan yang obyektif ataukah yang subyektif, organisasi
sebaiknya selalu menempuh langkah yang sistematik dalam proses
pengambilan keputusan.

Kehidupan organisasi dari waktu ke waktu berjalan sangat dinamis,


penuh dengan perubahan yang serba cepat dan terkadang mengejutkan.
Perubahan organisasi tidak saja bersumber dari luar tetapi justru seringkali
berasal dari dalam organisasi itu sendiri. Banyak tekanan yang mengharuskan
organisasi mengadakan perubahan., misalnya, kelambanan dalam pengambilan
keputusan dan kelambanan dalam komunikasi, memaksa organisasi
mengadakan perubahan. Seringkali terjadi organisasi tidak mengambil
keputusan atau terlambat mengambil keputusan, atau keputusan yang
diambilnya tidak tepat.

B. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai empat
aspek kunci dalam pengambilan keputusan, yaitu identifikasi masalah dan
peluang, berpikir rasional, perbedaan kepentingan individu dan organisasi,
serta berpikir kreatif.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Identifikasi Masalah dan Peluang


Identifikasi masalah merupakan langkah awal dalam pengambilan
keputusan. Ini melibatkan pengenalan dan pemahaman masalah yang dihadapi,
serta peluang yang dapat dimanfaatkan.
Pengambilan keputusan terjadi sebagai respon terhadap adanya
masalah ataupun peluang Masalah (problem) adalah kesenjangan (gap) antara
apa yang terjadi saat ini dengan apa yang sesungguhnya diharapkan
Peluang (opportunity) adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan
saat ini dengan situasi yang lebih baik yang tidak direncanakan ataupun
diharapkan sebelumnya.

B. Berpikir Rasional

1. Konsep Berpikir Rasional


Berpikir rasional adalah suatu proses berpikir yang logis dan
sistematis untuk mengambil keputusan yang tepat.

2. Langkah-langkah Berpikir Rasional


a. Pengumpulan Data:
o Kumpulkan informasi yang relevan dan diperlukan untuk pemecahan
masalah atau pengambilan keputusan.
o Pastikan data yang dikumpulkan berkualitas dan dapat diandalkan.

b. Analisis Data:
o Evaluasi dan analisis data dengan cermat.
o Identifikasi pola, tren, atau hubungan antar data.
o Gunakan metode analisis yang sesuai untuk mendapatkan
pemahaman yang jelas tentang situasi atau masalah.

c. Evaluasi Alternatif:
o Identifikasi berbagai alternatif atau opsi yang mungkin untuk
menanggapi masalah atau mencapai tujuan.
o Tinjau kelebihan dan kekurangan setiap alternatif secara objektif.
o Pertimbangkan dampak jangka panjang dari setiap pilihan.

2
d. Pemilihan Solusi Terbaik:
o Tentukan kriteria untuk menilai setiap alternatif.
o Pilih solusi yang paling sesuai dengan kriteria tersebut.
o Pastikan keputusan yang diambil konsisten dengan tujuan yang ingin
dicapai.

e. Implementasi:
o Rencanakan dan jalankan langkah-langkah untuk menerapkan solusi
yang dipilih.
o Pastikan adanya pemantauan dan pengelolaan perubahan yang
diperlukan.

f. Evaluasi dan Revisi:


o Tinjau hasil implementasi secara berkala.
o Evaluasi apakah solusi yang diterapkan efektif dan sesuai dengan
harapan.
o Siap untuk merevisi atau memodifikasi rencana jika diperlukan.

C. Perbedaan Kepentingan Individu dan Organisasi


1. Fokus dan Tujuan:
o Individu: Individu memiliki fokus pada pencapaian tujuan pribadi, seperti
pengembangan karier, pemenuhan kebutuhan pribadi, dan pencapaian
ambisi individu.
o Organisasi: Organisasi memiliki fokus pada pencapaian tujuan bersama,
seperti pertumbuhan perusahaan, keuntungan finansial, dan pelayanan
pelanggan.
2. Sumber Daya Dan Kontribusi:
o Individu: Individu menggunakan sumber daya pribadi, seperti
keterampilan, pengetahuan, dan waktu, untuk mencapai tujuan pribadi
mereka.
o Organisasi: Organisasi menggabungkan sumber daya dari berbagai
individu, termasuk tenaga kerja, keuangan, dan teknologi, untuk
mencapai tujuan kolektif.

3
3. Orientasi Waktu:
o Individu: Orientasi waktu individu dapat bervariasi, mencakup tujuan
jangka pendek seperti pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan tujuan
jangka panjang seperti perencanaan pensiun.
o Organisasi: Organisasi cenderung memiliki orientasi waktu jangka
panjang dan perencanaan strategis untuk mencapai visi dan misi
jangka panjang.
4. Keputusan:
o Individu: Keputusan individu didasarkan pada pertimbangan pribadi,
nilai-nilai, dan kepentingan pribadi.
o Organisasi: Keputusan organisasi melibatkan pertimbangan kolektif
dari pemimpin dan anggota tim, dan harus sejalan dengan tujuan
organisasi.
5. Resiko dan Tanggung Jawab:
o Individu: Individu menanggung resiko dan tanggung jawab atas
keputusan dan tindakan mereka sendiri.
o Organisasi: Organisasi menanggung resiko dan tanggung jawab
kolektif, dengan dampak yang mungkin dirasakan oleh banyak
individu di dalamnya.
6. Penghargaan dan Pengakuan:
o Individu: Individu cenderung mencari penghargaan dan pengakuan
pribadi, baik itu dalam bentuk promosi, penghargaan finansial, atau
pengakuan sosial.
o Organisasi: Organisasi memberikan penghargaan dan pengakuan
sebagai bentuk motivasi dan retensi bakat, serta untuk meningkatkan
kinerja keseluruhan organisasi.
7. Motivasi:
o Individu: Motivasi individu dapat berasal dari kebutuhan pribadi,
ambisi, dan aspirasi individu.
o Organisasi: Organisasi harus memotivasi karyawan untuk mencapai
tujuan bersama melalui insentif, pengembangan karier, dan
menciptakan lingkungan kerja yang positif.

4
8. Hubungan Antarindividu:
o Individu: Hubungan antarindividu lebih terfokus pada interaksi sosial
dan kebutuhan hubungan personal.
o Organisasi: Hubungan di dalam organisasi seringkali bersifat formal
dan terstruktur, berorientasi pada pencapaian tujuan bersama.

D. Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru,
orisinal, dan inovatif yang dapat memberikan solusi untuk masalah atau
menciptakan sesuatu yang baru. Ini melibatkan proses mental di mana
seseorang dapat menghubungkan konsep, menggabungkan informasi yang
tidak biasa, dan melihat suatu masalah atau situasi dari sudut pandang yang
segar dan unik. Berpikir kreatif melibatkan kebebasan berimajinasi,
fleksibilitas pemikiran, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi atau
tantangan yang muncul.
Berikut adalah beberapa karakteristik dari berpikir kreatif:
1. Asosiatif: Kemampuan untuk mengaitkan ide-ide yang mungkin tidak
terkait secara langsung, membentuk hubungan baru, dan melihat pola atau
keterkaitan yang mungkin terlewat oleh orang lain.
2. Fleksibilitas: Ketersediaan untuk mengubah sudut pandang atau metode
pendekatan untuk menemukan solusi yang lebih baik atau ide yang lebih
orisinal.
3. Orisinalitas: Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide yang belum pernah
dipikirkan sebelumnya atau yang belum umum.
4. Kemampuan Menghadapi Ketidakpastian: Kreativitas sering kali muncul
dalam situasi di mana solusi atau jawaban tidak jelas, dan individu perlu
berpikir di luar batas-batas yang telah ditetapkan.
5. Berani Mengambil Risiko: Berpikir kreatif sering melibatkan kemauan
untuk mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru tanpa takut gagal.
6. Kemampuan Melihat Kesempatan: Kemampuan untuk melihat potensi dan
peluang di dalam setiap situasi, bahkan di mana orang lain mungkin melihat
tantangan atau masalah.

5
7. Keterbukaan terhadap Pengalaman Baru: Kreativitas diperkaya oleh
pengalaman baru dan pemahaman yang mendalam tentang berbagai topik
atau konsep.
8. Reflektif: Mampu merenung dan memikirkan ide-ide, serta bersedia
mengubah atau mengembangkan pemikiran berdasarkan refleksi tersebut.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ini melibatkan pengenalan dan pemahaman masalah yang dihadapi, serta
peluang yang dapat dimanfaatkan. Konsep Berpikir Rasional
Berpikir rasional adalah suatu proses berpikir yang logis dan sistematis
untuk mengambil keputusan yang tepat. Pengumpulan Data:
o Kumpulkan informasi yang relevan dan diperlukan untuk pemecahan masalah
atau pengambilan keputusan.
o Pastikan data yang dikumpulkan berkualitas dan dapat diandalkan.
o Gunakan metode analisis yang sesuai untuk mendapatkan pemahaman yang
jelas tentang situasi atau masalah. Evaluasi Alternatif:
o Identifikasi berbagai alternatif atau opsi yang mungkin untuk menanggapi
masalah atau mencapai tujuan. Implementasi:
o Rencanakan dan jalankan langkah-langkah untuk menerapkan solusi yang
dipilih.
o Evaluasi apakah solusi yang diterapkan efektif dan sesuai dengan harapan.
o Organisasi: Organisasi memiliki fokus pada pencapaian tujuan bersama, seperti
pertumbuhan perusahaan, keuntungan finansial, dan pelayanan pelanggan.
Sumber Daya dan Kontribusi:
o Individu: Individu menggunakan sumber daya pribadi, seperti keterampilan,
pengetahuan, dan waktu, untuk mencapai tujuan pribadi mereka.
o Organisasi: Organisasi menggabungkan sumber daya dari berbagai individu,
termasuk tenaga kerja, keuangan, dan teknologi, untuk mencapai tujuan
kolektif. Orientasi Waktu:
o Individu: Orientasi waktu individu dapat bervariasi, mencakup tujuan jangka
pendek seperti pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan tujuan jangka panjang
seperti perencanaan pensiun.
o Organisasi: Keputusan organisasi melibatkan pertimbangan kolektif dari
pemimpin dan anggota tim, dan harus sejalan dengan tujuan organisasi.

7
o Organisasi: Organisasi menanggung resiko dan tanggung jawab kolektif,
dengan dampak yang mungkin dirasakan oleh banyak individu di dalamnya.
Motivasi:
o Individu: Motivasi individu dapat berasal dari kebutuhan pribadi, ambisi, dan
aspirasi individu.
o Organisasi: Organisasi harus memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan
bersama melalui insentif, pengembangan karier, dan menciptakan lingkungan
kerja yang positif.
o Organisasi: Hubungan di dalam organisasi seringkali bersifat formal dan
terstruktur, berorientasi pada pencapaian tujuan bersama. Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru,
orisinal, dan inovatif yang dapat memberikan solusi untuk masalah atau
menciptakan sesuatu yang baru. Ini melibatkan proses mental di mana seseorang
dapat menghubungkan konsep, menggabungkan informasi yang tidak biasa, dan
melihat suatu masalah atau situasi dari sudut pandang yang segar dan unik.
Berpikir kreatif melibatkan kebebasan berimajinasi, fleksibilitas pemikiran,
dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi atau tantangan yang muncul.
Asosiatif: Kemampuan untuk mengaitkan ide-ide yang mungkin tidak terkait
secara langsung, membentuk hubungan baru, dan melihat pola atau keterkaitan
yang mungkin terlewat oleh orang lain.
Kemampuan Menghadapi Ketidakpastian: Kreativitas sering kali muncul
dalam situasi di mana solusi atau jawaban tidak jelas, dan individu perlu berpikir
di luar batas-batas yang telah ditetapkan.
Berani Mengambil Risiko: Berpikir kreatif sering melibatkan kemauan
untuk mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru tanpa takut gagal.
Kemampuan Melihat Kesempatan: Kemampuan untuk melihat potensi dan
peluang di dalam setiap situasi, bahkan di mana orang lain mungkin melihat
tantangan atau masalah.
Keterbukaan terhadap Pengalaman Baru: Kreativitas diperkaya oleh
pengalaman baru dan pemahaman yang mendalam tentang berbagai topik atau
konsep.

8
DAFTAR PUSTAKA
1. https://sipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Seri_Manajemen_Organisasi_B
uku_2_Pengambilan_Keputusan_Dalam_Organisasi_Mengoptimalkan_Peran
_Komunikasi_Dalam_Perubahan_Organisasi.pdf
2. https://anangfirmansyahblog.files.wordpress.com/2012/05/pertemuan-9.pdf
3. https://chat.openai.com/c/090d8714-5540-404f-9bbb-f2d9ad38bc35

Anda mungkin juga menyukai