Anda di halaman 1dari 10

DIET REST MENINGKATKAT dr.

Stefano Leatemia, MARS


KUALITAS HIDUP
PERUBAHAN BEBAN PENYAKIT

1990 2010 2015


Peringkat Tahun 2010

1 ISPA 1 Stroke 1 Stroke


2 Tuberkulosis 2 Tuberkulosis 2 Kecelakaan Lalin
3 Diare 3 Kecelakaan Lalin 3 Jantung Iskemik
4 Stroke 4 Diare 4 Kanker
5 Kecelakaan Lalin 5 Jantung Iskemik 5 Diabetes Melitus
6 Komplikasi Kelahiran 6 Diabetes Melitus 6 Tuberkulosis

7 Anemia Gizi Besi 7 Low Back Pain 7 ISPA

8 Malaria 9 ISPA 8 Depresi

13 Jantung Iskemik 12 Komplikasi Kelahiran 9 Asfiksia dan Trauma Kelahiran

16 Diabetes Melitus 26 Malaria 10 Penyakit Paru Obstruksi Kronis

Sumber data: Global burden of diseases (2010) dan Health Sector Review (2014)
FAKTOR RISIKO PENYEBAB PTM

26,1% Kurang aktivitas fisik

36,3% Usia >15 tahun yang merokok


Perempuan usia > 10 tahun (1,9%)
Usia >10 th kurang konsumsi
93,5% buah dan sayur

Usia >10 th minum minuman


4,6% beralkohol (4,6%)*

63 jt Penduduk BAB tidak pada tempatnya


3
Kerangka Faktor Risiko PTM
Status Gizi 1000 HPK
Remaja Puteri, Ibu Hamil, Balita
Faktor
Risiko KESAKITAN Faktor Risiko Perilaku
FOKUS GERAKAN
Umur, Jenis 1. PTM Aktivitas Fisik, Merokok, Pola MASYARAKAT
Kelamin, Makan HIDUP SEHAT
Genetik
2. Cedera Kondisi Lingkungan
dan Sosial Ekonomi
Polusi, Kemiskinan, Tingkat
Kematian &
pendidikan rendah dll
Kecacatan
Kebijakan & Regulasi
Apa itu Diet REST???
Diet REST merupakan salah satu pengaturan
pola makan, aktifitas fisik, dan psikologi
terhadap makanan sehari-hari.

Makna REST sendiri ialah istirahat, artinya


istirahat dari makanan tinggi gula, garam,
dan lemak jenuh.

REST merupakan singkatan dari REDAH


ENERGI SEIMBANG TERATUR
Bagaimana cara melakukan diet rest?

Konsumsi
Prinsip Gizi
makanan dengan
Seimbang
energy rendah.

Tahan Nafsu
Frekuensi Teratur terhadap
Makanan
1. Konsumsi Makanan Energi rendah?
 Kebiasaan orang Indonesia pada saat ini mengonsumsi makanan dengan energi tinggi, contohnya dalam satu
piring menu sarapan terdapat : nasi uduk, mie goreng, tempe oreg, kerupuk, gorengan.

Nasi Uduk
Karbohidrat

Mie Goreng Karbohidrat

Tempe oreg Protein, Lemak

Kerupuk Lemak

Gorengan Lemak
2. Prinsip Gizi Seimbang
3. Frekuensi teratur

 Mengonsumsi makanan dengan jadwal teratur sangat penting untuk proses


metabolism tubuh.
 Berdasarkan penelitian orang yang memiliki pola makan tidak teratur lebih
cenderung berisiko mengalami berbagai macam penyakit, seperti : penyakit
lambung, tekanan darah tinggi, penyakit gula dan lain sebagainya.
 Didalam lambung makanan paling lama dicerna selama 4 jam, maka setelah 4
jam mengonsumsi makanan dianjurkan untuk mengonsumsi makanan lagi
dalam porsi sedang. Jika tidak, maka tubuh akan mengirimkan sinyal berupa
lapar.
4. Tahan Nafsu Terhadap Makanan

 Terkadang seseorang makan tidak hanya untuk membutuhi kebutuhan gizinya, namun
juga memenuhi keinginannya / kepuasannya.
 Kepuasan ini sering kali tidak memiliki batasan, akibatnya keinginan makan menjadi
tidak terkendali dan cenderung tidak mengenal rasa kenyang.

Anda mungkin juga menyukai