Anda di halaman 1dari 19

AKTIVITAS FISIK DALAM

MENCEGAH RISIKO PENYAKIT


Dr. Agusteivie A. J. Telew, M.Kes, AIFO, Sp.KKLP

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS NEGERI MANADO
FAKTOR RISIKO PENYAKIT
• Sifat, kondisi, kebiasaan yang meningkatkan kemungkinan
untuk menderita suatu penyakit atau cedera.
• Variabel-variabel yang berhubungan dengan peningkatan risiko
suatu penyakit atau infeksi tertentu = Faktor Determinan
• Contoh:
• Kurang konsumsi Vitamin C lebih mudah menderita sariawan.
• Merokok lebih mudah menderita kanker paru-paru.
• Tidak divaksin BCG lebih mudah menderita penyakit TBC.
• Seks bebas lebih mudah menderita penyakit kelamin.
• Tekanan darah tinggi lebih mudah menderita stroke perdarahan.
• Kadar gula darah tinggi lebih mudah menderita gagal ginjal.
FAKTOR RISIKO: Sifatnya Korelasional, kausal
Demografi:
Umur, Pekerjaan,
Agama, Tingkat
Fisiologis: pendapatan, jenis Lingkungan:
kelamin
Akses terhadap air
Tekanan darah tinggi,
besih dan sanitasi,
kadar gula darah
polusi udara, risiko
tinggi, kadar kolesterol
tempat kerja,
tinggi, obesitas
hubungan sosial

Perilaku:
Genetik:
Merokok, Alkohol
berlebihan, Diet ketat, PENYAKIT Keturunan keluarga,
Seks tidak aman, gen individu
Aktivitas Fisik
Penyebab Kematian dan Kecacatan
Peringkat Tahun 1990 Tahun 2010 Tahun 2015
1 ISPA 1 Stroke 1 Stroke
2 Tuberkulosis 2 Tuberkulosis 2 Kecelakaan Lalin
3 Diare 3 Kecelakaan Lalin 3 Jantung Iskemik
4 Stroke 4 Diare 4 Kanker
5 Kecelakaan Lalin 5 Jantung Iskemik 5 Diabetes Melitus
6 Komplikasi Kelahiran 6 Diabetes Melitus 6 Tuberkulosis
7 Anemia Gizi Besi 7 Low Back Pain 7 ISPA
8 Malaria 9 ISPA 8 Depresi
13 Jantung Iskemik 12 Komplikasi Kelahiran 9 Asfiksia dan Trauma
Kelahiran
16 Diabetes Melitus 26 Malaria 10 Penyakit Paru Obstruksi
Kronis

• Peningkatan Penyakit Tidak Menular (PTM): Hipertensi, Diabetes, Jantung Koroner,


Stroke, dll. Sangat erat kaitannya dengan perubahan Perilaku dan gaya hidup → Kurang
4
Gerak (Hipokinetik)
Sumber data: Global burden of diseases (2010) dan Health Sector Review (2014)
BEBERAPA DATA FAKTOR RESIKO
KEBIASAAN MEROKOK * SUSENAS 2003 10 tahun ke atas
28% penduduk merokok (54,6% laki-laki, 1,5% perempuan
* SUSENAS 2001
64 % RT perokok aktif yang merokok dlm rumah: 49%
penduduk perokok pasif (66% perempuan, 32% laki-laki)

• SUSENAS 2003, 10 tahun ke atas 91% penduduk kurang gerak


• SKRT 2001: 61% Penduduk Indonesia tidak aktif
KEBIASAAN Perempuan 73%, Laki-laki 63 %
KURANG AKTIFITAS • Hasil Survey Depkes 2002 pada PNS: Dinkes Sumsel, DKI, Jabar,
FISIK Bali: 73 % Tingkat kebugaran jasmani pada daya tahan jantung paru
kurang dan kurang sekali 14 % waktu bekerja
• Susenas 2003: Usia > 10 tahun: 74 % Kurang gerak dalam perjalanan,
81 % kurang gerak pada waktu senggang, 14 % kurang gerak waktu
bekerja
• SUSENAS 2003
KEBIASAAN 9% penduduk konsumsi cukup sayur
MEKONSUMSI CUKUP 41,4% penduduk cukup makan sayuran
SAYUR & BUAH 2,3% penduduk cukup makan buahan
HUBUNGAN PTM DAN FAKTOR RISIKO

FAKTOR RISIKO PTM :


• Masalah merokok/
konsumsi tembakau • Kardiovaskuler
• Pola makan dengan gizi • Stroke
tdk seimbang (rendah • Diabetes tipe II
serat) • Penyakit paru
• Kurang gerak/aktivitas
obstruktif kronik
fisik
• Lingkungan tidak sehat • Kanker tertentu
WHO
4 Faktor Risiko Terbesar Penyebab Penyakit Degeneratif :

• Pola makan yang tidak sehat


• Kurangnya Aktivitas Fisik
• Konsumsi Rokok
• Meningkatnya Stressor dan Paparan Penyebab Penyakit Degeneratif
EFEK AKTIVITAS FISIK BAGI TUBUH
1. Meningkatkan kelentukan (Fleksibilitas)
• Mengurangi terjadinya resiko cedera
2. Meningkatkan metabolisme tubuh
• Mencegah kegemukan
• Mempertahankan BBI
3. Meningkatkan kekuatan otot dan kepadatan tulang
1. Pertumbuhan optimal pada anak.
2. Pada orang tua: memperkuat massa tulang, menurunkan nyeri sendi,
mencegah osteoporosis
EFEK AKTIVITAS FISIK BAGI TUBUH
4. Meningkatkan kinerja dan fungsi jantung-paru.
1. DNI menurun
2. Isi sekuncup bertambah
3. Kemampuan Fungsi paru meningkat
4. Penumpukan asam laktat berkurang
5. Meningkatkan pembuluh darah kolateral
6. Meningkatkan kolesterol HDL
7. Mengurangi aterosklerosis
EFEK AKTIVITAS FISIK BAGI TUBUH
5. Mengurangi resiko penyakit kronis
• Hipertensi
• PJK: Meningkatkan kadar HDL, mengurangi kadar lemak darah
• DM: meningkatkan sensitifitas insulin
6. Meningkatkan sensitifitas hormon terhadap jaringan
7. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh / IMUNITAS
EFEK AKTIVITAS FISIK BAGI MENTAL DAN SOSIAL
• Memperkuat sistem persarafan
• Membentuk sikap mental
• Memperbaiki sikap sosial
• Memperkuat persepsi sensoris
• Mengendalikan emosi
• Meningkatkan relaksasi
• Mengatasi masalah psikosomatik
• Meningkatkan keterampilan
• Sumber pendapatan keluarga
TAHAPAN AKTIVITAS FISIK

1. Aktivitas fisik untuk hidup sehat


2. Aktivitas fisik untuk hidup aktif
3. Latihan fisik untuk kebugaran
jasmani
4. Latihan fisik untuk prestasi
AKTIVITAS FISIK
olahraga
1.Hidup Sehat
2.Hidup Aktif
3.Kebugaran Jasmani
4.Prestasi Olahraga
AKTIFITAS FISIK? LATIHAN FISIK? OR?
AKTIFITAS FISIK LATIHAN FISIK OLAHRAGA
WHO: Setiap gerakan Aktivitas yang Aktifitas fisik yang
tubuh yang dilakukan secara terstruktur dan
meningkatkan terstruktur dan terencana dengan
pengeluaran tenaga dan mengikuti aturan-
terencana
energi dan dihasilkan aturan yang berlaku*
dari gerakan - gerakan • jalan kaki
dengan tujuan tidak
otot • Jogging
hanya untuk
• Membersihkan • Push up membuat tubuh jadi
rumah
• Peregangan lebih bugar namun
• Mencuci
• Senam aerobic juga untuk
• Menyeterika
• Bersepeda mendapatkan
• Memasak prestasi
• Berkebun
• Sepak Bola*
• Naik-turun tangga
• Bulu Tangkis*
• Mengendarai mobil
KESIMPULAN:

Aktivitas Fisik dapat


mencegah risiko penyakit

Pencegahan TIDAK MAHAL


Pengobatan TIDAK MURAH

Anda mungkin juga menyukai