Anda di halaman 1dari 26

Penyakit Tidak Menular

( PTM ) Penyebab dan


Pencegahannya

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KERINCI
PENGERTIAN

Penyakit Tidak Menular (PTM)


adalah penyakit yang tidak menular dan bukan disebabkan oleh
Penularan vektor, virus atau bakteri, namun lebih banyak disebabkan
Oleh perilaku gaya hidup.

Menurut WHO
Adalah penyakit yang tidak menular langsung dari satu orang
ke orang lain.
Dominasi masalah kesehatan masyarakat saat ini mulai bergeser
Dari penyakit menular menjadi ke arah penyakit tidak menular .
Menurut WHO Penyebab kematian utama
penduduk semua golongan umur pada saat ini
disebabkan oleh PTM secara berurutan yaitu
stroke, hipertensi, diabetes melitus, tumor
ganas/kanker, penyakit jantung dan pernafasan
kronik.
Jenis PTM (Penyakit Tidak Menular) berdasarkan
Urgensinya (Indonesia)

1. OBESITAS
Obesitas adalah kondisi tubuh seseorang kegemukan.
Seseorang dianggap menderita kegemukan (obesitas) bila indeks massa tubuh
(IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat badan dalam
kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter, lebih dari 30 kg/m2

IMT = (Berat)/(Tinggi Badan)2 (kg/m2)


TABEL KLASIFIKASI IMT
(Indeks Masa Tubuh)
Menurut WHO Nasional
OBESITAS

Penyebab Obesitas Resiko Bagi Kesehatan


• asupan makanan yang tinggi • diabetes tipe 2
lemak dan kalori • penyakit jantung
• memiliki gaya hidup yang pasif • tekanan darah tinggi
(kurangnya aktifitas fisik)
• kanker tertentu (payudara, usus
• faktor Genetika besar, dan endometrium)
• faktor usia • stroke
• faktor kehamilan • penyakit kantong empedu
• penyakit hati berlemak
• Kolesterol Tinggi
• masalah pernapasan
• radang sendi
Untuk menghindari timbulnya penyakit akibat obesitas maka
dapat dilakukan pencegahan dengan pengendalian faktor
risiko dengan menerapkan perilaku CERDIK

C : Cek kondisi kesehatan secara berkala


E : Enyahkan asap rokok
R : Rajin aktifitas fisik
D : Diet sehat dengan kalori seimbang
I : Istirahat yang cukup
K : Kendalikan stress
Diabetes Melitus (DM)

Diabetes Melitus (DM) atau


disebut diabetes merupakan
Insulin adalah hormon yang
penyakit gangguan metabolik
mengatur keseimbangan kadar
menahun akibat pankreas
gula darah. Akibatnya terjadi
tidak memproduksi cukup peningkatan konsentrasi glukosa
insulin atau tubuh tidak dapat di dalam darah (hiperglikemia).
menggunakan insulin yang
diproduksi secara efektif.
TERDAPAT DUA KATEGORI UTAMA DIABETES
MELITUS YAITU DIABETES TIPE 1 DAN TIPE 2.
• 1. Diabetes Melitus tipe 1 adalah penyakit gangguan
metabolik yang ditandai oleh kenaikan kadar gula darah
akibat destruksi (kerusakan) sel beta pankreas (kelenjar
ludah perut) karena suatu sebab tertentu yang menyebabkan
produksi insulin tidak ada sama sekali sehingga penderita
sangat memerlukan tambahan insulin dari luar.

2. Diabetes Melitus tipe 2 adalah penyakit gangguan


metabolik yang ditandai oleh kenaikan kadar gula darah
akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan
atau fungsi insulin (resistensi insulin).
Diabetes Melitus Tipe 2 Disebut : penyebabnya
terkait dengan faktor pola makan yang tidak sehat, obesitas,
dan kurangnya olahraga
Menurut WHO (Wolrd Health Organization) dan
ADA (American Diabetes Association); diagnosis Diabetes adalah
sbb :

• Glukosa (Plasma Darah) < 140 mg/dL adalah Tidak


Diabetes

• Glukosa (Plasma Darah) > 140 mg/dL s/d < 200


mg/dL adalah TGT (Tolerasi Glukosa Terganggu)

• Glukosa (Plasma Darah) > 200 mg/dL adalah


Diabetes
Tanda dan Gejala
• sering merasa haus
• sering buang air kecil
• sering merasa lapar
• penurunan berat badan
• Kelelahan
• penglihatan yang kabur
• tingkat penyembuhan luka yang lambat
• rasa gatal pada kulit.
Penyebab
Faktor risiko yang tidak dapat Faktor risiko yang dapat
dimodifikasi dimodifikasi

• ras dan etnik erat kaitannya dengan perilaku hidup


• umur, yang kurang sehat
- berat badan lebih
• jenis kelamin
- obesitas
• riwayat keluarga dengan
- kurangnya aktivitas fisik
diabetes melitus
- Hipertensi
• riwayat melahirkan bayi dengan
- Dislipidemia
berat badan lebih dari 4000
- Diet tidak sehat/tidak seimbang
gram
- riwayat Toleransi Glukosa
• dan riwayat lahir dengan berat
Terganggu (TG T) atau Gula Darah
badan lahir rendah (kurang dari Puasa terganggu (GDP terganggu),
2500 gram). - Merokok
STROKE
• Stroke adalah kondisi
kesehatan yang serius
yang membutuhkan
penanganan cepat, stroke
terjadi ketika pasokan
darah ke otak terputus
akibat penyumbatan atau
pecahnya pembuluh
darah di otak, sehingga
terjadi kematian sel-sel
pada sebagian area di
otak.
Stroke juga dapat disebabkan oleh dua
faktor lainnya yaitu :
• Pembuluh darah di otak dapat pecah dan berdarah,
merusak jaringan otak; Ini disebut perdarahan
intraserebral. Tekanan darah tinggi adalah hal yang
penting faktor risiko untuk ini.
• Jika seseorang memiliki detak jantung yang lemah
atau tidak teratur, kemungkinan gumpalan darah
dapat terbentuk pada jantung dan berjalan melalui
pembuluh darah ke otak. Gumpalan darah bisa
menjadi terperangkap dalam arteri otak yang sempit,
menghalangi aliran darah ke area otak.
Stroke merupakan salah satu kegawat-
daruratan neurologi karena stroke
penyebab kematian
Nomor 3 terbanyak setelah penyakit
jantung dan kanker.
Penyebab utama pada stroke adalah :

• Tekanan Darah Tinggi (hipertensi)


• Tingginya gula dalam darah (diabetes)
• Tingginya lemak dalam darah (hiperlipidemia)
Pencegahan merujuk pada rekomendasi dari
Kementerian Kesehatan adalah dengan
perilaku PATUH dan CERDIK; yaitu :

P : Periksa kesehatan secara C : Cek kondisi kesehatan


rutin dan ikuti anjuran dokter secara berkala

A : Atasi penyakit dengan E : Enyahkan asap rokok


pengobatan yang tepat dan teratur

T : Tetap diet sehat dengan gizi


R : Rajin aktifitas fisik
seimbang
D : Diet sehat dengan kalori
U : Upayakan beraktivitas fisik seimbang
dengan aman
I : Istirahat yang cukup
H : Hindari rokok, alkohol dan
zat karsinogenik lainnya
K : Kendalikan stress.
HIPERTENSI

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan


tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan
darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam
keadaan cukup istirahat/tenang.
Dampak HIPERTENSI
1. JANTUNG
Kerusakan Otot Jantung atau sistem listrik jantung
2. STROKE
Pembuluh darah yang lemah menjadi pecah, maka
terjadi perdarahan otak yang berkaibat kematian
3. KERUSAKAN GINJAL
Ginjal mengeras sehingga fungsinya sebagai
penyaring darah menjadi terganggu
4. KERUSAKAN PENGLIHATAN
menyebabkan pecahnya pembuluh darah mata,
sehingga mengakibatkan penglihatan menjadi
kabur atau hilangnya daya penglihatan
Tekanan Darah Normal Berdasarkan Usia
Penyebab HIPERTENSI
• Umur, • Konsumsi lemak
• Jenis kelamin, jenuh,
• Riwayat keluarga, • Kebiasaan konsumsi
• Genetik (faktor resiko minum-minuman
yang tidak dapat beralkohol,
diubah/dikontrol), • Obesitas,
• Kebiasaan merokok, • Kurang aktifitas fisik,
konsumsi garam, • Stress,
Pencegahan
1. Mengurangi konsumsi makanan dengan
kandungan garam yang tinggi.
2. Konsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan.
3. Berhenti merokok dan kurangi konsumsi minuman
beralkohol.
4. Pengendalian berat badan.
5. Olahraga secara teratur; dapat mengurangi
kekakuan pada pembuluh darah yang memicu
hipertensi.
6. Jaga agar pikiran Anda tetap rileks atau santai.
MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI ATAU DIBATASI
OLEH PENDERITA HIPERTENSI ADALAH
• MAKANAN YANG BERKADAR LEMAKJENUH TINGGI
otak, ginjal, paru, minyak kelapa
• MAKANAN YANG DIOLAH DENGAN MENGGUNAKAN GARAM NATRIUM
biscuit, crackers, keripik dan makanan kering yang asin
• MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KALENG
sarden, sosis, korned, sayuran serta buah-buahan dalam kaleng, soft drink
• MAKANAN YANG DIAWETKAN
dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin, pindang, udang
kering, telur asin, selai kacang
• SUMBER PROTEIN HEWANI YANG TINGGI KOLESTEROL
daging merah, sapi/kambing, kuning telur, kulit ayam
• BUMBU-BUMBU
kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco serta bumbu penyedap
lain yang pada umumnya mengandunggaram natrium.
• ALKOHOL DAN MAKANAN YANG MENGANDUNG ALKOHOL
durian, tape.

Anda mungkin juga menyukai