Oleh
Vergio San Savador Markus
Nadia Runturambi
Fira Saroinsong
Apa itu diabetes melitus?
• Penjamu / Host
• Faktor yang terkena atau terinfeksi penyakit.
Diabetes melitus dapat menyerang manusia dan
hewan. Pada manusia, tingkat kejadian akan
lebih tinggi pada individu yang mempunyai
riwayat keturunan, dan individu yang memiliki
berat badan berlebih
• Agent
• Diabetes mellitus bukan penyakit menular yang
disebabkan oleh satu agent yang pasti. Yang
dapat menyebabkan diabetes mellitus antara lain:
1. Pola atau kebiasaan buruk individu
2. Gangguan pankreas maupun resistiensi insulin
• Lingkungan
• Kejadian diabetes mellitus lebih tinggi dialami oleh
individu yang berasal dari kondisi sosial ekonomi yang
baik. Hal ini kemungkinan dikaitkan juga dengan obesitas
yang terjadi karena ketidakseimbangan gizi.
• Faktor kebudayaan juga dapat memicu timbulnya
diabetes seperti pada budaya timur yang cenderung
banyak mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi
yang dapat menaikkan kadar gula darah seseorang
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
• 1. Periode prediabetes
• Pre-diabetes adalah kondisi dimana kadar gula
darah seseorang berada diantara kadar normal
dan diabetes, lebih tinggi dari pada normal
• Ada dua tipe kondisi pra-diabetes, yaitu:
• 1. Impaired Fasting Glucose (IFG), yaitu keadaan
dimana kadar glukosa darah puasa seseorang sekitar
100-125 mg/dl (kadar glukosa darah puasa normal: <100
mg/dl), atau
• 2. Impaired Glucose Tolerance (IGT) atau Toleransi
Glukosa Terganggu (TGT), yaitu keadaan dimana kadar
glukosa darah seseorang pada uji toleransi glukosa
berada di atas normal tetapi tidak cukup tinggi untuk
dikatagorikan ke dalam kondisi diabetes.
• 2. Periode diabetes kimiawi
• 1.Pencegahan Primer
• Tindakan yang dilakukan pada pencegahan
primer agar tidak timbul DM meliputi :
• Mempertahankan pola makan sehari-hari yang
sehat dan seimbang.
• Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai
dengan umur dan kemampuan.
• Menghindari obat yang dapat menyulut terjadinya
diabetes.
2. Pencegahan Sekunder
• Bila sudah ada DM, maka yang harus dilakukan
adalah pengobatan diabetes agar tidak timbul
komplikasi, dengan berbagai upaya yang
dilakukan untuk tujuan:
1. Jangka pendek : Menghilangkan keluhan/gejala
dan mempertahankan rasa nyaman dan sehat.
2. Jangka panjang : Mencegah timbul dan
berlanjutnya penyulit (komplikasi) dengan
tujuan akhir menurunkan angka kesakitan dan
kematian akibat diabetesnya.
3. Pencegahan Tersier
• Usaha pencegahan tersier dilakukan bila
komplikasi telah terjadi, untuk mencegah
agar tidak terjadi bila komplikasi berlanjut.
• Pemantauan dan pemeriksaan yang diperlukan untuk
pencegahan tersier, antara lain: