Anda di halaman 1dari 24

DIABETES MELITUS

Oleh
Vergio San Savador Markus
Nadia Runturambi
Fira Saroinsong
Apa itu diabetes melitus?

• Diabetes melitus terjadi dimana keadaan tubuh


yang tidak dapat mengontrol atau mengolah
glukosa dalam darah. Secara umum penyakit ini
terjadi karena adanya gangguan dari suatu
hormon yang ada di dalam tubuh manusia yang
diproduksi oleh kelenjar pankreas yaitu insulin.
KLASIFIKASI DIABETES MELITUS

• Diabetes Melitus tipe 1


• Penyebab utamanya adalah adanya kerusakan sel beta
pankreas. Sel beta merupakan organ yang mempunyai
peran vital yaitu berfungsi untuk memproduksi insulin.
Insulin berfungsi untuk menstabilkan kadar gula dalam
darah.

• DM tipe 1 dapat terjadi mulai dari usia 4 tahun dan


memuncak pada usia 11-13 tahun, selain itu dapat juga
terjadi pada akhir usia 30 atau menjelang 40.
• 2. Diabetes Melitus tipe 2

• Diabetes tipe 2 disebabkan tubuh kekurangan insulin


relatif akibat adanya reaksi autoimun atau penolakan
teradap insulin yang dihasilkan. Akibatnya kadar gula
dalam darah meningkat drastis karena insulin sudah tidak
berfungsi lagi.
• 3. Diabetes Melitus Gestasional (DMG)

• Diabetes gestasional (diabetes kehamilan) terjadi bila


simpanan insulin ibu tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan ekstra pada kehamilan.
• 4. Tipe lain
• Defek genetik fungsi sel
• Defek genetik kerja insulin
• Penyakit eksokrin pankreas
• Endokrinopati
• Karena obat atau zat kimia
• Infeksi
• Sebab imunologi yang jarang
• Sindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM
GEJALA KLINIS DIABETES MELITUS

• 1.Pouria ( banyak kencing)


• 2. Polidipsi ( banyak minum )
• 3.Polipagio atau Polifagia (banyak makan)
• Gejala klasik pada penderita diabetes mellitus adalah
sebagai berikut :
• Adanya perasaan haus yang terus menerus
• Sering buang air kecil dan jumlah yang banyak
• Timbulnya rasa letih yang tidak dapat dijelaskan
sebabnya
• Timbulnya rasa gatal dan peradangan kulit yang menahun
• Adapun penderita yang berat (parah), akan timbul
beberapa gejala atau tanda yang lain, yaitu sebagai
berikut.
1. Terjadinya penurunan berat badan
2. Timbulnya rasa kesemutan (mati rasa) atau sakit pada
tangan atau kaki
3. Timbulnya borok (luka) pada kaki yang tak kunjung
sembuh
4. Hilangnya kesadaran diri.
FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT

1. Penyakit dan infeksi pada pankreas


1. Pola hidup
2. Pola makan
3. Obesitas (kegemukan)
4. Faktor genetis
5. Bahan-bahan kimia dan obat-obatan
INTERAKSI HOST, AGENT,DAN LINGKUNGAN

• Penjamu / Host
• Faktor yang terkena atau terinfeksi penyakit.
Diabetes melitus dapat menyerang manusia dan
hewan. Pada manusia, tingkat kejadian akan
lebih tinggi pada individu yang mempunyai
riwayat keturunan, dan individu yang memiliki
berat badan berlebih
• Agent
• Diabetes mellitus bukan penyakit menular yang
disebabkan oleh satu agent yang pasti. Yang
dapat menyebabkan diabetes mellitus antara lain:
1. Pola atau kebiasaan buruk individu
2. Gangguan pankreas maupun resistiensi insulin
• Lingkungan
• Kejadian diabetes mellitus lebih tinggi dialami oleh
individu yang berasal dari kondisi sosial ekonomi yang
baik. Hal ini kemungkinan dikaitkan juga dengan obesitas
yang terjadi karena ketidakseimbangan gizi.
• Faktor kebudayaan juga dapat memicu timbulnya
diabetes seperti pada budaya timur yang cenderung
banyak mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi
yang dapat menaikkan kadar gula darah seseorang
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

• 1.      Periode prediabetes
• Pre-diabetes adalah kondisi dimana kadar gula
darah seseorang berada diantara kadar normal
dan diabetes, lebih tinggi dari pada normal
• Ada dua tipe kondisi pra-diabetes, yaitu:
• 1.      Impaired Fasting Glucose (IFG), yaitu keadaan
dimana kadar glukosa darah puasa seseorang sekitar
100-125 mg/dl (kadar glukosa darah puasa normal: <100
mg/dl), atau
• 2.      Impaired Glucose Tolerance (IGT) atau Toleransi
Glukosa Terganggu (TGT), yaitu keadaan dimana kadar
glukosa darah seseorang pada uji toleransi glukosa
berada di atas normal tetapi tidak cukup tinggi untuk
dikatagorikan ke dalam kondisi diabetes.
• 2.   Periode diabetes kimiawi

Pasien masih bersifat asimptomatik


( belum timbul gejala-gejala)
Tapi sudah ada abnormalitas metabolisme
pada pemeriksaan laboratoris
• . 3. Periode klinis
• Fase dimana penderita sudah
menunjukkan gejala-gejala dan tanda-
tanda penyakit DM.
MODEL EPIDEMIOLOGI
• Dalam penyakit diabetes melitus model yang digunakan
adalahh jaring jaring sebab akibat karena pada penyakit
diabetes melitus faktor penyebabnya saling berhubungan
dan tidak mempunyyai faktor utama. Faktor penyebab
diabetes melitus adalah :
• Penyakit dan infeksi pada pankreas
• Pola hidup
• Pola makan
• Obesitas (kegemukan)
• Faktor genetis
• Bahan-bahan kimia dan obat-obatan
PENCEGAHAN

• 1.Pencegahan Primer
• Tindakan yang dilakukan pada pencegahan
primer agar tidak timbul DM meliputi :
• Mempertahankan pola makan sehari-hari yang
sehat dan seimbang.
• Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai
dengan umur dan kemampuan.
• Menghindari obat yang dapat menyulut terjadinya
diabetes.
2. Pencegahan Sekunder
• Bila sudah ada DM, maka yang harus dilakukan
adalah pengobatan diabetes agar tidak timbul
komplikasi, dengan berbagai upaya yang
dilakukan untuk tujuan:
1. Jangka pendek : Menghilangkan keluhan/gejala
dan mempertahankan rasa nyaman dan sehat.
2. Jangka panjang : Mencegah timbul dan
berlanjutnya penyulit (komplikasi) dengan
tujuan akhir menurunkan angka kesakitan dan
kematian akibat diabetesnya.
3. Pencegahan Tersier
• Usaha pencegahan tersier dilakukan bila
komplikasi telah terjadi, untuk mencegah
agar tidak terjadi bila komplikasi berlanjut.
• Pemantauan dan pemeriksaan yang diperlukan untuk
pencegahan tersier, antara lain:

1. Mata: pemeriksaan mata secara berkala


2. Paru: pemeriksaan rontgen paru secara bekala
3. Jantung : pemeriksaan rekam jantung/uji latih
jantung secara berkala
4. Ginjal : pemeriksaan urin dan fungsi ginjal untuk
mendeteksi adanya kebocoran protein
5. Kaki : pemeriksaan dan perawatan kaki secara
berkala.
Terima Kasih....

Anda mungkin juga menyukai