Anda di halaman 1dari 45

OBESITAS

ANAK DAN DEWASA


Megawati Puspita
(15.)

Meisy Pamelia
(15.)

Merry Hastifah
(15.)

Obi Riyanto
(15.)

Pintan Agustin
KELOMPOK 5 (15.)

Sevia Merita
(15. 100)

Syafira Azalia K.
(15. 102)

M.Dio
()
OBESITAS PADA ANAK
Obesitas pada masa anak-anak telah
mencapai tingkat epidemi di negara
berkembang. Obesitas pada masa anak-
anak berdampak pada kesehatan fisik,
sosial, emosional, harga diri dan kesehatan
anak selanjutnya.

GAMBARAN OBESITAS PADA DEWASA


UMUM Diperkirakan 97 juta orang dewasa di negara
Amerika kelebihan berat badan/obesitas.
Obesitas adalah penyakit kronis multifaktorial
yang kompleks yang berkembang dari interaksi
genotip dan lingkungan. Kondisi tersebut
meningkatkan resiko morbiditas seperti
hipertensi, dislipidemia, DM tipe 2, PJK, stroke,
sleep apnea, osteoarthritis dll.

Sumber : Childhood obesity: causes and consequences. J Family Med Prim


Care. 2015
PREVALENSI OBESITAS PADA ANAK

Sumber : Riskesdas 2013


PREVALENSI OBESITAS PADA DEWASA

Sumber : Riskesdas 2013


ETIOLOGI OBESITAS

Sumber : Obesity: Pathophysiology and Clinical Management, Current Medicinal


Chemistry, 2009.
PATOFISIOLOGI OBESITAS

Sumber : Obesity: Pathophysiology and Clinical Management, Current Medicinal


Chemistry, 2009.
Kulit beludru (dikenal sbgaii acanthosis
nigricans )disekitar leher dan didaerah lain

Endapan jaringan lemak diarea payudara

sterch mark pada pinggul dan perut

Sesak nafas saat beraktifitas aktif


TANDA DAN
GEJALA
(Anak) Sering konstipasi, gastroesophageal reflux

Pubertas dini anak perempuan

Pubertas yg lambat pada anak laki,alat


kelamin mungkin tampak tidak proposional
Sumber : Childhood kecil pada pria
obesity: prevention is
better than cure, 2016.
Peningkatan keringat karena badan terus
merasa panas

Sering merasa haus dan kelelahan

Lingkar perut bertambah

TANDA DAN Varises


GEJALA
(Dewasa)
Menstruasi tidak teratur pada wanita

Untuk laki-laki penis akan mengecil

Timbul bercak kemerahan di daerah lipatan


Sumber : Australian tubuh
Government Department of
Health
TIPE OBESITAS DAN GAMBARAN RESIKO PENYAKIT

Tipe I Ovoid Tipe II Android Tipe III Viseral


Resiko Penyakit ; Arthritis, Resiko Penyakit ; Atherogenic, Resiko penyakit; Resiko sama
Penyakit jantung (kardiovaskular) Diabetogenic & Carcinogenic dengan Type II hanya lebih berat

Sumber : Buku Saku Asuhan


Tipe IV Gynoid
Resiko Penyakit Rendah
Gizi di Puskesmas
CARA MENENTUKAN OBESITAS PADA DEWASA

Pengukuran antropometri Pengukuran Laboraturium

IMT (Indeks Massa DEXA (dual energy X-ray


Tubuh) absorptiometry), sinar X
Waist Circumference yang muncul digunakan
Skin Fold Caliper untuk mendeteksi lokasi
(dinyatakan obesitas bila lemak dalam tubuh
tebal lemak subkutan > BOD POD, mengetahui
20 mm pada pria dan > jumlah udara yang tersisa
30 mm pada wanita.) untuk mengukur lemak
tubuh

Sumber : National Heart, Lung and Blood Institute


CARA MENENTUKAN OBESITAS PADA DEWASA lanjutan

Sumber : National Heart, Lung and Blood Institute


CARA MENENTUKAN OBESITAS PADA ANAK

Sumber : Center for Diseases Control and Prevention

Apabila ditemukan 2 indeks antropometri (Z-scores) :


BB/TB > + 3 SD
IMT/ U >+3SD
Sumber : Buku Asuhan Gizi Puskesmas
ASSESMENT GIZI (DATA DASAR)

Food History Antropometri Data Biochemical Data


Hasil Recall : Berat Badan (AD 1.1.2) Total kolesterol (BD 1.7.5)
Energi (FH 1.1.1.1) Tinggi Badan (AD 1.1.1) Kadar glukosa darah (BD 1.5.1)
Lemak (FH 1.5.1.1) IMT (AD 1.1.5) LDL, HDL, Trigliserida
Protein (FH 1.5.2.1) IMT/U (AD 1.1.6) Protein viseral
Karbohidrat (FH 1.5.3.1) BB/U (AD 1.1.6)
Hasil FFQ (FH 1.2.2.3) BB/TB (AD 1.1.6)
Kurangnya aktivitas fisik (FH 7.3.1) Lingkar pinggul dan lingkar pinggang
Kurangnya kemampuan untuk (AD 1.1.7)
menyiapkan makanan sendiri (FH
7.2.1)
Penggunaan suplemen, alkohol
ASSESMENT GIZI (DATA DASAR)

Physical Findings (PD)


Kelebihan lemak subkutan (PD 1.1.4)
Nafsu makan berlebih (PD 1.1.5)
Tekanan Darah (PD 1.1.9)
Denyut Nadi (PD 1.1.9)

Client History
Umur (2.1.1)
Jenis kelamin (CH 2.1.1)
Pendidikan (CH 2.1.1)
Riwayat penyakit keluarga/diagnosa medis (CH 2.1)
Pekerjaan (CH 3.1 .6)
DIAGNOSA GIZI

Diagnosis Kode diagnosis

Excessive energy intake NI 2.2


Kelebihan asupan energi

Excessive fat intake NI 5.6.2


Intake lemak yang berlebihan

Overweight/Obesity NC 3.3
Kelebihan berat badan/obesitas

Altered nutrition-related laboratory values (specify) NC 2.2


Perubahan nilai laboratorium terkait gizi

Altered GI-function NC 1.4


Perubahan fungsi gastrointestinal

Kebiasaan makan yang salah


Kurangnya aktivitas fisik
PENYEBAB OBESITAS (ANAK)

Sering minum minuman manis dan bersoda

Terlalu banyak minum susu formula

Aktivitas yang kurang, sering makan dengan menonton TV

Makan dengan porsi yang besar

Sering makan/ngemil makanan ringan (snack) seperti keripik, roti, dan permen

Sumber : Childhood obesity: causes and consequences, J Family Med Prim


Care. 2015.
PENYEBAB OBESITAS (DEWASA)

Faktor Genetik Berperan terhadap terjadinya obesitas sekitar 30-40%

Faktor Biologis Umur


Jenis Kelamin
dan Demografi Gaya Hidup

Sosial ekonomi
Faktor Biologis Tingkat pendidikan dan pengetahuan
Media Massa

Pola dan perilaku makan


Faktor perilaku Konsumsi alkohol
Aktivitas fisik

Sumber : Penatalaksanaan Diet Obesitas, Penerbit buku Kedokteran EGC, 2014.


KOMPLIKASI DAN DAMPAK OBESITAS (ANAK)

Komplikasi Akut
Gangguan ortopedi (ex:membungkuk) Komplikasi jangka panjang
Gangguan fungsi liver dan kantong empedu
Gangguan psikologis
Komplikasi kardiovaskular dan endokrin
Penyakit arteri koroner (CAD)
Sleep apnea Gout
Asma
Sesak nafas

Sumber : Obesity in Children, Medscape, 2017.


KOMPLIKASI DAN DAMPAK OBESITAS (DEWASA)

Obesitas Obesitas
DM Tipe 2 Hipertensi

Obesitas Penyakit Obesitas Penyakit


Kardiovaskular
Kanker

Obesitas Resiko
Kematian

Sumber : Center For Disease Control and Prevention for Overweight and Obesity
CDC 24/7
PENCEGAHAN OBESITAS

Kesepakatan, kepemimpinan, dan tindakan


individu, keluarga, masyarakat komunitas

Lingkungan
pesan
Lingkungan
Sekolah

Lingkungan
Lingkungan
Makanan dan
Aktifitas Fisik
Minuman

Pelayanan
Kesehatan dan
Lingkungan Kerja

Pengajuan Penilaian

Sumber : Penatalaksanaan Diet Obesitas, Penerbit buku Kedokteran EGC, 2014.


PENCEGAHAN OBESITAS

Bayi
Semakin lama bayi disusui, semakin kecil kemungkinan mereka mengalami kelebihan berat badan saat
mereka bertambah tua.
Bagi mereka yang disusui selama enam bulan atau lebih, kemungkinannya 20 sampai 40 persen lebih
sedikit.

Anak
Jadilah orang tua yang menjadi panutan untuk mengonsumsi makanan sehat dan memberi contoh dan
membiasakan aktivitas fisik
Kurangi waktu di depan TV dan komputer kurang dari dua jam sehari
Dorong anak untuk makan hanya saat lapar, dan makan perlahan
Hindari menggunakan makanan sebagai hadiah atau menahan makan sebagai hukuman
Usahakan mengisi kulkas dengan susu bebas lemak atau rendah lemak dan buah dan sayuran segar
Batasi minuman dan camilan tinggi gula dan lemak. Biasakan anak minum air putih
Sajikan setidaknya lima porsi buah dan sayuran setiap hari.

Dewasa
Makan lima sampai enam porsi buah dan sayuran setiap hari.
Pilihlah makanan gandum seperti beras merah dan roti gandum utuh. Hindari yang telah diproses
dengan gula, tepung dan lemak jenuh.
Perhatikan porsi makan agar tidak berlebihan
Hindari fast food
Timbang berat badan secara teratur
Hindari makanan yang tinggi energi dan tinggi
Melakukan aktivitas fisik min 30 menit setiap hari

Sumber : Treating Obesity through Diet | Stanford Health Care


PENATALAKSANAAN OBESITAS

Sumber : The Practical Guide: Identification, Evaluation and


Treatment of Overweight and Obesity in Adults. October 2000
INTERAKSI OBAT DAN MAKANAN
Kelompok Tindakan mekanisme Contoh I Indikasi Kontraindikasi Dampak buruk
Hipertensi,
hipertiroidisme,
Menghambat Insomnia, euforia, kering
penyakit kardiovaskular
norepinephrine Benzphetamine Obesitas, pemeliharaan Mulut, sembelit,
muka,
melepaskan Phendimetrazine berat badan Palpitasi, hipertensi,
glaukoma, keadaan
di CNS Potensi adiktif sedang
gelisah, sejarah
penyalahgunaan narkoba
Obesitas, pemeliharaan
Menghambat reuptake
Dexfenfluramine berat badan, obsesif- Penyakit katup jantung,
Dari serotonin
Fenfluramine wajib hipertensi pulmonal
dan / atau pembebasannya
Penekan Nafsu Makan Gangguan, depresi
Hipertensi yang tidak
terkontrol,
Penyakit arteri koroner,
Menghambat kegagalan jantung
Hipertensi, takikardia,
norepinephrine Sibutramine (Meridia, Obesitas, pemeliharaan kongestif, aritmia, stroke,
Mulut kering, insomnia,
dan Reductil) berat badan parah
sakit kepala, sembelit
Serotonin reuptake di CNS disfungsi ginjal / hati,
glaukoma,
sejarah penyalahgunaan
narkoba
Efek Sisi gastrointestinal,
Inhibitor dari Bind gastrointestinal Obesitas, pemeliharaan penurunan penyerapan
Orlistat (Xenical)
penyerapan lemak Lipase berat badan vitamin yang larut dalam
lemak
Stimulator dari SWR-0342SA [92-
3 AR agonists Obesitas dan diabetes
termogenesis 94]
Merangsang
Stimulator dari formasi dari PPAR ligands
Obeitas dan diabetes
mobilisasi lemak Adiposa coklat PCG1
Tisu

Sumber : Obesity: Pathophysiology and Clinical Management, Current Medicinal Chemistry, 2009.
TATA LAKSANA
DIIT
DEWASA
(Berdasarkan Jurnal)
TERAPI DIET

Tujuan Prinsip
1. Mengurangi atau menurunkan berat
badan 1. Rendah kalori
2. Mencegah penambahan berat badan
sehingga dapat mempertahankan BB 2. Kurangi
mencapai BB ideal penggunaan lemak
3. Meningkatkan daya tahan tubuh 3. Batasi KH
melalui peningkatan status gizi sederhana
4.Meningkatkan pengetahuan tentang
pola makan dengan gizi seimbang 4. Tinggi serat
dengan memberikan edukasi 5. Vitamin dan
5. Memberi edukasi akan pentingnya mineral disesuaikan
aktivitas fisik AKG

Sumber : The Practical Guide, NHLBI Obesity&Overweight in Adults


SYARAT DIET

Pengurangan 500-1000 kalori/hari dari asupan yang biasa dikonsumsi,


Energi
diharapkan penurunan BB 0,5-1 kg/minggu

15-20% dari total energi untuk memperbaiki jaringan yg rusak dan


Protein
menjaga imunitas tubuh

Maksimal 30% dari total kalori untuk mencegah penimbunan lemak yang
lebih banyak dalam tubuh
Total lemak Asam lemak jenuh : 8-10% dari total energi
Asam lemak tak jenuh tunggal : >15% dari total energi
Asam lemak tak jenuh ganda : >10% dari total energi

>55% dari total energi dan diutamakan KH kompleks dan batasi KH


Karbohidrat
sederhana

Sumber : Nelm, dkk. 1011. Nutrition Therapy and Pathophysiology.


SYARAT DIET lanjutan

Kolesterol <300 mg/hari untuk mencegah penimbunan lemak yang berlebih pada
tubuh

Sodium/Natrium diberikan 2,4 gram/hari atau sekitar 6 gram garam dapur


untuk mencegah retensi cairan dalam tubuh

Serat diberikan tinggi 20-30 gram/hari untuk membuat rasa kenyang lebih
lama

Kalsium diberikan 1000-1500 mg/hari untuk membantu pertumbuhan tulang


dan otot

Vitamin dan mineral diberikan sesuai AKG

Sumber : Nelm, dkk. 1011. Nutrition Therapy and Pathophysiology.


JENIS DIET

Diet Pembatasan Energi

Pengurangan 200-300 Pengurangan 500 1000 Mengandung energi 400-


Meal Replacement

Low Calories Diet

Very Low Calories Diet


kalori dengan pemberian kalori dari kebutuhan 800 kal/hari dan hanya
makanan tinggi protein normal boleh makan dengan
tetapi rendah lemak dan Diharapkan dapat bahan makanan rendah
tinggi serat menyebabkan penurunan kalori, rendah lemak dan
Mengandung 800-1200 berat badan sebanyak 0,5 tinggi protein
kalori dengan 3x makan 1 kg/minggu Diberikan kepada
utama dan 2x kudapan penderita obesitas
yang memiliki nilai setara tk.berat dengan IMT >40
dengan makan 5 porsi kg/m
buah dan sayur Harus diawasi dengan
ketat karenda berdampak
pada gangguan
metabolisme tubuh

Sumber : Nutritional management of obesity & type 2 diabetes, ESPEN


Congress Prague 2007
BAHAN MAKANAN YANG DIANJURKAN DAN TIDAK DIANJURKAN

Bahan Makanan yang Dianjurkan Makanan yang tidak dianjurkan


makanan

Sumber Biji-bijian utuh, gandum utuh, beras merah, jelai, nasi putih, roti putih, pasta putih, kentang,
Karbohdrat dan sejenisnya

Sumber Daging putih beserat halus seperti daging ikan dan Daging merah seperti daging sapi, daging kambing
protein juga daging unggas seperti daging ayam.
Hewani

Sumber Semua jenis kacang-kacangan Kacang-kacangan yang diolah dengan cara digoreng
protein Nabati

Sumber Lemak Minyak nabati, minyak zaitun Mentega, margarine

Sayuran Semua jenis sayuran Sayuran yang mengandung gas seperti brokoli
Buah Semua jenis buah Buah yang mengandung gas seperti nangka,durian

Sumber : Harvard TH.Chan. School Of Public Health


TATA LAKSANA
DIIT
DEWASA
(Berdasarkan Buku Penuntun Diet)
TERAPI DIET

Tujuan Prinsip
1. Makanan beraneka ragam
dan gizi seimbang
1.Mencapai dan
mempertahankan status gizi
2. Mengurangi konsumsi
sesuai dengan umur, gender, makanan sumber kalori
dan kebutuhan fisik /energi yaitu karbohidrat,
2. Mencapai IMT normal yaitu
lemak, protein
18,5-25kg/m 3. Merubah pola makan
3. Mengurangi asupan energi menjadi sehat dan
sehingga tercapai penurunan meneruskan kebiasaan
berat badan sebanyak 1 tersebut
kg/minggu
4. Diet dilakukan secara
bertahap

Sumber : Penuntun Diet Dewasa. Sunita Almatsier. PT Gramedia


Pustaka Utama. 2002.
SYARAT DIET

Energi rendah 500-1000kkal/hari untuk menurunkan BB sebanyak 0,5-1kg/minggu. Pengurangan dilakukan secara
bertahap dengan mempertimbangkan kebiasaan makan dari segi kualitas dan kuantitas

Protein sedikit lebih tinggi yaitu 1-1,5 gr/kgBBI atau setara 15-20% dari kebutuhan energi total

Lemak sedang yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total. Sumber lemak seharusnya berasal dari lemak tidak
jenuh ganda

Karbohidrat sedikit lebih rendah yaitu 55-65% dari total kalori. Gunakan karbohidrat kompleks untuk memberi
rasa kenyang dan mencegah konstipasi

Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan

Dianjurkan 3x makan utama dan 2-3kali makan selingan

Cairan cukup yaitu 8-10 gelas/hari

Sumber : Penuntun Diet Dewasa. Sunita Almatsier. PT Gramedia


Pustaka Utama. 2002.
MACAM DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN

DER I
(1200 kkal) INDIKASI PEMBERIAN : Diberikan kepada pasien
yang berdasarkan perhitungan mempunyai IMT
>25 kg/m, diberikan secara bertahap sesuai
dengan kemampuan pasien sampai tercapai
DER II berat badan normal
(1500 kkal)

Sumber : Penuntun Diet Dewasa. Sunita Almatsier. PT Gramedia


Pustaka Utama. 2002.
BAHAN DIANJURKAN TIDAK DIANJURKAN
MAKANAN

Karbohidrat Karbohidrat kompleks: nasi, ubi, Karbohidrat sederhana: gula


jagung, singkong, kentang, sereal. pasir, gula merah, kue manis dan
gurih.
Protein hewani Daging tidak berlemak: ayam tanpa Daging berlemak: daging
kulit, ikan, daging asap, telur, susu kambing, jeroan, susu full cream.
low fat, keju rendah lemak.
Protein nabati Tempe, tahu, susu kedelai, kacang- Kacang-kacangan yang
kacangan. pengolahannya di goreng/santan
kental.
Sayur Sayuran yang banyak mengandung Sayuran yang mengandung
serat rendah serat
Buah-buahan Semua buah-buahan yang bnayak Durian, alpukat, manisan buah-
mengandun serat buahan dengan gula/susu full
cream
Lemak Lemak tak jenuh tunggal/ganda: Minyak kelapa, santan.
minyak kelapa sawit, minyak kedelai,
minyak jagung
TATA LAKSANA
DIIT
ANAK
(Berdasarkan Jurnal)
TERAPI DIET

Tujuan Prinsip
1. Menurunkan berat badan
sampai berat badan sesuai
dengan tinggi badannya 1. Batasi gula dan kalori
2. Mencegah penambahan BB tinggi
yang berlebihan
2. Tinggi kalsium
3. Untuk meningkatkan kualitas
hidup dan pengurangan 3. Tinggi serat
morbiditas serta mortalitas
terkait dengan kelebihan berat
4. Disajikan dalam porsi
badan kecil

Sumber : Childhood obesity: prevention is better than cure, 2016.


SYARAT DIET

Lemak = 30 - 40 % kkal pada anak 1 3 tahun, dengan pengurangan untuk 25 - 35


persen pada anak-anak 4 sampai 18 tahun

Karbohidrat diberikan 45 - 65 % kkal sebagai cadangan energi

Protein = 5 - 20 % kkal pada anak-anak berusia 1 - 3 tahun dengan peningkatan


bertahap untuk 10 - 30 persen kkal pada anak-anak 4 sampai 18 tahun.

Kolesterol harus kurang dari 75 mg / 1000 kilokalori, tidak lebih dari 150 mg per hari

Sumber : Obesity in children


TATA LAKSANA
DIIT
ANAK
(Berdasarkan Buku Penuntun Diet)
TERAPI DIET

Tujuan Prinsip
1. Rendah energi
1.Menurunkan berat badan 2. Protein cukup
samapi berat badan sesuai dengan 3. Rendah lemak
tinggi badan aktual dengan
tetapmemperhatikan faktor 4. serat tinggi
pertumbuhan anak
SYARAT DIET

Usia 0 - 3 tahun : tidak perlu pengurangan energi,bila diperlukan harus dirancang dengan baik agar tidak
defisiensi zat gizi.
usia 4 6 tahun : hasil recall dikurangi 200 300 kkal/ hari.
usia 7 19 tahun : hasil recall dikurangi 300 500 kkal/ hari
Protein 15 20 % dari total kebutuhan energi untuk membentuk otot dan mendukung pertumbuhan

Lemak kurang dari 25 30 % dari total kebutuhan energi sebagai cadangan energi

Karbohidrat 50 60 % dari total kebutuhan energi

Vitamin, mineral dan cairan sesuai AKG

Pola makan 3x makanan utama 2x selingan dengan susu 1-2x/hari tetapi yang rendah lemak

Anak diatas 3 tahun dianjurkan pemberian serat dgn rumus (umur dlm tahun +5 ) gr/hari
MACAM DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN

Macam Diet Indikasi

Makanan seimbang sesuai kebutuhan Usia 0 3 tahun

Diet Energi Rendah (pengurangan 200 300 kkal Usia 4 6 tahun


dari asupan aktual sampai tercapai target)

Diet Energi Rendah (pengurangan 300 500 kkal Usia 7 19 tahun


dari asupan aktual sampai tercapai target) )
Golonganbahanmakanan Makanan yang boleh di berikan Makanan yang tidakboleh di berikan

Sumber energy Nasi ditim, ditanak , di kukus , kentang Gorengan, santan kental.
rebus, di pure ,mie , bihun , macaroni,
soun, miesoa di rebus, roti, tepung-
tepungan di buat bubur atau puding, gula .
Mentega , margarine untuk mengoles roti
atau di campur ke dalam makanan , minyak
goreng untuk menumis , santan encer

Sumber zat pembangun Daging sapi, kerbau,ikan, ungas direbus, Daging berlemak banyak; daging ,ikan ,
ditim , di kukus, di semur, di panggang;telur ungags, telur di goreng; kacang tanah di
rebus, di dadar di cepluk air di campur goreng; tempe, tahu, oncom di goreng.
dalam makanan atau minuman; keju,
yogourt, susu; kacang hijau , kacang merah
dalam jumlah terbatas di rebus ; tempe ,
tahu, oncom di rebus, di tumis, di kukus, di
panggang ; susu kedelai
.
Sumber zat pengatur Sayur dan buah tinggi serat Sayuran mentah; sayuran yang
menimbulkan gas; kol, sawi, lobak.

Menimbulkan gas ;kedongdong, nangka,


durian .
Bumbu- bumbu Bumbu dapur ,pala, kayu manis, asam, Cabe, merica dan lain bumbu yang
gula, garam dalam jumlah terbatas. merangsang.
Minuman The encer ,sirup, coklat, susu. Minuman yang mengandung gas ; air soda,
cocola, Fanta dan sebagainya; minuman
beralkohol
PENCEGAHAN OBESITAS PADA ANAK

1 2 3
Pengawasan terhadap aktivitas
Libatkan keluarga khususnya orang tua Pengawasan terhdadap asupan
fisik,tingkatkan sesuai dengan usia dan
kalau perlu anggota keluarga lain,teman makanan dan perubahan pola
kondisi anak. Batasi kebiasaan santai
dekat,guru dalam menjalankan program makan,terapkan food rules: makan
seperti menonton televesi, main video
diet pada anak. terjadwal, tidak ngemil,dan seterusnya.
game dll

4 5 6
Memonitoring berat badan secara Memberikan pujian bila anak patuh Mungkin diperlukan bantuan seorang
periodic / teratur pada anak dengan pada program peenurunan BB dan psikolog / psikiater anak dalam
status gizi normal merupakan kunci berhasil menurunkan BB, tetapi berikan memodifikasi perilaku makan/ bila
utama pencegahan obesitas,sedangkan sanksi bila anak melanggar aturan terjadi masalah psikologis dalam
untuk anak obesitas untuk menilai program penurunan BB menjalankan diet.
keberhasilan intervensi medis(
termasuk pemberian diet)
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai