Anda di halaman 1dari 13

GIZI DAN KESEHATAN

Oleh : Yulianto, SKM, M.Gizi, RD


Contact person :
Office : Instalasi Gizi RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus
Telp : (0291) 444001, pswt : 5303
HP : 081 1262 69 49
: yuli_rsukudus@yahoo.com
The Health Line

 Health (Sehat)
 Bebas dari penyakit fisik, gangguan
mental, tekanan emosional,
ketidakpuasan spiritual,
ketidaksesuaian sosial dan keadaan
negatif lainnya
 Wellness (Gaya Hidup Sehat)
 Kesejahteraan maksimum; merupakan
tujuan seseorang memperoleh status
kesehatan tertinggi dg berusaha
mewujudkan potensi secara penuh
baik fisik, mental, emosional, spiritual
dan sosial
Definisi
 Ilmu Gizi
 Ilmu yang mempelajari cara memberikan makanan kepada tubuh secara tepat, sehingga
tubuh dalam keadaan optimal
 Zat Gizi (Gidza)
 Ikatan kimia organik/anorganik berfungsi sbg penghasil energi, pertumbuhan,
perkembangan, memelihara jaringan & mengatur proses metabolisme tubuh
 Dietetika
 Integrasi, aplikasi dan komunikasi dari prinsip–prinsip keilmuan makanan, gizi, sosial, bisnis
dan keilmuan dasar untuk mencapai dan mempertahankan status gizi yang optimal secara
individual, melalui pengembangan, penyediaan dan pengelolaan pelayanan gizi dan
makanan di berbagai area atau lingkungan atau latar belakang praktik layanan
 Diet
 Pengaturan pola dan konsumsi makanan – minuman yang dilarang, dibatasi jumlahnya,
dimodifikasi atau diperbolehkan dengan jumlah tertentu dengan tujuan terapi penyakit
yang diderita, kesehatan atau penurunan berat badan
Beberapa Faktor Pemilihan Makanan

 Preferensi suka dan tidak suka


 Kebiasaan
 Asosiasi
 Warisan etnis dan masakan daerah
 Nilai
 Interaksi sosial
 Keadaan emosional
 Ketersediaan, kenyamanan dan ekonomi
 Usia
 Berat badan dan penampilan
 Kondisi medis
 Kesehatan dan gizi
Status Gizi

 Ekspresi tubuh yg diperoleh dari keadaan


keseimbangan antara konsumsi makanan dg
penyerapan & penggunaan zat2 gizi dlm tubuh yg
diukur dg cara antropometri, klinis, fisik/biofisik &
biokimiawi
 Status Gizi Secara Antropometri (Dewasa)
 Indeks Masa Tubuh ( IMT )
BB ( kg )
TB2 ( m )
Standar (Asia Pasifik) :
 > 25 kg/m2 : Obesitas I
 > 23 – 25 kg/m2 : Overweight
 18,5 – 22,9 kg/m2 : Normal
 21,75 kg/m2 : Ideal
 < 18,5 kg/m2 : Underweight/Malnutrisi
Data Masalah Gizi
Stunting
 Kondisi gagal tumbuh pada anak balita
akibat kekurangan gizi kronis sehingga
anak lebih pendek untuk usianya
 Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam
kandungan dan pada masa awal
kehidupan
 Indeks TB / U (0 – 60 Bln)
 > +2SD : TB Lebih
 – 2SD s/d +2SD : TB Normal
 < – 2SD s/d – 3SD : TB Pendek (Stunting)
 < – 3SD : TB Sangat Pendek
Beberapa Faktor Penyebab Malnutrisi

 Intake (kualitas & kuantitas) kurang


 Status Imunologi rendah (imonudefisiensi)
 Infeksi kronis & parasit cacing
 Gangguan saluran cerna (mual muntah, malabsorbsi, intoleransi)
 Hiperkatabolisme (hipertiroid)
 Sindrome metabolik (komplikasi & inflamasi)
 Lama waktu perawatan (length of stay) panjang
 Pecandu alkohol, narkoba, interaksi obat, merokok & keracunan (toxin)
 Kontaminasi zat kimia, pestisida, radiasi
 Aktifitas berlebih
 Kesulitan mengunyah/menelan
 Cidera, luka bakar, pembedahan & kanker
 Kehamilan & menyusui
Risiko Kesehatan Underweight/Malnutrisi

 Risiko Kesehatan Underweight/Malnutrisi


 Penurunan antobodi (berpenyakit
menular TBC, hepatitis, HIV-AIDS)
 Tidak mampu melawan keganasan
(kanker)
 Hospital malnutrition
 Length of stay (LOS) panjang
 Menstruasi tidak teratur
 Gangguan kesuburan
 Osteoporosis
 Prematur/BBLR
Beberapa Faktor Penyebab Overweight dan Obesitas

 Pengetahuan gizi kurang


 Ibu bekerja
 Status ekonomi tinggi
 Mengonsumsi junk food, berlemak dan
makanan/minuman manis (tinggi energi)
 Sering makan di luar rumah
 Tidak sarapan pagi
 Waktu tidur kurang
 Kurang aktifitas fisik
 Sering menonton TV/main game/HP
 Kurang olahraga
Risiko Kesehatan Overweight dan Obesitas

 Risiko Kesehatan Overweight dan Obesitas


 Hipertensi
 Stroke
 Serangan jantung
 Resistensi insulin (diabetes mellitus tipe 2)
 Penyakit ginjal
 Kanker
 Preeklamsi
 Prematur
Rekomendasi Pakar Terdahulu

 Menurut Hipokrates (460 – 370 SM) :


“Let food be thy medicine and medicine be thy food”
 Sabda Rosulullah Muhammad SAW (580 M)
“Hendaknya sepertiga perutnya diisi untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan
sepertiga lagi untuk bernafas” (HR Imam Ahmad)
 Imam Asy-Syafii :
Karena kekenyangan membuat badan menjadi berat, hati menjadi keras,
menghilangkan kecerdasan, membuat sering tidur dan lemah untuk beribadah
Terima kasih

“Makanlah rezeki yang halal, baik dan bergizi”

Anda mungkin juga menyukai