Anda di halaman 1dari 28

KEBIJAKAN INTERVENSI MASALAH GIZI

dr. Asrum Tombil, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra 1


Isu Pembangunan Kesehatan di
Provinsi Sulawesi Tenggara

Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra


dr. Asrum Tombil, M.Kes 2
Isu-Isu Generik Pembangunan
Kesehatan
• Percepatan penurunan AKI, AKB dan Kurang gizi;
• Beban ganda penyakit, penyakit-penyakit yang sifat new
emergecing desease, penyakit-penyakit yang sifatnya re-
emergecing deseases;
• Pendayagunaan dan ketersediaan tenaga kesehatan;
• Kelembagaan Puskesmas dan Rumah Sakit; Integrasi Jamkesda
ke dalam JKN;
• Pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kesehatan;
• Pembangunan Kesehatan Berbasis multisektoral teritegrasi;
• Sistem Informasi Kesehatan yang belum berjalan secara
optimal;
• Pengelolaan Kefarmasian fasilitas pelayanan kesehatan
dr. Asrum Tombil, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra 3
Isu-Isu Perbaikan Gizi
• Masalah Gangguan Pertumbuhan;
• Masalah Gizi Lebih;
• Anemi pada WUS dan Hypotiroidisme;
• Ketersediaan dan distribusi tenaga gizi;
• Ketahahan pangan individu an keluarga

Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra


dr. Asrum Tombil, M.Kes 4
BAGAIMANA KONDISI
KETAHANAN PANGAN &
GIZI DI INDONESIA?

dr. Asrum Tombil, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra 5


Bukti Epidemiologis di Indonesia:
Beban Ganda

Indonesia termasuk salah satu dari 17


negara dari 193 negara yang mempunyai 3
masalah gizi tinggi pada balita (Global Nutrition
Report):
Stunting, Wasting dan Gemuk
dr. Asrum Tombil, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra 6
Riset Kesehatan Dasar 2013 (Nasional)
• Satu dari sepuluh anak • Lebih dari sepertiga anak
dilahirkan dg Berat Badan balita pendek (thn 2007,
Lahir Rendah - BBLR (< 40% anak kelompok
2.5kg) termiskin dan 30% anak
• Satu dari lima ibu hamil terkaya)
beresiko Kurang Energi • Satu dari 8 anak balita
Khronis (KEK)  gemuk atau obes (tahun
beresiko melahirkan 2007: 13.6%; pd
BBLR kelompok termiskin
• Hampir sepertiga Ibu 13%, pd kelompok
Hamil pendek  beresiko terkaya 14.7)
melahirkan BBLR
dr. Asrum Tombil, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra 7
Ketersediaan & konsumsi pangan di Indonesia
(secara agregat) mencukupi … tetapi Indonesia
menghadapi Double Burden masalah Gizi

Sumber: Badan Ketahanan Pangan


(2016), diolah

dr. Asrum Tombil, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra 8


Permasalahan gizi lebih berat di keluarga
miskin, …… tetapi juga terjadi di keluarga kaya

dr. Asrum Tombil, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra 9


Sumber: Riskesdas, diolah
Stunting tersebar lebih merata
dibandingkan akses terhadap pangan
Konsumsi bersih cereal
(konsumsi dikurangi
stunting produksi)

Sumber: Badan Ketahanan Pangan & WFP (2015)

10
Dampak Kekurangan Gizi

dr. Asrum Tombil, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra 11


Dampak KURANG GIZI pada awal
Kehidupan Terhadap Kualitas SDM

MENINGGAL
dr. Asrum Tombil, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra 12
www.GlobalNutritionSeries.org
Dampak Masalah Gizi Terhadap Faktor Ekonomi

Kemiskinan Ekonomi
Kurang Meningkat

PERBAIKAN GIZI
PENINGKATAN Investasi Sektor
TUMBUH KEMBANG
PRODUKTIVITAS ANAK Sosial (Gizi, pend.
Dan Kesehatan)

PENINGKATAN
KUALITAS SDM

Sumber : Depkes, 2000.

dr. Asrum Tombil, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra 13


Dampak Jangka Pendek dan jangka
Panjang Kekurangan Gizi

Dampak jangka pendek Dampak jangka panjang

Perkembangan Kognitif dan


otak Prestasi belajar

Gizi pada
1000 hari pertama
Pertumbuhan
kehidupan Kekebalan
(janin dan massa tubuh
Kapasitas kerja
bayi 2 tahun) dan komposisi badan

Diabetes, Obesitas,
Metabolisme Penyakit jantung dan
glukosa, lipids, protein pembuluh darah,
Mati
Hormon/receptor/gen kanker, stroke,
dan disabilitas lansia
dr. Asrum Tombil, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra 14
Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000)
Permasalahan Penyakit terkait
dengan Masalah Gizi

dr. Asrum Tombil, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra 15


Transisi Epidemiologi
• Kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat
• Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku
hidup (pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktivitas fisik,
merokok, dll)
Penyebab Utama dari Beban Penyakit, 1990-2015
1990 2000 2010 2015

Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)

Keterangan: Pengukuran beban penyakit


dr. Asrum Tombil, M.Kes
dengan Disability-adjusted Life Years (DALYs) 
Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra
hilangnya hidup dalam tahun akibat kesakitan dan kematian prematur 16
Perubahan Beban Penyakit
• Tahun 1990: penyakit menular (ISPA, TB, Diare, dll) menjadi
penyebab kematian dan kesakitan terbesar
• Sejak Tahun 2010: Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi
penyebab terbesar kematian dan kecacatan (stroke,
kecelakaan,
Peringkat
jantung, kanker, diabetes)
Tahun 1990 Tahun 2010 Tahun 2015
1 ISPA 1 Stroke 1 Stroke
2 Tuberkulosis 2 Tuberkulosis 2 Kecelakaan Lalin
3 Diare 3 Kecelakaan Lalin 3 Jantung Iskemik
4 Stroke 4 Diare 4 Kanker
5 Kecelakaan Lalin 5 Jantung Iskemik 5 Diabetes Melitus
6 Komplikasi Kelahiran 6 Diabetes Melitus 6 Tuberkulosis

7 Anemia Gizi Besi 7 Low Back Pain 7 ISPA

8 Malaria 9 ISPA 8 Depresi

13 Jantung Iskemik 12 Komplikasi Kelahiran 9 Asfiksia dan Trauma Kelahiran

16 Diabetes Melitus 26 Malaria 10 Penyakit Paru Obstruksi Kronis


Sumber data: Global burden of diseases (2010) dan Health Sector Review (2014)
dr. Asrum Tombil, M.Kes
Keterangan Kepala Dinas
: Pengukuran beban penyakit dengan Kesehatan Prov. sultra
Disability-adjusted Life Years (DALYs)  hilangnya hidup dalam
tahun akibat kesakitan dan kematian prematur
KAITAN GIZI DAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

Kecenderungan peningkatan angka kejadian penyakit tidak menular


(PTM) di Indonesia tidak terlepas dari peranan asupan gizi yang tidak
seimbang.
Faktor yang dapat meningkatkan resiko PTM di masa
dewasa antara lain adalah keadaan kekurangan gizi pada
usia dini.
Gagalnya pemenuhan kebutuhan gizi pada masa awal kehidupan akan
mendorong terjadinya rekayasa sel-sel DNA pada anak yang
membuatnya menjadi ‘rakus gizi’. Akibatnya, tubuh anak akan lebih
mudah gemuk tapi pendek.
Kondisi ini akan membuat anak-anak dengan tubuh pendek lebih
berisiko mengalami berbagai penyakit tidak menular pada saat dewasa,
seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes mellitus, penyakit
jantung koroner dan stroke.
dr. Asrum Tombil, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra 18
FAKTOR APA YANG
MEMENGARUHI MASALAH
GIZI?

dr. Asrum Tombil, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra 19


Ketahanan pangan & gizi dipengaruhi
banyak faktor
Pembangunan Ekonomi dan Sosial Gejolak dan
Kebijakan &
Kapasitas dan Produktivitas Manusia Kecenderungan
Program
Negatif
Status Pangan dan Gizi

Kesehatan & Gizi Asupan Pangan Status Kesehatan


Wabah Penyakit
Tangga & individu
Mikro: Rumah

Sosial &
Akses terhadap Akses ke Pelayanan
Ketahanan Pangan
Pangan Kesehatan

Bencana Alam &


Manajemen Aset, Modal, & Informasi Konflik
Resiko Bencana
Makro: Ekonomi &

Belanja & Investasi Institusi &


Gejolak Ekonomi
Pemerintah Pemerintahan Komunitas,
Negara

Lembaga
Stabilitas Pertumbuhan &
Nonpemerintah,
Makroekonomi Pemerataan Ekonomi
Dunia Usaha
Sektor utama: Pertanian, Perdagangan, Kesehatan, Pendidikan, Perubahan Iklim
Ekonomi Sosial, Pekerjaan Umum, Penanggulangan Bencana

Sumber: IFPRI & WFP, Food and Nutrition Framework (dimodifikasi)

20
20
Penyebab Masalah Gizi Kekurangan Gizi

Kemungkinan Penyebab Masalah Gizi Hasil Pemantauan dan


(Menurut Unicef, 2005) Pelacakan Kasus Gizi Buruk
Asuhan gizi yang tidak optimal • Dari 250 kasus yang
terutama pemberian makanan ditemukan/dilaporkan 54% terkait
ibu dan anak (makanan ibu dengan asupan makanan;
hamil, ASI Eksklusif, MPASI). • Sebanyak 50% dari keluarga kurang
Keterbatasan daya beli, mampu dan berpendidikan rendah;
ketersediaan pangan tingkat • Sebanyak 24% dari keluarga kurang
rumah tangga rentan. mampu dan berpendidikan
menengah atas;
Anak sering sakit, lingkungan
• Sebanyak Sebanyak 17% dari
sehat dan akses pelayanan keluarga mampu dan
kesehatan belum merata. berpendidikan rendah;
PHBS rendah • Sebanyak 13% dari keluarga
mampu dan berpendidikan
dr. Asrum Tombil, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra 21
Penyebab Masalah Gizi Saling Berkaitan
Kurangnya Kurangnya akses
Kurangnya akses PELAYANAN terhadap SARANA
untuk KESEHATAN KESEHATAN
Untuk ibu & anak, sanitasi & penyediaan
PANGAN termasuk mendampingi
ibu dalam menyiapkan
air bersih
yang bergizi MP-ASI

BERAKAR DI
Lingkungan Pemberdayaan
Kemiskinan
Perempuan
Politik
dr. Asrum Tombil, M.Kes & Budaya
Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra 22
APA YANG PERLU
DILAKUKAN?

dr. Asrum Tombil, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra 23


Strategi Kebijakan
Penguatan Kebijakan Lintas Sektor

Membudayakan pola hidup sehat :


Pencegahan dengan 1.Meningkatkan aktivitas fisik teratur
dan terukur
Dampak Jangka
2.Konsumsi gizi seimbang
Pendek 3.Tidak merokok
4.Menghindari konsumsi alkohol
5.Pola Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
6.Mengelola stres

Fokus intervensi gizi 1000 Hari


Pencegahan dengan Pertama Kehidupan untuk
pembangunan sumber daya manusia
Dampak Jangka Panjang
berkualitas pada masa depan

dr. Asrum Tombil, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra


24
Tiga Pendekatan yang Saling Berkaitan

Kerangka Rekomendasi

25
25
Implikasi Kebijakan Intervensi
Permasalahan Implikasi Kebijakan Kegiatan Pendukung Sinergitas dengan Sektor
lainnya
Pemantauan • Peningkatan Pengetahuan 1. Peningkatan • TP-PKK;
Pertumbuhan Balita Gizi Ibu; kapasitas tenaga gizi; • Diknas
• Peningkatan dukungan 2. Peningkatan Sarana • Pemberdayaan
TP-PKK dan Prasrana Masyarakat;
Penunjang Gizi; • Bappeda;
3. Dukungan • BKP
ManajemenKepala • Poltekes;
Puskemsas • Media Massa
• Organisasi Profesi
• PT
Pemberian • Peningkatan Pengetahuan 1. Peningkatan • TP-PKK;
PMT_MPASI Gizi Ibu; kapasitas tenaga gizi; • Diknas
• Peningkatan dukungan 2. Peningkatan Sarana • Pemberdayaan
TP-PKK dan Prasrana Masyarakat;
Penunjang Gizi; • Bappeda;
3. Dukungan • BKP
ManajemenKepala • Poltekes;
Puskemsas • Media Massa
• Organisasi Profesi
• PT
26 Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra dr. Asrum Tombil, M.Kes
Implikasi Kebijakan Intervensi
Permasalahan Implikasi Kebijakan Kegiatan Pendukung Sinergitas dengan Sektor
lainnya
Kekurangan Gizi • Peningkatan Pengetahuan 1. Peningkatan • TP-PKK;
Gizi Ibu tentang Gizi kapasitas tenaga gizi; • Diknas;
Buruk; 2. Peningkatan Sarana • BKKBN;
• Peningkatan dukungan dan Prasrana • Pertanian;
TP-PKK; Penunjang Gizi; • Perikanan
• Peningkatan Pemantauan 3. Dukungan • Pemberdayaan
pertumbuhan balita; ManajemenKepala Masyarakat;
• Peningkatan pemberian Puskemsas • Bappeda;
PMT 4. Pengembangan Paket • BKP
• Peningkatan daya beli teknologi pada • Poltekes;
masyarakaytmasyarakat keluarga kurang • Media Massa
(intervene lintas sector) mampu dalamupaya • Organisasi Profesi
peningkatan income • PT

27 Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra dr. Asrum Tombil, M.Kes


AKHIRNYA...........
mencegah

mengobati
Gizi buruk Gizi baik

Terima Kasih

28 Kepala Dinas Kesehatan Prov. sultra 28


dr. Asrum Tombil, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai