Anda di halaman 1dari 16

Puskesmas Masaran I

Penanggulangan Stunting
Di Masa Pandemi

Masaran, Februari 2022


Target Stunting Kabupaten Sragen < 5 %

Upaya Pencegahan Stunting dengan :


- Pemberian Tablet Fe kepada Remaja
Putri
- PHBS ( Lima Pilar sanitasi )
- 1000 HPK
- IMD, ASI eksklusif
- SDIDTK
MENGAPA 1000 HARI
PERTAMA
KEHIDUPAN, PENTING?

Dampak jangka pendek Dampak jangka panjang

Perkembangan Kognitif dan


otak Prestasi belajar
Gizi pada
1000 hari
Pertumbuhan massa
pertama Kekebalan
kehidupan tubuh
(janin dan dan komposisi badan Kapasitas kerja
bayi 2 tahun)

Diabetes, Obesitas,
Metabolisme glukosa, Penyakit jantung dan
Mati lipids, protein pembuluh darah,
Hormon/receptor/gen kanker, stroke,
dan disabilitas lansia

Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000)
Penyebab Stunting

 Faktor Gizi Buruk yang dialami ibu hamil maupun anak balita
 Kurangnya pengetahuan Ibu mengenai Kesehatan dan Gizi
sebelum dan saat hamil serta setelah melahirkan
 Masih terbatasnya layanan kesehatan termasuk ANC , PNC
dan Pembelajaran Dini yang berkualitas
 Masih Kurangnya Akses terhadap makanan bergizi
 Kurangnya Akses Air bersih dan sanitasi
Ciri ciri Stunting

 Pertumbuhan gigi terlambat


 Pertumbuhan PB/TB melambat ( TB anak lebih rendah
daripada anak anak seumurnya )
 Wajah tampak lebih muda dari usianya
 Performa buruk pada tes perhatian dan memori belajar
 Usia 8 – 10 tahun anak menjadi lebih pendiam
 Tanda Pubertas Terlambat
DAMPAK STUNTING

 Mudah Sakit
 Kemampuan kognitif berkurang
 Saat Tua berisiko terkena Penyakit yang
berhubungan dengan pola makan
 Fungsi fungsi tubuh tidak seimbang
 Postur tubuh tidak maksimal saat dewasa
 Mengakibatkan kerugian ekonomi
PERMENKES NOMOR 39 TAHUN 2016
TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PIS-PK
1. IBU HAMIL DAN BERSALIN
• INTERVENSI PADA 1.000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN
• MENGUPAYAKAN JAMINAN MUTU ANTE NATAL CARE (ANC)
TERPADU
• MENINGKATKAN PERSALINAN DI FASILITAS KESEHATAN
• MENYELENGGARAKAN PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN
TINGGI KALORI, PROTEIN, DAN MIKRONUTRIEN (TKPM)
• DETEKSI DINI PENYAKIT (MENULAR DAN TIDAK MENULAR)
• PEMBERANTASAN KECACINGAN
• MENINGKATKAN TRANSFORMASI KARTU MENUJU SEHAT (KMS)
KE DALAM BUKU KIA
• MENYELENGGARAKAN KONSELING INISIASI MENYUSU DINI
(IMD) DAN ASI EKSKLUSIF
2. BALITA
• PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA
• MENYELENGGARAKAN KEGIATAN PEMBERIAN MAKANAN
TAMBAHAN (PMT) UNTUK BALITA
• MENYELENGGARAKAN STIMULASI DINI PERKEMBANGAN
ANAK
• MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG OPTIMAL.
3. ANAK USIA SEKOLAH
• MELAKUKAN REVITALISASI USAHA KESEHATAN SEKOLAH
(UKS)
• MENGUATKAN KELEMBAGAAN TIM PEMBINA UKS
• MENYELENGGARAKAN PROGRAM GIZI ANAK SEKOLAH
(PROGAS)
• MEMBERLAKUKAN SEKOLAH SEBAGAI KAWASAN BEBAS
ROKOK DAN NARKOBA 13 CEGAH STUNTING, ITU PENTING
4. REMAJA
• MENINGKATKAN PENYULUHAN UNTUK PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT (PHBS), POLA GIZI SEIMBANG, TIDAK
MEROKOK, DAN MENGONSUMSI NARKOBA
• PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI
5. DEWASA MUDA
• PENYULUHAN DAN PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
(KB)
• DETEKSI DINI PENYAKIT (MENULAR DAN TIDAK
MENULAR)
• MENINGKATKAN PENYULUHAN UNTUK PHBS, POLA GIZI
SEIMBANG, TIDAK MEROKOK/MENGONSUMSI NARKOBA.
Kegiatan yang sudah dilaksanakan dikab. Sragen
sebagai upaya pencegahan Stunting :
Pengadaan alat pengukur panjang Badan
Pemberian Tablet Fe untuk remaja putri
Pemberian obat cacing
ANC terpadu
Kelas ibu hamil, kelas calon pengantin
Pelaksanaan SDIDTK
MTBM dan MTBS
Penanganan Stunting di masa pandemi
• Penutupan posyandu diharapkan bisa disiasati dengan :

1. Penerapan hidup bersih dan sehat dari masing – masing


keluarga.
2. Ibu diharapkan tetap memberikan ASI pada bayi, makanan
sesuai pedoman gizi seimbang pada anak.
3. Sering cuci tangan pakai sabun atau Hand Sanitizer.
4. Menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari.
5. Melakukan aktivitas fisik. dan
6. Masyarakat diimbau untuk segera menghubungi kader atau
fasyankes apabila anak mengalami  penurunan nafsu makan,
penurunan berat badan, maupun gangguan kesehatan
lainnya.
CEGAH STUNTING…..
ITU PENTING

Anda mungkin juga menyukai