STUNTING ?
Kegiatan Pelacakan Stunting dan Pemantauan Balita Gizi Kurang
KURVA
PERTUMBUHAN INDIKATOR
WHO
Berat Badan / Usia (BB/U)
Tinggi
TinggiBadan
Badan/ Usia (TB/U)
/ Usia (TB/U)
Berat Badan / Tinggi Badan
(BB/TB)
Indeks Massa Tubuh (IMT) /
(BMI)
Lingkar Kepala / Usia (LK)
Dikatakan STUNTING,
bila:
< -2 SD Tinggi Badan /U atau
Panjang Badan /U =
< -2 SD (Kurva WHO)
STUNTING PADA ANAK
PENANGANAN HARUS SEJAK USIA DINI
LAHIR 2T 6T 18T
KANDUNGAN
8095
%% -5%
organogenesis
1000 HARI PERTAMA
Masa Depan
KEHIDUPAN ANAK
KUALITAS HIDUP
Aktifitas Fisik
PANJANG/TINGGI BADAN ANAK Kecerdasan
HARUS TERMONITOR DENGAN Perilaku - Emosi
BAIK DAN REGULER Performa Sekolah
Prestasi Akademis
POSYANDU
Apa penyebab stunting pada anak
Kurangnya asupan gizi sebelum kehamilan, selama kehamilan dan
sesudah melahirkan.
Faktor ekonomi keluarga banyak anak,rendahnya kemampuan untuk
menyediakan makanan yang bergizi untuk anak
( kualitas dan jenis).
Pola Asuh terutama dalam pemberian makan keluarga sesuai umur anak.
Kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi dengan baik IMD, ASI,MP-ASI,
Pemberian makanan keluarga.
Terbatasnya akses pelayanan kesehatan termasuk layanan pemeriksaan
kehamilan, setelah melahirkan.
Kurangnya akses sanitasi dan air bersih. Meningkatkan resiko anak untuk
terkena penyakit infeksi misalnya Diare, Cacingan, TBC. Untuk itu, perlu
membiasakan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tidak buang
air besar sembarangan.
Terbatasnya akses ke Posyandu, menurunnya tingkat kehadiran balita di
posyandu.
Ciri-ciri anak Stunting
Gejala Stunting
Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya
Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak
lebih muda/kecil untuk usianya
Berat badan rendah untuk anak seusianya
Pertumbuhan tulang tertunda
Anak kurang lincah
Anak yang stunting memiliki IQ lebih rendah
dibandingkan anak-anak seusianya. Ia sulit belajar sebagai
akibat dari tidak maksimalnya perkembangan otak anak
sehingga memengaruhi kemampuan belajar dan mental.
Bila anak Stunting, apa yang
harus dilakukan