Anda di halaman 1dari 23

APA ITU

STUNTING ?
Kegiatan Pelacakan Stunting dan Pemantauan Balita Gizi Kurang

Stunting di Desa Neg.Lama = 3 orang


Stunting di Desa Passo = 56 orang
• Bukan semata pada ukuran fisik pendek tetapi proses
terjadinya stunting bersamaan dengan proses terjadinya
hambatan pertumbuhan dan perkembangan lainnya termasuk
otak.
• Artinya seorang anak yang menderita stunting kemungkinan
besar juga telah mengalami hambatan pertumbuhan dan
perkembangan organ lainnya termasuk perkembangan otak.
INDIKATOR PERTUMBUHAN ANAK
DEFINISI STUNTING

KURVA
PERTUMBUHAN INDIKATOR
WHO
Berat Badan / Usia (BB/U)
Tinggi
TinggiBadan
Badan/ Usia (TB/U)
/ Usia (TB/U)
Berat Badan / Tinggi Badan
(BB/TB)
Indeks Massa Tubuh (IMT) /
(BMI)
Lingkar Kepala / Usia (LK)

Dikatakan STUNTING,
bila:
< -2 SD Tinggi Badan /U atau
Panjang Badan /U =
< -2 SD (Kurva WHO)

STUNTING PADA ANAK
PENANGANAN HARUS SEJAK USIA DINI

LAHIR 2T 6T 18T
KANDUNGAN

8095
%% -5%
organogenesis
1000 HARI PERTAMA
Masa Depan
KEHIDUPAN ANAK
KUALITAS HIDUP
Aktifitas Fisik
PANJANG/TINGGI BADAN ANAK Kecerdasan
HARUS TERMONITOR DENGAN Perilaku - Emosi
BAIK DAN REGULER Performa Sekolah
Prestasi Akademis

POSYANDU
Apa penyebab stunting pada anak
 Kurangnya asupan gizi sebelum kehamilan, selama kehamilan dan
sesudah melahirkan.
 Faktor ekonomi keluarga  banyak anak,rendahnya kemampuan untuk
menyediakan makanan yang bergizi untuk anak
( kualitas dan jenis).
 Pola Asuh terutama dalam pemberian makan keluarga sesuai umur anak.
Kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi dengan baik IMD, ASI,MP-ASI,
Pemberian makanan keluarga.
 Terbatasnya akses pelayanan kesehatan termasuk layanan pemeriksaan
kehamilan, setelah melahirkan.
 Kurangnya akses sanitasi dan air bersih. Meningkatkan resiko anak untuk
terkena penyakit infeksi misalnya Diare, Cacingan, TBC. Untuk itu, perlu
membiasakan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tidak buang
air besar sembarangan.
 Terbatasnya akses ke Posyandu, menurunnya tingkat kehadiran balita di
posyandu.
Ciri-ciri anak Stunting
Gejala Stunting
 Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya
 Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak
lebih muda/kecil untuk usianya
 Berat badan rendah untuk anak seusianya
 Pertumbuhan tulang tertunda
 Anak kurang lincah
 Anak yang stunting memiliki IQ lebih rendah
dibandingkan anak-anak seusianya. Ia sulit belajar sebagai
akibat dari tidak maksimalnya perkembangan otak anak
sehingga memengaruhi kemampuan belajar dan mental.
Bila anak Stunting, apa yang
harus dilakukan

 Segera dibawa ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan


 Memberikan terapi nutrisi yang adekuat
 Pola asuh diperbaiki, edukasi pemberian makan
 Dukungan dari keluarga terdekat dan lingkungan
 Meningkatkan PHBS dalam keluarga
 Mengatasi masalah yang behubungan dengan sanitasi
dan air bersih  peran lintas sektor
TARGET
1. Ibu Hamil
2.Bayi dan Balita
(1000 HPK)
3.Remaja
4.Calon
Pengantin
• Ibu hamil adalah kelompok yang rentan mengalami masalah kesehatan
diantaranya kekurangan gizi(KEK). Kualitas gizi pada Ibu Hamil sangat
mempengaruhi kualitas anak.
• Ibu dengan anemia atau kurang gizi beresiko menyebabkan kematian janin,lahir
dengan BBLR dan stunting.
• Saat anak dalam kandungan, penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan nutrisi
terbaik. Makanan sehat dan bergizi bagi Ibu hamil  Menyediakan energi yg
cukup untuk kebutuhan kesehatan tubuh ibu dan janin
• Ibu hamil pun perlu rutin untuk memeriksakan kandungannya minimal 4 kali
selama kehamilan yaitu 1x di kehamilan trimester pertama, 1x di usia kehamilan
trimester ke dua dan 2x di usia kehamilan trimester ketiga.Bersalin di fasilitas
kesehatan.
• Setiap ibu hamil perlu mendapat tablet tambah darah, minimal 90 tablet selama
kehamilan.
• Kesehatan ibu harus tetap dijaga agar ibu tidak mengalami sakit.
Pada Bayi :
 Mendapatkan IMD  ditolong oleh tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan.
 Mendapatkan ASI terutama kolostrum
 ASI ekslusif selama 6 bulan
 MP ASI yang baik, diberikan saaat bayi berusia 6 bulan,
frekuensi dan jenis makanan diberikan sesuai tahapan usia 
Lihat BUKU KIA PINK
 Mendapatkan imunisasi dasar lengkap
 Pemantauan tumbuh kembang rutin setiap bulan di Posyandu
 Sering memberikan stimulasi tumbuh kembang pada
bayibermain dengan anak, mempererat kasih sayang antara
orang tua dan bayi lihat BUKU PINK KIA
 Segera berobat bila bayi sakit
PADA BALITA :
 Pemantauan pertumbuhan balita RUTIN SETIAP BULAN
DI POSYANDU
 Pemberian makanan keluarga dengan gizi seimbang 
lihak buku PINK KIA
 Pemberian imunisasi rutin  Hak anak
 Menyelenggarakan kegiatan Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) untuk balita.
 Menyelenggarakan stimulasi dini perkembangan anak
 Orang Tua, PAUD
 Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal
 Segera berobat bila anak sakit
Pada remaja
 Meningkatkan penyuluhan untuk perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS), pola gizi seimbang, tidak
merokok, dan mengonsumsi narkoba.
 Pendidikan kesehatan reproduksi
 Wajib minum tablet tambah darah  untuk anak
perempuan  UKS
Cantin = Calon Pengantin

 Mendapatkan edukasi tentang kesehatan reproduksi


dan bagaimana mempersiapkan kehamilan yang baik.
 Imunisasi Cantin  TT 1 kali
 Mendapatkan edukasi tentang KB.

Anda mungkin juga menyukai