Anda di halaman 1dari 2

SATUAN ACARA kepada masyarakat yang menderita

GAWAT penyakit akut dan mengalami


PENYULUHAN DARURAT
kecelakaan, sesuai dengan standar.
TRIAGE Menurut Azrul (1997) yang
dimaksud gawat darurat adalah
Gawat adalah suatu keadaan bagian dari pelayanan kedokteran
yang mengancam nyawa pasien. yang dibutuhkan oleh penderita
Darurat adalah suatu keadaan
dalam waktu segera untuk
yang segera memerlukan
pertolongan. Gawat darurat menyelamatkan kehidupannya (life
Di Susun adalah suatu keadaan yang saving).
Oleh : mana penderita memerlukan
KELOMPOK 1
pemeriksaan medis segera,
apabila tidak dilakukan akan TRIAGE
berakibat fatal bagi penderita. Triase/Triage
merupakan suatu sistem yang
SEKOLAH TINGGI ILMU digunakan dalam
KESEHATAN (STIKES) mengidentifikasi korban
MATARAM IGD
TAUHUN AJARAN dengan cedera yang

Instalasi Gawat Darurat mengancam jiwa untuk


2019/2020
(IGD) adalah salah satu unit di kemudian diberikan prioritas

rumah sakit yang harus dapat untuk dirawat atau dievakuasi

memberikan pelayanan darurat ke fasilitas kesehatan.


Tag Triase

PRINSIP TRIAGE
Tag (label berwarna dengan form data pasien) yang dipakai oleh
petugas triase untuk mengindentifikasi dan mencatat kondisi dan
tindakan medik terhadap korban.
1. Ancaman jiwa mematikan dalam

hitungan menit.

2. Dapat mati dalam hitungan jam.


Pasien mati atau cedera fatal yang 1. Primary survey (A,B,C)
jelas dan tidak mungkin diresusitasi.
3. Trauma ringan.
untuk menghasilkan
4. Sudah meninggal.
Pasien cedera berat yang memerlukan prioritas I dan seterusnya.
penilaian cepat serta tindakan medik dan Dari yang hidup dibuat prioritas.
transport segera untuk tetap hidup (misal : 2. Secondary survey (Head to
gagal nafas, cedera torako-abdominal,
cedera kepala atau maksilo-fasial berat, Toe) untuk menghasilkan Prioritas : penentuan mana yang harus
shok atau perdarahan berat, luka bakar
berat). prioritas I, II, III, 0 dan didahulukan mengenai penanganan dan

selanjutnya. pemindahan yang mengacu pada tingkat


Pasien memerlukan bantuan, namun
dengan cedera yang kurang berat dan 3. Monitoring korban akan ancaman jiwa yang timbul.
dipastikan tidak akan mengalami
ancaman jiwa dalam waktu dekat kemungkinan terjadinya

perubahan-perubahan pada
Pasien degan cedera minor yang tidak
membutuhkan stabilisasi segera, A, B, C, derajat kesadaran
memerlukan bantuan pertama
sederhana namun memerlukan dan tanda vital lainnya.
penilaian ulang berkala (cedera
jaringan lunak, fraktura dan dislokasi 4. Perubahan prioritas karena
ekstremitas, cedera maksilo-fasial tanpa
gangguan jalan nafas, serta gawat perubahan kondisi korban.
darurat psikologis).

Anda mungkin juga menyukai