2. KEBIJAKAN
4. DAMPAK STUNTING
5. SOLUSI
2 6,2 Juta
Jiwa
Upaya Penurunan Stunting
Penurunan Stunting memerlukan implementasi
intervensi lintas sektor (spesifik dan sensitif)
secara terintegrasi di tingkat pusat dan daerah.
27,7% 19,96%
(SSGBI (SSGBI
2019) 2019)
24,1% 17,7%
TARGET RISKESDAS
2020 2018
14,0% 8,0%
TARGET TARGET
2024 2024
NASIONAL DKI JAKARTA
STUNTIN
G
ADALA
H
Kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan
gizi kronis dan stimulasi psikososial
serta paparan infeksi berulang terutama
dalam
1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) -
biasa disebut pendek
12
KEBIJAKAN
2.
DETEKSI DINI STUNTING
3.
PMK no. 2 Tahun 2020 tentang
Standar Antropometri Anak
• Standar Antropometri Anak adalah kumpulan data tentang
ukuran, proporsi, komposisi tubuh sebagai rujukan untuk menilai
status gizi dan tren pertumbuhan anak (usia 0 bulan – 18 tahun)
• Standar Antropometri Anak didasarkan pada parameter berat
badan dan panjang/tinggi badan yang terdiri atas 4 (empat)
indeks, meliputi:
1. BB/U (kurang atau lebih)
2. PB/U atau TB/U (pendek atau tinggi)
3. BB/PB atau BB/TB (gizi kurang atau gizi lebih)
4. IMT/U (gizi kurang atau gizi lebih)
DAMPAK STUNTING
4.
Mengapa Tumbuh Kembang Janin dan Bayi Penting?
Gizi pada
1000 hari pertama Pertumbuhan
kehidupan massa tubuh Kekebalan
(janin dan Kapasitas kerja
bayi 2 tahun) dan komposisi badan
Diabetes, Obesitas,
Metabolisme Penyakit jantung dan
glukosa, lipids, protein pembuluh darah,
Mati Hormon/receptor/gen kanker, stroke,
dan disabilitas lansia
Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000)
14
KURANG GIZI (PENDEK) pada awal kehidupan
berdampak pada kualitas SDM
Anak kurang gizi akan tumbuh lebih
pendek dan melahirkan bayi kecil (berat
lahir rendah)
Kurang gizi (pendek) berpengaruh pada
perkembangan kognitif, nilai sekolah dan
keberhasilan pendidikan
Kurang gizi (pendek) pada usia dibawah
2 tahun menurunkan produktivitas pada
usia dewasa
Pertumbuhan otak
Untuk Mencapai Tinggi dan Berat
Membangun Membangun berat
badan optimal
tinggi badan badan potensial
potensial
17
PRIORITAS INTERVENSI PADA PERIODE “EMAS”
DAN KRITIS
Investasi terlambat
Investasi tepat waktu Mutu SDM rendah
100%
ASI Eksklusif
ASI &
MP-ASI
lahir 6 bl 2 th 5 th umur
UPAYA PENCEGAHAN STUNTING INTERVENSI GIZI
Sasaran IBU HAMIL:
SPESIFIK
1.Memberikan makanan tambahan pada ibu hamil
2.Mengatasi kekurangan zat besi dan asam folat.
3.Mengatasi kekurangan iodium.
4. Menanggulangi kecacingan pada ibu hamil. FOKUS KELOMPOK
5. Melindungi ibu hamil dari Malaria. SASARAN 1.000 HPK
Sasaran IBU MENYUSUI DAN ANAK HINGGA
USIA 6 BULAN:
6. Mendorong inisiasi menyusui dini UMUMNYA DILAKUKAN
7. Mendorong pemberian ASI Eksklusif. SEKTOR KESEHATAN
Sasaran IBU MENYUSUI DAN ANAK USIA 6
BULAN-2 TAHUN :
8. Mendorong pemberian ASI hingga usia 23 bulan
KONTRIBUSI 30 %
didampingi oleh
pemberian MP-ASI.
2. Menyediakan obat cacing.
3. Menyediakan suplementasi zink.
4. Melakukan fortifikasi zat besi ke dalam
makanan.
UPAYA PENCEGAHAN STUNTING INTERVENSI GIZI
SENSITIF
1.Menyediakan dan Memastikan AKSES pada AIR BERSIH.
2.Menyediakan dan Memastikan AKSES pada SANITASI.
3.Melakukan FORTIFIKASI Bahan Pangan. FOKUS KELOMPOK
4.Menyediakan AKSES kepada YANKES dan KB. UMUM
5.Menyediakan JKN.
6.Menyediakan JAMPERSAL
DILAKUKAN
7.Memberikan PENDIDIKAN PENGASUHAN pada Orang tua. LINTAS SEKTOR
8.Memberikan PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Universal.
9.Memberikan PENDIDIKAN GIZI Masyarakat.
10.Memberikan EDUKASI KESPRO serta GIZI pada REMAJA.
KONTRIBUSI 70 %
11.Menyediakan BANTUAN dan JAMINAN SOSIAL bagi
KELUARGA MISKIN.
12.Meningkatkan KETAHANAN PANGAN dan GIZI.
GERMAS UNTUK MENCEGAH STUNTING DALAM MASA
KEHAMILAN SAMPAI ANAK BERUSIA 2 (DUA) TAHUN
16
PKK dan Karang Taruna
6.
PERAN TP
PKK &
Karang Taruna
dalam
PEMBANGUNAN KESEHATAN
TUJUA
N
PEMBANGUNAN KESEHATAN
derajat kesehatan
masyarakat yang Karang PKK 18
taruna
PERAN PKK & KARANG TARUNA DALAM BIDANG KESEHATAN
AGEN
PERUBAHAN
PERILAKU
Melakukan 10 indikator PHBS rumah tangga