Anda di halaman 1dari 43

Gizi Seimbang dan Tumbuh Kembang

Anak Sekolah
Direktorat Bina Gizi, Ditjen Bina Gizi dan KIA
ALUR PENYAJIAN

1. Latar Belakang & Dasar Hukum

2. Besaran Masalah Gizi Anak Sekolah

3. Aspek Gizi-Kesehatan terkait Anak Sekolah

4. Kesimpulan
LATAR BELAKANG
Gizi, Kesehatan dan Kualitas SDM
jut Daya tahan rendah
Usia lan
Mudah sakit
Kematian
Umur
Harapan
Usia
Daya tahan rendah Hidup
h Absensi meningkat
sekola
dan Produktivitas rendah Pendapatan
t if Pendapatan rendah
Produk per kapita

Tumbuh kembang otak Tingkat


tidak optimal melek huruf
Gangguan kecerdasan &
, mental
Janin
Bayi Potensi pendidikan rendah
dan
Balita
4
Mengapa Perlu Investasi untuk Gizi ?

e r da s
s t asi C • Investasi pada gizi dapat membantu
ah In ve
Se bu memutus lingkaran kemiskinan dan
 meningkatkan PDB negara 2 hingga
3% per tahun.
• Investasi $1 pada gizi dapat
menghasilkan kembalinya $30 dalam
peningkatan kesehatan, pendidikan
dan produktivitas ekonomi.

• The Copenhagen Consensus 2012: Para ekonom terkenal dunia


mengidentifikasi cara paling cerdas mengalokasikan uang untuk
menghadapi 10 tantangan utama dunia adalah: Investasi untuk
perbaikan status gizi penduduk
• Sumber: SUN Movement Secretariate, 2013

5
Dasar Hukum

UU No 36, tahun 2009 tentang KESEHATAN :


“kesehatan mrp HAK AZASI MANUSIA”

Tujuan upaya perbaikan gizi:


untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan
masyarakat a.l melalui :
- pola perbaikan konsumsi makanan,
- perbaikan perilaku sadar gizi, dan
- peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan
UU No. 18 Tahun 2012 ttg Pangan ;

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia, pemenuhannya


menjadi hak azasi setiap manusia.

Setiap orang bertanggung-jawab dalam penyelenggaraan


pangan sehat dan aman

Pidana penjara dan denda yg melanggar dan tlh diperingatkan


secara tertulis oleh pemerintah.
PP No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan ;

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana dan


prasarana a.l

Ruang kantin atau Kantin sekolah.


Permendiknas No. 57 Tahun
2009 mengamanatkan program
sekolah sehat melalui pemberian
bantuan pengembangan sekolah
sehat salah satu cirinya adalah
memiliki “Kantin Sehat”
BESARAN MASALAH GIZI
PADA ANAK SEKOLAH
Kurang Gizi Antar Generasi

Anak Gagal Tumbuh

Bayi dg Berat Lahir Kehamilan Remaja kurus dan


Rendah (BBLR) pendek
Dini

Dewasa perempuan
pendek

ACC/SCN, 1992
Anak Usia Sekolah Dasar
Usia rata rata 6 – 12 tahun

usia 6 s.d pubertas


• Masa anak
• Pertumbuhan lambat

Pubertas s.d 12 tahun


• Masa remaja awal
• Pacu tumbuh
Karakter Pertumbuhan
Masa Anak Masa remaja

 Pertumbuhan TB :  Pertumbuhan tercepat


± 4-6 cm/th 9-10 cm/th

 Pertambahan BB:  Perubahan komposisi


± 2 kg/th tubuh

 Body image
Masalah Gizi Anak Sekolah
Defisiensi mikronutrien
 Fe ( zat besi/anemia gizi besi)
– Konsentrasi
– Prestasi belajar
 Kalsium
– Pertumbuhan tulang
– Deposit kalsium
 Zinc
– Pertumbuhan
Masalah gizi ganda
Penyebab Masalah Gizi (UNICEF, 1998)

Status Gizi

ASUPAN INFEKSI Penyebab


GIZI LANGSUNG
PENYAKIT

Ketersediaan Perilaku/asuhan Penyebab


Pelayanan
Pangan tingkat Ibu dan Anak TAK
kesehatan
Rumah Tangga LANGSUNG

KEMISKINAN, PENDIDIKAN RENDAH, Masalah


KETERSEDIANAN PANGAN, KESEMPATAN KERJA UTAMA

Masalah
KRISIS POLITIK DAN EKONOMI DASAR
Status Gizi: 6-18 tahun

Riskesdas 2010
18
Prev. Kurus & Gemuk: 6-12 tahun

Riskesdas 2010
Prev. Pendek 13-15 tahun

Riskesdas 2010
Atmarita, Balitbangkes 20
Rata2 Tinggi badan Anak Indonesia Usia 5-19 tahun dibanding
Rujukan WHO 2007

Beda:
13,6 cm
Beda:
10,4 cm

Riskesdas 2010
Food Consumption by food groups,
2011

Sumber data: diolah dari BPS 2012


Tingkat Konsumsi Gizi (% AKG) Anak 10-12 Thn
Energi 62,9
Lemak 76,1
Karbo 52,5
Air 73,0
Kalsium 25,5
Fosfor 62,4
Besi 48,3
Vitamin A 73,7
Vitamin B1 36,6
Vitamin B2 51,8
Vitamin B3 61,3
Vitamin B6 62,3
Folate 36,6
Vitamin C 43,2
MGD 52,3

0 10 20 30 40 50 60 70 80

23
MGD=Mutu Gizi Diet (Max:100)
Laporan KLB oleh Direktorat Surveilan dan
Penyuluhan Keamanan Pangan , BPOM

•2004 : di 25 provinsi terjadi keracunan pangan 153 kejadian, mencakup


7.347 kasus , 45 orang diantaranya meninggal dunia.

•2010, Sampang Madura, 142 siswa SDN sakit perut dan muntah-muntah
krn keracunan kue

•2011, Rejang Lebong Bengkulu, 35 warga desa keracunan mie yg


mengandung boraks
PENGAWASAN PJAS
2009-2011

*) Data hingga Februari 2011

KETERANGAN :
Penyebab TMS antara lain karena mengandung bahan berbahaya, bahan tambahan pangan berlebih dan atau
cemaran mikroba
Penggunaan bahan berbahaya : tahun 2009 (12 %), tahun 2010 (18%) dan tahun 2011 (6,96%)
Penggunaan BTP berlebih : tahun 2009 (21%), tahun 2010 (23%), dan tahun 2011(20,45%)
Cemaran mikroba : tahun 2009 (67%), tahun 2010 (59%), dan tahun 2011 (69,71%)
ASPEK GIZI - KESEHATAN
TERKAIT MJAS

1. PENYEDIAAN MAKANAN

2. MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN DAN


GIZI

3. ASPEK KEBERSIHAN DAN SANITASI MJAS


Perilaku Makan Anak
• Tidak sarapan pagi

• Makan tidak teratur


• Senang jajan
Perilaku Makan Anak
• Memilih makanan tertentu berdasarkan
kesukaan dan “trend”  tidak beragam

• Menghindari makanan tertentu


 body image
Aspek PENYEDIAAN MAKANAN

29
Aspek MEDIA PENDIDIKAN
KESEHATAN & GIZI

 Membiasakan cuci tangan dengan sabun sebelum dan


sesudah makan

 Membiasakan membuang sampah ditempat yang


disediakan

 Mengajarkan manfaat gizi dan sumber makanan lokal


yang bisa diperoleh

 Mengajarkan mencintai makanan Indonesia

 Membiasakan untuk memanfaatkan pekarangan dan


tanah yang tersedia untuk ditanami
31
Aspek Kebersihan dan Sanitasi MJAS

1. Kebersihan bahan pangan dan bahan


lain yg digunakan
2. Kebersihan diri para penyedia MJAS
3. Sanitasi peralatan yang digunakan
dalam penyelenggaraan MJAS
4. Sanitasi tempat dan lingkungan
penyelenggaraan MJAS

32
MAKANAN JAJANAN SEHAT
Makanan sehat :
a.Tidak mengandung cemaran fisik, kimia dan
biologis.

b.Tidak mengandung mikroba penyebab penyakit.

c.Tidak mengandung bahan kimia berbahaya spt


pestisida, logam berat (mercuri, arsenik dan timbal)

d.Tidak mengandung bahan tambahan makanan yg tdk


sesuai atau melampaui takaran.

e.Nilai gizinya hrs sesuai dengan kebutuhan


berdasarkan usia, jenis kelamin dan jenis bahan
makanan

33
KEBIJAKAN MENGATASI
MASALAH GIZI ANAK
SEKOLAH
Pendekatan Program Lansia

“Continuum of Care across the Life Cycle”


Usia • Kes kerja
Kerja di
industri,
Pelayanan
informal
bagi anak
SMP/A &
Pemeriksaan remaja
kehamilan
Pelayanan • Kespro
Persalinan, Pelayanan bagi anak remaja/PKPR
nifas & bagi balita • KIE: Gizi
Pelayana SD
neonatal HIV/AIDS,
n bagi NAPZA dll
bayi • Fe

• Kespro
remaja/PKPR
•Fe & asam • KIE: Gizi
folat HIV/AIDS,
•PMT ibu hamil, •Penjaringan NAPZA dll
PMTCT, ANC- •IMD • Penanganan •BIAS • Fe
Malaria •Vit K 1 inj balita sakit •UKS
•Imunisasi Hep • ASI eksklusif • Pemantauan •PMT
•TT ibu hamil • Imunisasi
B tumbuh
dasar lengkap kembang
• Pemberian • PMT
makan
Kebutuhan Gizi Anak Usia Sekolah
(4 – 15 Tahun)
Kelompok Energi Protein Vitamin A Kalsium Besi (mg)
Usia (kkal) (gr) (ug RE) (mg)
4 – 6 tahun 1550 39 450 500 9

7 - 9 tahun 1800 45 500 600 10

10 – 12 thn 2050 50 600 1000 13


(pria)
13 – 15 thn 2400 60 600 1000 19
(pria)
10 – 12 thn 2050 50 600 1000 20
(wanita)
13 – 15 thn 2350 57 600 1000 26
(wanita)
Anjuran Jumlah Porsi Menurut Kecukupan Energi kelompok
umur 7-9 tahun dan 10-12 tahun
Bahan Makanan Anak Usia Anak Usia Anak Usia 10- Anak Usia 10- Anak Usia Anak Usia
4-6 7-9 Tahun 12 Tahun 12 Tahun 13-15 Tahun 13-15 Tahun
Tahun (1800 Laki-laki Perempu Laki-laki Perempuan
(1550 Kalori) (2050 Kalori) an (2050 (2400 Kalori) (2350 Kalori)
Kalori) Kalori)

Nasi 4p 4p 5p 4p 6½p 5p
Sayuran 2p 3p 3p 3p 3p 3p
Buah 2p 3p 4p 4p 4p 4p
Tempe/tahu 2p 2p 3p 3p 3p 3p
Daging/ikan/ 2p 2p 2½p 2p 3p 2½p
unggas/telor
Susu 1p 1p 1p 1p 1p 1p
Minyak 4p 5p 5p 5p 6p 5p
Gula 2p 2p 2p 2p 2p 2p

p = prosi bisa dilihat pada leafle daftar bahan penukar


GUNAKAN SEDIKIT SAJA
• Minyak/Lemak
• Garam
• Gula

MAKANLAH SUMBER PROTEIN


NABATI
2-3 PORSI  1 porsi = 50 gram

MAKANLAH SUMBER PROTEIN


HEWANI
2-3 PORSI  1 porsi = 50 gram

MAKANLAH SUMBER
VITAMIN/MINERAL
DARI SAYURAN
2-3 PORSI  1 porsi = 100 gram

MAKANLAH SUMBER
VITAMIN/MINERAL
BUAH-BUAHAN
3-5 PORSI  1 porsi = 100 gram

MAKANLAH SUMBER
KARBOHIDRAT
3-8 PORSI  1 porsi = 100 gram
Anjuran Gizi Seimbang
Memberikan makanan yang baik agar tubuh selalu dalam
kesehatan yang optimal

Susunan pangan sehari – hari yang mengandung zat – zat gizi


dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh

Memperhatikan kemampuan tubuh utk mencerna makanan 


umur, jenis kelamin, jenis aktivitas, kondisi tertentu (hamil,
menyusui, sakit)

Perlu makanan yg mengandung 5 kelompok zat gizi


(KH, protein, lemak, vitamin & mineral)
Prinsip Gizi Seimbang Anak Usia Sekolah

• Anak usia sekolah perlu makanan bergizi


seimbang, cukup energi dan zat gizi sesuai
kebutuhannya.
• Energi dan protein dari makanan pokok:
nasi, mi, roti, dan biskuit.
• Protein dari lauk pauk: ikan, daging, ayam,
telur, tempe, tahu, kacang-kacangan.
• Vitamin A,C dan B1 dari sayuran, buah dan
kacang-kacangan.
• Kalsium dari susu, ikan, kacang-kacangan.
• Zat besi dari ikan, ayam, daging, tempe,
kacang-kacangan dan sayuran hijau.

40
Pesan Gizi Seimbang Untuk
Anak Sekolah

1. Makanlah makanan yang beraneka ragam


2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan gizi
3. Gunakan garam beryodium
4. Makanlah makanan sumber zat besi
5. Biasakan makan pagi
6. Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya
7. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
KESIMPULAN

1. Pembinaan Terpadu Makanan Jajanan Anak Sekolah


(MJAS) merupakan bagian penting dalam
menciptakan makanan sehat dan aman untuk
dikonsumsi.

1. KIE ttg pentingnya gizi dan kesehatan bagi semua


kelompok sasaran khususnya untuk anak sekolah
menjadi bagian yang sangat penting untuk hidup
sehat dan berkualitas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai