Anda di halaman 1dari 60

PROGRAM HONEY 1000 HPK

(Habits Operation NCP Education, Yes)


PADA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN
Metode KPR/BBM
(Belajar, Berlatih dan Mengulang)

dr. Octoviana Carolina


Litbang BEN1H
Sudinkes Jakarta Selatan
TAHUN 2016
SISTEMATIKA
PEDOMAN
DASAR :
Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an
surah An-Nahl ayat 68-69 :

• “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah:


“Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-
pohon kayu, dan di tempat yang dibikin manusia.”
[QS. An-Nahl : 68]
• “Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-
buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah
dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar
minuman yang bermacam-macam warnanya, di
dalamnya terdapat obat menyembuhkan bagi
manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi
orang yang memikirkan.” [QS. An-Nahl : 69]
Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an
Surah Al-Baqarah ayat 168 :

• “Hai sekalian manusia,  makanlah


yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah
kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan; karena sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang
nyata bagimu”. (Al-Baqarah : 168)
LANDASAN
HUKUM :
Landasan Hukum :
• UU no. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN)
• UU no. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
• UU no. 23 Tahun 2014 tenteng Pemerintah Daerah
• UU no. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
• PP RI no. 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Perbaikan Gizi
• PP RI no. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
• KepMenkes RI no. HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
FILOSOFI
LEBAH :
FILOSOFI LEBAH :

• Lebah adalah pribadi yang kokoh dan mandiri, ia selalu


mandiri dan percaya diri. Memiliki charisma dengan
sengatan sebagai pertahanan diri
• Lebah itu dinamis, kreatif dan inovatif. Ia mampu
membangun rumah di gunung – gunung, pepohonan, dan
juga di gua
• Lebah itu spesialis dan berwawasan luas. Ia mampu
terbang tinggi untuk mengembangkan diri.
• Menjadi yang produktif, mampu menjaga diri, mampu
memilih yang terbaik, dan selalu menebar kemanfaatan.
Senantiasa memakan yang baik, halal dan thayib.
Menghasilkan madu, propolis, dan zat lain yang sangat
berguna.
FILOSOFI LEBAH :

• Mampu beramal. Membangun komunitas dengan


ikatan akidah, fikrah, ibadah, akhlak, dan ukhuwah.
• Menjadi tokoh sosial. Yang dapat hinggap dimana
saja, tanpa mematahkan ranting yang dihinggapinya.
• Pelopor perubahan. Yaitu selalu siap, peduli dan
professional dalam melayani, membantu
penyerbukan pada bunga dan tumbuhan, serta
berani membela diri, serta memiliki sengatan yang
dahsyat untuk melindungi dari kezaliman meskipun
harus mengorbankan nyawanya.
LATAR
BELAKANG :
SITUASI GIZI DI INDONESIA

KEKURANGAN GIZI KELEBIHAN GIZI

Gizi Lebih
KVA
controlled emerging 11,9%
GAKI

PTM
Gizi Kurang 19,6%

37,2% Stunting un-finished


Anemia 37,1% bumil
28,1%balita 12
Contoh: Anak Pendek
t ah un
m u r2
U a h un
t
dan 4

as 4 SD
d k el
Muri
Hanya 36% balita 6-23 bulan yang mengkonsumsi
“asupan makanan berkecukupan (minimum)” (SDKI, 2012)

14% balita mengalami diare dua minggu sebelumnya


(SDKI, 2012)

24% BAB di tempat terbuka (JMP, 2013)

14% tidak memiliki akses ke sumber air bersih


(JMP, 2013)

12% berada di bawah garis kemiskinan


(SUSENAS, 2012)
Masalah Gizi pada Lifecycle

1. Ibu hamil 6. Lansia


• GIZI LEBIH
 ANEMIA 37,1% • ANEMIA
 KEK 20-38 % • PTM
2.Ibu Menyusui  KONSUMSI ENERGI & PROTEIN
77-80% (<100 AKG)
5. Remaja & Usia
KONSUMSI ENERGI DAN produktif
POTEIN
PRAKTEK IMD & ASI
EKSLUSIF • USIA 15-19 KEK 46 %
• USIA 20-24 KEK 31 %
• ANEMIA
3.Bayi & Balita • KURUS 9,4 %
• GIZI LEBIH
 BBLR 10,2 %
 STUNTING 37,2 % 4. Usia sekolah
 GIZI KURANG 19,6 %
 KURUS 12,1 % • STATUS GIZI
- pendek 31-35 % - kurus 8,9 – 10,1 %
 GIZI LEBIH 11,9%
- kegemukan 1,4-2,5 %
 PRAKTEK ASI EKSKLUSIF DAN MPASI • MEROKOK 4,2- 4,8% (10-15 TH)
40%
• 38,4% Laki-laki USIA 15-19
• > 90% kurang mkn buah & sayur
DISTRIBUSI KAB/KOTA BERDASARKAN
KARAKTERISTIK MASALAH GIZI
DI PROVINSI DKI JAKARTA
PERSENTASE PERSENTASE KARAKTERISTIK
KAB/KOTA
PENDEK KURUS MASALAH

KEPULAUAN SERIBU 30.5 15.5 akut-kronis

JAKARTA SELATAN 18.8 10.0 akut

JAKARTA TIMUR 17.5 11.7 akut

JAKARTA PUSAT 21.3 9.7 akut-kronis

JAKARTA BARAT 23.4 6.9 akut-kronis

JAKARTA UTARA 26.9 15.0 akut-kronis


Mengapa PROGRAM
HONEY 1000 HPK?
DAMPAK AKIBAT GANGGUAN GIZI
PADA MASA JANIN

Sumber : Modifikasi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003
DAMPAK STUNTING
Produktivitas Rendah

Daya saing rendah

Kemampuan Motorik Rendah

Perkembangan Fisik Tidak Optimal

Anak Mudah Sakit

120 Usia
juta produktif
adalah 118
kelompok juta
2010
‘rentan’

20
DAMPAK KURANG GIZI

Gizi kurang & infeksi Gizi cukup & sehat

“Otak Kosong” bersifat permanen Anak cerdas


Tak terpulihkan dan produktif

MUTU RENDAH MUTU SDM TINGGI

BEBAN ASET 21
Sumber : Unicef, 2002 21
DAMPAK STUNTING
PADA PERKEMBANGAN OTAK
Normal Stunting

Sel Otak Normal Sel Otak Rusak


Dengan Cabang-Cabang Cabang yang Terbatas/Terputus
Panjang Abnormal, Cabang terlihat Pendek 22
2222
Source: Cordero E et al, 1993
ARAH dan KEBIJAKAN GIZI
2015-2019
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN

RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV


2005 -2009 2010-2014 2015 -2019 2020 -2025
Bangkes diarahkan Akses masyarakat thp Akses masyarakat Kes masyarakat thp
untuk meningkatkan yankes yang yankes yang
akses dan mutu yankes berkualitas telah lebih
terhadap yankes berkualitas telah
berkembang dan yang berkualitas menjangkau dan
meningkat telah mulai merata di seluruh
wilayah Indonesia
mantap

KURATIF-
VISI:
REHABILITATIF MASYARAKAT
SEHAT
YANG MANDIRI
PROMOTIF - PREVENTIF DAN
BERKEADILAN

Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan
24
PRIORITAS PEMBANGUNAN
KESEHATAN

a. Penurunan AKI & AKB (Kesehatan Ibu & Anak


termasuk Imunisasi
b. Perbaikan Gizi khususnya stunting
c. Pengendalian Penyakit Menular (ATM: HIV/
AIDS, Tuberkulosis & Malaria
d. Pengendalian Penyakit Tidak Menular
(Hipertensi, Diabetes Melitus, Obesitas &
Kanker)
PEMBANGUNAN KESEHATAN
2015-2019

STATUS TARGET
NO INDIKATOR AWAL 2019

1 Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat  

a. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup 346 306


(2010)
b. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 32 24,0
(2012/2013)
c. Prevalensi kekurangan gizi pada anak balita 19,6 (2013) 17,0
(persen)
d. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) 32,9 (2013) 28,0
pada anak baduta (bawah dua tahun) (persen)
 

26
RENCANA STRATEGIS PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT 2015-2019

DIT. GIZI
MASYARAKAT MENKES WHA 2025
1. % bumil KEK yg 1. ↓ AKI per 100.000 1. ↓ proporsi balita
mendapat PMT kelahiran pendek 40%
2. % bumil yang 2. ↓ AKB per 1.000 2. ↓ proporsi balita
mendapat TTD kelahiran hidup kurus < 5%
3. % bayi usia s/d 6 3. ↓ prev. anemia
DITJEN KESMAS 3. ↓ BBLR 30%
bln yg mendapat
ibu hamil 4. Tidak ada
ASI eksklusif
1. % persalinan di 4. ↓ BBLR kenaikan proporsi
4. % bayi baru lahir
mendapat IMD fasyankes (PF) 5. ↑ bayi usia <6 anak gizi lebih
5. % balita kurus yg 2. % kunjungan bulan mendapat 5. ↓ proporsi ibu
mendapat neonatal pertama ASI ekslusif usia subur anemia
makanan 6. ↓ prev. gizi sebanyak 50%
(KN1)
tambahan kurang pada balita 6. ↑ % ibu yang
6. % remaja puteri 7. ↓ prev. wasting memberikan ASI
yg mendapat 3.% ibu hamil anak balita Eksklusif selama 6
TTD KEK 8. ↓ prev. stunting bulan paling
baduta kurang 50%
ARAH KEBIJAKAN 2015 - 2019

6 Penguatan peran Linsek


dalam rangka intervensi
Peningkatan surveilans sensitif dan spesifik
gizi termasuk
1
pemantauan
pertumbuhan
Penguatan
pelaksanaan 5
PERBAIKAN GIZI
dan pengawasan
Peningkatan promosi regulasi dan standar
perilaku masyarakat gizi
tentang kesehatan,
2
gizi, dll
4
Peningkatan peran
serta masyarakat
Peningkatan akses dan dalam perbaikan gizi
mutu paket yankes
dan gizi 3
TUJUAN
HONEY 1000 HPK
INDIKATOR KINERJA DAN TARGET
KEGIATAN PEMBINAAN GIZI TAHUN 2015-2019
Target (%)
No Indikator Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
1. Persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat 100 100 100 100 100
perawatan
2. Persentase balita yang ditimbang berat badannya
3. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI 39 42 44 47 50
Eksklusif
4. Persentase rumah tangga mengonsumsi garam beriodium
5. Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A
6. Persentase ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah 82 85 90 95 98
Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan
7. Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang 13 50 65 80 95
mendapatkan makanan tambahan
8. Persentase balita kurus yang mendapat makanan 70 75 80 85 90
tambahan
9. Persentase remaja puteri mendapat TTD 10 15 20 25 30
10. Persentase bayi yang baru lahir mendapat IMD 38 41 44 47 50
KOMITMEN PEMERINTAH
UNTUK PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI
0 2 5
2
PERPRES 42/2013
Menurunkan balita stunting 40%
TENTANG
GERAKAN NASIONAL Menurunkan balilta kurus (wasting) <5%
PERCEPATAN
PERBAIKAN GIZI Menurunkan anak BBLR 30%
Tidak ada kenaikan % anak gizi lebih
Upaya bersama Menurunkan WUS anemia 50%
pemerintah & masy
untuk percepatan Meningkatkan ASI ekslusif paling kurang
perbaikan gizi 50%
dengan prioritas
1000 HPK

31
SINERGI DAN HARMONISASI
DALAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Pemerintah
Pusat, Prov,
Kab/Kota

Nilai Sosial
Bersama
Komunitas
Sektor
Swasta dan Akademisi &
Dunia Usaha Masy. Madani
32
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN

PERCEPATAN
PERBAIKAN GIZI
KONSEP
HONEY 1000 HPK
INTERVENSI
SPESIFIK
KESEHATAN

INTERVENSI
SENSITIF
NON KESEHATAN
HONEY (Habits Operation NCP Education, Yes)
1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Pelayanan bagi anak
SMP/A & remaja

Integrasi Gizi & KIA


• Kespro
remaja/PKPR
Pelayanan
• KIE: Gizi
bagi anak SD
HIV/AIDS,
NAPZA dll
Pelayanan • Fe
bagi balita
•Penjaringan
Pelayanan bagi •BIAS
bayi •UKS
Persalinan, nifas •PMT
& neonatal
Pemeriksaan • Pemantauan
kehamilan pertumbuhan &
perkembangan
• ASI eksklusif • PMT
• Imunisasi
•IMD dasar lengkap
•Vit K 1 inj • Pemberian
•Fe & asam folat •Imunisasi Hep B makan
•PMT ibu hamil
pan
•TT ibuhamil a kehidu
perta m
0 0 ha ri
10
Intervensi Gizi Spesifik

1. Ibu hamil 6. Lansia


• Konseling gizi
 Suplementasi besi folat • Pelayanan gizi
 PMT ibu hamil KEK Lansia
2.Ibu Menyusui 

Penanggulangan kecacingan
Suplemen kalsium
5. Remaja & Usia
Kepada ibu menyusui
Promosi menyusui / ASI produktif
Eksklusif
Konseling Menyusui
• Kespro remaja
• Konseling: Gizi
• Suplementasi Fe
3.Bayi & Balita


Pemantauan pertumbuhan
Suplemen vitamin A
4. Usia sekolah
 Pemberian garam iodium
 PMT / MPASI • Penjaringan
 • Bln Imunisasi Anak Sekolah
Fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi
(Taburia)) • Upaya Kes Sekolah
 • PMT anak sekolah
Zink untuk manajemen diare
• Promosi MJAS di sekolah
 Pemberian obat cacing
INTERVENSI GIZI SENSITIF:
Pengarusutamaan Pembangunan Gizi pada Lintas Sektor

BKP/PERTANIAN PU
Ketahanan Air Bersih
Pangan dan & Sanitasi
Gizi
PP DAN PA
BPJS Remaja
Jaminan Perempuan
Kesehatan
Nasional

SOSIAL
AGAMA
Pendidikan
Penanggulan
BKKBN Gizi
gan
Masyarakat
Kemiskinan
DIKBUD
Keluarga
Berencana
METODE
HONEY 1000 HPK
Process Flow
Knowledge Practise Repetition Commit Habits

• Konseling • Konseling
• Gizi Seimbang • Gizi Seimbang
• PMBA • PMBA
• PHBS • PHBS
• Pemantauan • Pemantauan
Tumbang Tumbang
Penguatan :

Habits
MATERI PROGRAM HONEY 1000 HPK:
PADA TIAP SASARAN

Kehamilan Persalinan Bayi Muda Bayi Muda Bayi/Anak


(0-1 bln) (2-5 bln) (6-23 bln)

Konseling IMD Dukungan Dukungan Dukungan untuk


Menyusui, (Inisiasi Menyusui Menyusui terus menyusui,
Gizi Seimbang, Menyusu Eksklusif: Eksklusif- konseling ASI/MP-
TTD, Dini) Konseling, Konseling; ASI lokal+Taburia,
Imunisiasi Bantuan Persiapan MP- Pemantauan
Praktis ASI Pertumbuhan

KOMPETENSI: Ketrampilan mendengarkan, membangun rasa percaya diri dan


memberikan dukungan Ketrampilan menilai-menganalisa-bertindak
SASARAN
PROGRAM HONEY
1000 HPK
Periode Emas dan Kritis
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

45
Sasaran
STRATEGI PERBAIKAN GIZI
PROGRAM HONEY 1000 HPK
PENDEKATAN “CONTINUUM OF CARE”
& “LIFE CYCLE”
BERKESINAMBUNGAN & THD SELURUH TAHAPAN
SIKLUS HIDUP MANUSIA

PENDEKATAN KELUARGA

48
CONTOH SELAIN POSYANDU :
KELAS IBU

Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita

Kegiatan penting dalam penerapan


Buku KIA di masyarakat
Paket Kelas Ibu Hamil Paket Kelas Ibu Balita

Upaya pembelajaran ibu,


suami, keluarga dan masyarakat melalui
kegiatan Belajar, Berlatih dan Mengulang
bersama

persiapan ibu bayi & balita


mempersiapkan ibu hamil dalam menghadapi
dalam perawatan kesehatan anak sesuai
persalinan yang aman & selamat
standar 49
PENDEKATAN
KELUARGA
Puskesmas

UKBM: Posyandu, PAUD, UKS,


Poskestren, Upaya Kes Kerja, Posbindu
PTM, dll

Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga

50
PENDEKATAN KELUARGA

CARA KERJA PUSKESMAS YG TDK HANYA MENYELENGGARAKAN


PELAYANAN KESEHATAN DI DLM GEDUNG, MELAINKAN JUGA DI LUAR
GEDUNG DG MENGUNJUNGI KELUARGA2 DI WILAYAH KERJANYA (TDK
HANYA MENGANDALKAN UKBM YG ADA)

PENDEKATAN PELAYANAN YG MENGINTEGRASIKAN UKP & UKM


SECARA BERKESINAMBUNGAN
DG TARGET KELUARGA
DIDASARI DATA & INFORMASI DARI PROFIL KES KELUARGA

DG TUJUAN:
1. MENINGKATKAN AKSES KELUARGA THD PELAYANAN KES YG
KOMPREHENSIF
2.MENDUKUNG PENCAPAIAN SPM KAB/KOTA & SPM PROVINSI
3. MENDUKUNG PELAKSANAAN JKN
4. MENDUKUNG TERCAPAINYA PROGRAM INDONESIA SEHAT 51
INDIKATOR KELUARGA SEHAT
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
52
ALUR PELAYANAN
HONEY 1000 HPK
TAHAPAN PROSES PROGRAM HONEY 1000 HPK
(Asuhan Gizi Terstandar(NCP))
Mengembangkan Standard Pelayanan berdasar
Tempat Pelayanan & sistem rujukan
UK Masyarakat UK Perorangan
Kemkes/ Dinkes Propinsi RSUP/ RS Propinsi
Praktik Spesialis Konsultan
Yankes Tk. 3
Dinkes Kab/ Kota RS Kab/ Kota PONEK
BKPM, BKMM, BKOM, Labkesda BKPM, BKMM, BKOM

Praktik Spesialis
Klinik
Yankes Tk.2
Puskesmas Puskesmas PONED
Kelurahan dan Kecamatan Kelurahan dan Kecamatan

Praktik swasta
Dokter, Bidan
Yankes Tk.1
UK Bersumberdaya Masyarakat Perawatan mandiri
Posyandu, Dasawisma
Masyarakat
PELAYANAN
KELUARGA MASYARAKAT dan LINTAS SEKTOR
KESEHATAN

Bentuk UKBM lainnya : Lintas Program :


KP Ibu, GSI, UKS, dll KIA, Gizi, PKPR,
SELURUH KELUARGA SADAR GIZI BPU, RB, Apotik, dll
1.Penyuluhan/Konseling Gizi;
a. ASI Eksklusif dan MP-ASI Sehat, BB Naik (N)
Intervensi (PMBA)
jangka
b. Pedoman Gizi Seimbang
menengah/
panjang
c. Pola ASUH, ASIH, ASAH ibu
dan anak POSYANDU
2. Pemantauan pertumbuhan anak • Penimbangan
BGM, Gizi buruk, sakit
3. Penggunaan garam beryodium emua balita (D)
4. Suplementasi zat gizi mikro dan Balita • Konseling
vitamin Punya • Suplementasi BB Tidak
5. Pemanfaatan pekarangan & KMS gizi naik (T),
Intervensi PHBS • Pelayanan BGM
jangka Puskesmas
KELUARGA MISKIN kesehatan dasar
pendek, 6. MP-ASI 6-24 bulan
darurat Poskesdes dan CFC/PPG TFC/PtPG
7. PMT bumil, Balita dan anak usia
sekolah • PMT Pemulihan Rumah Sakit
Sehat, BB Naik (N)
• Konseling

Sembuh perlu PMT


Sembuh, tidak perlu PMT
56

CFC: Pos Pemulihan Gizi


Surveilens sosial, kesehatan, pangan dan gizi
TFC: Panti Pemulihan Gizi
ALUR PELAYANAN PROGRAM HONEY 1000 HPK
PADA UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP) / DI PUSKESMAS

PENDAFTARAN KI
BUMIL • Buku KIA
LAB •Anamnesa lengkap
• Darah lengkap Screning Bumil Baru •ANC/Asuhan Kebidanan
•Urine lengkap • Fe 3
•Hiv dan sifilis • Breastcare
•Golda • Kantong Persalinan
• Penjelasan buku KIA
• P4K
Rujukan Internal Rujukan
• Jadwal kunjungan ulang
Eksternal
• Bumil < 18 tahun • Protein Reduksi (+) • Hb < 11 gr%
• Urine (+) • KEK (LiLa < 23,5 cm)

GIZI KA
PKPR BPU/BPG RB Apotik Rumah
• Gizi Ibu Hamil • ASI Eksklusive
• Konseling • Asuhan Medis • PMT Bumil KEK • Pemantauan Persalinan Sakit
• Imunisasi
• Gizi Ibu Menyusui • Penampisan Rujukan • Pemantauan SDIDTK
• IMD • MTBM
• Gizi Seimbang
•Vit. A Bufas
• PMBA
• Vit. K dan HB0 bayi
• Teknik Menyusui
• KF1 – KF3
• MTBM
SELESAI

olden
INTEGRASI PROGRAM HONEY1000 HPK:
Fasilitas Kesehatan (UKP) dan Masyarakat (UKM)

Kehamilan Persalinan Bayi Muda Bayi Muda Bayi/Anak


(0-1 bln) (2-5 bln) (6-23 bln)

Konseling IMD Dukungan Dukungan Dukungan untuk


Menyusui, (Inisiasi Menyusui Menyusui terus menyusui,
Gizi Ibu, Menyusu Eksklusif: Eksklusif- konseling ASI/MP-
TTD/MMN, Dini) Konseling, Konseling; ASI lokal+Taburia
Imunisiasi Bantuan Persiapan MP-
Praktis ASI

Manajeman Post-natal Kontak: Imunisasi,


Laktasi care; Pemantauan Pertumbuhan,
ANC
Imunisasi; MTBS, Konseling ASI/MP-ASI
Layanan KB

Kelas Bumil, Kunjungan Kunjungan Kelas Ibu Baduta, Kelas Ibu


Kunjungan Rumah oleh Rumah oleh Konseling Kader Baduta,
Rumah Bidan Desa, Bidan Desa, PMBA- ASI dan Konseling
Konseling Kader Kader Persiapan MP- Kader PMBA-
kader PMBA (konseling (konseling ASI ASI dan MP-
ASI 58
dan PNC) dan PNC)
PEMANTAUAN INDIKATOR
PROGRAM HONEY 1000 HPK:
Fasilitas Kesehatan dan Masyarakat
Kehamilan Persalinan Bayi Muda Bayi Muda Bayi/Anak
(0-1 bln) (2-5 bln) (6-23 bln)

Konseling IMD Dukungan Dukungan Dukungan untuk


Menyusui, (Inisiasi Menyusui Menyusui terus menyusui,
Gizi Ibu, Menyusu Eksklusif: Eksklusif- konseling ASI/MP-
TTD/MMN, Dini) Konseling, Konseling; ASI lokal+Taburia
Imunisiasi Bantuan Persiapan MP- Pemantauan
Praktis ASI Pertumbuhan
-
-Cakupan: -Cakupan: -Cakupan: Cakupan:
Cakupan:
% PMT bumil % IMD % Imunisasi % Konseling PMBA
% ASI Eks
KEK % BBLR % Konseling % Taburia/MixMe
% Konseling
% TTD % Obat Cacing
% Puskesmas
% Imunisasi TT % Gizi Buruk
dengan klinik
Jumlah Kelas % Vitamin A
lakstasi
Ibu, dll % Imunisasi Lengkap,
% Status gizi
dll..
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai