Normal 27.0%
Pendek (-3 SD s.d. - 2 SD) 49.3%
Sangat pendek (<-3SD) 23.7%
Gambaran
Klinis
Sangat pendek
Prevalensi Kurang Energi Kronis
Wanita usia subur (WUS)
1999 24.9%
2000 21.5%
2001 19.1%
2002 17.6%
2007
Tertinggi 16.6%
Gorontalo
Back
1960 1980
Wasting
(Shape)
“Malnutrition”
Stunting
(Growth)
+
________________
Underweight
Stunting
“Kelihatannnya menggambarkan
keseluruhan indikator sosial ekonomi”
(WHO 1986)
Treatment?
Food? No!
Dollar? Yes!
Dampak KEP
Daya tahan tubuh menurun
Perkembangan mental terhambat
66% berat otak < 1 tahun
Irriversible impairment
Prilaku abnormal
Cengeng, apatis, tak ada perhatian
BEBAN ASET
Sumber : FKM UI & Unicef, 2002
Sebagai INDIKATOR STATUS GIZI
40 37.5 35.6
35 31.6
29.5
30 26.4 24.7 26.1 27.3 27.5
25
20
15 11.6 10.1
10 6.3 7.2
8.1 7.5
6.3 8 8.55
5
0
1989 1992 1995 1998 1999 2000 2001 2002 2003
88 kab
122 kab 2 - >4 dari 10 balita menderita
75 kab Gizi kurang di 72% kabupaten Indonesia
35 kab
POSYANDU
DI MASYARAKAT
PUSKESMAS
RUMAH SAKIT
MEKANISME PELAYANAN GIZI
BALITA KEP BERAT
RUMAH TANGGA
Ibu bawa anak ke posyandu
Ibu hanya memberi ASI kepada bayi umur 0-4 bulan
Ibu tetap memberi ASI samapai anak berumur 2 th
Ibu memberi MP ASI sesuai dg anjuran pemberian
makanan
Ibu memberikan makanan BERANEKA RAGAM
Ibu membritahukan petugas kesehatan/kader bila
anak mengalami GANGGUAN PERTUMBUHAN
Ibu menerapkan nasehat yang di anjurkan.
2.Di Posyandu
PKK/BKKBN,
DEP AGAMA PENYULUHAN
Negara-negara Skandinavia