Anda di halaman 1dari 22

Konsep Kesehatan Gizi

pada Kesehatan Masyarakat


Road Map Materials

1. Defenisi dan Teori


2. Tantangan Gizi
3. Tujuan Pencegahan
4. Status Gizi di Indonesia
5. Dampak Masalah Gizi
6. Perbedaan Stunting dan Gizi
7. Kesimpulan
Defenisi

• Gizi adalah zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan
kesehatan tubuh.
• Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yaitu jenis kelamin,
umur dan status kesehatan.
• Gizi seimbang untuk berbagai kelompok juga dijelaskan; untuk Ibu Hamil, Ibu
Menyusui, Bayi Usia 0-6 Bulan, Bayi Usia 6-24 Bulan, anak usia 2-5 tahun, anak
usia 6-9 tahun, remaja usia 10-19 tahun (Pra-pubertas dan Pubertas),
dewasa, usia lanjut
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menjelaskan gizi seimbang
sebagai susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman
pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal
untuk mencegah masalah gizi.

Lebih jauh, Kemenkes juga memaparkan bahwa gizi haruslah cukup secara kuantitas dan
kualitas. Mengandung berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh untuk tumbuh bagi anak-
anak, mulai dari energi, protein, vitamin dan mineral. Guna menjaga kesehatan dan untuk
melakukan aktivitas dan fungsi kehidupan sehari-hari bagi semua kelompok umur. Serta
menyimpan zat gizi untuk mencukupi kebutuhan tubuh saat pasokan makanan tidak
mengandung zat gizi yang dibutuhkan
GIZI
KESEHATAN
MASYARAKAT
“Gizi Kesehatan Masyarakat, mengacu pada
cabang kesehatan masyarakat yang
berfokus pada populasi yang memantau
pola makan, status gizi dan kesehatan,
program pangan dan gizi, serta memberikan
peran kepemimpinan dalam menerapkan
prinsip kesehatan masyarakat pada kegiatan
yang mengarah pada promosi kesehatan
dan pencegahan penyakit melalui
pengembangan kebijakan dan perubahan
lingkungan.

Arlene Spark (2007)


Teori HL.
Bloom

Gizi menjadi bagian dari


faktor gaya hidup yang
berkonstribusi terhadap
status kesehatan
Tantangan Gizi dan Kesehatan Abad
Ini
Terjadinya akselerasi Epidemi obesitas, DM,
perubahan sosial, PTM lainnya
teknologi dan lingkungan
Perubahan lingkungan
Globalisasi
yang drastis (iklim, tanah,
hewan)
Food miles effect
Jumlah manusia dan (peningkatan jarak
aktivitas ekonomi telah tempuh antar makanan
melebihi kemampuan produsen-konsumen)
bumi
Ada ketimpangan Kerawanan pangan/food
pendapatan dan produksi insecurity
makanan
Penekanan Penanganan Gizi dalam
Pendekatan Kesmas (Hughes &
Margetts, 2011)
Berfokus pada pencegahan masalah gizi dan peningkatan status gizi
o Mengambil prinsip promosi kesehatan
o Proses untuk memungkinkan seseorang untuk meningkatkan status
kesehatan mereka
o Diimplementasikan pada keseluruhan populasi (tidak hanya pada populasi
berisiko)
o Diarahkan pada peningkatan kemampuan masyarakat mengontrol faktor
determinan kesehatan
o Bagian dari proses yg melibatkan sejumlah strategi dari sejumlah pemangku
kepentingan
Tujuan Pencegahan
● Mengurangi kemungkinan munculnya penyakit
● Menurunkan faktor risiko
● Meningkatkan faktor pelindung
● Memperlambat kemunculan penyakit
● Menurunkan lama sakit
● Mengurangi/memutus progesivitas penyakit

Menghindari timbulnya Kesehatan yang buruk dan menurunkan


Pencegahan Primer
jumlah kasus baru (insiden)

Mencegah perkembangan Kesehatan yang buruk dan


Pencegahan Sekunder menurunkan tingkat kasus yang muncul di masyarakat
(prevalensi)

menstabilkan atau mengurangi jumlah disabilitas dan jumlah


Pencegahan Tersier komplikasi yang timbul dari kondisi/penyakit yang tidak dapat
diubah
SITUASI GIZI DI INDONESIA

Kekurangan Gizi BEBAN Kelebihan Gizi


GANDA
KVA Gizi Lebih à 11,9%
terkontrol
GAKI muncul

Gizi Kurang à 19,6%

Stunting à 37,2% belum selesai


PTM (hipertensi,
Anemia à 37,1% DM, stroke,
(ibu hamil, 28,1% jantung)
balita)
Status Gizi Balita (Riskesdas 2007-2018)
40
36,8 37,2
35
30,8
30

25

20

15 13 13,9 13,8 12,2 11,9


11,6 12,1
10,2
10 8
5,4 5,7
5 3,9

0
Gizi Buruk Gizi Kurang Pendek dan sangat Kurus Gemuk
pendek
2007 2013 2018
Anemia Ibu Hamil (Riskesdas 2018)
60
Anemia Ibu Hamil menurut
48,9
50 Umur
40 37,1

30 24

20 33,6 84,6

10 33,7

0
Anemia
2013 2018
15-24 tahun 25-34 tahun 35-44 tahun 45-54 tahun
Proporsi Status Gizi Dewasa
35
31
30
26,6
25
21,8
20 18,8

14,8
15 13,6
11,5
10,5
10 8,6

0
Berat Badan Lebih (>18 Obesitas (> 18 tahun) Obesitas Sentral (>15
tahun) tahun)
2007 2013 2018
Pendekatan 1000HPK dalam
Penyelesaian Masalah Gizi Anak bergizi baik lebih
berkesempatan untuk :
Investasi pd gizi bayi & anak dapat:
• Melanjutkan sekolahnya
• Menyelamatkan 1 juta kehidupan setiap
tahun • Mempunyai IQ lebih tinggi
• Membantu 360 juta anak dan ibunya • Mempunyai penghasilan
mempunyai masa depan yg lebih sehat 46% lebih tinggi selama
hidupnya
• Meningkatkan GDP negara 2.3%
Solusi yg membuat perubahan:
• Mempromosikan praktek gizi yg baik,
termasuk ASI eksklusif dan MPASI yg tepat
untuk bayi
• Meningkatkan asupan vitamin dan mineral
melalui makanan yg difortifikasi dan suplemen
• Mencegah dan mengatasi salah gizi sedang
dan berat
Mengapa 1000HPK Penting?

Bila periode ini tidak dilalui dengan baik, maka akibatnya


terhadap kecerdasan dan kesehatan bersifat permanen,
sulit untuk diperbaiki, dan berpengaruh terhadap dua
generasi berikutnya

Akibatnya berjangka panjang:


1. Kecerdasan (kemampuan kognitif) rendah
2. Stunting
3. Risiko tinggi menderita PTM (Penyakit Tidak Menular), a.l.
Diabetes, P’ Jantung, Stroke, dan Hipertensi
Dampak Jangka Pendek Dan Jangka Panjang
Akibat Gangguan Gizi Pada Masa Janin Dan
Anak-Anak
Dampak Dampak
Jangka Pendek Jangka Panjang
> 1/3 IUGR + 20 % IUGR : PBBH Perkembangan Cognitive
faktor gizi Ibu rendah Otak Performance &
pendidikan
•Ibu Pendek Gangguan gizi Pertumbuhan Stunting/
•BB prahamil pada Masa (IUGR) Pendek
rendah Janin dan
Usia Dini - Hipertensi
Programing
-Diabetes
Metabolik dari -Obesitas
glukosa, lemak, -PJK
protein hormon -Stroke
/reseptor/gen

Sumber : Modifikasi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003
Jenis-Jenis Gizi Seimbang
Kesimpulan

• Gizi adalah zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh.
• Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yaitu jenis kelamin, umur dan status Kesehatan.
• Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menjelaskan gizi seimbang sebagai
susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku
hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.
Terima kasih
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai