Anda di halaman 1dari 50

Cegah Stunting dengan Membangun Kualitas

Ketahanan Keluarga Responsif Gender


Oleh : dr. Anggia Farrah Rizqiamuti SpA,Mkes
Non diskriminasi

Kepentingan Penghargaan
terbaik untuk Prinsip KHA terhadap
anak pendapat anak

Kelangsungan hidup,
tumbuh dan
berkembang
Keluarga Responsif Gender 
meningkatkan kualitas kesehatan
keluarga
PERMASALAHAN
REPUBL
IK
INDONE
SIA
GIZI
Setiap Negara Di Dunia
Mengalami Indonesia merupakan salah
Permasalahan satu negara dengan triple
Gizi ganda permasalahan gizi.
Status Gizi Balita,
2013-2018
37,
2 30,
8

12, 10, 11,


1 9 8,
2 0

Stunti Wasting Overwei


single double triple ng ght
burden burden burden 2013
2018
22,2% balita di
dunia Obesitas Penduduk Usia
(150,8 juta) 7,5% 18+ tahun
5,6%
(50,5 juta) (38,3 juta)
2013 2018

Wasti Overw 14,8 21,8


Stunting ng eight % %
Sumber: Global Nutrition Sumber: Riskesdas, 2013
Report, 2018 dan 2018
3
• Berdasarkan WHO  Indonesia merupakan
negara ke 3 prevalensi balita stunting  Asia
Tenggara

• Stunting  Kondisi balita memiliki panjang/


tinggi badan < dibandingkan PB/TB median
standar pertumbuhan WHO
Situasi Ibu dan Calon
Masalah Gizi Kronik
Ibu

Situasi Sosioekonomi
Nutrisi Bayi dan Balita
dan Lingkungan
1. Masalah Gizi Kronik
• a.Sosioekonomi

• b.Gizi Ibu pada saat hamil

• c. Kesakitan pada bayi

• d.Kurangnya asupan pada


bayi
Situasi Ibu dan Calon Ibu

a. Postur tubuh ibu pendek

b. Jarak kehamilan terlalu


dekat

c. Ibu masih berusia < 20


tahun

d. Asupan nutrisi kurang saat


kehamilan
Nutrisi Bayi dan Balita

a. Tidak terlaksananya Inisiasi


menyusui dini

b. Gagalnya ASI eksklusif

c. Proses penyapihan dini

d. MP ASI yang tidak sesuai


kuantitas maupun
kualitasnya
e. Asupan gizi anak kurang
Stunting Dapat Dicegah

Akses Air bersih dan


Berikan ASI dan MP ASI
Fasilitas Sanitasi

Memantau Pertumbuhan
Pemenuhan Gizi Ibu Hamil
Balita di Posyandu
Pencegahan Stunting

Memberikan ASI dan Makanan Pendamping ASI


Waspada Anemia Kekurangan Fe
• Anemia  Rendahnya nilai Hb sesuai usia dan
jenis kelamin

• Berkurangnya cadangan besi tubuh


Nilai hemoglobin berdasarkan Usia
Usia Gram/gL
1-3 hari 14,5-22,5

2 bulan 9,0-14,0

6 bulan – 12 tahun 11,5 – 15,5

12 tahun -18 tahun ( laki-laki) 13,0 – 16,0

12 tahun -18 tahun ( perempuan) 12,0 – 16,0


Siapa Sajakah yang Berisiko??

Bayi prematur Ibu hamil

Masa remaja
Faktor penyebab Kekurangan Zat Besi

Pertumbuhan yang cepat

Pola makan Infeksi

Gangguan
Perdarahan
penyerapan dalam
Saluran cerna
usus
Akibat Anemia defisiensi zat besi

Meningkat resiko terjadinya infeksi

Menurunkan pertumbuhan organ tubuh

Menurunkan konsentrasi  prestasi anak


menurun
Gejala Klinis

Lesu Perhatian mudah teralihkan

Kurang aktif bermain Sulit konsentrasi

Nafsu makan menurun Pica


Tatalaksana

Bayi prematur  diberikan suplemen zat besi sejak


usia 1 bulan

Pemeriksaan Laboratorium

Memberikan ASI ekslusif, Memberikan makanan yang


mengandung zat besi, pemberian suplementasi zat
besi
Jadwal Pemberian Suplementasi Zat Besi
3 tah
Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Secara rutin

Di bawah 1 tahun
1 bulan sekali

1 tahun -3 tahun:
3 bulan sekali

3 tahun -5 tahun
6 bulan sekali
Konsep Penanggulangan Stunting

Pencegahan : 1000
hari pertama
Konsep
Penanggulangan
Stunting
Penanganan :
Stimulasi dan
pengasuhan
Upaya Penanganan Permasalahan Stunting

Pada periode ini, jika terjadi


gangguan kesehatan maka akan
1. Intervensi Gizi Spesifik berdampak permanen pada anak

Intervensi yang diberikan secara spesifik pada sektor kesehatan, khususnya pada 1000 Hari
Pertama Kehidupan (HPK) anak.
 Pemberian Tablet Tambah  Promosi ASI Eksklusif  Pemberian makanan
 Darah (TTD) dan suplemen  Pemberian MP-ASI tambahan
vitamin A bagi Ibu Hamil  Imunisasi dasar

2. Intervensi Gizi Sensitif


Intervensi gizi sensitif meliputi ketahanan pangan, ketersediaan air bersih dan sanitasi,
penanggulangan kemiskinan, pendidikan, sosial, dan sebagainya, memiliki kontribusi sebesar
70% sedangkan intervensi di sektor kesehatan sendiri hanya berkontribusi sebesar 30% dalam
penanganan stunting.
Simpulan
• Stunting merupakan masalah yang perlu
mendapat perhatian khusus

• Kondisi tersebut dapat dicegah dengan


optimalisasi 100 hari pertama kehidupan

• Pencegahan stunting harus melibatkan


keluarga yang responsif gender optimal

Anda mungkin juga menyukai