di Era Pandemi
Dida A Gurnida
Konsultan Nutrisi Anak dan Penyakit Metabolik
Departemen Ilmu Kesehatan Anak RS dr. Hasan Sadikin
/FK Unpad Bandung
CURICULUM VITAE
Pendidikan
Dokter Umum lulus 1985
Spesialis Anak 1996, FK.Unpad
Konsultan Nutrisi Pediatri dan Penyakit Metabolik Kolegium IKA Indonesia 2005
Program Pendidikan S3 Kedokteran (Doktor) FK FK.Unpad 2010
REPUBLIK
INDONE
PERMASALAHAN GIZI
SIA
Sumber: Global Nutrition Report, 2018 Sumber: Riskesdas, 2013 dan 2018
3
Indonesia:
Negara ke 5 dengan jumlah balita
tertinggi mengalami stunting
Genetik Stunting
Kelainan kromosom
Kelainan metabolik
Jika PDB
40 Rp Indonesia Rp
30 13.000 Triliun
32,9 29,9
20 26,1 Perkembangan Otak Anak Perkembangan Otak Anak Potensi Kerugian
Stunting Sehat
10 Rp 260-390
Triliun/tahun
0
2013 2016* 2018
STUNTING PADA Gagal tumbuh (berat lahir rendah, The Worldbank, 2016
ANAK BALITA kecil, pendek, kurus)
70
60 Hambatan perkembangan kognitif dan
motorik Potensi keuntungan
50
Prevalensi (%)
IBU HAMIL
Prematur/BBLR penyumbang
ANAK LAHIR NORMAL PREMATUR / BBLR Stunting 20%
Tatalaksana intervensi dengan PKMK
STATUS GIZI BAIK GAGAL TUMBUH Penyebab Medis yang akan menjadi menjadi
Stunting dan memerlukan PKMK
Perlu DICEGAH mengalami Gagal tumbuh, Gizi kurang dan Gizi buruk 10,2-17,7%
GIZI KURANG Tatalaksana : PKMK ONS di Puskesmas dan RSUD
GAGAL TUMBUH dan
Prematur/BBLR berkontribusi 20%
MALNUTRISI Tatalaksana : PKMK Prematur/BBLR atau HMF di
Perlu makan kaya PROTEIN RSUD
HEWANI, dimonitor berat GIZI BURUK Alergi berkontribusi 13,8-27,8%
sesuaikan dengan umur dan Tatalaksana : PKMK EHF atau AA di RSUD
tingginya Kelainan Metabolik berkontribusi 100% menjadi
Protein hewani yang stunting
STUNTING Tatalaksana : PKMK Metabolik di RSUD
diperlukan : telor, susu, ikan,
ayam, daging