Indonesia
Presented by:
Mursid Tri Susilo, S.Gz., M.Gizi
Emerson
Teori HL.
Bloom
25
20
0
Gizi Buruk Gizi Kurang Pendek dan sangat Kurus Gemuk
pendek
2007 2013 2018
Anemia Ibu Hamil (Riskesdas 2018)
60
Anemia Ibu Hamil menurut
48.9
50 Umur
40 37.1
30 24
20 33.6 84.6
10 33.7
0
Anemia
2013 2018
15-24 tahun 25-34 tahun 35-44 tahun 45-54 tahun
Proporsi Status Gizi Dewasa
35
31
30
26.6
25
21.8
20 18.8
14.8
15 13.6
11.5
10.5
10 8.6
0
Berat Badan Lebih (>18 Obesitas (> 18 tahun) Obesitas Sentral (>15
tahun) tahun)
2007 2013 2018
Pendekatan 1000HPK dalam
Penyelesaian Masalah Gizi Anak bergizi baik lebih
berkesempatan untuk :
Investasi pd gizi bayi & anak dapat:
• Melanjutkan sekolahnya
• Menyelamatkan 1 juta kehidupan setiap
tahun • Mempunyai IQ lebih tinggi
• Membantu 360 juta anak dan ibunya • Mempunyai penghasilan
mempunyai masa depan yg lebih sehat 46% lebih tinggi selama
hidupnya
• Meningkatkan GDP negara 2.3%
Solusi yg membuat perubahan:
• Mempromosikan praktek gizi yg baik,
termasuk ASI eksklusif dan MPASI yg tepat
untuk bayi
• Meningkatkan asupan vitamin dan mineral
melalui makanan yg difortifikasi dan suplemen
• Mencegah dan mengatasi salah gizi sedang
dan berat
Mengapa 1000HPK Penting?
Sumber : Modifikasi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003
DAMPAK KURANG GIZI
BEBAN ASET
Unicef, 2002
PENYEBAB MASALAH GIZI
STATUS GIZI
Masalah
KRISIS POLITIK DAN EKONOMI DASAR
PATOGENESIS KEKURANGAN GIZI
1. Status gizi normal
2. Status gizi abnormal
Status Gizi Abnormal:
1. Malnutrisi :
a. Starvation Kekurangan intake yg banyak
b. Undernutrition Intake yg tdk adekuat
c. Specific deficiency
d. Imbalance Ketidakcocokan dari zat gizi
e. Overnutrition
2. Tox icity Konsekuensi patologis dari kelebihan intake
PATOGENESIS
Primary anadequancy
Biochemical
Nutritional Inadequacy Tissue depletion
Lession
Perubahan
Secondary Inadequacy fungsi
Manifestasi Anatomic
Lession
TAHAP GANGGUAN UNDER-NUTRISI
2. Tingkat kebutuhan
3. Cadangan yg tersedia
Faktor Penyebab:
B
A. Primer
- Pola konsumsi
- Pola makan
- Absorpsion
- Transportation
- Utilization
- Storage ex cretion
- Peningkatan kebutuhan
Program Intervensi
Program UPGK (Usaha Perbaikan Gizi
Keluarga)
penimbangan balita
KIE/promkes
pemanfaatan pekarangan
PMT
oralit
kapsul vit A
Optimalisasi posyandu
● Pemberian tablet besi pada ibu hamil (Posyandu dan Puskesmas)
● KIE (penyuluhan gizi)
● Fortifikasi makanan:
○ Garam dan mie diproduksi dibanyak produsen
○ Iodisasi air
○ Tetes iodium
Tumpeng Gizi Seimbang sebagai Pedoman
Pengelolaan Makan
“Bila kau ingin membuat sebuah
kerajaan, maka milikilah olahraga
dan gizi. Mengapa? Sebab
olahraga adalah raja, sedangkan
gizi adalah ratu."
Jack Lalanne
References
● Achadi, E. 2017. 1000 HPK. Materi Presentasi kegiatan Journalist Goes to Campus. PDRC &
PDGMI
● Barker, Public Health, 2012
● Caraher, M & J. Coveney. 2003. “Public Health nutrition and food policy”. Public Health
Nutrition :7 (5), 591-598
● Beuman, C et al. 2005. “The Giessen Declaration”. Public Health Nutrition: 8(6A), 783-786
● Cannon, G & C. Leitzmann. 2006. “The New Nutrition Science project”. Taylor & Francis
● Hughes, R & B.M. Margetts. 2011. Practical Public Health Nutrition. Wiley-Blackwell
● Gluckman et al. 2015. Nutrition and Lifestyles for Pregnancy & Breastfeeding
● Spark, A. 2007. Nutrition in Public Health: Principles, Policies and Practice. CRC Press
● Lenoir-Wijnkoop, Irene, et al. 2016. Today’s Nutrition and Tomorrow’s Public Health:
Challenges and Opportunities. Front. Pharmacol. 7 (34).
Terima kasih
Terima kasih