FRYING
UNIT OPERASI MENGGUNAKAN
PEMANASAN
MINYAK PANAS
TUJUAN :
• Mengubah eating quality makanan
• Pengawetan destruksi termal mikroba
destruksi enzim
reduksi Aw makanan
PROSES PENGOLAHAN PANGAN
Umumnya mempengaruhi
- Sifat sensorik
- Nutrisional Merupakan metode terpenting
dlm pengolahan pangan :
* Meningkatkan eating quality
* Efek pengawetan (enzim, mikroba, insek)
* Menurunkan komponen antigizi
Perbedaan frying dg metode pemanasan
lainnya
1. Waktu pemasakan relatif singkat (umumnya 5
menit).
2. Lemak/minyak menjadi komponen produk
akhir (menambah nilai gizi dan kalori).
3. Produk gorengan pd bagian permukaan lebih
renyah.
4. Medium transfer panas mengalami perubahan
dan mempengaruhi umur simpan makanan.
5. Produk yang digoreng mempunyai cita rasa
yang enak dan gurih.
MASA SIMPAN
PRODUK FRYING
ditentukan kandungan air
setelah penggorengan
Permukaan luar
(outer zone surface)
crust, coklat
TEMPERATUR TINGGI
Proses menggoreng cepat absorpsi minyak sedikit
Pembentukan crust cepat
Makanan tipis kering seluruhnya (awet)
Makanan tebal bag luar kering, bag dalam masih lembab
(kurang awet)
TEMPERATUR LEBIH RENDAH
Proses menggoreng relatif lama absorpsi minyak
Makanan tipis absorpsi minyak banyak (kurang awet)
Makanan tebal kering sampai bag dalam (awet)
PERUBAHAN SELAMA
MENGGORENG
BAHAN MAKANAN
MEDIUM MINYAK
GORENG
MAKANAN
Kandungan air berkurang
Perubahan komponen pangan
mempengaruhi tekstur (pati, protein)
Pelarutan komponen pangan ke
dalam minyak (lemak, vitamin,
pigmen)
Perubahan sifat sensorik tekstur,
warna, aroma
Penyerapan minyak
MINYAK GORENG
Hidrolisis : asam lemak bebas meningkat
Oksidasi : senyawa karbonil yang volatil
(asam-asam : hidroksi, epoksi, keto)
Polimerisasi : terbentuk polimer panjang
(viskositas meningkat), pemanasan berlanjut
terbentuk polimer siklik (karsinogenik)
Pemanasan yang berulang
kecenderungan membentuk buih
(asam lemak rantai pendek, dispersi koloid dari
bahan yang digoreng)
KERUSAKAN MINYAK KARENA
PANAS
PEMANASAN MENGAKIBATKAN:
1. OKSIDASI terbentuk peroksida (khususnya
asam lemak tidak jenuh)
2. PEROKSIDA TERDEKOMPOSISI
persenyawaan karbonil (aldehid, keton, lakton,
hidrokarbon, alkohol, senyawa aromatik)
3. POLIMERISASI HASIL DEKOMPOSISI
pembentukan senyawa dimer, polimer
(viskositas minyak meningkat)
SUHU DEKOMPOSISI MINYAK
TIDAK MENGERING
Mempunyai bil.Yod < 100
Terkena udara tidak mengering
Contoh : minyak kelapa, zaitun, jarak
MINYAK MENGERING
SEMI MENGERING
Cepat teroksidasi
MUTU MINYAK GORENG
DITENTUKAN TITIK ASAP
suhu pemanasan sampai terbentuk
akrolein (tergantung kadar gliserol)
MUTU YANG BAIK titik asap tinggi
CH2 OH CH O
CH OH CH + 2 H2O
CH2 OH CH2
GLISEROL AKROLEIN
TIPE MAKANAN
DARI BAHAN SEGAR
Bentuk tipis seriping (chips)
Bentuk tebal balok singkong
TERHADAP :
1. Derajad pengembangan
2. Tekstur
3. Struktur
PRODUK :
1. Chip/seriping
2. Tortilla/opak
3. Kerupuk
CHIP Cara pembuatan: