PENDAHULUAN
Corpus alienum atau benda asing adalah benda atau suatu massa yang
berasal dari luar tubuh yang terdapat pada tubuh, dimana pada kondisi normal,
benda tersebut tidak seharusnya berada disana. Corpus alineum adalah salah
satu penyebab cedera mata yang sering mengenai bagian mata seperti sklera,
cedera mata akibat corpus alineum ini bisa berakibat fatal. Apabila suatu corpus
alienum masuk kedalam bola mata maka akan terjadi reaksi infeksi yang berat
serta timbul kerusakan dari isi bola mata. Oleh karena itu, corpus alineum perlu
Corpus alineum pada bagian mata, dapat terbagi menjadi 2 bagian, yaitu
merupakan bagian terluar dari pembungkus bola mata. Corpus alineum bisa
ditemui pada konjungtiva bulbar, forniks superior atau inferior atau pada
Corpus alienum yang mengenai mata dengan kecepatan tinggi beresiko besar
menimbulkan trauma atau kerusakan yang lebih berat, seperti perforasi. Hal ini
palu, gergaji, grinders, pemotong rumput, dan lain-lain. Termasuk pekerja las,
pekerja industri yang tidak memakai yang tidak menggunakan APD, pemotong
keramik, dan tukang kayu (Tanto C et al, 2014; Yuliska T, Hasan S, Angelia F,
2017).
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan referat ini adalah untuk mengetahui lebih jauh
1.3 Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Corpus alineum konjungtiva adalah benda asing dari luar tubuh yang
menyebabkan sedikit atau tidak ada kerusakan, bila terbatas pada forniks
et al, 2014).
2.2 Epidemiologi
Survey, yang dilakukan pada tahun 1977, diperkirakan bahwa hampir 2,4 juta
cedera mata terjadi setiap tahun di Amerika Serikat. Hampir satu juta orang
2.3 Etiologi
mata, serbuk gergaji, kosmetik, lensa kontak, partikel logam, pecahan kaca.
2.4 Patofisiologi
Corpus alineum dapat menembus seluruh lapisan sklera atau kornea serta
jaringan lain dalam bola mata kemudian bersarang dalam bola mata dan
rongga orbita. Jika corpus alineum masuk ke dalam bola mata, maka akan terjadi
1. Mechanical effect
Corpus alineum masuk bola mata menembus kornea ataupun sklera. Setelah
corpus alineum itu menembus kornea maka corpus alineum akan ke dalam
kamera okuli anterior dan mengendap ke dasar. Jika ukuran corpus alineum
sangat kecil, corpus alineum dapat mengendap di sudut bilik mata. Jika
katarak dan trauma. Corpus alineum ini bisa juga tinggal di dalam corpus
vitreus. Bila corpus alineum melekat di retina, akan terlihat sebagai bagian
yang dikelilingi oleh eksudat yang berwarna putih serta adanya endapan sel-
F, 2017).
ocular tissue).
konjungtiva, dan kornea. Leukosit pun juga ikut berperan dalam reaksi
adalah:
Siderosis
Reaksi jaringan mata akibat penyebaran ion besi ke seluruh mata. Pada
kebutaan pada lensa, dan iris berubah warna (Yuliska T, Hasan S, Angelia
F, 2017).
Kalkalosis
Penglihatan kabur
Hiperlakrimasi
Fotosensitif
2.6 Diagnosis
a) Anamnesis
Ada atau tidaknya corpus alienum dan lokasi di dalam mata, dapat diketahui
mengetahui kemungkinan serta letak dari benda asing tersebut. Keluhan rasa
tidak enak atau penglihatan kabur pada satu mata dengan riwayat benturan
antara logam dengan logam, ledakan atau cidera proyektil berkecepatan tinggi
b) Pemeriksaan fisik
Dideteksi dengan penlight dan slitlamp untuk mencari material corpus alineum
pada sklera dan konjungtiva. Dapat juga dengan sinar X-ray (radio opaque) dan
CT Scan aksial (gambaran radiolusen). Selain itu dapat juga menggunakan
c) Pemeriksaan penunjang
Tes fluoresen untuk mengeetahui apakah corpus alienum sudah sampai masuk
2.7 Tatalaksana
Mata yang sakit ditetesi dengan anesteti tetes. Benda yang lunak biasanya
dengan kapas steril maupun cotton tip. Benda yang keras biasanya mengakibatkan
suatu luka. Untuk mengeluarkannya memakai jarum suntik secara hati-hati untuk
menghadap kesatu titik, tanpa melihat ketitik yang lainnya (Yuliska T, Hasan S,
Angelia F, 2017).
Setelah benda asing dikeluarkan, mata dibilas terlebih dulu dengan larutan
garam fisiologis hingga bersih. Kemudian mata diberikan tetes midriatik ringan
berupa skopolamin 0,25% atau homatropin 2%. Setelah benda asing dikeluarkan,
mata harus diberikan salep antibiotik dan ditutup untuk proses re-epitalisasi yang
berlangsung selama 1 sampai 3 hari. Luka harus diperiksa setiap hari untuk mencari
2017).
A. Jalan Anterior
dilakukan melalui luka perforasi atau melalui insisi kornea-sklera didaerah limbus
perforasi kornea yang besar, dikeluarkan melalui luka perforasi kornea. Jalan
Angelia F, 2017).
B. Jalan Posterior
Keuntungan dari jalur ini adalah retina melekat kuat pada tempat ini, sehingga
2. Melalui tempat dimana benda asing berada, jalan ini ditempuh bila benda asing
KESIMPULAN
Corpus alineum konjungtiva adalah benda asing dari luar tubuh yang terdapat
pada konjungtiva. Corpus alineum konjungtiva dapat terjadi pada seorang yang
mempunyai aktivitas tinggi atau pekerja yang tidak memakai APD. Hampir satu juta
orang Amerika memiliki visual penurunan yang signifikan permanen karena cedera.
Cedera mata adalah penyebab pertama kebutaan di Amerika Serikat, dan kedua setelah
Jenis corpus alineum yang paling banyak masuk kedalam mata adalah bulu
mata, serbuk gergaji, kosmetik, lensa kontak, partikel logam, pecahan kaca. Penyebab
Corpus alineum dapat menembus seluruh lapisan sklera atau kornea serta
jaringan lain dalam bola mata kemudian bersarang dalam bola mata dan menimbulkan
perforasi sehingga corpus alineum tersebut bersarang di dalam rongga orbita. Jika
corpus alineum masuk ke dalam bola mata, maka akan terjadi salah satu dari ketiga
perubahan spesifik pada jaringan mata akibat proses kimiawi (reaction of ocular
tissue).
(Tes Fluoresen). Tatalaksana dengan anestesi tetes dan pengeluaran benda asing.
DAFTAR PUSTAKA
Padang.
Sriwijaya. 2015.