0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
142 tayangan12 halaman
Dokumen ini membahas gangguan non-psikotik atau gangguan neurotik. Gangguan ini disebabkan oleh kegagalan mengatasi konflik tak sadar yang menimbulkan kecemasan. Gejalanya dapat berupa keluhan kecemasan seperti fobia, panik, obsesi-kompulsi, atau keluhan somatik. Dokumen ini juga membedakan gangguan neurotik dari psikosis dan menjelaskan pengelompokan berbagai jenis gangguan neurotik.
Dokumen ini membahas gangguan non-psikotik atau gangguan neurotik. Gangguan ini disebabkan oleh kegagalan mengatasi konflik tak sadar yang menimbulkan kecemasan. Gejalanya dapat berupa keluhan kecemasan seperti fobia, panik, obsesi-kompulsi, atau keluhan somatik. Dokumen ini juga membedakan gangguan neurotik dari psikosis dan menjelaskan pengelompokan berbagai jenis gangguan neurotik.
Dokumen ini membahas gangguan non-psikotik atau gangguan neurotik. Gangguan ini disebabkan oleh kegagalan mengatasi konflik tak sadar yang menimbulkan kecemasan. Gejalanya dapat berupa keluhan kecemasan seperti fobia, panik, obsesi-kompulsi, atau keluhan somatik. Dokumen ini juga membedakan gangguan neurotik dari psikosis dan menjelaskan pengelompokan berbagai jenis gangguan neurotik.
BAGIAN/SMF PSIKIATRI FK UNUD/RS SANGLAH BATASAN Kesalahan penyesuaian diri secara emosional karena tidak dapat diselesaikannya suatu konflik tak sadar
Kecemasan yang timbul dirasakan secara
langsung atau diubah oleh berbagai mekanisme pembelaan psikologik dan muncul gejala subyektif yang mengganggu
mmm PSIKODINAMIKA KONFLIK
TAK DAPAT DIATASI
KECEMASAN
SADAR TAK SADAR
PERAN PERAN M.P.E Task Oriented: Sadar, Realistis, Rasional, Obyektif, Proposional BILA GAGAL M.P.E LAIN mmm mmm DAPAT BERUPA: Keluhan ansietas fobik, panik, terus menerus/menyeluruh, obsesif-kompulsif, neurasthenia, sindroma depersonalisasi/derealisasi Keluhan yang berkaitan dengan stres : disabilitas yang berbeda onset dan derajad stresnya Keluhan somatik manifestasi pada: - sensorik dan motorik - polisimtomatik/somatisasi - penyakit/hipokondriasis - disfungsi otonomik/psikosomatik D. D. NEROSIS & PSIKOSIS NEUROSIS PSIKOSIS PERILAKU UMUM : DEKOMPENSASI KEPRIBADIAN : RINGAN BERAT KONTAK DENGAN KENYATAAN : KADANG SEDIKIT TERGANGGU BERAT FUNGSI SOSIAL : RELATIF MASIH BAIK TIDAK BISA GEJALA : PSIKOLOGIK DAN SOMATIK : BERVARIASI LUAS BERVARIASI LUAS WAHAM, HALUSINASI : TIDAK ADA ADA GANGGUAN PROSES PIKIR : TIDAK ADA, KECUALI ADA GANGGUAN EMOSI : DAPAT DIRASAKAN TIDAK DAPAT GANGGUAN PERILAKU : RELATIF MASIH BAIK HEBAT INSIGHT : MASIH BAIK TERGANGGU ASPEK SOSIAL : PERILAKU MEMBAHAYAKAN DIRI : KADANG ADA ADA PERILAKU MEMBAHAYAKAN LINGKUNGAN : TIDAK ADA PENANGANAN : JARANG PERLU M.R.S. SAAT AKUT M.R.S. Pengelompokan berdasar: Gangguan Mental tidak berdasar organik Insight/penilaian realitas tidak terganggu Kepribadian relatif utuh Individu terganggu karena ketegangan atau kecemasannya Yang termasuk gangguan non psikotik A. Gangguan anxietas fobik : disebabkan situasi / obyek di luar individu yg tidak membahayakan 1. Agorafobia (banyak orang, keramaian, keluar rumah) 2. Fobia Sosial 3. Fobia khas B. Gangguan Ansietas lainnya 1. Gangguan Panik 2. Gangguan Cemas Menyeluruh 3. Gangguan Campuran Cemas dan Depresi
4. Gangguan Ansietas Campuran
C. Gangguan Obsesif Kompulsif D. Reaksi terhadap Stres Berat 1. Reaksi Stres Akut 2. Gangguan Stres Pasca Trauma 3. Gangguan Penyesuaian E. Gangguan Dissosiatif (Konversi) 1. Amnesia dissosiatif 2. Fugue 3. Trans/ kesurupan 4. Konvulsi dissosiatif 5. Anestesia dissosiatif F. Gangguan Somatoform 1. Gangguan Somatisasi 2. Gangguan hipokondrik 3. Gangguan Somatoform tak terinci 4. Disfungsi Otonomik Somatoform 5. Gangguan Nyeri Somatoform