Tatalaksana Gangguan Bipolar menurut Canadian Network for Mood and Anxiety Treatments
(CANMAT) tahun 2009 dibagi menjadi beberapa tatalaksana sesuai dengan episode klinis
gangguan bipolar yang terjadi saat onset berlangsung, antara lain ;
a. Agitasi Mania Akut
Pasien dengan agitasi mania akut perlu dirawat dengan beberapa alasan, (1) pasien yang
agresif dan mengalami agitasi beresiko melakukan tindak kekerasan, (2) mengurangi
resiko melukai diri pasien, (3) ketidakpatuhan konsumsi obat Karena tilikan rendah.
Sebagian besar pasien dengan agitasi mania akut menolak untuk konsumsi obat oral
sehingga harus diberikan preparat injeksi
1) Rekomendasi obat injeksi untuk agitasi akut pada gangguan bipolar :
Tabel x. Rekomendasi obat injeksi untuk agitasi akut pada gangguan bipolar
2) Episode mania akut ditandai dengan ; (1) mood irritable,(2) elasi, (3) ekspansif,
(4) sulit tidur, (5) hiperaktif motoric, (6) agitasi, (7) melakukan hal yang
merugikan dirinya. Pada derajat berat disertai halusinasi dan waham.
Rekomendasi pengobatan untuk episode mania akut pada gangguan bipolar :
Lini Golongan Obat
Lini I AP II Risperidon/Olanzapin/Quetiapin/ Aripiprazol
MS Lithium/Divalproat/
Divalproat + Antipsikotik Gen II
(Risperidon/Quetiapin/Olanzapin/Aripiprazol)
Lini II MS/AP II Carbamazepin + Terapi Kejang Listrik
Lithium + Divalproat
Paliperidon
Lini III AP II Haloperidol / Klorpromazin
MS + AP II Lithium/ Divalproat haloperidol
Lithium + Karbamazepin/ Clozapin
Tidak Gabapentin, topiramate, lamotrignin,
direkomendasikan Risperidon + Karbamazepin, Olanzapin +
Karbamazepin
AP= Antipsikotin Gen II, MS=Mood Stabilizer
Sumber :
Amir N. Gangguan Bipolar. In : Elvira SD, Hadisukanto G, editors. Buku Ajar
Psikiatri. 2nd edition. Jakarta; Badan Penerbit FKUI;2015.p 221-223.