Pembimbing :
dr. Suryo Wijoyo, Sp. KF, MH
Disusun oleh :
Ardini Saskia 1102016030
1
Mahasiswa Kepanitraan Klinik Ilmu Forensik dan Medikolegal
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI,
2
Kepala Staff Medis Fungsional Bagian Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat
Abstrak
Visum et repertum diperlukan sebagai pengganti barang bukti medis yang dapat digunakan di
persidangan, karena VeR mendokumentasikan kondisi setelah terjadi penganiayaan. Tercantum
pada pasa 133 ayat (1) KUHAP dan pasal 179 ayah (1) KUHAP yang menejelaskan penyidik
berwenang untuk meminta keterangan ahli kedokteran hakiman atau dokter atau bahkan ahli
lainnya. Termasuk saat menghadapi kasus kriminal yang melibatkan pemakaiana benda maupun
senjata tajam dengan tujuan melukai atau mematikan seseorang. Dalam hal korban tindak pidana
penganiayaan atau akibat kelalaian orang lain maka bantuan dokter diperlukan untuk
membuktikan ada tidaknya luka, benda penyebab, cara benda tersebut dapat menimbulkan luka,
serta dampak atau pengaruh luka tersebut. Kelainan yang terjadi dikarenakan trauma dilihat dari
aspek medis dan yuridis, dalam menentukan derajat luka sebagai pertimbangan hakim untuk
membuat keputusan di persidangan.
1
Clinical Clerkship of Forensic and Medicolegal Departement
2
Head of Functional Medical Staff, Forensics Departement of Bekasi District Hospital
Abstract
Visum et repertum is needed as a substitute for medical evidence that can be used in court,
because VeR documents the condition after the abuse occurred. It is stated in article 133
paragraph (1) of the Criminal Procedure Code and article 179 of the father (1) of the Criminal
Procedure Code which explains that investigators are authorized to request information from
medical experts on judges or doctors or even other experts. Including when dealing with
criminal cases involving the use of sharp objects or weapons with the aim of injuring or killing
someone. In the event that the victim is a victim of a criminal act of persecution or due to the
negligence of another person, the assistance of a doctor is needed to prove the presence or
absence of an injury, the object causing the injury, the way the object can cause injury, and the
impact or effect of the injury. Abnormalities that occur due to trauma are seen from medical and
juridical aspects, in determining the degree of injury as a judge's consideration for making
decisions at trial.
hidup maupun korban mati antara lain ruda paksa yang mengakibatkan luka
benda atau alat yang tidak bermata tajam, berdasarkan sudut medis, didefinisikan
konsistensi keras atau kenyal, dan sebagai kerusakan suatu bagian tubuh
permukaan halus atau kasar. Cara oleh penerapan mechanical force7,8, yang
kejadian trauma benda tumpul lebih dapat disertai atau tidak disertai oleh
penganiyaan, jarang karena bunuh diri. Sementara dari sudut hukum, luka
akibat trauma benda tumpul yang sering disebabkan oleh suatu tindak pidana,
dijumpai dalam kasus kecelakaan lalu baik yang bersifat intensional (sengaja),
lintas antara lain luka memar, luka recklessness (ceroboh) atau negligence
repertum pada kasus penganiayaan salah yang mengalami luka akibat penganiayaan.
tidak dikenal yang mengendarai sepeda dilakukan di kepala pada daerah berambut
berjenis kelamin laki-laki, usia kurang belas sentimeter di atas lubang telinga
lebih enam belas tahun, berat badan lima kanan dan sembilan sentimeter sebelah
puluh delapan kilogram, tinggi badan kanan garis tengah tubuh, ujung kedua dua
seratus enam puluh sentimeter, warna kulit belas koma lima sentimeter di atas lubang
sawo matang, status gizi kesan gizi baik telinga kanan dan sembilan sentimeter
dengan Indeks Massa Tubuh dua puluh dua sebelah kanan garis tengah tubuh, bentuk
koma enam lima per meter persegi. Tanda- celah dengan kedua ujung membentuk
tanda vital korban, yaitu tekanan darah sudut lancip, ukuran panjang lima
seratus pertujuh puluh delapan millimeter sentimeter, lebar satu sentimeter, dan
air raksa, frekuensi nadi delapan puluh dalam nol koma lima sentimeter, bila
delapan kali per menit, suhu tiga puluh ditautkan akan membentuk garis dengan
enam koma delapan derajat selsius, ukuran panjang lima koma lima sentimeter,
frekuensi pernafasan dua puluh empat kali batas tegas, tepi rata, tidak terdapat
per menit, kesadaran sadar penuh. jembatan jaringan, tebing luka terdiri dari
dilakukan di dada terdapat sebuah luka karena menembus rongga dada. Tampak
terbuka pada dada sisi samping kiri, yang terpasang Chest Tube Thoracostomy
delapan buah jahitan dan penutup kassa. atau udara yang berlebihan dari rongga
Pada pemeriksaan pukul tujuh dua puluh lapisan paru) pada dada sisi samping kiri
lima Waktu Indonesia Barat, didapatkan dengan titik pusat empat belas sentimeter
ujung pertama sembilan sentimeter di sebelah kiri garis tengah tubuh dan empat
bawah garis mendatar yang melewati sentimeter di bawah garis mendatar yang
kedua puting susu dan empat belas melewati kedua puting susu.
sentimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, Pada pemeriksaan fisik yang
ujung kedua sembilan sentimeter di bawah dilakukan di punggung terdapat sebuah
garis mendatar yang melewati kedua luka terbuka pada punggung sisi kiri, yang
puting susu dan delapan belas koma lima sudah mendapatkan perawatan berupa dua
sentimeter sebelah kiri garis tengah tubuh, buah jahitan dan penutup kassa. Pada
bentuk celah dengan kedua ujung pemeriksaan pukul tujuh dua puluh lima
membentuk sudut lancip, ukuran panjang Waktu Indonesia Barat, didapatkan titik
delapan koma lima sentimeter dan lebar pusat enam belas sentimeter di bawah
tiga sentimeter, bila ditautkan membentuk puncak bahu dan empat sentimeter sebelah
garis lurus dengan ukuran panjang kiri garis tengah tubuh, bentuk celah
sembilan sentimeter, batas tegas, tepi rata, dengan kedua ujung membentuk sudut
tidak terdapat jembatan jaringan, tebing lancip, ukuran panjang tiga sentimeter,
luka terdiri dari kulit, lemak, otot dan lebar dua sentimeter, dan dalam satu koma
lima sentimeter, bila di tautkan membentuk
dilakukan pada tanggal 13 Februari 2022, sinistra (curiga adanya penumpukan udara
dengan hasil Pemeriksaan Hematologi dalam jumlah sedikit pada rongga dada
Darah Lengkap yaitu hemoglobin dua sebelah kiri), suspek fraktur (curiga patah)
belas koma delapan gram per desiliter, pada costa 8 posterior (tulang iga belakang
hematokrit tiga puluh tujuh persen, eritrosit ke-delapan) kiri, emfisema subkutis
empat koma lima puluh tujuh juta per (terperangkapnya udara atau gas di bawah
microliter, leukosit dua puluh tiga koma jaringan kulit) di daerah hemithorax
dua juta per mikroliter. Hitung Jenis superior (bagian dada sisi atas) kiri, tidak
eosinofil nol persen, neutrofil delapan tampak traumatic wet lung (penumpukan
cor (jantung) dalam batas normal. dalam jumlah sedikit pada rongga dada
mati, ataupun bagian tubuh manusia itu disebutkan dengan tegas untuk
bawah sumpah dan untuk kepentingan dan atau pemeriksaan bedah mayat.
peradilan.Istilah VeR berasal dari bahasa Dalam hal ini orang berwenang
Latin, visum berarti “terlihat”, et berarti meminta keterangan ahli adalah penyidik
“dan”, dan repertum berarti “ditemukan.” dan penyidik pembantu sebagaimana bunyi
Secara sederhana VeR dapat diartikan Pasal 7 (1) butir h dan Pasal 11 KUHAP.
sebagai “melihat dan Penyidik yang dimaksud adalah penyidik
melaporkan”.Menurut Budiyanto dkk, sesuai dengan Pasal 6 (1) butir a, yaitu
dasar hukum VeR adalah Pasal 133 Kitab penyidik yang pejabat Polisi Negara RI.
Undang-Undang Hukum Acara Pidana penyidik tersebut adalah penyidik tunggal
(KUHAP), yang mana menyebutkan9: bagi pidanan umum, termasuk pidana yang
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) repertum pada korban hidup diperlukan
karena luka akan mengalami proses pemeriksaan. Kemudian pada Pasal 186
bermaksud untuk melakukan penuntutan menyatakan keterangan ahli ini dapat juga
diperlukan VeR sebagai surat keterangan penyidik atau penuntut umum yang
Staatsblad No. 350 tahun 1937. terjadi akibat trauma dapat dilihat dari dua
apa yang dilihatnya dan ditemukan oleh si Luka atau cidera didefinisikan
pembuat. Dengan demikian, maka sebagai kerusakan suatu bagain tubuh oleh
keterangan ahli atau surat tersebut yang penerapan mechanical force, yaitu dengan
dibuat oleh dokter harus dibuat atas adanya gaya yang bergerak kedepan
pemeriksaan medik. Nama VeR hingga (forward moving force) dan gaya dengan
digunakan untuk membedakan surat atau kemudian energi yang dihasilkan ditransfer
keterangan ahli yang dibuat oleh dokter ke jaringan tubuh sehingga terjadi
dengan surat atau keterangan yang dibuat perubahan letak atau gerakan. Beberapa
oleh ahli lain bukan dokter 6,10. yudiksi mempunyai arti legal dari ‘luka’,
lain menyebutkan grade bukan berdasarkan Bentuk dari kelainan fisik atau
tampilan fisik (physical nature), tapi organik ini dapat berupa:
berdasarkan risiko mengancam nyawa atau
- Hilangnya jaringan atau
kesehatan yang diterima oleh korban . 13
Newton dengan 3 buah hukumnya berhasil Bentuk dari gangguan fungsi ini
menemukan metode yang dapat dipakai tergantung dari organ atau bagian tubuh
untuk mengukur dan menghitung energi6. yang terkena trauma. Contoh dari
jaringan yang dapat disertai atau tidak membran mukosa merupakan barrier
disertai oleh diskontinuitas permukaan terhadap infeksi. Bila kulit atau membran
Konsekuensi dari luka yang di timbulkan lewat pintu ini. Bahkan kuman dapat
oleh trauma dapat berupa6: masuk lewat daerah memar atau bahkan
iritasi akibat benda yang terkontaminasi meliputi jenis, derajat serta lamanya
oleh kuman. Jenis kuman dapat berupa gangguan. Oleh sebab itu, pada setiap
coli, Proteus vulgaris, Clostridium tetani elemen-elemen dasarnya yang terdiri atas
serta kuman yang menyebabkan gas latar belakang mental dan emosi serta nilai
Pemberian keterangan oleh ahli oleh dokter ahli forensik pada polisi dan
kedokteran kehakiman atau ahli lainya selanjutnya hanya boleh dibuka dalam
1. Luka Ringan
- Estetika jasmani;
paling lama tiga bulan atau pidana a. Luka atau penyakit yang
denda paling banyak empat ribu tidak dapat diharapkan akan sembuh
lima ratus rupiah. dengan sempurna.
pekerjaan jabatan atau mata Sesudah dijahit sembuh, tapi mata tersebut
pencariannya.
Luka yang dari sudut medik tidak Gangguan daya piker tidak harus berupa
membahayakan jiwa, dari sudut hukum kehilangan kesadaran tetapi dapat juga
Contohnya trauma pada tangan kiri pemain depresi atau gangguan jiwa lainnya1,6.
satu mata tau kehilangan pendengaran satu pengertian bahwa janin tidak lagi
kehilangan indera. Meskipun demikian, dipersoalkan bayi keluar atau tidak dari