Gangguan Skizotipal,
Gangguan Waham
Pembimbing:
dr. Asmarahadi, Sp.KJ
Disusun Oleh:
Ermenilda Sonia Dacamis - 112019236
F20. Skizofrenia
F21. Gangguan Skizotipal
F22. Gangguan Waham Menetap
F23. Gangguan Psikotik Akut dan Sementara
F24. Gangguan Waham Terinduksi
F25. Gangguan Skizoafektif
F28. Gangguan Psikotik Non-organik lainnya
F29. Psikosis Non-oragnik YTT
F20 Skizofrenia
SEJARAH
Skizofrenia pertama kali di perkenalkan oleh Emil Kraeplin dengan nama Demensia Prekoks
yang artinya penurunan kognitif secara bertahap di masa muda. Terdiri dari 2 kata: Skizo =
pecah dan Frenia = kepribadian
3 fase
Skizofrenia
Prodromal Aktif Residu
Pedoman diagnostic PPDGJ - III
Minimal 1 gejala jelas atau 2 kurang Atau 2 gejala jelas
jelas
• Gangguan isi pikir • Halusinasi dari panca indra apa saja
• Delusion • Inkoherensi
• Halusinasi auditorik • Perilaku katatonik
• Waham menetap jenis lain ( dianggap • Gejala negative
tidak wajar) (pengurangan/kehilangan fungsi
normal)
• Episode depresif yang timbul setelah pasien • Pasien dalam kondisi remisi, terdapat sisa gejala
mengidap skizofrenia • Pedoman diagnostic PPDGJ-III :
• Pedoman diagnostic PPDGJ-III: ● Gejala negative menonjol : aktifitas
menurun, afek tumpul, pasif, gangguan
• Pasien menderita skizofrenia 12 bulan komunikasi verbal
terakhir ● Minimal terdapat satu Riwayat episode
• Gejala skizofrenia tidak mendominasi psikotik skizofrenia
gambaran klinis ● Sudah melewati 1 tahun sejak pertama kali
• Gejala depresif menonjol, berlangsung ≥ muncul gejala waham/halusinasi, timbul
2 minggu sindrom negative skizofrenia
● Tidak ada gangguan otak organik.
F20 Skizofrenia
F20.6 Skizofrenia Simpleks F20.8 Skizofrenia Lainnya
F22.0 Gangguan
F22.0 Gangguan F22.1 Gangguan
F22.8 Gangguan F22.2 Gangguan
F22.9 Gangguan
Waham
Waham Waham Menetap
Waham Menetap Waham Menetap
Waham Menetap
Lainnya
Lainnya YTT
YTT
Waham Kejar
Serangkaian gangguan dengan
Waham Cemburu
waham-waham yang
berlangsung lama dan Waham Erotomania
merupakan satu-satunya gejala Waham Somatik
klinis yang khas atau yang paling Waham Kebesaran
mencolok dan tidak dapat Waham Campuran
digolongkan sebagai gangguan
Waham Tak Terinci
organik, skizofrenik atau afektif.
F22 Gangguan Waham Menetap
• Urutan prioritas:
❑ Onsetnya akut ( £ 2 minggu)
❑ Sindrom polimorfik atau schizophrenia-like
❑ Ada stresor yang jelas
❑ Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan
berlangsung
• Tidak memenuhi kriteria episode manik atau depresif
• Tidak ada penyebab organik
F23.0 Gangguan Onset harus akut (<2 minggu)
psikotik polimorfik Harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham, yang
akut tanpa gejala berubah dalam jenis dan itensitasnya dari hari ke hari atau
dalam hari yang sama,
skizofernia Harus ada keadaan emosional yang sama beraneka ragamnya
● Walaupu gejala-gejalanya beraneka ragam, tidak satupun
dari gejala itu ada secara cukup konsisten dapat memenuhi
kriteria skizofrenia(F20) atau episode manik (F30) atau
episode depresi (F23).
❖ Gejala definitive adanya skizofrenia dan gangguan afek sama-sama menonjol pada saat yang
bersamaan, atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang lain, dalam satu episode penyakit
yang sama, episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik skizofrenia maupun episode manik atau
depresif.
❖ Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan gangguan afektif
tetapi dalam episode penyakit yang berbeda.
❖ Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah mengalami suatu episode
psikotik, diberi kode diagnosis F20.4 (Depresi Pasca-skizofrenia). Beberapa pasien dapat mengalam
episode skizoafektif berulang, baik berjenis manik (F25.0) maupun depresif (F25.1) atau campuran
dari keduanya (F25.2). Pasien lain mengalami satu atau dua episode skizoafektif terselip di antara
episode manik atau depresif (F30-F33).
F25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe
Manik
Pedoman Diagnostik
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode Depresi suasana perasaan disertai
skizoafektif tipe depresif yang tunggal, dan untuk insomnia, hilangnya energi, hilangnya
gangguan berulang dimana sebagian besar episode nafsu makan, penurunan berat badan,
didominasi oleh skizoafektif tipe depresif. berkurangnya minat, konsentrasi
Afek Depresif harus menonjol, disertai oleh sedikitnya terganggu, perasaan bersalah,
dua gejala khas, baik depresif maupun kelainan keputusasaan sampai pikiran bunuh diri.
perilaku terkait sperti tercantum dalam uraian untuk Secara bersamaan terdapat gejala
episode depresif (F32) skizofrenik: meyakini bahwa pikirannya
disiarkan/diganggu/dikendalikan, yakin
Dalam episode yang sama, sedikitnya harus jelas ada sedang dimata-matai/diincar. Mungkin
satu, dan sebaiknya ada dua, gejala khas skizofrenia terdengar suara yang menghina,
(sebagaimana ditetapkan dalam pedoman diagnostik mengutuk/bahkan membunuhnya.
skizofrenia, F20.
F25.2 Gangguan Skizoafektif Tipe
Campuran
Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20.-)
berada secara bersama-sama dengan gejala-
gejala afektif bipolar campuran (F31.6).
2. Farmakoterapi
• Mood stabilizer: lithium karbonat (1 x 400
mg)/karbamazepin (2-3 x 200 mg/hari)
• Antipsikotik: olanzapine (1 x 10-20 mg/hari)/risperidone (2
x 1-3 mg/hari)/aripiprazole (1 x 10-30 mg/hari)
• Antidepresan (untuk tipe depresif): fluoksetin (1 x 10-20
mg/hari)/sertraline (1 x 50 mg/hari)
F28 GANGGUAN PSIKOTIK
NONORGANIK LAIN