PSIKOTIK
THRESIA
030.08.239
Psikosis
Organik
• Dementia
• Delirium
• Intoksikasi dan
sindroma putus zat
F2
(SKIZOFRENIA, GANGGUAN SKIZOTIPAL, DAN
GANGGUAN WAHAM)
• F20 Skizofrenia
• F21 Gangguan Skizotipal
• F22 Gangguan Waham Menetap
• F23 Gangguan Psikotik Akut dan Sementara
• F24 Gangguan Waham Induksi
• F25 Gangguan Skizoafektif
• F28 Gangguan Psikotik non-Organik Lainnya
• F29 Gangguan Psikotik non-Organik yang Tidak
4
Tergolongkan
• F20 Skizofrenia
• .x0 Berkelanjutan
• .x1 Episodik dengan kemunduran progresif
• .x2 Episodik dengan kemunduran stabil
• .x3 Episodik berulang
• .x4 Remisi tak sempurna
• .x5 Remisi sempurna
• .x8 Lainnya
• .x9 Periode pengamatan kurang dari 1
tahun 6
F21 DAN F22
• F21 Gangguan Skizotipal
• F22 Gangguan Waham Menetap
– F22.0 Gangguan waham
– F22.8 Gangguan waham menetap lainnya
– F22.9 Gangguan waham menetap yang
tidak tergolongkan)
7
• F23Gangguan Psikotik Akut dan Sementara
– F23.0 Gangguan psikotik polimorfik akut tanpa gejala
skizofrenia
– F23.1 Gangguan psikotik polimorfik akut dengan gejala
skizofrenia
– F23.2 Gangguan psikotik lir-skizofrenia akut
– F23.3 Gangguan psikotik akut lainnya dengan
predominan waham
– F23.8 Gangguan psikotik akut dan sementara lainnya
– F23.9 Gangguan psikotik akut dan sementara yang tidak
tergolongkan
• .x0 Tanpa penyerta stres akut
• .x1 Dengan penyerta stres akut
8
F24 , F25 , F28, F29
• F24 Gangguan Waham Induksi
• F25 Gangguan Skizoafektif
– F25.0 Gangguan skizoafektif tipe manik
– F25.1 Gangguan skizoafektif tipe depresif
– F25.2 Gangguan skizoafektif tipe campuran
– F25.8 Gangguan skizoafektif lainnya
– F25.9 Gangguan skizoafektif yang tidak tergolongkan
• F28 Gangguan Psikotik non-Organik Lainnya
• F29 Gangguan Psikotik non-Organik yang Tidak
Tergolongkan
9
SKIZOFRENIA
10
DEFINISI
• Berasal dari 2 kata:
– “skizo”: retak atau pecah
– “frenia” : jiwa
Penderita skizofrenia mengalami keretakan jiwa /
kepribadian (splitting of personality)
• Penyakit otak yang timbul akibat ketidakseimbangan sel
kimia otak (dopamine, serotonin)
• Suatu sindrom klinis dengan variasi psikopatologi,
biasanya berat, berlangsung lama dan ditandai oleh
penyimpangan dari pikiran, persepsi serta emosi
11
EPIDEMIOLOGI
12
INSIDENSI
13
ETIOLOGI
Model diatesis (rentan) stres
• Menurut teori ini skizofrenia
timbul akibat faktor biologi ,
psikososial dan lingkungan.
15
16
17
FAKTOR RISIKO
18
PERJALANAN PENYAKIT
GEJALA
Gejala Positif Gejala Negatif
• Delusi • Tak berekspresi
• Halusinasi • Mengasingkan diri
• Kekacauan dalam • Pendiam
pikiran
• Pasif
• Gelisah
• Sulit berpikir abstrak
• Merasa hebat
• Pola pikir stereotip
• Pikiran penuh
• Tidak ada inisiatif
kecurigaan
• Menyimpan dendam
20
MRI
21
22
PETS SCAN
23
PATOGENESIS
• Gangguan pada sistem neurotransmitter,
reseptorneuron, dan interaksi zat
neurokimia seperti dopamin dan serotonin
yang mempengaruhi alam pikir, alam
perasaan, dan perilaku
• Perubahan pada anatomi seperti pelebaran
lateral ventrikel, atrofi korteks bagian
depan, atrofi cerebellum
24
PEDOMAN DIAGNOSTIK
25
PEDOMAN DIAGNOSTIK (2)
26
F.20.0 SKIZOFRENIA
PARANOID
27
F.20.0 SKIZOFRENIA PARANOID (2)
28
F20.1 SKIZOFRENIA HEBEFRENIK
29
F20.1 SKIZOFRENIA HEBEFRENIK (2)
30
F20.2 SKIZOFRENIA KATATONIK
• Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi
gambaran klinisnya:
– Stupor atau mutisme
– Gaduh gelisah
– Menampilkan posisi tubuh tertentu
– Negativisme
– Rigiditas
– Fleksibilitas cerea
– Command automatism
• Gejala katatonik dapat dicetuskan oleh penyakit otak,
gangguan metabolik, alkohol, obat-obatan, dan gangguan31
afektif
F20.3 SKIZOFRENIA TAK TERINCI
32
F.20.4 DEPRESI PASCA SKIZOFRENIA
33
F.20.5 SKIZOFRENIA RESIDUAL
34
F20.6 SKIZOFRENIA SIMPLEKS
35
SKIZOTIPAL
36
F21 GANGGUAN SKIZOTIPAL
• Gangguan skizotipal ditandai oleh perilaku yang eksentrik, pikiran
yang aneh, dan afek yang menyerupai skizofrenia, tetapi tidak
memenuhi kriteria skizofrenia.
38
F21 GANGGUAN SKIZOTIPAL
Terdapat tiga atau lebih gejala khas tersebut di
bawah ini secara terus menerus atau episodik,
dan paling sedikit dua tahun lamanya.
1. Ekspresi afektif tak wajar/ menyempit (individu
tampak dingin dan tak bersahabat)
2. Perilaku atau penampakan yang aneh,
eksentrik atau ganjil.
3. Hubungan sosial yang buruk dan tendensi
menarik diri.
4. Kepercayaan yang aneh atau pikiran yang 39
magis.
F21 GANGGUAN SKIZOTIPAL
5. Kecurigaan atau ide paranoid.
6. Pikiran obsesif yang sering dengan isi yang bersifat
dismorfofobik, seksual, atau agresif.
7. Persepsi yang tak lazim, termasuk mengenai tubuh atau
ilusi-ilusi lainnya, depersonalisasi, atau derealisasi.
8. Pemikiran yang samar-samar, sirkumstansial, penuh
kiasan, sangat terinci dan ruwet, atau stereotipik, yang
bermanifestasi dalam pembicaraan yang aneh tetapi
tanpa inkoheren yang nyata.
9. Sewaktu-waktu ada episode menyerupai keadaan
psikotik yang bersifat sementara dengan ilusi,
halusinasi auditorik atau lainnya, dan gagasan mirip
waham, biasanya tanpa provokasi dari luar.
10. Tidak pernah memenuhi kriteria skizofrenia 40
WAHAM
41
WAHAM
• Waham adalah suatu keyakinan kokoh
yang salah dan tidak sesuai dengan
fakta dan keyakinan tersebut mungkin
“aneh atau dapat pula “tidak aneh”
hanya sangat tidak mungkin, dan
tetap dipertahankan meskipun telah
diperlihatkan bukti-bukti yang jelas
untuk mengoreksinya
42
RENTANG RESPON WAHAM
43
F22 GANGGUAN WAHAM MENETAP
44
F23. GANGGUAN PSIKOTIK AKUT
DAN SEMENTARA
45
F23.0 GANGGUAN PSIKOTIK POLIMORFIK
AKUT TANPA GEJALA SKIZOFRENIA
(a). Onset harus akut (dari suatu keadaan non psikotik
sampai keadaan psikotik yang jelas dalam kurun
waktu 2 minggu atau kurang);
(b). Harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham
yang berubah dalam jenis dan intensitasnya dari hari
ke hari atau dalam hari yang sama ;
(c). Harus ada keadaan emosional yang
beranekaragamnya ;
(d). Walaupun gejala-gejalanya beraneka ragam, tidak
satupun dari gejala itu ada secara cukup konsisten
dapat memenuhi kriteria skizofrenia atau episode
manik atau episode depresif.
46
F23.1 GANGGUAN PSIKOTIK POLIMORFIK
AKUT DENGAN GEJALA SKIZOFRENIA
49
F24 GANGGUAN WAHAM INDUKSI
50
F24 GANGGUAN WAHAM INDUKSI
52
F25 GANGGUAN SKIZOAFEKTIF