Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEBIDANAN

PADA Ny “KT” AKSEPTOR KB IMPLANT


DI UPTD PUSKESMAS SELEMADEG

Disusun Oleh
Ni Made Ari Sukmawati, A.Md.Keb
Tanggal : 16 Januari 2019
Jam : 09.40 WITA

I.          PENGKAJIAN DATA


A.    Data Subyektif
1.      Biodata
Nama : Ny “KT” Nama Suami : Tn “PB”
Umur : 32 tahun Umur : 39 tahun
Suku : Bali Suku : Bali
Agama : Hindu Agama : Hindu
Pendidikan : D3 Pendidikan : S1
Pekerjaan : Karyawan Swasta Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat: Bajera
2.      Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin melepas implant karena sudah waktunya dilepas. Ibu sudah menggunakan
implant selama tiga tahun dan ingin memiliki anak lagi.
3.      Riwayat Kesehatan Pasien
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit seperti hipertensi, DM, TB paru, asma,
hepatitis, dan HIV/ AIDS.
4.      Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
Hamil Usia Jenis Tem Penolo Komplikasi Bayi Nifas
Ibu Bayi BB/ Umur Keadaa Laktasi
ke keha persali pat ng
PB / Jk n
milan nan pers persali
alin nan
an
1 Aterm Spt-B BPS Bidan - - 3000gr / 5 Baik Baik
49cm tahun

2 Aterm Spt-B BPS Bidan - - 3200 gr / 3 Baik Baik


50cm tahun

5.      Riwayat Menstruasi


Menarche : 13 tahun Dismenorhea : Terkadang
Siklus : 30 hari Keteraturan : Teratur
Lama : 5 hari Sifat Darah : Merah segar
Banyak : 2-3x mengganti pembalut
6.      Riwayat Seksual
Ibu melakukan hubungan seksual 2-3 minggu sekali
7.      Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit pada alat kelamin dan kandungannya

8.      Riwayat Kontrasepsi


Ibu mengatakan menggunakan KB suntik 3 bulan setelah kelahiran anak pertama selama 1 tahun.
Ibu mengatakan tidak ada keluhan selama menggunakan KB suntik. Kemudian ibu memilih
menggunakan implant setelah kelahiran anak kedua.
9.      Pengetahuan Ibu tentang KB
Ibu mengatakan sudah mengetahui informasi dasar mengenai KB Implan.

B.     Data Obyektif


1.      Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Tanda Vital
TD : 110/80 mmHg BB : 56 kg
N : 82x/ menit TB : 160 cm
S : 36,60 C RR : 20x/ menit
2.      Pemeriksaan Fisik
a.       Kepala: bersih, ketombe (-), rontok (-), benjolan abnormal (-), nyeri tekan (-)
b.      Muka: bersih, anemis (-), ikterus (-), Oedema (-)
c.       Mata: anemis (-), ikterus (-), strabismus (-)
d.      Hidung: bersih, keluaran (-), polip (-), nyeri tekan (-)
e.       Telinga: bersih, simetris, nyeri tekan (-)
f.       Leher: bersih, tidak ada massa, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran
vena jugularis.
g.      Dada: bersih, simetris, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, denyut jantung 82x/
menit, teratur, sonor
h.      Mammae: bersih, simetris, puting susu menonjol, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri
tekan
i.        Ketiak: bersih, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
j.        Abdomen: bersih, tidak ada bekas luka, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, terdengar
bising usus
k.      Punggung: simetris, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri
tekan
l.        Genetalia: bersih, tidak varices, tidak ada condyloma, tidak oedema, tidak ada benjolan
abnormal, tidak ada nyeri tekan
m.    Anus: bersih, tidak ada haemoroid
n.      Ekstremitas Atas: simetris, tidak ada oedema, pergerakan bebas, teraba kapsul implan 2 batang
di lengan kiri, tidak oedema, tidak ada nyeri tekan
o.      Ekstremitas Bawah: tidak oedema, pergerakan bebas, tidak oedema, tidak varices, refleks patella
kanan/ kiri +/+

C.     Pemeriksaan Penunjang


Tidak dikaji

II.            INTREPRETASI DATA


Diagnosa: Ny. “KT” akseptor lama KB Implan
Masalah: tidak ada
Kebutuhan : persiapan alat dan bahan
: konseling pra tindakan
: informed consent
: pencabutan implan
: konseling pasca tindakan

III.            IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


Potensial terjadi infeksi

IV.            IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V.            MERENCANAKAN ASUHAN YANG MENYELURUH


Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama ± 30 menit diharapkan ibu mengerti
penjelasan bidan dan implan dapat segera di lepas
KH : ibu kooperatif
: ibu mengerti mengenai apa yang dijelaskan bidan
: implan sudah dicabut 2 batang
Intervensi
1.      Lakukan persiapan alat dan bahan pencabutan implan
R/ implan dapat segera dicabut
2.      Lakukan konseling pra pencabutan serta informed concent
R/ ibu mengerti mengenai tindakan yang akan dilakukan
3.      Lakukan pencabutan kapsul implan
R/ kapsul dapat segera di keluarkan
4.      Lakukan konseling pasca tindakan
R/ ibu mengerti mengenai apa yang dilakukan pasca pencabutan implant

VI.            IMPLEMENTASI
Tanggal : 16 Januari 2019
Jam : 10.00 WITA
1.      Melakukan persiapan alat dan bahan pencabutan implant antara lain
a.       Meja periksa h.      Anastesi lokal
b.      Penyangga lengan i.        Spuit/ needle
c.       Sabun untuk cuci tangan j.        Skalpel
d.      Kain penutup steril k.      Klem U dan lurus
e.       Bengkok l.        Band aid
f.       Handscoon steril m.   Kassa pembalut
g.      Larutan antiseptik
2.      Melakukan konseling pra pencabutan implant untuk mengetahui alasan pencabutan apakah ibu
menginginkan anak lagi, apakah ibu ingin mengatur jarak atau membatasi kelahiran,
menerangkan prosedur pencabutan dan melakukan informed concent
3. .Menanyakan tentang adanya reaksi alergi terhadap obat anastesi
4. Memereksa kembali untuk meyakinkan bahwa klien telah mencuci lengannya sebersih mungkin
dengan sabun dan air dan membilasnya sehingga tidak ada sisa sabun
5. Membantu klien naik ke meja periksa, letakkan kain yang bersih dan kering dibawah lengan
klien dan atur posisi lengan klien dengan benar
6. Meraba kapsul untuk menentukan lokasi tempat insisi guna mencabut kapsul untuk
memperhitungkan jarak yang sama dari ujung akhir semua kapsul
7. Memastikan bahwa peralatan yang steril atau telah di desinfeksi tingkat tinggi (DTT) sudah
tersedia
8. Membuka peralatan steril dari kemasannya
9. Mencuci tangan dengan air dan sabun,keringkan dengan kain bersih
10. Memakai sarung tangan steril
11. Menyiapkan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan
12. Mengusap tempat pencabutan dengan larutan antiseptic ,gerakan kearah luar secara melingkar
seluas dengan diameter 10-15 cm(dengan betadine lalu alcohol) dan biarkan kering
13. Memasang kain penutup (doek)steril atau DTT di sekeliling lengan
14. Suntikan anastesi lokal (0,3cc) intrakutan ditempat insisi dan 1cc dibawah kapsul implant
sehingga kapsul kelihatan terangkat
15. Menguji efek anestesinya sebelum membuat insisi pada kulit
16. Membuat insisi kecil (2 mm) dengan ujung bisturi/skapel sekitar 3 mm di bawah ujung kapsul
17. Menentukan lokasi kapsul yang termudah untuk dicabut dan dorong pelan-pelan kea rah tempat
insisi hingga ujung dapat dipresentasikan melalui luka insisi
18.Menjepit batang kapsul pada 3 mm dari ujung kapsul dengan menggunakan klem U dan pastikan
jepitan ini mencakup seluruh lingkar batang kapsul
19. Mengangkat klem U untuk mempresentasikan ujung kapsul dengan baik,membersihkan kapsul
dari jaringan ikat yang mengelilinginya dengan menggunakan ujung bisturi atau skapel hingga
ujung kapsul terbebas dari jaringan yang melingkupinya
20. Memegang ujung kapsul dengan klem lengkung/klem lurus ,lepaskan klem penjepit sambil
menarik kapsul keluar
21. Menaruh kapsul pada mangkok yang berisi larutan klorin 0,5% dan lakukan langkah yang sama
untuk kapsul kedua
22. Setelah seluruh kapsul tercabut , hitung kembali jumlah kapsul untuk memastikan kedua kapsul
telah dikeluarkan
23. Memperlihatkan kedua kapsul tersebut pada klien
24. Merapatkan keduatepi luka insisi dan tutup dengan band-aid (plester)
25. Memberi pembalut tekan untuk mencegah perdarahan dan mengurangi memar serta memberitahu
klien bahwa tindakan sudah selesai
26. Memberi petunjuk pada klien cara merawat luka .Menganjurkan pada klien untuk segera kembali
ke klinik bila ada nanah atau darah keluar dari luka insisi
27. Memasukkan jarum suntik kedalam safety box
28. Meletakkan semua alat-alat kedalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit untuk dekontaminasi
29. Membuang peralatan dan bahan habis pakai (kasa,sarung tangan dan kapsul implant-2) ke tempat
sampah medic
30. Mencelupkan tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 10%, buka dan
rendam selama 10 menit
31. Mencuci tangan dengan sabun dan air, kemudian keringkan dengan kain bersih
32. Melakukan observasi selama 5 menit sebelum memperbolehkan klien pulang
33. Melakukan konseling pasca pencabutan. Memberitahukan kemungkinan memar, bengkak dan
kemerahan di daerah pencabutan selama beberapa hari. Menjaga luka tetap kering ±48 jam dan
menghindari pekerjaan berat

VII.            EVALUASI
Tanggal : 16 Januari 2019
Jam : 10.15 WITA
S : ibu lega karena implan sudah dicabut
O : kapsul sudah terlepas 2 batang
A : Ny “KT” akseptor KB post aff implant hr ke 0
P : menganjurkan ibu untuk kembali 3 hari lagi
memberikan obat oral Amoxicilin 500 mg 3x500mg,asam mafenamat 500 mg 3x500mg
menganjurkan ibu untuk menjaga luka tetap kering dan kurangi kerja berat

Anda mungkin juga menyukai