”N”
PADA KURETASE DENGAN KASUS ABORTUS INKOMLETUS
DI RSU BHAYANGKARA WAHYU TUTUKO
BOJONEGORO
DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
SUHARLINA
NIM. 08.02.035
1. Perdarahan
2. Pergerakan yang terlalu dalam akan meninggalkan lubang di dinding rahim
3. Gangguan haid
4. Infeksi
D. INDIKASI
1. Abortus Incomplete
2. Abortus Septik
3. Mola Hidatidosa
4. Sisa Plasenta
5. Menometroragia
E. TEKNIK KURETASE
1. Tentukan Letak Rahim
Yaitu dengan melakukan pemeriksaan dalam. Alat-alat yang dipakai
umumnya terbuat dari metal dan biasanya melengkung. Karena itu
memasukkan alat-alat ini harus di sesuaikan dengan letak rahim. Gunanya
supaya jangan terjadi salah arah dan perforasi.
2. Penduga Rahim (Sondage)
Masukkan penduga rahim sesuai dengan letak rahim dan tentukan panjang
atau dalamnya penduga rahim. Caranya adalah setelah ujung penduga
rahim membentur fundus uteri, telunjuk tangan kanan diletakkan atau di
pindahkan pada porsio dan tariklah sonde keluar lalu berapa cm dalamnya
rahim.
3. Dilatasi
Bila permukaan serviks belum cukup untuk memasukkan sendok
kuret,lakukanlah terlebih dahulu dilatasi dengan dilatator atau bougre hegar.
Peganglah busi seperti memegang pensil dan masukkanlah hati-hati sesuai
letak rahim. Untuk sendok kuret terkecil biasanya diperlukan dilatasi
sampai hegar nomor 7.
Untuk mencegah kemungkinan perforasi usahakanlah memakai sendok
kuret yang agak besar dengan dilatasi yang lebih besar.
4. Kuretase
Seperti telah dikatakan pakailah sendok kuret yang agak besar,
memasukkannya bukan dengan kekuatan dan melakukan gerakan biasanya
mulailah di bagian tengah. Pakailah sendok kuret yang tajam (ada tanda
bergerigi) karena lebih efektif dan lebih terasa sewaktu melakukan kerokan
pada dinding rahim dalam (seperti bunyi mengerok kelapa), dengan
demikian kita tahu bersih tidaknya hasil kerokan.
5. Cunam Abotus
Pada abortus insipiens dimana sudah kelihatan jaringan, pakailah cunam
abortus untuk mengeluarkannyayang biasanya di ikuti oleh jaringan yang
lainnya. Dengan demikian sendok kuret hanya di pakai untuk
membersihkan sisa-sisa yang ketinggalan saja.
6. Perhatian
Memegang, memasukkan dan menarik alat-alat haruslah hati-hati,
I. PENGUMPULAN DATA
Pengkajian tanggal: 31 Mei 2011 Jam: 16.30 WIB.
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama : Ny. N Nama suami : Tn. K
Umur : 25 Tahun Umur : 30 Tahun
Suku : Jawa Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan :- Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam Agama : Islam
Penghasilan : - Penghasilan :-
Alamat :.Ds Dander kecamatan Dander Bojonegoro
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan hamil dengan umur kehamilan 3 bulan mengeluarkan darah
dari kemaluan tanggal 31-05-2011 jam 10.00 WIB. Darah segar dan
bergumpal, kemudian di bawa ke RS tanggal 31-05-2011 jam 16.00 WIB.
3. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis (mis: Jantung, DM,
asma ) keturuan, menular dan tidak pernah operasi.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga klien mengatakan tidak ada yang menderita penyakit kronis
(mis:nHipertensi,nkencing manis, dll) riwayat kehamilan kembar dan
penyakit menurun.
5. Riwayat haid
Menarche : 15 tahun
Siklus haid : teratur, 28-30 hari.
Lama haid : 5-6 hari
Konsistensi : cair, kadang bercampur menggumpal, warna merah,
bau khas, habis softek 2-3 hari.
Dismenorrhoe : tidak pernah.
Disfungsi blooding : tidak pernah.
Flour Albus : ya, 2 hari sebelum dan sesudah Haid
HPHT : 05–03–2011
TTP : 12–12–2011
6. Riwayat perkawinan
Kawin : 1 kali
Lama kawin : 24 tahun
Usia pertama kawin : 1 tahun
7. Riwayat kehamilan dulu
1. Hamil ini - - - - - - - -
8 gelas/hari
Eliminasi BAB 1 x/hari, BAB : Ө
BAK 4-5 x/hari. BAK : 1x (kuning jernih)
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 31-05-2011 Jam : 18.30 WIB
1) Melakukan pendekatan pada ibu dan membina hubungan baik dengan cara
memperkenalkan diri mengajak komunikasi dan mendengarkan keluhan
serta alternatif pemecahannya, memberikan penjelasan pada ibu tentang
keadaan dirinya.
2) Menjelaskan tentang keadaanya dan janinnya.
Keadaan ibu baik
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Suhu : 36,6 ˚ C
Nadi : 92 x/menit.
Respirasi : 24 x/menit.
Leopold pada perut teraba tegang dan nyeri dan ada sebagian sisa
konsepsi sudah keluar
3) Melakukan Kolaborasi dengan dr.SpOG untuk menentukan tindakan dan
terapi selanjutnya.
4) Persiapan alat kuretase
- Speculum sim 2 buah - Kassa
- Tenakulum 1 buah - Sarung tangan
- Sonde uterus 1 buah - Tenpat sampah medis &
- Sendok kuret 2 buah non medis
- Tampon tang 1 buah - Lampu sorot
VI. EVALUASI
Tanggal : 31-05-2011 Jam : 19.00 WIB
S : Ibu mengatakan keadaanya lemas, pusing, mual dan merasa ingin
muntah.
O : TD : 120/80 mmHg
N : 82x/ menit
R : 23x/menit
S : 36,8C
Ada pengeluaran darah pervagina sedikit.
A : Sebagian masalah teratasi.
P : - Observasi TTV
- Puasa
Catatan perkembangan
S : Ibu mengatakan keadaanya mulai membaik, tidak pusing, tidak mual
maupun muntah.
O : TD : 110/70 mmHg
N : 84x/ menit
R : 22x/menit
S : 36,8C
Tidak pucat dan ada pengeluaran darah pervag sedikit.
A : Masalah teratas.
P : - Rencana pulang
- Pemberian Ciprolaxacin 500 mg 2x1
- pemberian asam mefenamat 500 mg 3x1
Mengetahui
Mahasiswa
(SUHARLINA)
Pembimbing Akademik
(WIWIK MUHIDAYATI,SST)
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba IBG, 1998, Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
Untuk Pendidikan Bidan, Jakarta, EGC.