Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny.

”R”
TRIMESTER I DENGAN EMESIS GRAVIDARUM
DI BPS PAINI
DESA NGUJO KALITIDU BOJONEGORO

DOSEN PEMBIMBING :

PEMBIMBING LAHAN : PAINI


PEMBIMBING AKADEMIK : WIWIK MUHIDAYATI, SST

DISUSUN OLEH :

SUHARLINA
NIM. 08.02.035

AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI


PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
BOJONEGORO
2011
TINJAUAN PUSTAKA
IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN EMESIS GRAVIDARUM

A. PENGERTIAN
Kehamilan matur : kehamilan yang berlangsung kira-kira 40 mg (280 hari)
dan tidak lebih dari 43 mg (300 hari) (Kapita Selekta
Kedokteran halaman 253).
Kehamilan aterm : kehamilan yang berlangsung dari ovulasi sampel partus
kira-kira (280 hari) 40 minggu dan tidak lebih dari (300
hari) 43 minggu).
Menurut usia kehamilan, kehamilan dibagi menjadi :
- Kehamilan trimester I : 0 – 14 minggu.
- Kehamilan trimester II : 14 – 28 minggu.
- Kehamilan trimester III : 28 – 42 minggu.

B. TANDA PASTI KEHAMILAN


- Pada palpasi dirasakan bagian janin dan balotement serta gerak janin.
- Pada asukultasi terdengar bunyi jantung janin. Dengan stekoskop loem 0C
terdengar pada kehamilan 18-20 minggu. Dengan dopler Djj terdengar
pada kehamilan 12 minggu.
- Dengan ultrasonografi (USG) atau sloning dapat dilihat gambaran janin.
- Pada pemeriksaan sinar X tampak kerangka janin, tidak dilakukan karena
dampak radiasi terhadap janin.

1
C. TANDA DAN GEJALA TIDAK PASTI KEHAMILAN
1. Amenore 1. Pigmentasi kulit
2. Nausea 2. Leukore
3. Mengidam 3. Perubahan payudara
4. Konstipasi 4. Pembesaran abdomen
5. Sering kencing 5. Suhu basal meningkat
6. Pusing dan mudah lelah 6. Perubahan-perubahan oragan dalam
7. Anorexia pelvik, tanda chadwick, tanda
hegar, tanda piscaseck, tanda
braxton, Hick.

D. TES KEHAMILAN
Dipakai pemeriksaan hormon HCG dalam urin. Dasar reaksi antigen-antibodi
dengan HCG sebagai antigen, cara yang banyak digunakan hemoglutinasi.

E. DIAGNOSIS BANDING KEHAMILAN


Pseudosiesis (wanita yang sangat menginginkan kehamilan menyebabkan
gejala-gejala seperti hamil) sistoma ovani, mioma uteri, vesika urinaria dan
menopause.

2
ASUHAN ANTENATAL

A. PENGERTIAN
Pengawasan ibu hamil secara teratur dan tertentu dengan tujuan menyiapkan
fisik dan mental ibu serta menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu
dan janin.

B. PEMERIKSAAN PERTAMA
Kunjungan pertama adalah kesempatan untuk mengenali faktor resiko ibu dan
janin.
a. Anamnesis
- Hald terlamat dan diduga hamil dinyatakan HPHT taksiran partus
dapat ditemukan bila HPHT diketahui dan siklus haidnya teratur  38
hari dengan menggunakan rumus Negle.
- Tanyakan riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu, riwayat
penyakit, riwayat menstruasi, kesehatan, keluarga, sosial, obstetri,
kontrasepsi dan faktor resiko yang mungkin.
b. Pemeriksaan umum
Dilakukan pemeriksaan keadaan umum, status gizi dan tanda-tanda vital
dan pemeriksaan fisik.
c. Pemeriksaan obstetri
Pemeriksaan luar dan dalam, sebelum pemeriksaan kosongkan kandung
kemih, ibu dalam keadaan terlentang.
d. Pemeriksaan luar
Melakukan palpasi yang umum digunakan adalah cara leopold dibagi 4
tahap, yaitu sebagai berikut :
Leopold I : untuk menentukan tinggi fundus uteri dan bagian yang ada
difundus.

3
Leopold II : batas samping uterus dan posisi punggung pada bayi letak
melintang.
Leopold III : menentukan bagian janin yang berada dibawah.
Leopold IV : menentukan bagian bawah sudah masuk PAP.
e. Pemeriksaan dalam
Posisi litotomi, dilakukan inspeksi vulva, vagina apakah ada luka, varises,
radang dan tumor dilakukan pemeriksaan inspekulo lihat ukuran dan
warna, porsio, dinding dan sekret vagina.
f. Pemeriksaan laboratorium
Pada kunjungan pertama diperiksa kadar Hb, hematokrit dan hitung
leukosit dan urin diperiksa HCG, protein dan albumin, bila perlu periksa
golongan darah dan faktor fisik.
g. Kunjungan selanjutnya
Jadwal kunjungan
Hamil 0 – 28 minggu : setiap 4 minggu.
Hamil 28 – 36 minggu : tiap 2 minggu.
Setelah 36 minggu : tiap minggu.

4
EMESIS GRAVIDARUM

A. PENGERTIAN
Mual dan muntah adalah gejala yang wajar dan sering terdapat pada
kehamilan trimester pertama, mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat
pula pada malam hari. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi pada 6 minggu
setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10
minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primagravida dan 40-60%
pada multi gravida satu diantara 1000 kehamilan gejala-gejala ini menjadi
lebih berat dan bahkan dapat mengganggu pekerjaan sehari-hari yang disebut
hiper emesis gravidarum.
Mual dan muntah merupakan gangguan yang paling sering kita jumpai
pada kehamilan (emesis gravidarum) dan biasanya ditemukan pada
primagravida, kehamilan ganda dan molahidatidosa.

B. ETIOLOGI
Penyebab emesis gravidarum belum diketahui secara pasti, beberapa
faktor predisposisi dan faktor lain yang ditemukan beberapa penulis antara
lain :
1. Faktor predisposisi yang sering ditemukan adalah :
a. Primagravida.
b. Mola hidatidosa.
c. Kehamilan ganda.
2. Faktor adaptasi hormonal
Terjadi kehamilan menimbulkan penimbunan hormonal pada wanita
karena terdapat peningkatan hormon ekstrogen, progesteron dan
selanjutnya dikeluarkannya hormon human chorionic (HCG) hormon-
hormon ini adalah yang diduga menyebabkan emesis gravidarum.

5
3. Masuknya vili khorealis yang dalam sirkulasi maternal dan perubahan
metabolik akibat hamil dan resistensi yang menurun dari pihak ibu
terhadap perubahan ini adalah merupakan faktor organik.
4. Alergi
Sebagai salah satu respon dari jaringan ibu tahap anak, juga disebut
sebagai salah satu faktor organik.
5. Faktor psikologis
Faktor ini memegang peranan penting akan tetapi tergantung bagaimana
ibu merespon permasalahn-permasalah yang dihadapinya.

C. PATOFISIOLOGI
Ada yang mengatakan bahwa perasaan mual adalah akibat dari
meningkatnya kadar ekstrogen. Oleh karena kelainan ini terjadi pada
kehamilan trimester pertama pengaruh fisiologis dari hormon ini adalah tidak
jelas. Mungkin berasal dari sistem syaraf pusat atau akibat berkurangnya
pengosongan lambung. Penyesuaian terjadi pada kebanyakan wanita hamil,
meskipun demikian mual dan muntah dapat berlangsung berbulan-bulan.

D. PENATALAKSANAAN
1. Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang kehamilan dan
persalinan sebagai suatu proses yang fisiologis dan mual muntah akan
berlangsung dan berangsur-angsur hilang setelah kehamilan 4 bulan.
2. Dinasehatkan agar tidak terlalu cepat bangun dari tempat tidur, tetapi
makanlah roti kering/biskuit dengan teh hangat, sehingga tercapai adaptasi
aliran darah menuju susunan saraf pusat.
3. Tidur atau istirahat lebih banyak karena keletihan fisik dan emosional
dapat meningkatkan rasa mual.
4. Anjurkan untuk mengubah pola makan sehari-hari dengan makanan dalam
jumlah kecil tetapi dengan frekuensi makan lebih sering juga makanan
yang tinggi protein dan karbohidrat.

6
5. Hindari melihat mencium dan merasakan makanan yang berminyak dan
berbau menyengat karena pada umumnya menyebabkan mual.
6. Obat-obatan
Pengobatan ringan tanpa MRS pada emesis gravidarum adalah :
a. Vitamin-vitamin : B complex, B6 (pyrodoksin) BI dan vitamin C.
b. Obat-obat lain yang sering digunakan :
- Cholarpiomazine bersifat anti muntah dan menenangkan jiwa.
- Anti histamin (vitamin dan albumin).
c. Kombinasi yang paling memuaskan adalah :
- Phenotiazine (sedativa).
- Desoxyobicosteron (karena kemungkinan hipofungsi korteks
gangguan supra renalis).
- Vitamin B6.
d. Pengobatan lain
- Sedativa ringan : luminal 3 x 30 mg
- Anti mual muntah : stimetil, primperan, emetrol.
7. Nasehat pengobatan
a. Banyak minum air.
b. Hindari makanan / minuman asam untuk menghindari asam lambung.
c. Pemeriksaan lebih sering.
d. Segera datang ke petugas kesehatan bila terjadi keadaan abnormal.

7
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. ”S”
HAMIL TRIMESTER I DENGAN EMESIS GRAVIDARUM
DI BPS PAINI
DESA NGUJO KALITIDU BOJONEGORO

I. PENGUMPULAN DATA
Pengkajian tanggal: 08 Juni 2010 Jam: 16.30 WIB.
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama : Ny. S Nama suami : Tn. K
Umur : 32 Tahun Umur : 34 Tahun
Suku : Jawa Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan :- Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam Agama : Islam
Penghasilan : - Penghasilan :-
Alamat :.Ds Ngujo RT 16 RW 03 kalitidu Bojonegoro
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan hamil anak kedua dengan umur kehamilan 3 bulan
mengeluh sering mual, muntah dan kadang pusing pada pagi hari,
nafsu makan menurun.
3. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis
(mis.Jantung,DM ) keturuan, menular dan tidak pernah operasi.

8
4. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga klien mengatakan tidak ada yang menderita
penyakit kronis (mis:Hipertensi,kencing manis, dll) riwayat
kehamilan kembar dan penyakit menurun.
5. Riwayat haid
Menarche : 13 tahun
Siklus haid : teratur, 28-30 hari.
Lama haid : 8 hari, habis softek 2-3 hari, konsistensi cair,
kadang bercampur menggumpal, warna
merah, bau khas.
Dismenorrhoe : tidak pernah.
Disfungsi blooding : tidak pernah.
Flour Albus : tidak pernah.
HPHT : 20 – 03– 2010
TTP : 27 – 12 – 2010
6. Riwayat perkawinan
Kawin : 1 kali
Lama kawin : 17 tahun
Usia pertama kawin : 14 tahun
7. Riwayat kehamilan dulu

Umur Cara Tempat Keadaan Umur Nifas


No Penolong BBL URI
Kehamilan partus Bersalin Bayi Sekarang

1. 9 bulan Spontan Dukun Rumah Baik 3000 gr Lengkap 9 tahun Normal


2. Hamil ini - - - - - - - -

9
8. Riwayat kehamilan sekarang
Ibu hamil anak pertama dengan umur kehamilan 2 bulan
Trimester I : ibu mengatakan sering mual muntah, nafsu makan
menurun, memeriksaan kehamilannya di BPS 2x,
PP test (+), mendapatkan Fe, dan obat anti mual.
9. Riwayat KB
Ibu mengatakan sebelum hamil ini, ibu mengikuti KB suntik 3
bulan selama 8 tahun.
10. Pola kebiasaan
Pola Sebelum hamil Selama hamil
Nutrisi Makan 3 x/hari porsi Makan 3 x/hari porsi
sedang, nasi, lauk pauk, sedikit terdiri dari, nasi,
dan minum air putih  4-5 lauk pauk, dan minum air
gelas/hari putih  4-5 gelas/hari.

Eliminasi BAB 1 x/hari, BAK  5-6 BAB 1 x/hari, BAK  5-6


x/hari. x/hari.
Istirahat Tidur malam  7-8 Tidur malam  7-8

jam/hari, tidur siang  1-2 jam/hari, tidur siang  1-2


jam. jam.
Kebersihan Mandi, gosok gigi, ganti Mandi, gosok gigi, ganti
baju dan celana dalam 2 baju dan celana dalam
x/hari dan keramas 3 x 2x/hari dan keramas 2 x
seminggu. seminggu.
Aktivitas Ibu mengerjakan Ibu mengerjakan
pekerjaan sebagai ibu pekerjaan sebagai ibu
rumah tangga. rumah tangga.
Kebiasaan Ibu tidak merokok/ Ibu tidak merokok/
minum-minuman keras. minum-minuman keras.

10
Pola Sebelum hamil Selama hamil
Seksual  2-3 kali seminggu. Tidak pernah
Rekreasi menonton TV. Jalan-jalan dan nonton
TV.

11. Keadaan psikososial


Hubungan antara klien, suami, keluarga/lingkungannya baik,
kehamilan ini sangat diharapkan oleh klien suami dan keluarga.
12. Latar belakang sosial budaya
Dalam keluarga klien tidak ada pantangan terhadap makanan
tertentu.
13. Data spiritual
Ibu menjalankan ibadahnya dengan ta’at.
14. Data Pengetahun
Ibu mengatakan sedikit mengerti tentang kehamilan dari
pengalaman yang lalu dan dari bidan.

B. Data Obyektif
1. Pemeriksan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis.
BB/TB : 55 Kg/150 cm.
Lila : 25 cm
TTV : Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Suhu : 36,5 ˚ C
Nadi : 80 x/menit.
Respirasi : 20 x/menit.

11
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala : Simetris, tidak ada lesi maupun massa, warna
rambut hitam.
Muka : Tidak ada cloasma gravidarum, tidak pucat,
tidak odema.
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak icterus,
mata tidak cekung.
Hidung : Bersih, tidak ada pembesaran polip dan tidak
ada sekret.
Mulut : Mucosa mulut tidak pucat, tidak ada stomatitis,
tidak ada carries dentis.
Telinga : Bersih, tidak ada pengeluaran serumen.
Leher : Tidak terlihat adanya pembesaran kelenjar
thyroid maupun vena jugularis.
Dada : Pernafasan normal dan teratur, mammae
membesar, terjadi hiperpigmentasi pada areolla
dan papilla mammae, papilla bersih dan
menonjol.
Perut : Membesar sesuai dengan usia kehamilan
terdapat strie gravidarum lividae, terdapat linea
nigra dan tidak ada luka bekas operasi.
Genetalia : tidak dikaji.
Anus : tidak dikaji.
Ekstremitas bawah : tidak ada oedem dan tidak ada varices.
b. Palpasi
Leher : Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar
thyroid maupun vena jugularis.

12
Dada : Tidak ada massa ataupun nyeri tekan, kolostrum
blm keluar.
Perut : Leopold I : TFU teraba tegang.
Leopold II : -
Leopold III : -
Leopold IV : -
Genetalia : tidak dikaji.
Anus : tidak dikaji.
Ekstremitas : tidak ada oedem maupun varises.
c. Auskultasi
Belum terdengar
d. Perkusi
Patella reflek Ka/Ki : (+)/(+).
e. Pemeriksaan panggul luar
Tidak di kaji
f. Pemeriksaan pangul dalam
Tidak di kaji
3. Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 10,5 gr%.
4. Kesimpulan :
a. Ibu hamil.
b. GIIP1001
c. Usia kehamilan 12-13 minggu.
d. Keadaan panggul terkesan normal.
e. Keadaan umum ibu baik

13
II. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Diagnosa : GIIP1001 usia kehamilan 12-13 minggu dengan emesis
gravidarum.
2. Masalah : - mual-muntah & pusing
3. Kebutuhan : - penyuluhan tentang mual-muntah dalam kehamilan

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


- Potensial terjadi hiperemesis gravidarum.

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


- Berikan obat anti mual muntah.

V. INTERVENSI
Diagnosa : GIIP1001 usia kehamilan 12-13 minggu dengan emesis
gravidarum.
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama  30 menit,
diharapkan ibu dapat mengerti tentang penjelasan yang
diberikan petugas dengan kriteria ibu dapat mengulang
seluruh/sebagian penjelasan yang diberikan petugas.
Intervensi :
1) Lakukan pendekatan pada klien.
Rasional : agar ibu kooperatif, mengurangi kekuatiran ibu.
2) Jelaskan tentang keadaannya.
Rasional : agar ibu mengetahui keadaanya dan janinnya.
3) Anjurkan pada ibu untuk makan ringan seperti biskuit sebelum
bangkit di pagi hari.
Rasional : mencegah terjadinya mual.
4) Anjurkan pada ibu unutk menghindari makanan yang berminyak,
berbumbu khas dan bau-bauan yang menyengat.

14
Rasional : mengurangi atau mencegah faktor pemicu masalah,
5) Anjurkan pada ibu untuk bangun dari tidur secara perlahan-lahan
dan jangan langsung bergerak.
Rasional : berikan kesempatan lambung untuk beradaptasi.
6) Anjurkan pada ibu untuk makan sedikit-sedikit tapi sering.
Rasional : mencegah agar lambung tidak terlalu penuh.
7) Anjurkan pada ibu untuk tidak segera menggosok gigi setelah
makan.
Rasional : gosok gigi dapat memicu mual muntah.
8) Anjurkan pada ibu untuk istirahat cukup dan menjaga kesehatan
tubuh.
Rasional : untuk mencegah keletihan dan menjaga kesehatan
tubuh.
9) Berikan obat anti emetik.
Rasional : mencegah emesis secara farmakologis.
10) Anjurkan pada ibu untuk periksa kembali 1 bulan lagi dan
langsung datang jika ada keluhan.
Rasional : deteksi dini adanya kelainan dan memantau kesehatan
ibu dan janin.

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 08 Juli 2010 Jam : 17.00 WIB
1) Melakukan pendekatan pada ibu dan membina hubungan baik dengan
cara memperkenalkan diri mengajak komunikasi dan mendengarkan
keluhan serta alternatif pemecahannya, memberikan penjelasan pada
ibu tentang keadaan dirinya dan janinnya.
2) Menjelaskan tentang keadaanya dan janinnya.
Keadaan janin baik dan ibu baik

15
Tekanan Darah : 100/60 mmHg
Suhu : 36,5 ˚ C
Nadi : 80 x/menit.
Respirasi : 20 x/menit.
Pemeriksaan fisik tidak ada kelainan,hanya keluhan mual-muntah
Leopold pada perut teraba tegang.
3) Menganjurkan pada ibu untuk makan biskuit kering atau roti bakar
sebelum bangkit atau bangun tidur di pagi hari.
4) Menganjurkan pada ibu untuk menghindari makanan yang berminyak,
berbumbu khas dan bau-bauan yang menyengat, seperti partum, karena
hal tersebut akan memicu terjadinya muntah.
5) Menganjurkan pada ibu untuk bangun dari tidur secara perlahan-lahan
dan jangan langsung bergerak.
6) Menganjurkan pada ibu untuk makan sedikit tapi sering dan terdiri dari
nasi, sayur dan lauk pauk.
7) Menganjurkan pada ibu untuk tidak menggosok gigi segera setelah
makan.
8) Menganjurkan istirahat cukup, menjaga kebersihan diri, mandi 2
x/hari, keramas 2-3 x/hari minggu, ganti baju, celana dalam dan BH 2
x/hari, tidur siang  1 jam dan tidur malam  8 jam.
9) Memberikan obat anti emetik diminum 1 x sehari di minum bila
merasa mual/muntah.
10) Menganjurkan pada ibu untuk memeriksakan kehamilannya 1 bulan
sekali dan boleh datang bila ada keluhan.

16
VI. EVALUASI
Tanggal : 08 Juli 2010 Jam : 17.15 WIB
Diagnosa : GIIP1001 usia kehamilan 12-13 minggu dengan emesis
gravidarum
S : Ibu mengatakan sudah mengetahui cara mengurangi mual muntah.
O : Ibu bisa mengulang penjelasan dari petugas.
A : Sebagian masalah teratasi.
P : Rencana 3-10 dilanjutkan.

Mengetahui
Mahasiswa

(SUHARLINA)

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

( PAINI) (WIWIK MUHIDAYATI, SST)

17
DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, S. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bidan Pustaka


Sarwono Prawirohardjo.

Muchtar, R, 1998, Sinopsis Obstetri jilid I, Jakarta, EGC.

Manuaba IBG, 1998, Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga


Berencana Untuk Pendidikan Bidan, Jakarta, EGC.

18

Anda mungkin juga menyukai