Anda di halaman 1dari 35

GANGGUAN

PSIKOLOGIS
APA ITU GANGGUAN PSIKOLOGIS ?
PERILAKU ABNORMAL
—Perilaku abnormal adalah perilaku yang MENYIMPANG
menyimpang, maladaptif, dan menekan Tidak seperti kebanyakan orang.
secara pribadi.

MALADAPTIF
Mengganggu kemampuan untuk berfungsi
dengan efektif di dunia
PENDEKATAN TEORITIS
BIOLOGIS
BIOPSIKOSOSIAL
PSIKOLOGIS
SOSIOKULTURAL
BIOLOGIS PANDANGAN STRUKTURAL
— Menekankan pada penyebab Abnormalitas otak menyebabkan gangguan psikologis
organik, internal.

PANDANGAN BIOKIMIA
Ketidakseimbangan neurotransmiter atau hormon
yang menyebabkan gangguan psikologis.

PANDANGAN GENETIKA
Gen-gen yang terganggu menyebabkan gangguan
psikologis
PSIKODINAMIKA
Gangguan psikologis muncul dari konflik-konflik yang
tidak disadari yg menimbulkan kecemasan dan
menyebabkan perilaku maladaptif.

BEHAVIORAL & SOSIAL KOGNITIF


PSIKOLOGIS Faktor reward dan punishment dalam lingkungan yg
menentukan perilaku abnormal.

SIFAT
Karakteristik abnormal sebagai variasi-variasi dari
karakteristik kepribadian normal yang terlihat dari
populasi yg sehat.

HUMANISTIK
Gangguan psikologis disebabkan oleh
ketidakmampuan individu mengembangkan potensi
dirinya.
SOSIOKULTURAL
— Pendekatan ini memberi penekanan lebih pada konteks sosial tempat individu hidup,
termasuk pernikahan (keluarga), lingkungan tempat tinggal, status sosio-ekonomi, etnis, gender,
budaya. Masalah psikologis lebih banyak disebabkan oleh fungsi keluarga yang tidak efektif.
BIOPSIKOSOSIAL
— Perilaku abnormal dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor biologis (seperti proses-proses dalam
otak dan hereditas), faktor psikologis (seperti pikiran yang terdistorsi dan harga diri yang
rendah), dan faktor sosio-kultural (seperti fungsi keluarga yang tidak efektif dan kemiskinan).
KLASIFIKASI GANGGUAN PSIKOLOGIS
— Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM) biasa digunakan oleh praktisi
untuk mendiagnosa gangguan psikologis.
GANGGUAN KECEMASAN
Merupakan gangguan psikologis yang mencakup ketegangan
motorik (tidak dapat duduk tenang), hiperaktivitas (jantung
berdetak cepat dan berkeringat), harapan-harapan dan pikiran
yang mendalam. Individu yang mengalami gangguan ini juga
merasa sulit mengendalikan keadaan tersebut, tidak
proporsional dengan bahaya yang dihadapi, serta
mengganggu kehidupan sehari-hari. Menurut Goleman,
perasaan khawatir dan cemas disebabkan oleh antisipasi
berlebihan terhadap kejadian yang akan terjadi.

GANGGUAN PANIK
Merupakan serangan dalam bentuk ledakan rasa takut
yang tiba-tiba. Muncul tanpa peringatan dengan tanda-
tanda fisik : denyut jantung sangat cepat, napas pendek,
sakit di dada, gemetar, berkeringat, pusing, perasaan
tidak berdaya.

GANGGUAN FOBIA
Spesifik ditandai dengan rasa takut yang tidak masuk akal
dan berlebihan terhadap suatu objek spesifik, seperti ular
atau sebuah situasi, seperti terbang.
GANGGUAN KECEMASAN SOSIAL
Ketakutan besar yang dirasakan seseorang karena
seseorang merasa akan melakukan sesuatu yang
memalukan di hadapan umum.
GANGGUAN OBSESIF-KOMPULSIF
Obsesi adalah pikiran yang terus berulang, kompulsi
adalah perilaku yang terus berulang. Kompulsi paling
umum adalah pemeriksaan berulang, pembersihan dan
menghitung. Penderita tidak menikmati perilaku
ritualnya, namun merasa sangat cemas ketika tidak
melakukannya.

GANGGUAN POST-TRAUMATIC
STRESS DISORDER (PTSD)
PTSD adalah gangguan kecemasan yang berkembang melalui

pengalaman traumatis, seperti perang, penyiksaan, perkosaan, bencana


alam, kecelakaan pesawat terbang.
Gejala-gejala PTSD:
- Kemunculan kembali gambaran tentang kejadian.
- Ketidakmampuan merasakan kebahagiaan, hasrat seksual atau
hubungan interpersonal yang menyenangkan
- Sulit tidur, konsentrasi
- Perasaan takut, meliputi tremor yg menunjukkan kecemasan
- Perilaku impulsif yg muncul meliputi agresivitas
Orang yang mengalami kembali bayangan yamg mengerikan biasanya
percaya bahwa kejadian traumatis tersebut sedang terjadi kembali.
GANGGUAN EMOSI & SUASANA HATI DEPRESI
Gangguan suasana hati dimana individu menderita depresi
(kurangnya kegembiraan dalam hidup yang berkepanjangan)

Sembilan gejala yg mencirikan episode depresi utama ( minimal 5 gejala pd waktu 2 minggu):
Suasana hati depresif pd sebagian besar waktu dalam sehari
Kurangnya minat atau kesenangan pd semua atau sebagian aktivitas
Berkurangnya atau meningkatnya berat badan secara signifikan atau penurunan minat makan
Kesulitan tidur atau tidur terlalu banyak
Psikomotor tidak teratur atau kemunduran dalam psikomotorik
Kelelahan atau kehilangan energi
Perasaan tidak berharga atau bersalah yg tidak tepat atau berlebihan
Permasalahan dalam proses berpikir, berkonsentrasi, atau membuat keputusan
Pikiran berulang tentang kematian dan bunuh diri
GANGGUAN EMOSI & SUASANA HATI

BIPOLAR
Penderita gangguan bipolar mengalami siklus berulang depresi
yang bergantian dengan manik (merasa euforia, terlalu
bersemangat, optimis dan tidak realistis)

GANGGUAN DISASOSIASI
Adalah gangguan psikologis yang melibatkan kehilangan
memori atau perubahan identitas secara mendadak.

Tiga jenis gangguan disosiasi adalah:


Amnesia: gangguan disosiasi yg ditandai oleh kehilangan
ingatan yg ekstrem sebagai akibat stres psikologis yang
berkepanjangan.
Fugu: gangguan disosiasi dimana individu mengalami
amnesia, pergi jauh dari rumah dan membuat identitas baru.
Gangguan identitas disosiasi: individu memiliki dua atau lebih
kepribadian, satu kepribadian mendominasi pada satu waktu
sementara kepribadian lain mengambil alih pada waktu lain,
kepribadian ini dipisahkan oleh dinding amnesia.
GANGGUAN SKIZOFRENIA
Pikiran terpecah dari realitas. Ini merupakan gangguan psikologis
yang parah yang dicirikan oleh adanya proses-proses berpikir
yang terganggu.

Gejala positif skizofrenia: halusinasi, delusi, pikiran terganggu


(mis: inkoheren), gangguan pada gerakan (mis: katatonia)
Gejala negatif skizofrenia : afek datar (tidak menunjukkan
ekspresi emosi)
GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian merupakan pola-pola kognitif-perilaku yang
maladaptif dan kronis yang terintegrasi pada kepribadian seseorang.
Individu dgn gangguan kepribadian menjadi masalah untuk orang
lain, sumber kebahagiaan mereka bersifat membahayakan atau ilegal.
GANGGUAN KEPRIBADIAN : PARANOID
Penuh kecurigaan dan ketidakpercayaan mendalam terhadap orang
lain. Penderita gangguan ini biasanya selalu membuka mata akan
kemungkinan terjadinya bahaya dan perlakuan sosial yang keliru.
Umumnya, mereka terisolasi secara sosial.
GANGGUAN KEPRIBADIAN : SKIZOID
Rendahnya minat pada hubungan interpersonal. Penderita
gangguan ini biasanya dingin secara emosional, apatis, dan
umumnya tidak memiliki hubungan dengan kehidupan
interpersonal.
GANGGUAN KEPRIBADIAN : SKIZOTIPAL
Terisolasi secara sosial dan rentan memiliki pikiran ganjil. Penderita
gangguan sering kali memaknai pengalaman dan situasi yang
dihadapi dalam hidup secara ganjil, dengan menggunakan berbagai
kepercayaan yang aneh namun terperinci.
GANGGUAN KEPRIBADIAN : ANTISOCIAL
Manipulatif, licik dan tidak bermoral. Penderita gangguan ini
biasanya memiliki empati yang rendah terhadap orang lain,
egosentris dan bersedia memanfaatkan orang lain untuk
kepentingan diri sendiri.
GANGGUAN KEPRIBADIAN : BORDERLINE
Memiliki konsep diri yang tidak stabil dan rapuh secara emosional.
Penderita gangguan ini rentan terhadap perubahan suasana hati
yang tiba-tiba, gemar mengkritik diri dan menilai orang lain secara
berlebihan dan selalu berpikir bahwa dirinya akan diabaikan oleh
orang lain.
GANGGUAN KEPRIBADIAN : HISTRIONIK
Gemar mencari perhatian, bersemangat dan senang merayu.
Penderita gangguan ini selalu bersikap seduktif secara tidak pantas
dalam hubungannya denagn orang lain.
GANGGUAN KEPRIBADIAN : NARSISTIK
Membanggakan diri sendiri namun amat tergantung pada penilaian
orang lain. Penderita gangguan ini melihat diri mereka lebih baik
dan lebih tinggi daripada orang lain. Menunjukan tingkat empati
dan kemampuan memahami perasaan orang lain yang rendah.
GANGGUAN KEPRIBADIAN : AVOIDANT
Tertutup secara sosial dan rentan terhadap perasaan tidak mampu,
cemas, dan rasa malu. Penderita selalu merasa memiliki kekurangan
dan menahan diri dalam berbagai situasi sosial. Mereka memiliki
standar hidup yang tidak masuk akal untuk semua perilaku dan
berusaha menghindari menetapkan tujuan, mengambil resiko
pribadi atau mengejar aktivitas baru.
GANGGUAN KEPRIBADIAN : DEPENDENT
Tergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan emosional
dan fisiknya. Penderita gangguan ini melihat orang lain sebagai
pihak yang lebih kuat, kompeten, sementara mereka melihat diri
sendiri seperti anak yang kecil yang tidak berdaya.
GANGGUAN KEPRIBADIAN : OBSESIF - KOMPULSIF
Mematuhi peraturan dengan tegas. Penderita umumnya
menunjukan keterikatan dengan aturan moral dan teramat sangat
teratur dalam kehidupan sehari-hari.
GANGGUAN PSIKOLOGIS,
KESEHATAN DAN
KESEJATERAAN PSIKOLOGIS
1 Tesalonika 5:23
"........semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna
dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan
kita"
Stigma dapat menyebabkan hambatan yang
signifikan bagi penderita yang berusaha mengatasi
gangguan psikologis, serta orang-orang terdekat
penderita.
Rasa takut diberikan label sebagai penderita
gangguan psikologis menghentikan seseorang untuk
mendapatkan perawatan dan membicarakan
gangguan yang mereka rasakan kepada keluarga dan
teman-teman.
Sebagai tambahan, stigma yang melekat pada
gangguan psikologis dapat mendorong munculnya
prasangka dan diskriminasi terhadap individu yang
berkutat dengan gangguan tersebut.
Kita dapat membantu memerangi stigma dengan
mengakui berbagai kelebihan dan pencapaian
individu yang tengah berjuang melawan
gangguan psikologis.
Dengan menciptakan sebuah lingkungan yang
positif bagi penderita gangguan psikologis, kita
dapat mendorong penderita gangguan psikologis
untuk terbuka tentang perjuangan mereka, serta
usaha mereka untuk berkembang, menjadikan
mereka contoh positif bagi orang lain.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai