Anda di halaman 1dari 22

Gangguan Somatoform

dr. Mutmainnah B, M.Kes, SpKJ


Soma = tubuh
Kelompok gangguan yang memiliki
gejala fisik (sebagai contohnya, nyeri,
mual, dan pusing) di mana tidak dapat
ditemukan penjelasan medis. Suatu
diagnosis gangguan somatoform
mencerminkan penilaian klinisi bahwa
faktor psikologis adalah suatu
penyumbang besar untuk onset,
keparahan, dan durasi gejala
Gangguan ini meliputi :

 Gangguan somatisasi
 Gangguan konversi
 Hiokondriasis
 Body dismorfic disorder
 Gangguan nyeri somatoform
Gangguan somatisasi
 Adanya keluhan gejala fisik yang bermacam-macam,
berulang dan tidak dapat dijelaskan berdasarkan
pemeriksaan fisik dan laboratorium
 Bersifat kronis, berkaitan dengan stressor psikologis
 Adanya perilaku mencari pertolongan medis
berlebihan
 Rasio wanita dan pria 5:1, biasanya dimulai sejak usia
remaja
 Bedakan dengan malingering
 Terapi :
Psikoterapi
Psikofarmaka dianjurkan bila terdapat
gangguan lain. Pengawasan ketat harus
dilakukan karena pasien cenderung
menggunakan obat berganti ganti dan tidak
rasional.
Gangguan Konversi

 Gangguan konversi adalah gangguan dengan


karakteristik munculnya satu atau beberapa simtom
neurologis (misal: buta, lumpuh, dll) yang tidak dapat
dijelaskan secara medis dan diduga faktor psikologis
memiliki peranan penting dengan awal dan
keparahan gangguan.
 Simtom-simtom ini tidaklah dibuat secara sengaja.
Simtom fisik itu biasanya timbul tiba-tiba dalam situasi
yang penuh tekanan
 Etiologi : Teori psikoanalitik, konversi
disebabkan oleh represi konflik-konflik
intrapsikik yang tak disadari, berupa
kecemsan yang dikonversi menjadi gejala fisik.
 Gejala yang paling sering : paralisis, buta,
mutisme
 Primary gain : hilangnya kecemasan yang
mendasar
 Secondary gain : keuntungan sampingan
 Terapi :
Psikoterapi, seperti hipnosis, relaksasi
Psikofarmaka
Gangguan Hipokondriasis

 Preokupasi dan keyakinan seseorang


akan ketakutan menderita penyakit
yang serius.
 Preokupasi menetap walaupun sudah
dilakukan pemeriksaan lengkap
 Menyebabkan penderitaan yang
bermakna
 Menolak pemeriksaan psikiatrik
 Terapi :
Psikoterapi : terapi kelompok, dukungan
sosial
Psikofarmaka : bila komorbid dengan
gangguan lain
Body dismorfic disorder

 Mempunyai perasaan subyektif tentang


penampilannya, yakin bahkan sampai takut dirinya
tidak menarik dan menjijikkan
 Sering bercermin, atau bahkan menghindari cermin
 Menghindari kontak sosial dan pekerjaan
 Sering komorbid dengan cemas dan depresi
Gangguan Nyeri Somatoform

 Keluhan yang predominan adalah nyeri berat,


menyiksa dan menetap yang tidak bisa
dijelaskan atas dasar gangguan fisiologis
 Nyeri timbul dalam hubungan adanya konflik
emosional
 Dampaknya: meningkatnya perhatian dan
dukungan
 Nyeri : cara memperoleh perhatian,
hukuman terhadap kesalahan, menebus
perasaan bersalah bahwa dirnya jahat.
 Terapi : psikoterapi dan farmakoterapi
(SSRI, trisiklik)
 Hindari analgetik, sedatif karena
cenderung menimbulkan
ketergantungan
Gangguan disosiatif

 Gangguan disosiasi berupa


gangguankesadaran, ingatan, identitas atau
persepsi lingkungan.

 Terdiri dari :
Amnesia disosiatif
Fugue disosiatif
Gangguan identitas disosiatif
Gangguan depersonalisasi
Amnesia disosiatif

 Ciri utama : hilangnya daya ingat, biasanya mengenai


kejadian penting, stress dan traumatik yang baru
terjadi dan bukan disebabkan oleh gangguan organik.
 Bentuk : 1. amnesia terlokalisir
2. amnesia umum
3. amnesia selektif
Fugue disosiatif
 Melakukan perjalanan meninggalkan rumah atau
situasi pekerjaan yang tampaknya disengaja, dan
selama itu tetap dapat mengurus dirinya
 Terkadang memakai identitas baru, lupa dengan
identitas lama
 Umumnya terjadi karena adanya keinginan untuk
menarik diri dari pengalaman emosional yang
menyakitkan
 Terjadi dalam jangka pendek, beberapa jam sampai
beberapa hari. Jarang dalam hitungan bulan
 Dapat sembuh spontan dan jarang kambuh
Gangguan identitas disosiatif

Sering disebut gangguan kepribadian


ganda
Merupakan gangguan disosiatif yang
kronik dan penyebabnya karena kejadian
yang traumatik yang berkepanjangan
pada masa kanak
Gangguan disosiasi yang paling serius
 Terdapat 2 atau lebih kepribadian yang berbeda
 Secara berulang mengambil kendali perilaku individu
 Mengalami distorsi waktu dan tempat
 Makin awal muncul gejala, prognosis makin buruk
Gangguan depersonalisasi

 Gangguan yang persisten dan berulang


 Merasa terpisah dari dirinya sendiri dan lingkungan
sekitarnya. Mereka mungkin merasa seperti sedang
bermimpi atau bertingkah laku seperti robot.
 Manimbulkan distress atau kesulitan dalam sosial dan
pekerjaan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai