Disusun oleh :
Masayu alifah saznabila (2130901225)
Nabillah saputri (2130901235)
Fahirah mayangsari (2130901240)
Miranti entahna anugeraya (2130901242)
Jimi mardiansyah (2130901245)
Salsabilla rahma octavia (2130901246)
2023
GANGGUAN SOMATOFORM DAN DISOSIATIF
1. Gangguan somatoform
A. Pengertian dan definisi gangguan somatoform
Berdasarkan definisi yang berasal dari bahasa Yunani, “soma memiliki arti
“tubuh. Somatoform disorder dapat diketahui bahwa suatu keadaan gangguan
mental yang ditunjukkan pada gangguan fisik, namun pada gangguan tersebut
tidak ada penjelasan secara medis atas rasa sakit pada fisik tersebut. Gangguan
somatoform dapat terjadi apabila memiliki masalah terhadap konflik
psikologisnya.
Keluhan umum yang terjadi pada orang normal adalah kelelahan dan
perasaan lemah atau kurang energi pada angka 20-40%. Isaac dkk,(1995)
meneliti dan mendapatkan hasil bahwa penderita gangguan somatoform sering
mengeluhkan gangguan usus besar dan pencernaan. Somatisasi juga dapat
digunakan sebagai alat untuk mengomunikasikan perasaan atau pikiran melalui
fisiknya dalam simbol, contohnya pada individu yang lumpuh yang histerus
untuk menggabungkan simbolisasi dan menyampaikan ketidakberdayaannya.
2. Gangguan disosiatif
Secara fisiolofis, gangguan disosiatif adalah kondisi yang ditandai oleh
kehilangan sebagian atau seluruh integrasi normal ingatan masa lalu,
kesadaran akan identitas atau penghayatan, dan kendali terhadap gerakan
tubuh.
Gangguan ini juga sering disebut dengan gangguan identitas disosiatif yang
merupakan sebuah gangguan yang dimana seseorang mempunyai dua atau lebih
kepribadian yang berbeda dalam dirinya. Diagnosis gangguan identitas disosiatif
dapat dibenarkan apabila seseorang memiliki sekurang-kurangnya dua
kepribadian yang terpisah, berubah-ubah, kondisi yang berbeda dalam
keberadaan, perasaan dan tindakan satu sama lain tidak saling mempengaruhi
dan yang sering sekali muncul memegang kendali pada waktu yang berbeda.
Gangguan identitas disosiatif ini biasanya dimulai pada masa kanak-kanak,
meski kebanyakan pasien berusia remaja. Kira-kira tiga sampai sembilan kali
lebih banyak wanita dari pada laki-laki yang didiagnosis memiliki gangguan ini.
Dan wanita cenderung memiliki jumlah alter yang lebih banyak dari pada laki-
laki. Beberapa percaya bahwa perbedaan jenis kelamin yang ada ini di sebabkan
oleh banyaknya proporsi pelecehan seksual masa kecil yang lebih besar pada
wanita di banding laki-laki, tetapi ini prihal yang sangat kontroversial (Karlina,
2018).
1. Gangguan buatan
a.pengertian ganggun buatan
Gangguan Buatan (Factitious Disorder) merupakan kondisi mental dimana
seseorang bertindak seolah-olah dia sedang sakit baik secara fisik ataupun
mental, yang ia lakukan dengan sadar bahwa ia sedang berpura-pura untuk
membuat orang berasumsi bahwa ia benar-benar sakit. Kondisi mental ini
digambarkan sebagai kemampuan kognitif yang abnormal dan pola emosional
yang terganggu. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara seseorang dalam
berpikir, merasa dan bertindak terhadap orang lain dan sekitarnya.
Tujuan dari gangguan buatan ini adalah agar orang tersebut diperhatika dan
mendapatkan dukungan emosional dengan cara memainkan peran sebagai orang
yang sakit.
2. Gangguan mood
a.Pengertian gangguan mood
Gangguan mood merupakan suatu masalah psikiatri yang muncul dari
adanya gangguan depresi. Dimana depresi adalah suatu gangguan keadaan
perasaan yang secara umum ditandai oleh rasa kesedihan, apatis, pesimis, dan
kesepian Depresi juga sering dikatakan sebagai gangguan mood atau suasana
hati.
a. Secara biologis
b. Pengaruh genetik
c. Faktor Neurokimia
d. Faktor Hormonal
.
DAFTAR PUSTAKA
Aprilyani, R., Fahlevi, R., Irwanto, & dkk. (2023). Psikologi abnormal. Padang: Global
Eksekutif Teknologi.
Oyama dkk. (2007, November 1). Somatoform Disorders. American Family Physician,
76 (9), 1333-1338.
Indarjo, S. (2009). Kesehatan Jiwa Remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5 (1), 48-57.
Hooley, J. M., Butcher, J. N., Nock, M. K., & Mineka, S. (2018). Abnormal
Psychology, 17th Edition : Upper Saddle River. New Jersey: Pearson Education
Mardatila, A. (2022, Juli 21). Memahami Mood Disorder atau Gangguan Suasana Hati,
Ketahui Gejala dan Penyebabnya. Merdeka.com, hal. 1-3. Diambil kembali dari
https://www.merdeka.com/sumut/memahami-mood-disorder-atau-gangguan-
suasana-hati-pahami-gejala-dan-penyebabnya-kln.html