Anda di halaman 1dari 16

Gangguan Disosiatif

1
Disosiasi
dis = tidak, socius = kawan / hubungan
dissociare = terpisah

Psikologi dinamik modern :


Tidak ada hubungan integratif, antara unsur
mental (pikiran, perasaan, perilaku )
2
Kehilangan sebagian/seluruh dari integrasi normal,
Antara ingatan masa lalu, kesadaran identitas, dan
penghayatan serta kendali terhadap gerakan tubuh

Harus ada ciri-ciri klinis yg ditemukan pada


masing- masing gangguan

Tidak ada gangguan fisik yg dapat menjelaskan


ggn tersebut

Ada penyebab psikologis dlm hubungan waktu yg


3
jelas
Hubungan interpersonal terganggu
Menurut DSM IV : Amnesia disosiatif
Fugue disosiatif
Gangguan depersonalisasi
Gangguan identitas disosiatif

Prevalensi : 1 - 5% populasi umum ( jarang)


lebih sering pada perempuan
awitan usia remaja-dewasa muda

Spiegel dkk (1988) : Ada hubungan gangguan


disosiasi dengan childhood abuse (fisik, seksual,
psikologis)
4
Gangguan disosiatif : Usaha melepaskan diri dari
kecemasan tinggi  memisahkan fungsi kepribadian
dari kesadaran

Individu berusaha :
1. Meniadakan realita & menyangkal keterikatan
obyek, tempat, orang, situasi, pribadi yang dikenal
 asing
5
2. Menarik diri / mengeluarkan dari dunia nyata >
dunia fantasi (dream-like state)
Dalam dunia mimpi > melupakan yang terjadi

3. Melupakan seluruh / sebagian masa lalu yang


menyakitkan :
- dengan / tanpa menghilangkan identitas pribadi
- membentuk 2 / > identitas
- kepribadian yang berlainan
 berulang, mengendalikan perilaku

6
Awitan & berakhir  mendadak

Berakhir beberapa minggu / bulan (traumatik)


Disosiatif > 1 atau 2 tahun  resisten pengobatan

7
Psikodinamika Gangguan Disosiatif

Sehat mental  perasaan diri (sense of self)


Manusia kepribadian dasar tunggal

Disfungsi utama  keutuhan kesadaran hilang


Individu merasa :
* Tidak punya identitas
* Bingung terhadap identitasnya
* Memiliki identitas ganda
8
Psikodinamika Gangguan Disosiatif (2)

Usaha melindungi ego  hal menyakitkan

Penyelesaian konflik 
* Anxietas berkurang (primary gain)
* Perhatian lingkungan >>, ketergantungan,
peran orang sakit (secondary gain)

9
Psikodinamika Gangguan Disosiatif (3)

Reaksi maladaptif yang patologik & MPJ yg


digunakan

*Denial : penyangkalan kenyataan yang ada


*Represi : impuls mengganggu dihalangi  tidak
masuk alam sadar
*Disosiasi & ego splitting  mengatasi afek yang
tidak disenangi

10
Psikodinamika Gangguan Disosiatif (5)

Terjadi pada individu kepribadian tertentu :


*immature, egosentris
*riwayat ganguan emosi (+) anak / remaja
*schizoid, passive-dependent
*histrionik, obsesif kompulsif, ambang

11
Teori Biologi

Fenomena disosiatif  kesadaran & sistem pengatur


pengintegrasian informasi

SSP bertanggungjawab :
*memperlihatkan & seleksi informasi yang datang
*hubungkan informasi baru dengan tersimpan
*mengontrol informasi baru dengan tersimpan
*mengontrol informasi keluar  tingkah laku
12
Teori Biologi (2)

Dasar struktur :
*Korteks serebri, formasio retikularis
*Serat saraf penghubung yang bersangkutan

Pengaruhi :
Informasi sensorik, kejagaan, kewaspadaan
Emosi, memori, hubungan neokorteks & paleokorteks
13
Psikopatologi Gangguan Disosiatif (3)

Disosiasi (psikiatri)  gambarkan berbagai keadaan

A. Gejala / fenomena mental fenomena disosiasi


B. Bentuk mekanisme pertahanan mental
C. Bentuk gangguan jiwa  gangguan disosiatif
(neurosis histerikal tipe disosiatif)

14
Psikopatologi Gangguan Disosiatif (4)

Penggolongan & gambaran klinis fenomena


disosiatif

1. Amnesia disosiatif
Amnesia dengan / tanpa fugue  gejala pokok
Kehilangan mendadak untuk mengingat informasi
baru (peristiwa traumatik)

2. Fugue disosiatif
Perjalanan / bepergian jauh, tidak ingat identitas diri,
15

membentuk identitas baru yang wajar


Psikopatologi Gangguan Disosiatif (5)

3. Multiple Personality Disorder (MPD)


Sindrom  individu > 1 kepribadian, satu tampil
setiap saat, kepribadian lengkap
Perubahan  mendadak (peristiwa traumatik)

16

Anda mungkin juga menyukai