Anda di halaman 1dari 37

Selamat Sore

1
Normal & Abnormal
dalam Psikologi

2
Perilaku apa yang normal?
Perilaku apa yang tidak normal ?

3
Normal = Sehat Mental
• Kondisi mental yang tumbuh dan didasari
motivasi yang kuat ingin meraih kualitas diri
yang lebih baik, baik dalam keluarga,
kehidupan kerja/profesi, maupun sisi
kehidupannya.

4
Mental Tidak Sehat
• Mental tidak sehat ialah orang yang secara
potensial memiliki kemampuan tetapi tidak punya
keinginan atau usaha untuk mengaktualisasikan
dirinya secara optimal.

5
Ciri-ciri individu sehat mental (Killander)

Hidup bersama dan


Kematangan Emosional bekerja bersama orang
lain
INDIVIDU

Kemampuan Menerima Memiliki filsafat dan


Realitas pandangan hidup

6
Beberapa istilah yang berkaitan
dengan abnormal :

• Perilaku abnormal (inner personality atau outer behaviour )


• Perilaku maladaptif (perilaku yang memiliki konsekuensi
yang tidak diharapkan)
• Gangguan mental
• Gangguan emosional
• Psikopatologi
• Sakit Mental
• Gila (insanity)
7
Salah pengertian tentang gangguan kejiwaan

Penampilan
fisik ekstrim

Perbuatan
Dikucilkan dan
atau fikiran
dijauhi
aneh
8
9
TIGA PENGERTIAN UTAMA GANGGUAN JIWA

Ketidakmampuan menyesuaikan diri


Menyimpang dari standar
Menyimpang secara statistik,kultural / sosial
violasi atas norma
(maladaptif)
sosial

10
PERILAKU NORMAL DAN ABNORMAL

Menurut STERN (1964) NORMAL MELIPUTI 4 ASPEK :


1. DAYA INTEGRASI  KORDINASI FUNGSI EGO
2. Ada Tidaknya Simptomp
3. Kriteria Psikoanalisis  Tingkat Kesadaran &
Perkembangan Psikoseksual
4. Determinan Sosio-kultural  Normal & Tidak Normal
Tergantung Penilaian Masyarakat

11
PERILAKU NORMAL DAN ABNORMAL

Menurut Ulmann & Krasner (1980)


• Normal – Abnormal Bukan Dikotomi
• Berhubungan Dengan Masa Lalu & Masa Kini
• Menyoroti Tentang : Kompetensi, Tanggung Jawab
Dan Komitmen
• Abnormalitas Dipandang Sebagai Tingkah Laku
Menyimpang (Berbeda, Tidak Sesuai Aturan, Tidak
Pantas, Mengganggu, Tidak Dapat Dimengerti) Yang
Memerlukan Perhatian Profesional (Psikiater,
Psikolog)
12
Bagaimana bisa muncul
perilaku abnormal ?

13
PENYEBAB PERILAKU ABNORMAL
Coleman (1984)

Berkaitan dengan
sesuatu sebelum Predisposisi,
gangguan itu kepekaan &
Penyebabnya tidak
muncul (faktor kerapuhan adalah
tunggal, memiliki
bawaan, hasil interaksi
banyak penyebab
predisposisi, faktor bawaan
kepekaan & dengan faktor luar
kerapuhan)

14
COLEMAN (1984)
1. Penyebab primer : kondisi yang harus ada sehingga
suatu gangguan dapat muncul (meskipun belum
tentu muncul)
contoh : kecemasan  sebagai penyebab primer
suatu gangguan jiwa
2. Penyebab predisposisi : kondisi sebelum munculnya
suatu gangguan yang merintis kemungkinan
munculnya suatu gangguan di masa datang
contoh : sifat tertutup  predisposisi gangguan
perilaku selalu menghindar

15
3. penyebab yang mencetuskan : suatu peristiwa yang
sebenarnya tidak terlalu parah namun seolah-olah
penyebab timbulnya perilaku abnormal
contoh : sudah lama frustrasi tapi dipendam, terjadi suatu
peristiwa yang mengecewakan mengalami disorientasi
4. penyebab yang menguatkan : suatu kondisi atau
peristiwa yang menguatkan suatu keadaan atau
kecenderungan
contoh : sudah lama menaruh kecewa, mendapat
informasi yang mengecewakan  menjadi paranoid

16
COLEMAN (1984)

Self regulating system : sesuatu yang tadinya


merupakan akibat dari suatu pola penyebab,
menjadi penyebab untuk sesuatu hal yang baru
contoh : peristiwa menyakitkan di masa lalu
sikap tertutup  penyebab gangguan perilaku
diatesis (predisposisi) munculnya perilaku
abnormal dapat berupa aspek biologis,
psikososial, sosiokultural

17
Penyebab Perilaku Abnormal
COLEMAN (1984)

PENYEBAB PENYEBAB PENYEBAB


PRIMER PREDISPOSISI MENCETUSKAN

PENYEBAB
MENGUATKA
N
PERILAKU
ABNORMAL

18
KLASIFIKASI PERILAKU ABNORMAL

KLASIFIKASI
KLASIFIKASI
FISIOLOGIS :
PSIKOLOGIS :
BERDASAR KEYAKINAN
BERDASAR LETAK
PROSES MENTAL
DOMINASI
MEMILIKI DASAR
GANGGUAN FUNGSI-
FAALI/ FISIOLOGIS –
FUNGSI PSIKOLOGIS –
FUNGSI SENSORIK,
KOGNITIF, AFEKTIF,
FUNGSI MOTORIK,
KONATIF
SISTEM SYARAF, DLL

KLASIFIKASI KLASIFIKASI
ETIOLOGIS : SIMTOMATOLOGIS :
BERDASARKAN SEBAB- BERDASARKAN
SEBAB GANGGUAN GEJALA-GEJALA YANG
PERILAKU DIALAMI

19
Contoh perilaku abnormal ???

20
PERILAKU ABNORMAL :
GANGGUAN MENTAL
Gangguan mental digolongkan menjadi 2
yaitu :
1. Psikosa : gangguan mental berat, tak mampu
mengontrol diri  dapat membahayakan orang
lain/ diri sendiri
2. Neurosa : gangguan mental ringan, dialami
kebanyakan orang, tidak menunjukkan gejala
mencolok

21
BENTUK-BENTUK PSIKOSA/ PSIKOSIS

1. Mania Depresif
Gangguan mental yang ditandai dengan dialaminya
2 episode perasaan : gembira & sedih secara
bergantian dalam waktu berturutan
tanda : gembira berlebihan, pikiran cepat &
meloncat-loncat, gelisah, terlihat gembira tiba-tiba
sedih
jenis-jenis : hipomania (ringan), mania akut, mania
deliri (berat)

22
2. Melankolia

Gangguan mental yang ditandai dominasi perasaan


sedih dan kehampaan
tanda-tanda : depresi & ketakutan, jalan pikiran
lambat gerakan lambat.
pada taraf ringan ditandai depresi di pagi hari
sehingga penderita sukar keluar dari tempat tidur,
pada taraf berat dapat muncul waham (berdosa,
menderita, miskin) dan kecenderungan bunuh diri.

23
3. Paranoia / paranoid

Gangguan mental yang ditandai dengan


perasaan curiga, sombong yang berlebihan.
muncul waham kebesaran (keagungan, diri,
agama  merasa nabi, penemu dll)
Penderita gangguan ini tidak akan sembuh
tapi tidak akan sampai menjadi gila

24
4. Schizoprenia
gangguan mental yang ditandai dengan
kehidupan jiwa yang terpecah, tidak terdapat
kordinasi yang selaras antara pikiran, perasaan &
tindakan
tanda : tidak ekspresif, tidak memperdulikan
norma hukum, masyarakat, tidak memperdulikan
logika umum, tindakannya tidak beralasan,
apatis, malas, tidak peduli dengan kebersihan,
moral dan agama
25
5. Psikosa involusi & psikosa
prasenilis
Gangguan mental yang muncul antara
usia 45 -55 tahun (psikosa involusi) dan
usia 55 – 60 tahun (psikosa prasenilis)
memiliki tanda-tanda mirip dengan
psikosa jenis lain

26
6. Psikosa senilis

Gangguan mental yang diawal ditandai


dengan depresi, timbul waham dosa, gejala
melankolia, menurun daya ingat sampai
hilangnya semua ingatan pada peristiwa
paling akhir, namun ingatan masa kanak-
kanak tampak jelas sehingga akhirnya orang
tua kembali pada keadaan masa kanak-kanak

27
BENTUK-BENTUK NEUROSA/ NEUROSIS

1. Nervositas
gangguan mental yang ditandai dengan :
penderita tidak tenang, tidak tahan lama dalam
mengerjakan sesuatu, tidak dapat konsentrasi
dalam bekerja/ belajar, banyak bergerak, mudah
terkejut

28
2. neurastenia
gangguan mental yang ditandai dengan :
perasaan amat lelah yang tidak dapat
dihilangkan dengan istirahat, sakit kepala, tidur
terganggu, tidak ingin makan, panca indra lebih
peka, mudah marah & tersinggung

29
3. h i s t e r i a
Gangguan mental yang ditandai oleh kehilangan
kesadaran, penderita berteriak, memukul,
membuat aneka gerakan.
Kesadarannya menurun tapi tidak hilang.
Biasanya akibat reaksi dari suatu kejadian yang
mengecewakan, menjumpai sesuatu yang tidak
disukai, terkejut akibat peristiwa emosional

30
• ciri khas penderita histeria : memiliki
watak menonjolkan diri, egois dan cenderung
egosentris  sakit digunakan sebagai alat untuk
menarik & mengikat perhatian orang disekitarnya

31
Klasifikasi Gangguan Mental

• Tahun 1992, American Psychiatric Association (APA)


mengeluarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorder IV (DSM-IV) revisi ke tiga.
• WHO menerbitkan International Classification Diagnostic of
Mental Disorder (ICD-10)
• Indonesia menerbitkan Pedoman Penggolongan Diagnostik
Gangguan Jiwa (PPDGJ III)
• Perhatikan buku halaman 82.

32
33
• Uraikan gejala utama skizofrenia
• Apa perbedaan antara waham/delusi dan
halusinasi
• Bagaimana cara menangani orang dengan
masalah skizofrenia

34
• APA ITU DISOSIATIF (3 POIN)

35
• APA PENYEBAB GANGGUAN DISOSIATIF (5
POIN)

36
• APA YANG MEMBUAT PARA AHLI BERBEDA
PENDAPAT TENTANG GANGGUAN IDENTITAS
DISOSIATIF (5 POIN)

37

Anda mungkin juga menyukai