Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dita Ridho Saqinah

Nim : 202110500211024

Biologis
Tokoh: Man Fred Sakel, Benjamin Franklin, Emil Kraeplin

1. Perilaku abnormal menurut perpektif biologis yaitu suatu gangguan yang disebabkan
oleh adanya ketidakseimbangan proses biokimia dan kerusakan pada sistem saraf pada
otak.
2. Aspek psikologis yang terganggu: Kognitif, perilaku, emosi
3. Penyebab perilaku abnormal:
 Adanya ketidakseimbangan fungsi neurotransmitter
Asetilkolin yang mengendalikan kontraksi jaringan otot dan membentuk ingatan.
Apabila kadar asetilkolin rendah dapat mengakibatkan penyakit Alzheimer.
Dopamin yang mengatur kontraksi jaringan otot, pembelajaran, ingatan dan emosi.
Apabila kadar dopamin terlalu tinggi dapat memicu skizofrenia.
Norepinefrin yang terlibat dalam pembelajaran dan ingatan dapat menjadi
penyebab gangguan mood seperti depresi jika ketersediaan norepinefrin ini
terganggu.
Serotonin yang mengatur suasana hati (mood), kejenuhan dan pola tidur dapat
menjadi penyebab munculnya depresi dan gangguan makan jika ketersediaan
serotonin ini terganggu.
 Genetik
Adanya masalah genetis yang diturunkan dari generasi sebelumnya. Seperti
skizhoprenia yang dialami seseorang karena sifat genetik yang diturunkan oleh
orangtua nya.
 Adanya kelainan atau kerusakan pada struktur otak. Sebagai contoh, adanya
kerusakan struktur otak pada cerebral cortex bagian motor cortex mengakibatkan
seseorang mengalami masalah pada kontrol gerak.

Psikoanalisis
Tokoh: Sigmund Freud, Melanie Klein, Margaret Mahler, dll

1. Penyebab perilaku abnormal:


 Adanya konflik id, ego & superego :
Id (pleasure principle-alam bawah sadar), Ego (reality principle-kesadaran),
Superego (moralistiic & idealisti principe). Manusia termotivasi untuk
mendapatkan kesenangan dan menurunkan ketegangan. Adanya
ketidakseimbangan antara ketiga nya dapat menyebabkan seseorang memunculkan
perilaku abnormal. Perilaku mencuri dapat dijelaskan karena dorongan id yang
kuat untuk mencuri (orientasi pada hasil curian), tetapi karena kurangnya kekuatan
dari superego orang tersebut sehingga ego tidak mampu menahan.
 Mekanisme pertahanan diri berlebihan:
Pada dasarnya MPD merupakan sesuatu yang normal selama seseorang dapat
melakukan nya pada dalam batas wajar atau dalam hal ini tidak dilakukan secara
berlebihan bahkan ekstrim. Contoh nya: seseorang yang terlalu merepresi
kenangan traumatik yang dialami, sehingga kenangan tersebut semakin masuk ke
alam bawah sadar dan suatu saat bisa meledak terutama apabila ego tidak mampu
menahan pemicu yang akan memunculkan kembali ingatan tentang pengalaman
traumatik nya.
 Ketidaksusesan perkembangan usia 0-5 tahun:
Usia 0-5th merupakan usia krusial yang akan membentuk karakter seseorang yang
akan berpengaruh pada masa yang akan datang. Contohnya, pada fase oral (usia 0-
1th) apabila pada fase ini seorang anak tidak terpuaskan dalam rangsangan bibir-
rongga mulut-kerongkongan nya dapat membuatnya menjadi seorang yang tamak.
 Konflik ketidaksadaran
Kenangan traumatik yang ditekan oleh ketidaksadaran akan berada di alam
ketidaksadaran. Hal ini apabila terus menerus bertahan di dalam ketidaksadaran
akan mempengaruhi perilaku tetapi tidak disadari jika hal ini merupakan dampak
dari kenangan traumatik yang tersimpan di ketidaksadaran.

Behavioristik
Tokoh: Abraham Maslow, B. F. Skinner

1. Perilaku abnormal merupakan hasil dari proses belajar yang salah dan dapat
berkembang melalui respon yang dipelajari melalui classical conditioning dan operant
conditioning
2. Perilaku abnormal menurut behavioristik:
 Perilaku abnormal dapat dapat muncul apabila stimulus yang tadi nya normal
terkondisikan dengan pengalaman yang tidak mengenakan sehingga munculah
respon terkondisi yang berbentuk perilaku maladaptif ketika bertemu stimulus
yang sama. Kemudian perilaku abnormal dapat semakin menetap pada seseorang
apabila diberikan penguat negatif. Reinforcement negatif berperan untuk
menghilangkan stimulus yang tidak diinginkan yakni stimulus yg sudah terkondisi
sehingga tendensi terhadap stimulus tersebut akan meningkat dan semakin
terkondisi.
 kurangnya penguatan juga menyebabkan seseorang tidak belajar atas konsekuensi
yang datang padanya (sesuatu yg menyenangkan & sesuatu yang tak
menyenangkan) sehingga tidak terbentuk suatu perilaku (shaping).

Humanistik
Tokoh: Abraham Maslow, Carl Roger

1. kebebasan yang dimiliki manusia dalam membuat pilihan secara sadar untuk membuat
hidup nya menjadi bermakna dan memiliki tujuan.
2. Penyebab psikopatologi:
 Konsep diri yang terdistorsi menyebabkan seseorang memiliki self esteem yang
rendah
 Aktualisasi diri yang terhambat
 Need of positive regard yang tidak terpenuhi. Hal ini bisa bermula pada pola asuhan
orangtua dimana unconditional positive regard tidak terpenuhi pada seorang anak.
orangtua tidak menjadikan anak untuk dapat bebas menjadi dirinya sendiri karena
terlalu banyak menuntut untuk menjadi pribadi yang selalu ideal. Hal ini dapat
menurunkan kepercayaan diri anak menurun serta kurang nya mengahrgai diri
sendiri apabila ia tidak mencapai target di hidupnya.

Kognitif
Tokoh: Aoron Beck, Albert Ellis

1. Cara berfikir, asumsi, presepsi serta kepercayaan seseorang dapat mempengaruhi


perilaku dan emosi. Cara berfikir, asumsi, presepsi dan kepercayaan yang berlebihan
dapat menjadi penyebab perilaku abnormal yang disebut distorsi kognitif.
2. Distorsi kognitif merupakan bentukan pribadi dalam kesadaran sehingga dapat ditata
ulang. Hal ini tidak sama dengan delusi pada pasien skizhoprenia yang merupakan
simtom dan didasarkan atas ketidaksadaran.
3. Penyebab perilaku abnormal:
 Belief negatif yang sebelumnya sudah ia pegang, ketika muncul peristiwa
pencetus (Antencedent) maka hal ini akan memperkuat belief nya dan akan
menghasilkan konsekuensi berupa perilaku maladaptif
 Pengalaman tidak mengenakan yang terus menerus dialami yang kemudian
menimbulkan belief dan berakhir dengan munculnya konsekuensi berupa
perilaku maladaptif.

Social Cognitive
Tokoh: Albert Bandura

1. Kunci dari kognitif sosial adalah Vicarous learning  pembelajaran dengan melihat dan
mendengar dari orang lain, yang berarti seseorang tidak mengalami kejadian secara
langsung.
2. Dinamika psikologis:
Attention  Retention  Reproduction  Motivation
3. Bagaimana perilaku abnormal dapat muncul?
Selain peran dari Vicarous learning, kognitif seseorang juga berperan dalam
menjelaskan suatu psikopatologis. Kognitif akan menimbang apa yang sudah dipelajari
melalui vicarous learning untuk selanjutnya menentukan perilaku apa yang akan
dimunculkan. Bedasarkan dinamika psikologi, maka seseorang akan memunculkan
perilaku abnormal karena adanya kesalahan pada proses Retention dimana hal tersebut
berhubungan dengan proses kognitifnya.

Biopsikososial
Tokoh: Engel

1. Merupakan hasil interaksi antara 3 aspek (Biologis, Psikologis, Sosial).


2. Diatesis Stress digunakan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi individu
menjadi psikopatologi.
Diatesis Prediposisi (kerentanan Psikologis, Biologis)
+
Stressor

perkembangan gangguan (gangguan psikologis)
3. Seseorang yang memiliki kerentanan biologis (memiliki genetik turunan Skizhoprenia)
dan kerentanan psikologis (sering berfikir irrasional dan pencemas) ketika bertemu
dengan tekanan dari lingkungan (deadline pekerjaan dan relasi dengan konsumen
merenggang) hal ini dapat membuat perkembangan gangguan nya dapat semakin besar.
4. Ada kemungkinan diatesis stress tidak menimbulkan gangguan apabila memiliki
Protective vector yang baik. Dalam hal ini adalah coping stress yang baik dalam
menghadapi masalah serta adanya dukungan sosial dari orang terdekat.

Anda mungkin juga menyukai