Anda di halaman 1dari 23

Gangguan Cemas

dr. Ferihana
CEMAS

● Cemas merupakan suatu sikap alamiah


yang dialami oleh setiap manusia
sebagai bentuk respon dalam
menghadapi ancaman. Namun ketika
perasaan cemas itu menjadi
berkepanjangan (maladaptif), maka
perasaan itu berubah menjadi gangguan
cemas atau anxiety disorders.
KECEMASAN
● Anxiety atau cemas maupun
kegelisahan adalah perasaan
campuran berisikan ketakutan dan
keprihatinan mengenai masa
mendatang tanpa sebab khusus
untuk ketakutan tersebut (Scott &
Stradling)
CEMAS
● Riset kesehatan dasar tahun 2007
(Depkes, 2008) menjelaskan bahwa di
Indonesia prevalensi gangguan jiwa 4,6
‰ sedangkan gangguan mental
emosional jauh lebih besar yakni
11,6%. Salah satu masalah gangguan
mental emosional yang menimbulkan
dampak psikologis cukup serius adalah
ansietas atau kecemasan
KECEMASAN
● Cemas muncul dari reaksi stres yang
terjadi akibat suatu kejadian luar biasa
(stressor), datang secara tiba-tiba dan
tanpa dapat diprediksi sehingga
membuat korban merespon dengan
melawan atau menghindar (fight or
flight).
● Gangguan cemas muncul karena
adanya situasi yang mengancam yang
merupakan reaksi normal dari stress
(Atkinson dkk)
KECEMASAN
● Kecemasan ditandai dengan keadaan
psikologis yang dipenuhi ketakutan,
khawatir, merasa bersalah, tidak
tenang, tertekan, merasa tidak aman,
pikiran kacau yang diikuti dengan
keadaan fisik yang tegang pada
keadaan tertentu (Hurlock. 1997;
Yanti, Erlamsyah, Zikra, & Ardi,
2013).
SKEMA CEMAS
GEJALA KLINIS 1) Gejala somatik
● Keringat berlebih.
● Ketegangan pada otot skelet: sakit
kepala, kontraksi pada bagian
● belakang leher atau dada, suara
bergetar, nyeri punggung.
● Sindrom hiperventilasi: sesak nafas,
pusing, parestesi
● Gangguan fungsi gastrointestinal: nyeri
abdomen, tidak nafsu makan, mual,
diare, konstipasi.
● Iritabilitas kardiovaskuler: hipertensi,
takikardi.
● Disfungsi genitourinaria: sering buang
air kecil, sakit saat berkemih, impoten,
sakit pelvis pada wanita, kehilangan
nafsu seksual.
Gejala psikologis
● Gangguan mood
● Kesulitan tidur
● Kelelahan, mudah capek.
● Kehilangan motivasi dan minat.
● Sangat sensitif terhadap suara: merasa tak tahan terhadap
suara-suara yang sebelumnya biasa saja.
● Berpikiran kosong, tidak mampu berkonsentrasi, mudah
lupa.
● Kikuk, canggung, koordinasi buruk.
● Tidak bisa membuat keputusan
● Gelisah, resah, tidak bisa diam.
● Kehilangan kepercayaan diri.
● Kecenderungan untuk melakukan segala sesuatu berulang-
ulang.
● Terus menerus memeriksa segala sesuatu yang telah
dilakukan.
TEORI PENYEBAB Teori Psikologis
Teori psikoanalitik : adanya ego yang
KECEMASAN memberitahukan adanya suatu dorongan yang
tidak dapat diterima
Teori perilaku : disebabkan oleh stimuli
lingkungan spesifik
Teori eksistensial : Teori ini memberikan
model gangguan kecemasan umum, tidak
terdapat stimulus yang diidentifikasikan
Teori biologis
Sistem saraf otonom : Stresor dapat
menyebabkan pelepasan epinefrin dari adrenal
Neurotransmite : GABA, Serotonin,
Norepinefrin
Faktor Kognitif
Menyimpan fikiran dan kebiasaan yang
berlebihan
JENIS
KECEMASAN
• Gangguan Kecemasan Umum / Generalized
Anxiety Disorder (GAD)
• Generalized Anxiety Disorder (GAD) adalah
kekhawatiran yang berlebihan dan bersifat
pervasif, disertai dengan berbagai simtom
somatik, yang menyebabkan gangguan
signifikan dalam kehidupan sosial atau
pekerjaan pada penderita, atau menimbulkan
stres yang nyata.
• GAD memiliki persentase kekambuhan yang
tinggi dan kecepatan pemulihan kembali yang
rendah
GANGGUAN KECEMASAN
UMUM / GENERALIZED
GEJALAANXIETY DISORDER
●Psikologis dan Kognitif
●Kecemasan yang berlebihan
●Kekhawatiran yang sulit dikendalikan
●Perasaan cemas/gelisah sebelum sesuatu terjadi
●Sulit berkonsentrasi atau pikiran kosong
●Fisik
●Gelisah
●Letih
●Otot tegang
●Sulit tidur dan mudah marah
GANGGUAN PANIK / PANIC
DISORDER (PD)
●Umumnya gejala dimulai dengan rangkaian serangan panik yang tidak
terduga yang kemudian diikuti ketakutan terus menerus minimal 1
bulan akan muncul serangan panik yang lain. Gejala-gejala tersebut
akan mencapai puncaknya dalam 10 menit dan umumnya berakhir
tidak lebih dari menit.
●Serangan-serangan panic melibatkan reaksi kecemasan yang intens
disertai dengan simtom-simtom fisik seperti : sulit bernafas, nafas
tersengal, jantung berdetak kencang, mual, rasa sakit didada,
berkeringat dingin, dan gemetar. Hal lain yang penting dalam diagnosa
gangguan panik adalah bahwa individu merasa setiap serangan panik
merupakan pertanda datangnya kematian atau kecacatan.
GEJALA SERANGAN
● PANIK
Psikologis
● Depersonalisasi
● Derealisasi
● Takut kehilangan kendali/kontrol
● Takut menjadi gila
● Takut mati/meninggal
● Fisik
● Gelisah
● Nyeri perut
● Rasa sakit/tidak nyaman pada dada
● Kedinginan
● Pusing
● Rasa tercekik, dll
YANG PERLU
DIPERHATIKAN
● enis-jenis Gangguan Kecemasan (Anxietas)
● Gangguan Fobia / Phobic Disorde (PD)
● Fobia Spesifik
● Ciri utama fobia spesifik yaitu ketakutan yang luar
biasa dan terus menerus terhadap obyek atau situasi
tertentu. Penderita tidak mengalami gangguan serius
dalam kehidupan kesehariannya karena mereka hanya
perlu menghindari obyek-obyek yang ditakuti. Fobia
spesifik tidak dapat diatasi dengan terapi obat, tetapi
lebih memberi respon kepada terapi perilaku atau
psikologis.
Yang perlu diperhatikan
• Gangguan Fobia / Phobic Disorde (PD)
• Fobia Sosial (Sosial Anxiety Disorder)
• Merupakan suatu ketakutan yang tidak rasional dan menetap,
biasanya berhubungan dengan kehadiran orang lain. Individu
menghindari situasi dimana dirinya dievaluasi atau dikritik, yang
membuatnya merasa terhina atau dipermalukan, dan
menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau menampilkan perilaku
lain yang memalukan.
Yang Perlu
Diperhatikan…
Catatan Bagi Konselor

• Salah satu tantangan besar yang dihadapi konseling


secara online adalah persepsi tentang keakuratan
dari makna, nuansa, dan nada dalam konteks
komunikasi berbasis teks. Jenis-jenis Gangguan
Kecemasan (Anxietas)
• Pasca Trauma / Post Traumatic Stress Disorder
(PTSD)
• Post Traumatic Stress Disorder / PTSD adalah
gangguan kecemasan yang dapat terjadi setelah
mengalami atau menyaksikan suatu peristiwa
traumatik. Peristiwa traumatik adalah peristiwa
Perlu Konsistensi
Jenis-jenis Gangguan Kecemasan (Anxietas)
Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)
Gangguan Obsesif-Compulsif (Obsessive-Compulsive
Disorder/OCD) adalah kondisi dimana individu tidak mampu
mengontrol dari pikiran-pikirannya yang menjadi obsesi yang
sebenarnya tidak diharapkannya dan mengulang beberapa kali
perbuatan tertentu untuk dapat mengontrol pikirannya tersebut
untuk menurunkan tingkat kecemasannya. Gangguan obsesif-
kompulsif merupakan gangguan kecemasan dimana dalam
kehidupan individu didominasi oleh repetatif pikiran-pikiran
(obsesi) yang ditindaklanjuti dengan perbuatan secara berulang-
ulang (kompulsi) untuk menurunkan kecemasannya.
Penderita gangguan ini mungkin telah berusaha untuk melawan
pikiran-pikiran menganggu tersebut yang timbul secara
berulang-ulang akan tetapi tidak mampu menahan dorongan
melakukan tindakan berulang untuk memastikan segala
PROSES CYBER COUNSELING…
Pengobatan Gangguan Kecemasan (Anxietas)
Terapi Non Farmakologi
Psikoterapi
Terapi psikologis merupakan salah satu cara
untuk mengatasi kebanyakan kondisi medis.
Terapi Perilaku
Terapi konseling yang memfokuskan pada
kegiatan atau tindakan yang harus dilakukan
oleh pasien
Terapi kognitif
Terapi dengan cara mengajak pasien untuk
II. Proses Konseling
5 TAHAP
• erapi Farmakologi
• 1. Antidepresan Trisiklik (Tricyclic Antidepresan /
TCA)
• antidepresan generasi pertama untuk mengatasi
pasien depresi dengan mekanisme kerja
menghambat ambilan neropinefrin dan serotonin ke
neuron
• Contoh : Klomipramin, Imipramin
• 2. Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI)
• Antidepresan baru yang khas, hanya menghambat
ambilan serotonin secara spesifik, mekanisme
kerjanya menghambat pengambilan serotonin yang
telah disekresikan dalam sinap (gap antar neuron),
sehingga kadar serotonin dalam otak meningkat.
III. Pasca Konseling

3. Serotonin/Norepineprine Reuptake
Inhibitors (SNRI)
mekanisme kerjanya mengeblok
monoamin dengan lebih selektif
daripada antidepresan trisiklik, serta
tidak menimbulkan efek yang tidak
ditimbulkan antidepresan trisiklik.
Contoh : Venlafaxin, Benzodiazepin,
Klonazepam
3. 4. Monoamin Oksidase Inhibitor (MAOI)
4. suatu enzim mitokondria yang ditemukan dalam jaringan
saraf dan jaringan lain, seperti usus dan hati. Bekerja
memetabolisme NE dan serotonin untuk mengakhiri
kerjanya supaya mudah disekresikan. Dengan
dihambatnya MAO, maka akan terjadi peningkatan kadar
NE dan serotonin di sinap, sehingga akan terjadi
perangsangan SSP
5. Contoh : Fenelzin
ALHAMDULILL
AH. SYUKRAN!
dr. Ferihana
0838 404444 75

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik.

Please, keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai