Anda di halaman 1dari 21

ANXIETAS

Psikoedukasi – Rs. Marzoeki Mahdi – Bogor


Koas Kepaniteraan Klinik Ilmu Jiwa
Universitas Trisakti
Cemas (anxietas)  pengalaman yang bersifat subjektif, tidak
menyenangkan,tidak menentu, menakutkan dan mengkhawatirkan
akan adanya kemungkinan bahaya atau ancaman bahaya, dan
seringkali disertai oleh gejala-gejala atau reaksi fisik tertentu
seperti nyeri kepala, berkeringat, palpitasi, rasa sesak di dada,
tidak nyaman pada perut, dan gelisah.

Gangguan
anxietas/cemas??
Epidemiologi
Angka prevalensi untuk gangguan anxietas
menyeluruh 3-8% ,

Prevalensi
wanita >40th 2 : 1
 10%
• Onset penyakit biasanya muncul pada usia
pertengahan hingga dewasa akhir, dengan insidens
yang cukup tinggi pada usia 35-45 tahun.
• GAD merupakan gangguan kecemasan yang
paling sering ditemukan pada usia tua.
KLASIFIKASI
1 2 3 4 5

Gangguan Stress pasca


trauma

Gangguan Obsesive
compulsive

Gangguan Fobia

Ganggguan Panik

Gangguan Anxietas
Menyeluruh
Gejala - Gejala
Telapak tangan dingin,
berkeringat
Jantung berdebar

Telapak tangan dingin,


berkeringat

Ketakutan terhadap suatu


objek atau situasi tertentu

Napas pendek-pendek/
meras sesak
Tidak bisa diam, sulit
kosenterasi
FAKTOR RISIKO
Faktor risiko gangguan kecemasan
FAKTOR RISIKO
01 TRAUMA

02 GENETIK

03 KEPRIBADIAN TERTENTU

04 GANGGUAN MENTAL
TERTENTU
FAKTOR RISIKO
05 OBAT-OBATAN

06 ALKOHOL

03 STRESS KARENA SUATU


PENYAKI
PERJALANAN PENYAKIT
Kerja sistem Tekanan darah
stimulus
organ tubuh meningkat, aktivitas
Kecemasan
meningkat otot meningkat,
sistem pencernaan
meningka, sistem
pernafasan
meningkat

nyeri kepala, berkeringat,


berdebar-debar, rasa sesak
di dada, tidak nyaman pada
perut, dan gelisah
KRITERIA
DIAGNOSTIK PPDGJ :
Semua Kriteria dibawah ini harus dipenuhi
untuk diagnosis pasti:
A. Gejala Psikologis, perilaku atau
otonomik yang tombul harus merupakan
AGORAGOBIA
manifestasi primer dari anxietasnya dan
bukan sekunder dari gejala-kejala lain
spt misalnya waham atau pikiran obsesif
B. Anxietas yang timbul harus terbatas
pada etidaknya dua dari situasi berikut;
Banyak orang/keramaian, bepergian
keluar ruam
C. Menghindari situasi Fobik harus atau
sudah merupakan gejala yang
mennonjol
FOBIA SOSIAL

PPDGJ :
Semua Kriteria dibawah ini harus
dipenuhi untuk diagnosis pasti:
A. Gejala Psikologis, perilaku atau
otonomik yang timbul harus merupakan
manifestasi primer dari anxitasnya dan
bukan sekunder dari gejala-gejala lain
seperti misalnya waham atau pikiran
obsesif,
B. Anxietas harus endominasi atau terbtas
pada situasi sosial tertentu
C. Menghindari situasi fobik harus atau
sudah merupakan gejala yang menonjol.
FOBIA KHAS DAN TERISOLASI
PPDGJ :
Semua kriteria dibawah ini harus
dipenuhi untuk diagnosis pasti
A. Gejala Psikologis, perilaku atau
otonomik yang timbul harus merupakan
manfestasi primer dari anxietas dan
bukan sekunder dari gejala-gejala lain
seperti misalnya waham atau pikiran
obsesif.
B. Anxietas harus terbataspada adanya
objek atau situasi fobik tertentu
C. Situasi fobik ersebut sedapat mungkin
dihindari
GANGGUAN PANIK
Gangguan panik baru ditegakkan sebagai diagnosis utama bila tidak
ditemukan aanya gangguan anxietas fobik (F.40)
Untuk diagnosis pasti, harus ditemukan adanya beberapa kali serangan
anxietas berat (severe attacks of autonimic anxiety) dalam masa kira-kira
satu bulan:
A. Pada keadaan-keadaan dimana sebenarnya secara objektif tidak ada
bahaya
B. Tidak terbatas pada situasi yang telah diketahui atau yang dapat
diduga sebelumnya.
C. Dengan keadaan yang relatif bebas dari gejala-gejala anxietas pada
periode di antara serangan-serangan panik (meskipun demikian,
umumnya dapat terjadi juga “anxietas antispatorik” yaitu anxietas yang
terjadi setelah membayangkan sesuatu yang menghawatikan akan
15 terjadi).
GANGGUAN CAMPURAN ANXIETAS DAN DEPRESI

• Terdapat gejala-gejala anxietas maupun depresi,


dimana maisng-masing tidak menunjukkan rangkaian
gejala yang cukup berat untuk menegakkan diagnosis
tersendiri untuk anxietas, beberapa gejala otonomik
harus di temukan walaupun tidak terus menerus,
disamping rasa cemas atau kekhawatiran berlebihan.
• Bila ditemukan anxietas berat disertai depresi yang
lebih ringan, maka harus diprimbangkan kategori
ganguan anxietas lainnya atau gangguan anxietas fobik
GANGGUAN OCD
harus mencakup hal-hal sebagai berikut :
A. Harus disadari sebagai pikiran atau implus dari diri sendiri.
B. Sedikitnya ada satu pikiran atau tindakan yang tidak
berhasil dilawan, meskipun ada lainnya yang tidak lagi
dilawan oleh penderita.
C. Pikiran untuk melakukan tindakan tersebut di atas bukan
merupakan hal yang memberi kepuasan atau kesenangan
(sekedar perasaan lega dari ketegangan atau anxietas,
tidak dianggap sebagai kesenangan seperti dimaksud di
atas).
D. Gagasan, bayangan pikiran, atau implus tersebut harus
merupakan pengulangan yang tidak menyenangkan
(unpleasantly repetitive).
TATALAKSANA
Anti-anxietas dan anti-depressan

OBAT

PSIKOTERAPI
Terapi kognitif perilaku, terapi desensitisasi, terapi
relaksasi, dan terapi suportif
Obat

Anti-anxietas Anti-depressan
Membantu mengurangi gejala Bisa membantu otak untuk kontrol
gangguan anxietas, fobia, maupun mood atau stress.
serangan panik.
A B
Paling sering digunakan : selective
Paling sering digunakan :
C D serotonin reuptake inhibitors /SSRI
(fluoxetine, sertraline).
benzodiazepine (diazepam, lorazepam,
alprazolam).

Efek negative dapat ketergantungan


atau pun menjadi toleran terhadap
obat tsb.
Psikoterapi

Cognitive behavioral therapy (CBT)


Pasien diajarkan untuk mengetahui dan
mengubah pikiran yang dapat membuat
Teknik Relaksasi
terjadi nya serangan
Pasien diajarkan teknik pernapasan dan
dilatih secara rutin untuk mengurangi
serangan.

Support Groups
Pasien diajarkan untuk membagi isi pikiran Terapi desensitisasi
atau pun permasalahan, atau pencapaian. Pasien dipaparkan terhadap objek atau
lingkungan yang ditakutinya secara perlahan.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA!

Anda mungkin juga menyukai